Jaejoong memeluk gulingnya erat, putar kiri-putar kanan. Itu lah yang dilakukannya semenjak 2 jam yang lalu. Entah apa yang ada dalam pikirannya, sehingga membuat yeoja imut itu resah sampai tidak bisa melelapkan matanya. Sesekali dia mendekapkan wajahnya keguling yang senantiasa dipeluknya,yang diirini dengan gumaman kesal yang tidak jelas.

                “arghhh sudah dua jam, tapi mata ku ga bisa berkempromi pabo,mata cepatan terlelap, besak aku ada kuliah pagi nih” erang jaejoong kesal sambil menendang guling yang dari tadi dipeluknya. Dengan keadaan yang masih kesal akhirnya jaejoong memutuskan untuk bangun dari tempat tidurnya dan berjalan gontai kearah kamar junsu yang ada di sebelah kamarnya. Sesampai di kamar junsu, jaejoong langsung merebahkan tubuhnya dengan hati-hati agar tidak mengusik tidur junsu.”aih, damai nya tidur junsu, aku jadi iri” lirih jaejoong dan menggeser tubuhnya untuk mencari posisi yang nyaman.”tunggu, kenapa aku harus iri?ini semua kan salah junsu, kalau bukan karna dia, mungkin aku sudah terbuai di alam mimpi”

“joongie?kamu yakin masih mau ikut ke kebun binatang?” Tanya junsu yang barusan datang dan langsung melabuhkan pantat bebeknya di sebelah jaejoong.”euh,jadi. Di sana kan banyak gajah. Jadi joongie bisa ngeliat gajah sepuasnya sewaktu sui melakukan eksperiment”angguk jaejoong dan menghadiahkan senyuman nya pada sui, sepupu sekaligus sahabatnya itu.

”kenapa?? sui keberatan kalo  joongie ikut.kalau sui keberatan, joongie di rumah aja.joongie ga mau nyusahin sui”tambah jaejoong yang seketika itu,ekspresinya langsung berubah kecewa karena tidak bisa melihat gajah-hewan kesayangannya itu-besok.”bukan begitu joongie, sui tidak keberatan.Cuma…” junsu  meninggalkan kata-katanya menggantung begitu saja.

“Cuma kenapa sui?”

“mmm sebenarnya, project sui besok merupakan kolaborasi dengan anak pertanian tingkat 7 dan itu berarti …..”

“anak pertanian tingkat 5? Trus apa hubungannya sam joongie?” Tanya polos jaejoong. Belum sempat junsu menjawab pertanyaannya. Jaejoong seperti kesentrum aliran listrik, mengerti apa yang dimaksud  junsu “ ahh,,joongie ngerti. Lee joon oppa?”

“eum”junsu menganggukkan kepalanya.”joongie masih mau ikut?”

“masih, joongie pengen liat gajah dan kalau bisa menungganginya. Dan apapun itu gak bakalan ngalangin joongie untuk melihatnya. Termasuk cowo sialan satu itu” ketus jaejoong “ joongie? Your word” tambah junsu “ oops sorry”” gwenchana, ayo pulang. Sui sudah lapar. Joongie yang masak ya.”aih dasar pemalas” timpal jaejoong dan memukul lembut kepala junsu” aih biarin, joongie kan sayang sama sui, jadi joongie harus masakin sui makan siang. Ah cepatan sui benar-benar sudah lapar ini.” Celoteh junsu sambil menarik tangan jaejoong.

                “oh jaejoong?” kata junsu dengan mata yang masih separo terpejam . barusan tidurnya terganggu dengan  gerekan-gerakan kecil di samping nya. “ euh, sui, maaf. Joongie ngebangunin sui ya? Tadi joongie tidak bisa tidur, jadi joongie kesini deh” jawab jaejoong yang sekarang sudah duduk di atas kasur menatap sui yang masih mengantuk “ kenapa joongie tidak bisa tidur?? Mimpi buruk?? Atau kangen min ah eomma??” Tanya junsu yang kelihatan sekali masih separo sadar .

“ngak, sui Cuma ga bisa tidur memikirkan acara besok,. Joongie Cuma  ga sabar mau lihat gajah” boong jaejoong yang ikut merebahkan badannya mengikuti gerakan junsu yang lebih dulu sudah terbaring nyaman di atas tepat tidur bigsize itu “oh gitu, kalau gitu cepatan tidur. Ntar joongie ga bisa bangun pagi-pagi” tambah junsu yang langsung membelakangi jaejoong, dengan seketika. Junsu sudah terlelap lagi

“aigoo, dasar kebo tukang tidur” gerutu jaejoong yang langsung merebahkan tubuhnya di samping junsu.

                “asssa kebun binataaaaang” dengan semangatnya jaejoong berteriak sambil meregangkan tangannya. Tanpa mempedulikan pandangan orang sekitar yang menganggap dirinya aneh.” Jaejoongie,hentikan itu. Semua orang melihat ke  arah kita” tegur junsu yang sedang menarik-narik lengan baju jaejoong.

“kenapa sui?” Tanya jaejoong polos.”aih lupakan”

“joongie, sui kumpul bareng kelompok sui dulu ya,. 15 menit lagi. Ms park akan memberikan pengarahan. Nanti kita ketemuan lagi ya di café di gerbang utara pas istirahat makan siang.bye joongie.love ya” papar junsu yang sedang sibuk mempersiapkan apa aja yang harus dibawa.

“ne sui, aih joongie sudah tidak sabar mau ngeliat gajah”senyum jaejoong yang hanya bisa melihat sepupu nya itu sibuk sendiri tanpa inisiatif untuk membantu.

"ahhh gajaaaahhh" triak jaejoong ketika kakinya menapak di depan kandang gajah."aih, kalian lucunya" gumam jaejoong yang masih mengagumi gajah di depannya itu.

setelah satu jam, jaejoong bosan melihat gajah di depanya yang hanya mondar-mandir, makan, mondar-mandor lagi." ah,kalau kelamaan gajahnya jadi gak lucu" pout jaejoong yang akhirnya memutuskan beranjak dari kandang gajah.

"mm, makan eskrim dulu ah" mata jaejong langsung melihat sekeliling mencari booth eksrim." aih, itu dia"jaejoong tersenyum dan langsung berjalan ke arah booth eskrim tersebut.

"anan kecil yang aneh, ditanya malah teriak-teriak" jaejoong mendengar omongan dua orang ibu-ibu paruhbaya yang melewatinya." bocah malang, sepertinya dia tersesat" " kenapa tidak ada yang mengantarnya ke pusat informasi?"

jaejoong yang heran mendengar obrolan orang-orang yang melewatinya, seperti tersedot melangkahkan kakinya kearah keumunan kecil yang tidak jauh dari  tempatnya berdiri sekarang."ada apa?"tanya jaejong kepada gadis yang masih memakai seragam sma di depannya."ada anak kecil aneh, sepertinya dia terpisah dari keluarganya""oh" tanggap jaejoong. 

secara tidak sadar, jaejoong malah mendekati anak kecil tersebut.

"hai adek kecil,ngapain kamu diam disini sendirian?".tanpa di duga, bocah kecil itu langsung memeluk erat tubuh jaejoong.

ah, chapter yang membosankan ya?

maaf kalau mengecewakan kalian semua.