Myungsoo memperhatikan Soojung yang kini tertidur di sampingnya. Jujur saja ia tidak menyukai make-up tebal yang sekarang menempel di wajah cantiknya. Juga pakaiannya yang terlalu minim, ia mnegakui kalau Soojung mempunyai tubuh yang begitu indah, namun ia tidak suka kalau ia harus memamerkannya seperti ini. Myungsoo mengambil selimut di jok belakang mobilnya. Dan menyelimuti tubuh soojung. Ingin rasanya tangannya membelai wajah cantik itu namun diurungkannya niatnya. Myungsoo segera memacu mobilnya menujuh rumah Soojung.

Ibunya begitu lega ketika mendapati soojung dalam gendongan Myungsoo. Myungsoo menggendong soojung sampai ke kamarnya.

Ia dengan lembut mengecup dahi Soojung, sebelum ia mendengar soojung tengah menggumamkan sebuah nama : Kris.

Myungsoo tidak menyukainya sama sekali, namun ia harus menerima kenyataan kalau pria yang dicintai soojung hingga saat ini adalah bartender itu, Kris. Myungsoo hanya menghela nafas sebelum akhirnya ia meninggalkan kamar itu.

"Jadi...Kris itu....adalah kekasih Soojung " Ibunya menceritakan semuanya pada myungsoo.

"Bartender itu ?"

Ibu soojung mengangguk, "Tapi kami tidak pernah menyetujui hubungan mereka, kami tidak menyukainya. Kami berpikir ia tidak cocok untuk Soojung kami, anak itu....terlalu modern "

"Ter-terlalu modern ??"

"Lihat saja rambutnya, dicat seperti itu. Memiliki tindikan dan bertato. Aduh..."

"Tapi...dia kan bartender, itu mungkin hanya bagian dari style-nya saja "

"Berhenti membelanya, Myungsoo.... Anak semodern itu, tifak cocok berada di tengah-tengah keluarga kami "

"Jadi....maaf tante... apakah aku ini....kuno ?"

"Apa ?" ibunya terbahak, "Kenapa kau berpikiran seperti itu ?"
 

"Karena kalian menjodohkan aku dengan soojung. Jadi kalian berpikir kalau aku ini tidak modern, begitu ?"

"Bukan begitu maksud kami, Myungsoo. Hanya saja, kau ini bertanggungjawab, memiliki pekerjaan yang jelas, penampilanmu juga rapi, tidak seperti bartender itu. Kau mnegerti kan ? kau tidak tersinggung kan ? atau sekarang kau menyesal telah  setuju pada perjodohan ini ?"
 

Myungsoo menghela nafasnya, "Aku tidak pernah menyesali keputusan yang telah kubuat, tante.. Awalnya aku pun tidak ingin dijodohkan, namun begitu melihat soojung, aku...."

"Berubah pikiran ? kau sudah menyukainya kan ?" senyum lebar menghiasi wajah ibunda soojung itu.

Myungsoo hanya menunduk dan mengangguk pelan.

"Selama ini aku terlampau sibuk dengan pekerjaanku sehingga tidak ada waktu untuk mencari kek