xii.

Keduanya bukan tipe orang yang vokal ketika sedang marah. Mereka cenderung memendamnya sendiri dan hanya membuat resah orang di sekitar.

Kyungsoo memelototi Yifan hampir di setiap kesempatan, tapi tidak mengatakan apa-apa.

Sementara Yifan selalu memandang ke arah lain dan berpura-pura tidak melihatnya.

Saling mendiamkan lah yang akhirnya mereka lakukan.

xiii.

Tidak ada yang tahu apa atau siapa sebenarnya penyebab pertengkaran itu.

Yang Kyungsoo tahu, kebiasaan melamunnya sekarang menjadi lebih sering.

xiv.

Yifan sebenarnya merindukan pemuda kecil yang biasa ia acak-acak rambutnya. Atau bahu yang biasa ia letakkan tangannya sebagai tempat istirahat.

Yang bisa ia lakukan sekarang hanya menatapnya dari jauh tanpa tahu harus melakukan apa.

Maka ia memilih untuk tidak mengakui hal itu.

xv.

Chanyeol adalah orang pertama yang menyadari ketegangan di antara keduanya. Saat itu di backstage, dan ia bersumpah cara Yifan dan Kyungsoo saling mencuri pandang itu seperti hendak memakan satu sama lain. Bukan salahnya kan jika kemudian ia mempunyai pikiran kalau mereka berdua akan saling terkam di atas panggung.

Chanyeol tidak berani mengkonfrontasi Yifan langsung, maka lebih aman jika membicarakannya dengan Kyungsoo dulu.

"Kau dan Kris hyung bertengkar?"

Kyungsoo memandangnya galak yang seperti mengatakan 'mind your own business!'

Tapi Chanyeol tetap pantang mundur. "Berbaikan lah. Seram, tahu, melihat kalian diam-diaman begitu."

Kyungsoo masih bungkam.

"Dia merindukanmu."

Dan perlahan ekspresinya berganti sendu.

xvi.

Yifan bergerak tidak nyaman ketika menyadari Junmyeon masih memandanginya dengan aura creepy yang sama sekali tidak ia sembunyikan. "Apa?" tanya Yifan gerah.

"Ada apa antara kau dan Kyungsoo?"

"Apanya yang 'ada apa'? Tidak ada apa-apa."

"Hyung..."

"Sudahlah."

Setelah itu, tidak ada lagi yang bertanya mengenai masalah mereka.

.