Dragon and Pororo
Clarity
1 Dragon and Pororo
i.
Do Kyungsoo dan Wu Yi Fan bagai dua sisi yang berseberangan, tidak banyak kesamaan yang mereka miliki. Sulit membayangkan mereka bersama.
Sulit bukan berarti mustahil, karena itu lah yang memang terjadi.
ii.
Kyungsoo begitu mungil di mata Yifan. Di dunianya yang serba besar, menemukan sosok kecil seperti itu memberikannya sebuah keinginan aneh untuk melindungi. Untuk menjaga Kyungsoo tetap di dekatnya.
Maka ketika tangannya bergerak menyentuh punggung Kyungsoo di kesempatan apa pun, ia sendiri tidak sadar melakukannya.
iii.
"Kau mungil sekali, terkadang aku pikir jika aku menyentuhmu terlalu keras kau akan hancur."
"Hyung, apa itu cara lainmu untuk mengatakan aku ini pendek dan lemah?"
iv.
Tiap berjalan beriringan bersama Yifan, Kyungsoo merasa menemukan makna sesungguhnya dari 'tiang listrik berjalan'.
"Bagaimana rasanya jadi tinggi, Hyung?"
"Rasanya?" Yifan mengulang, pura-pura berpikir. "Jadi tinggi artinya bisa melakukan ini!" Ia mengacak-acak rambut Kyungsoo sambil tertawa, yang bersangkutan hanya bisa pasrah dan berusaha menghindari serangan mendadak itu.
v.
"Wo shi WOLF, yi tou WOLF. Awuuuu~" Kyungsoo bersenandung pelan di ruang ganti, entah kenapa lebih suka menyanyikan versi Mandarinnya.
"Ah! Saranghaeyo."
Kyungsoo tersedak mendadak karena Yifan yang tahu-tahu muncul dan melanjutkan nyanyiannya. Ia menoleh, mendapati pemuda tinggi itu tengah cengar-cengir ke arahnya. Kyungsoo berdehem, "Harusnya bagian yang itu pakai bahasa Mandarin juga, kan?"
"Hm, yeah, tapi nadanya tidak enak."
"Coba."
"Ah! Wo ai ni...?"
Wajah Kyungsoo memanas seketika.
vi.
Member lain selalu mengatakan Kyungsoo adalah yang paling kalem. Dan Yifan sering mendapati dirinya duduk diam bersama Kyungsoo di pojok ruangan. Tidak berbicara apa-apa—karena kadang kendala bahasa masih mengganggu—hanya menikmati keheningan yang ada.
Itu cukup untuk mereka berdua.
author's note
Mau tau fakta menarik di balik fanfic ini dan kenapa tiba-tiba saya ngeship krisoo? sesungguhnya ini semua karena RP #heninglama
Comments