Old Friend, Eunhyuk.

My Last Three Weeks

“Umma, Eunhyuk mana?” tanya Eunri dengan suara yang lemah. Wajahnya pucat dan ia hanya terbaring lemah diatas tempat tidurnya. Ayah, ibu dan kedua kakaknya ada di kamar Eunri menemani detik-detik terakhir Eunri di dunia. Gadis itu tidak seceria dulu lagi. Gadis itu hanya terbaring menunggu ajalnya.

“Kami sedang mencarinya Eunri… bersabarlah sayang…” ujar Ibunya Eunri sambil menahan air matanya jatuh.

“Tapi.. aku ingin dia ada disampingku… sekarang…” paksa Eunri. “Sekarang umma…”

Kedua kakak Eunri, Donghae dan Yunhee tidak kuasa melihat adik mereka seperti itu. keduanya meninggalkan kamar Eunri dengan air mata yang mulai membasahi pipi mereka.

“Eunhyuk… eodiya??”

 

Tiga minggu yang lalu.

 

“Eunri… gwaenchanhayo?” tanya Donghae yang baru saja pulang dari kampusnya. Ia melihat adik kecilnya duduk disebuah kursi di halaman depan rumah mereka dengan tatapan kosong sambil melempar mainan anjingnya, Choco.

Eunri menggeleng seraya mengambil mainan dari mulut anjingnya. “Oppa pikir aku kelihatan baik-baik saja?” tanya Eunri.

Donghae merasa bersalah telah menanyakan pertanyaan bodoh itu pada adiknya. Ia coba menahan air matanya dan menunjukkan senyuman pada adiknya. “Kau mau jalan-jalan?”

Eunri menggeleng.

“Eunri-ah, kau terus seperti ini semenjak kau putus dengan Junsu.” tiba-tiba Yunhee datang sambil menyuruh Donghae masuk. Ia tahu kakaknya akan sangat emosional jika ia melihat Eunri kehilangan semangat hidup. Bukan hanya karena leukimia yang diidapnya, tapi semenjak ia memutuskan Junsu dan menyuruhnya untuk meneruskan studinya ke Amerika, keadaan Eunri semakin parah.

“Unnie, aku tak mungkin memberitahu Junsu penyakitku.” Ujar Eunri. “Aku tak ingin membebaninya.”

Yunhee menatap adiknya dengan miris. “Tapi sebulan terakhir kau seperti ini. Aku dan Donghae oppa tidak tega melihatmu seperti ini. seharusnya kau memberi tahu Junsu.”

Eunri menggeleng pelan. “Aku tak ingin menghancurkan cita-citanya.” Ujar Eunri. “Unnie, dia bilang ia ingin jadi Dokter supaya aku tidak keluar masuk rumah sakit lagi.”

Yunhee tidak tega melihat adiknya. Gadis berwajah pucat itu menatap jauh mengingat masa-masa indahnya dengan pacarnya, Kim Junsu.

 

*Flashback*

3 years ago…

 

“Appa, Umma, Unnie, Oppa, aku pergi duluan ya!!!” teriak Eunri sambil buru-buru meninggalkan ruang makan mereka.

“Ah jinjja… kenapa anak itu semangat sekali pergi sekolah semenjak ia masuk SMA?” gumam ummanya sambil mengolesi roti untuk suaminya.

Donghae melirik kearah Yunhee yang terlihat suntuk. “Yah! Kau kenapa memasang muka seperti itu?” tanya Donghae.

“Bocah itu melangkahiku!” gerutu Yunhee.

“Maksudmu?” tanya Umma, appa, dan oppanya.

“Bocah itu punya pacar!”

 

Neul Paran Hakgyo.

Kelas X-8

 

“Only you neomani nareul salil su isseo

I nunmureul meomchul su isseo

Geureoni eoseo naege dorawajwo baby

Only you niga anim nal gochil su eobseo

Nan dasi useul suga eobseo

It’s only you baby it’s only you.”

2PM-Only You.

 

Setelah pria itu selesai bernyanyi, ia kembali duduk ditempat duduknya yang jauh dari tempat duduk Eunri. Eunri yang duduk di bangku paling belakang disebelah Eunhyuk memberi tepuk tangan paling keras. Eunhyuk yang melihat sahabatnya bertepuk tangan dengan keras hanya bisa memutar matanya.

“Yah! Kau idak bertepuk tangan sekeras itu sehabis aku ngedance didepanmu.” Protes Eunhyuk.

“Bukan urusanmu mangki! :P”

Eunhyuk menahan tangannya untuk menjitak Eunri. Ia bisa saja menjitak gadis itu dengan keras kalau saja ia tidak ingat Eunri pernah mimisan parah gara-gara ia jitak dengan keras. “Yah! Dasar kau dugong!”

Eunri menjitak kepala Eunhyuk. “Kau! Berhenti memanggilku dugong!”

“Aish! Sakit babo!” protes Eunhyuk.

Tiba-tiba pria yang tadi menyanyi didepan kelas menghampiri bangku Eunri. Eunri hampir membeku saat pria itu menghampirinya. “Chagiya, waktunya istirahat. Ayo kita ke kantin^^” ajak pria dengan name tag Kim Junsu di jas sekolahnya.

Jika saja Eunri lilin, sekarang ia sudah meleleh dengan sempurna di tempat duduknya. Junsu menyodorkan tangannya dengan manis pada Eunri. “Kaja?”

Eunri buru-buru menerima tangan Junsu dengan senyum yang mengembang. “Kaja^^”

Eunhyuk melongo melihat apa yang dilihatnya. “Lee Eunri! Kau belum menjelaskan sesuatu padaku!!!”

 

*End of flashback*

 

“Waktu itu aku sangat kesal karena kau punya pacar lebih dulu dari pada aku. Eunhyuk juga.” Ujar Yunhee sambil mengingat-ingat kejadian tiga tahun yang lalu saat Eunri baru masuk SMA. Ia pacaran dengan Junsu dan itu membuat Yunhee kesal. Yunhee baru punya pacar di bulan ketiga saat ia masuk kelas dua SMA.

“Bicara tentang Eunhyuk… aku merindukannya.” Ujar Eunri. Ia mengambil mainan dari mulut Choco dan melemparnya dengan sekuat tenaga. “Choco tangkap!”

Choco berlari menuju mainannya. Choco adalah anjing pomerian berwarna coklat yang Eunhyuk berikan sebagai hadiah ulang tahun Eunri yang ke-16. Eunhyuk sendiri tidak pernah menampakkan wajahnya setelah ia memutuskan untuk pindah ke Prancis di tahun keduanya di SMA Neul Paran.

“Aw!”

Yunhee dan Eunri bertatapan. “Aku kenal suara itu,” ujar Yunhee dan Eunri bersamaan.

“Kita lihat siapa yang muncul.” Ujar Yunhee.

Seorang pria dengan langkah tegap memasuki halaman depan kediaman keluarga Lee sambil menggendong Choco. “Aish! Siapa yang melempar mainan anjing ini ke kepalakuu?!” gerutu pria itu.

“Omona~ panjang umur kau Eunhyuk! Kami baru saja membahasmu!” ujar Yunhee sambil berlari memeluk teman masa kecilnya. “Kemana saja kau?!”

“Ah, noona ini… aku hanya harus membereskan sesuatu.” Ujar Eunhyuk. “Donghae hyung mana?” tanya Eunhyuk.

“Kau tidak merindukanku?”

Eunhyuk dan Eunri bertatapan sejenak. Eunri tersenyum pada Eunhyuk dan berjalan menghampirinya. Eunhyuk terlihat aneh dengan sosok Eunri yang kurus dan pucat. Langkahnya pelan dan sangat tak bersemangat. Eunhyuk butuh waktu lama untuk menyadari gadis itu Eunri. Awalnya ia pikir gadis itu adalah temannya Yunhee atau pacarnya Donghae.

BAK!

“Hahaha :D kau ternyata benar-benar mangki.” Ujar Eunri diiringi pukulan dikepala Eunhyuk yang keras. “Dari mana kau dapat otot-otot itu?” tanya Eunri dengan tawa yang sudah lama tidak Yunhee lihat.

“Yah! Dugong! Kau ini kutinggalkan dua tahun saja sudah berubah drastis. Aku pikir kau tidak punya tenaga untuk memukulku.” Gerutu Eunhyuk. “Noona! Adikmu ini kenapa bisa sekurus ini?” tanya Eunhyuk.

Yunhee tidak menjawab. “Aku tinggalkan kalian berdua.”

Eunhyuk mengusapi kepalanya. “Yah dugong! Kau kurus gara-gara si Junsu mencampakkanmu, ya?”

Eunri menggeleng sambil memeluk Eunhyuk. “Aku kena leukimia.” Bisik Eunri dengan senyumannya.

Eunhyuk merasakan tubuhnya membatu. Ia tidak bisa menggerakkan tubuhnya dan seakan ada petir yang menyambarnya. “Wae? Kenapa tidak memelukku? Apa kau benar-benar tidak merindukanku?”

Eunhyuk memeluk tubuh Eunri dengan sangat erat. Ia baru kembali dan ia disambut dengan berita yang membuat dirinya tidak bisa berkutik.

“A, apa… dokter sudah memvonismu?” tanya Eunhyuk.

“Kau datang disaat yang tidak tepat.” Jawab Eunri. “Dokter bilang, Tiga minggu lagi.”

Eunri merasakan pelukan Eunhyuk semakin erat dan semakin dalam. Ia tidak bisa menutupinya dari Eunhyuk. Sahabatnya sejak ia sangat kecil. Sementara itu Eunhyuk tak bisa berkata apa-apa. ia hanya bisa memeluk Eunri dengan erat… sangat erat.

-------------------------------------------------

kkkk~ hope you like it^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
copycatheenim #1
@reenee09 I dunno the procedure. Kkk sorry. <br />
I have to make Junsu die. *jahat*<br />
Malaysian? Halo^^
reenee09 #2
Nice story thou. Saya suka gaya penulisan kamu. Tapi shocking juga kerana Junsu harus mati. I thought derma sum-sum tulang boleh dari donor yang sihat dan prosidurnya tidaklah sampai meragut nyawa.<br />
yinhae89, i agree with your comment. Yea, make an english version too. Be fair for those who is not familiar with Bahasa Indonesia. (Luckily i can understand the language a bit. Teehihi...) \(^*^)/
copycatheenim #3
hoaa iyadehh nanti aku bakal tulis lagi. tapi sekarang lagi ngerjain ff lain dullu. kkk~<br />
makasih udah baca^^
foreveranELF
#4
wuaaa... bagus banget ceritanya~! :D *tepuk tangan* *tepuk tangan* ini cerita bahasa indonesia yg paling aku suka (so far).. kalau sudah selesai ujian, boleh dong tulis lagi? because your story's sooo so cool ^^ i freaking admire you :D
copycatheenim #5
I'll try to translate it but later. Kk~<br />
I hv to face university tests nao.<br />
hope you undestand.
yinhae89
#6
why you didn't share it with english a?