so, your name is JAEJOONG?

~~ONE~~

“Aih dasar eomma pabo ! please eomma, aku itu udah 25, 25 eomma, bukan bocah 5 tahun, masa masih di suruh ke acara festival anime ini?aih” kutuk seorang namja cakung yang sedang berjalan ogah-ogahan diantara keramain festifal tersebut.

“naruto,….bleach….doraemon….ah doraemon, kasihan nobita, dari jaman ku  kecil dia tidak pernah naik kelas,tontonan yang tidak mendidik” sambungnya sambil memperhatikan keadaan sekelilingnya.

“hello kitty……..,mwo? Hello kitty? Sejak kapan hello kitty masuk dalam kategoti anime?” Tanya nya heran pada diri sendiri”ah peduli amat.

Setelah mengelili semua arena dalam festival yang dihadirinya tanpa maksud dan tujuan yang jelas, namja jangkung itu memutuskan untuk berhenti sejenak, dan menoleh kiri kanan  mencari booth eskrim karena kerongkongannya sudah terasa kering.”ah disana” lanjutnya gembira, tanpa membuang waktu, pria tersebut langsung menghampiri booth eskrim tersebut.tiba-tiba

BUKKK…

“ah mianhae” dengan spontan namja itu  mengucapkan maaf pada seseorang yang barusan  ditabraknya, yang ternyata seorang anak kecil yang sedang terduduk di aspal jalanan.”kamu tidak apa-apa adek kecil?” Tanyanya ,lalu mengangkat dan mengendong tubuh mungilnya. “huk, Minnie mau mommy, Minnie janji ga bakalan nakal lagi, minnie mau mommy” bocah kecil itu, perlahan si namja jangkung merasakan aliran dingin di dadanya

 “ah maafkan anak saya” 

 

“ sekali lagi maafkan anak saya” sambung jaejoong untuk yang kedua kalinya.”tidak apa-apa, adik kecil ini tidak sengaja, benarkan adek kecil?” Tanya yunho dan spontan mencubit pipi  changmin. Tapi sayangnya si changmin kecil langsung memalingkan wajahnya dan langsung mendekap di leher jaejoong.”ah maaf, karena anak saya,  baju anda jadi kotor"

"tidak apa-apa ini cuma masalah kecil"

"mommy, minnie mau pulang, minnie janji ga bakal nakal lagi" rengek changmin yang masih memeluk erat leher jaejoong." iya sayang, ayo kita pulang" jawab jaejoong dengan senyuman.  sedangkan yunho yang memperhatikan percakapan mereka hanya terdiam dan terpukau melihat ikatan ibu dan anak di depannya itu.

"saya boleh meminta kartu nama anda setelah saya mengantarkan changmin pulang, saya akan langsung menghubungi anda untuk mencuci kemeja anda yang telah dikotori oleh eskrim changmin" "ah, ini" jawab yunho tanpa ragu sambil mengulurkan sebuah kartu nama nya yang langsung disambut jaejoong dengan tangan kiri karena tanggan kanannya sedang menopang tubuh changmin  "ini kartu nama saya, dan mengenai kemeja ini, tidak apa-apa dan anda tidak usah repot-repot mencucikannya" 

"mommy palli" rengek changmin"iya sayang" 

" maaf saya harus pergi dulu" kata jaejoong tanpa repot-repot mendenger jawaban namja yang barusan ada di depannya. sekilas sikapnya tersebut terlihat tidak sopan.

beberapa saat kemudian yunho mulai tersadar " ah, aku  lupa menanyakannya namanya" ujarnya."

Di malam hari, yunho sedang resah di kasur empuk kesayangannya,  sudah dua jam berusaha memejamkan mata namun matanya menolak untuk terpejam. 'ah mata doe nya, bibir merahnya, hidungnya dan apalagi kulit putih mulus nya' kata-kata tersebut selalu gentayangan di benak yunho sejak dia mulai melelapkan mata nya ' ditambah suara nya yang bagaikan malaikat ' 'aih, aku sudah gila, kenapa wajah yeoja tadi siang selalu muncul disaat ku menutupkan mata'

sekali lagi, unho berusaha memejamkan matanya, tapi selalu yang muncul hanyalah wajah jaejoong, dengan putus asa yunho menuruti imajinasi nya dan tanpa sadar satu jam kemudian ia tertidur lelap dengan pikiran penuh dengan wajah jaejoong

.............................................

" ini sui " jaejoong mengulurkan minuman dingin kepada junsu " biar joongie yang melanjutkan membagikan selebarannya, lagian 2 jam lagi acara nya akan di mulai,jadi sui masih punya waktu istirahat sebentar.” Terang jaejoong “ kamu emang yang terbaik joongie” junsu memeluk jaejoong seketika dan berlalu menuju stand untuk beristirahat sejenak.

Setelah satu jam membagikan selebaran di depan venue acara nya, jaejoong memutuskan untuk berhenti, percuma masih mencari peserta satu jam sebelum acara di mulai. Tiba-tiba  jaejoong merasa ada seseorang yang memegang pundaknya.

“ permisi, boleh numpang Tanya?” jaejoong mendengar seseorang dibelakangnya bertanya, tanpa meununggu dia langsung menoleh ke belakang.

 

Jaejoong POV

“permisi, boleh numpang Tanya?” aku mendengar suara dibelekangku beserta sedikit sentuhan di pundak sebelah kiri. Secara spontan aku menoleh kebelakang.

Mata yang sama,hidung yang sama serta senyum yang masih sama. Pikiran ku langsung terbang disaat festival anime, disaat aku kehilangan  changmin serta namja jangkung bersama changmin,jung yunho . Dan sekarang sosok itu ada dihadapan ku, dan wajah ini tanpa peringatan dia langsung memerah. Ah joongie ada apa dengan mu?

“i..i..iya? ada yang bisa saya bantu?” Tanya ku terbata-bata.

“boleh tau,ruangan dekanat psikologi di mana ya?” balas yunho dengan sedikit senyuman. Aih senyumannya bikin ku gila. Hush, back to earth joongie.

“ah, dari sini anda menuju gedung itu, sesampai didepan anda belok kiri disana ada lift, lalu anda naik sampai lantai tiga,dari lift belok kiri lalgi lalu belok kanan dan lurus sampai ujung lorong” jelas ku panjang lebar sedangkan namja di depan ku hanya berdia diam mendengar penjelasanku.

“boleh ulang sekali lagi” . dan aku mengulang instruksi nya lagi. Dan pada akhirnya dia hanya menjawab

“mmm, bisakah anda menemani saya ?”

‘Plak, kenapa ga bilang dari tadi, kalau gitu ludah ini kan tidak sia-sia berujar panjang lebar’kutuk jaejoong dalam hati. ‘Tampan sih tampan tapi…ah lupakan, dia tamu di kampus ini,jadi kamu harus sopan sama tamu joongie’.

“ ayo mari saya antarkan”

 

End jaejoong POV

…………………………………….

Yunho POV.

‘lagi-lagi eomma pabo, menyuruh anak kesayangannya yang tampan dan kece ini melakukan tugas yang sia-sia. Sampai sekarang aku masih belum mengerti alasan kenapa aku ada di festival anime minggu lalu dan sekarang di meminta ku untuk menyampaikan undangan kepada teman sekelasnya waktu kuliah dulu. Dan disini lah aku, di depan sebuah universitas, tepatnya di depan fakultas psikologi, lupa bilang kala teman eomma ku adalah asisten pribadi dekan psikologi universitas ini.

Karena ga mau nyasar aku memutuskan untuk bertanya saja, aku melihat seorang yeoja sedang berdiri bebererapa meter di depan ku. “ permisi boleh numpang tanya?” tanyaku sembari menyentuh pundak nya.

Dia membalikkan badannya. Dan…….mata deo indah itu, bibir cherry nya memerah, serta ekspresi kagetnya, benar-benar seperti malaikat ““i..i..iya? ada yang bisa saya bantu?” ditambah suara nya yang bagaikan alunan lagu. Yup, dia adalah yeoja yang aku temui di festival anime minggu kemaren ---tapi kalu tidak salah dia sudah mempunyai anak kenapa ada di kampus ini. Yunho pabo, sudah punya anak bukan berarti tidak bisa kuliah. Yeoja yang mengganggu mimpiku setiap malam, yang membuat ku basah setiap pagi serta yeoja yang selalu menari-nari di kertas kerja ku.

Dan aku mengajukann pertanyaan ku, sementara dia menjawab dengan panjang lebar, yang ku lakukan hanyalah berdiri diam menikmati pemandangan di depan ku, menikmati setiap inchi wajahnya serta bibirnya yang menari menuturkan arahan kepada ku. Serasa ingin dicium itu bibir,heheehe.

“boleh ulang sekali lagi”, hanya itu yang mampu kuucapkan dengan susah payah agar tidak terbata-bata. Dan dia mengulang sekali lagi, dan aku? Melakukan hal sama seperti tadi. Dasar yunho ert.

Setelah penjabaran kedua, aku memintanya untuk mengantarkanku saja, dan bisa dilihat dari ekspresi wajahnya kalau dia sangat kesal. Peduli amat, yang penting dia menemani ku. Sesampainya di depan gedung dekat dia minta izin, karena masih ada urusan lain. dan aku membiarkannya pergi. Setelah dia sudah benar-benar menghilang aku baru menyadari sesuatu ‘ ah aku belum menanyakan namanya’ yunho pabo, bukan eomma saja yang pabo, ternyata dia juga menurunkannya pada ku. Dengan penyesalan aku menyelesaikan urusan ini secepatnya dan kalu sempat mengelilingi kampus ini mencari malaikat tadi.hihihi..

Dalam waktu 10 menit aku sudah keluar dari ruangan dekanat dan memutuskan menelusuri kampus ini berharap bertemu malaikat ku…. Dan…….disanalah dia, berderi deadpan geduang theater, mempersilahkan orang-orang masuk kedalam ruangan. Sepertinya ada acara besar disana. Dan ternyata benar, aku melihat poster didepan gedung, di poster itu tertulis ada acara seminar micro ekspresi, bagaimana kita melihat ekspresi seseorang ituk mengetahui emosi dia sebenarnya. Dan disini dituliskan hal ini bermanfaat tidak hanya dalam bidang criminal tapi juga perusahaan, untuk mengetahui emosi bawahan sebernya demi meningkatkan performance kerja. Acara yang cukup menarik, tidak ada salahnya mengikuti, toh Cuma 2 jam dan seharian ini jadwalku kosong. Aku mendekati pintu masuk dan di sapa oleh malaikat ku(?), calon malaikat ku.

“selamat datang, di acara ini” sapa nya ramah dan senyuman tipis merekah dibibirnya “ ah anda ? apakah urusannya sudah selesai? Anda mau mengikuti seminar ini?” Tanya nya.

“ne, saya rasa iya?” hanya itu yang kata yang mampu terucapa. Dan disinilah aku, berada dibaris paling belakang venue ,ditemani malaikatku. Sepanjang acara aku tidak menyimak apa yang disampaikan pemateri di depan sana karena aku hanya focus memikirkan cara untuk menghentikan detak jantung yang makin lama makin menggila ini.

Tanpa terasa acara dua jam sudah selesai, dan aku sudah berada di parkiran bersiap-siap pulang. Jangan Tanya bagaimana aku sampai ada sini, karena aku tidak tau apa yang terjadi pada diri ku 2 jam terakhir. Yang ku tahu hanya lah sekarang aku berada dalam mobil ku sendiri dan malaikatku ada di luar mengucapkan selamat tinggal.

“ hati-hati di jalan yunho-ssi” ujarnya ramah. Dan aku hanya mengangguk. Sebelum menginjak gas, aku teringat sesuatu. “ sampai saat ini, saya belum tau nama anda”

“kekeke, yunho-ssi anda memang payah sayu sudah menemani anda dua jam ini, anda baru mengingat untuk menanyakan nama saya? “ katanya sambil terkekeh.

“ please, siapa nama anda? Dan jangan terlalu formal dengan saya”

“mm. mungkin lain kali.kalau kita bertemu lagi.hahahaha..”. aih yeoja ini sok jual mahal, ok. Mungkin kalau kita memang jodoh, kita akan bertemu lagi. Tunggu dia bilang ‘kalau kita bertemu lagi?’ kyaaa, jadi dia masih mau bertemu dengan ku. Dengan senyuman yang masih tersisa aku siap untuk pulang.

“bye, semoga kita bertemu lagi” dan menginjak ga.

“JAEJOONG,KIM JAEJOONG” aku mendengarnya berteriak.

Jadi namanya kim jaejoong, nama yang indak seperti pemiliknya.

 

End Yunho POV

 

 

 

-----------------

akhirnya punya waktu buat update.

maaf kalo menunggu terlalu lama tapi hasilnya tidak terlalu memuaskan..

dan buat silent reader, please satu komen tidak akan menyakiti.

apakah kalian suka? apakah ceritanya membosankan? 

please tell me..

tapi, aku tetap berterimakasih buat siapa saja yang baca fics ini *bow..

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
2minhaehyukyunjae #1
Chapter 4: teruskan
Jalan cerita menarik
Dan tidak menbosankan
akiramia #2
Chapter 3: Akhir nya update ....fiuh..tp napa pendek amat...thor tlg update nya jngn lama2 ya dan juga arus yg panjang hehehe...gk bosen kok.biarpun ringan tp q menikmati nya ayo semangat ya...
akiramia #3
Chapter 2: Yah thor napa update nya lm banget q ampie gk sbr nunggunya ok ..i love it gk bosen cepat update ya...perintah..*hihihibi*
bluvyunjae #4
Chapter 1: ngga bosen...malah penasaran...
ditungguin updatenya....semangaaaaatttt
:-)
akiramia #5
Chapter 1: Woa. .. menarik....ayo authornim update soon cerita nya ringan nyantai tp menarik..