Part 4; This Is Love

THIS IS LOVE Series
Please Subscribe to read the full chapter

 

 

 

 

 

Happy Reading.... 

Kalau gak happy.... di happy... happy_in aja ya...kekekeke  ;)

 

 

“MEMORIES CNN”

 

 

“Terkadang tuhan mempertemukan dirimu dengan seseorang bukan untuk dimiliki tapi untuk mengajarkan arti perpisahan “

 

Dua tahun yang lalu

 

“ yeoboseo....” terdengar suara merdu diseberang telefon

Namja dengan perawakan ithaly itu hanya tersenyum mendengar suara merdu dari seberang televon bukannya menyauti panggilannya malah hanya senyuman manis yang terpatri di bibir indahnya....

“ yeobseo..... “ entah sudah berapa kali seseorang diseberang sambungan telefon tetap berusaha  memanggil....

Sampai pada akhirnya seseorang itu  mulai kesal

“ yacchhh.... ini siapa??? Kalau kau tidak menjawab panggilanku , aku akan memutuskan sambungan telfon ini” ancamnya

Sang penelfon bukannya segera menyauti malah tambah tersenyum lebar mendengar gertakan tersebut “ kau benar – benar menggemaskan nuneo , dengan kau bersikap sok angguh seperti ini aku semakin merindukan nuneoku “

Penelfon itu membuat kelenjar di rahang namja yang di panggil dengan sebutan nuneo itu tak memproduksi saliva , tenggorokannya  benar – benar terasa kering sekarang , lidahnya terasa kelu, fikiranya melayang pada sosok namja yang pernah menyatakan cinta padanya  4 tahun lalu..... cinta monyet, masa – masa puber yang terasa lebih manis meski tanpa gula #Krik...Krik...krik...

“Tak ada satu orangpun didunia ini yang memanggilku dengan sebutan nuneo kecuali ?? “ membatin  “ channie???” suaranya lirih, namun masih mampu terdengar oleh seseorang diseberang sambungan

“ ndeh... kau masih mengingatku nuneo??? Aku sungguh merindukanmu “ terkekeh kemudian

“ kau benar tidak berubah Chan, dari cara bicaramu masih saja terdengar penggombal sejati” junho tersenyum lebar sampai mata sipitnya membentuk bulan sabit

“ Aku tidak peduli meski kau menganggapku penggombal sejati, asal aku masih bisa membuatmu tetap tersenyum.... its ok , aku rasa itu imbalan yang pantas untukku dapatkan.... aku merindukan smile eyesmu nuneo , aku sedang membayangkan kau sedang tersenyum dengan cutenya”

“ yachhhh....apa – apaan kamu ini, bukannya menanyakan kabarku terlebih dahulu karena kita sudah lama tidak bertemu malah menggombal, kau benar – benar tidak pernah berubah , menyebalkan” dengan wajah merah padam , junho berbicara seperti kereta expres saja yang tidak berhenti dan cepat

“ kau juga tidak pernah berubah nuneo, masih sama seperti dulu, cute, imoute, dan juga sedikit agak cerewet, ya... meskipun cerewetmu justru terlihat menggemaskan bagiku..... kwkwkwkwkwk ” tawanya menggelegar membayangkan nuneo akan cemberut dengan memasang aegyo andalannya

“ yachhh kenapa kau malah tertawa sekencang itu.... yacchhh channie....chansunggggg.... hwang chansunggg.....” mukanya semakin merah padam karena perbuatan chansung

Mereka selalu saja begini... chansung selalu berhasil membuat junho kesal sekaligus bahagia  dengan sekian macam gombalan dan kadang ejekan.... sedangkan bagi chansung ,junho adalah sosok namja yang benar – benar imoute.... bahkan terlampau imoute buat ukuran seorang namja, smile eyesnya , bibir indahnya, suara merdunya, wajah mulusnya , kulitnya yang putih dan lembut , mengingat itu membuat jantung chansung berdetak lebih cepat tak terkontrol, wajahnya terasa panas . bagi sebagian banyak orang mungkin itu sebuah kegilaan, tapi bagi chansung itu sebuah keindahan meski kadang dia juga berfikir ini sebuah kegilaan dalam waktu bersamaan karena perasaan ini selalu saja hadir bahkan mungkin tidak pernah pergi .

Dan semenjak itulah mereka sering sekali berbagi cerita kesehariannya lewat via telefon, meskipun hanya sekedar say hi atau menanyakan kabar saja, bukan bermaksud tak ingin berkomunikasi secara langsung tapi akhir semester ini chansung akan kembali ke seoul untuk melanjutkan sekolahnya disana dan mungkin dengan begini mereka akan sering bertemu kembali setelah sekian lama berpisah, jadi mereka fikir sebaiknya mereka tak bertatap muka terlebih dahulu supaya lebih penasaran dan ingin menguji sejauh mana mereka akan mengenal satu sama lain, sedikit aneh memang tapi itulah mereka 

“channie kapan kau akan kembali ke seoul????” via telefon

“emmm.... aku juga tidak tau nuneo ,karena surat kepindahanku masih di urus oleh appa mungkin sekitar seminggu lagi... emmm... waeyo?? Kau sudah tidak sabar ingin bertemu denganku ya...???? sepertinya kau sangat merindukanku nuneo “ chansung menyeringai diujung sambungan

“ahhh... anniyaaaa.... aku... aku hanya ingin tau saja , soalnya minggu depan akan ada acara disekolah, seperti biasa disetiap akhir semester pasti akan ada pentas seni dan pameran, jika kau bisa datang sebelum minggu depan mungkin kau bisa melihat acara itu....” dengan wajah memerahnya junho berusaha meyakinkan chansung untuk tidak berfikiran yang macam – macam tentangnya, dengan ragu – ragu junho berusaha mengutarakan maksud hatinya  

 “ aku... aku akan ikut tampil dalam pentas seni minggu depan.... jika kau tidak keberatan kau bisa datang.... itu pun jika kau tidak sibuk... emmmm... aku tidak memaksamu untuk datang  jika kau tidak bisa juga tidak apa – apa, lagi pula pentas ini juga tidak terlalu penting bukan???? Emmm.... channie sepertinya hujan sudah berhenti aku harus cepat pulang..... “ lagi – lagi tanpa persetujuan junho memutuskan sambungan secara sepihak _ malu _ menyadari tindakannya barusan benar-benar terlihat konyol dan pabbo

“ pabbo... pabboya...pabboyaaa.... “ junho mengacak ngacak rambutnya, pipinya merah padam menahan malu, Fikirannya melayang tidak tentu arah memikirkan reaksi chansung dengan kejadian barusan “ pabboya.... channie pasti menertawakanku , bagaimana kalau nanti dia menelfon kembali???? Aku harus bilang apa??? Dia pasti mengejekku , aku tidak bisa bertemu chansung kalau begini caranya aku sungguh malu, apa yang akan dia lakukan jika bertemu nanti??? Pasti aku akan dibullynya.... yaaaaahhhh junhooo kau benar- benar menyedihkan” junho hanya bisa berspekulasi , membiarkan fikirannya melayang bebas tanpa tau kebenarannya.

Sementara di ujung telefon chansung hanya bisa bengong dalam beberapa detik dengan sikap junho yang aneh tapi juga menggemaskan

“ yaaaccchhh junho ~shi... kau benar-benar keterlaluan, bagaimana bisa kau mengomel tanpa henti dan setelah itu kau tiba-tiba mematikan sambungan ini secara sepihak , apa-apaan kau ini.... bahkan kau belum mendengar pendapatku, aku bisa datang atau tidak  minggu depan kepentasmu itu, sungguh tidak sopan....” dengan marah yang dibuat- buat chansung hanya mengomel dan marah – marah pada ponsel yang di pegangnya sedari tadi.... kemudian tersenyum diakhir kalimat

“ nuneo ,aku ingin segera bertemu denganmu, aku ingin melihat wajahmu yang memerah disaat kau merasa malu, dan aku yakin sekarang kau lagi mengacak – ngacak rambutmu dan mengatakan, pabboya, pabboya, pabboya.... “ chansung tersenyum menatap wallpaper dalam ponselnya, terdapat gambar bergerak seorang namja bermata sipit dengan senyumannya yang terlihat begitu cute

kemudian chansung mengetik “Aku akan datang.... for you” dan mengirimnya to Cute Baby

 

Ponsel junho berdering memecahkan lamunannya yang tidak penting.....

“ i can’t stop feeling you....

I can dance with you...

I want dance with you...

I can’t stop feeling you my baby.....”

 

Junho mengecek ponselnya terdapat message disana....

“ channie???? Ohhh my god.... apa yang akan dia katakan.... “ dengan memejamkan matanya yang sipit junho menekan tombol Ok dan mulai sedikit membuka sebelah mata sipitnya  untuk melihat apa isi dari message itu

“Aku akan datang.... for you” matanya melebar meski tak selebar mata pada umumnya #bagiku itu tetap saja sipit nuneo

“ dia akan datang??? Dia... dia benar- benar akan datang?? Dia bahkan tak menertawakanku, jadi apa yang ada dalam fikiranku tadi hanyalah ke sia – siaan ??? yeeeee...... channie gomawo....” saking girangnya junho berteriak disepanjang lorong sekolah menuju pintu gerbang sekolah

“ye... ye... ye... ye.. channie datang, ye..ye..ye..ye... channie datang” sambil berjoget menggoyang goyangkan nya yang gede itu

 

 

~~~~~~~~~

 

Seminggu pun telah berlalu, pentas seni telah tiba, semua persiapan dan dekorasi telah terpasang rapi.... semua siswa sibuk dengar persiapannya masing – masing, terpancar penuh kegembiraan disetiap siswa disekolah itu

Tapi..... terlihat ada yang aneh dari junho semenjak kedatangannya pagi tadi dia hanya duduk diam dan melamun, setiap ada yang menyapanya dia hanya tersenyum sekilas dan kembali dalam dunia fikirannya.... tidak seperti junho biasanya..... tidak ada senyuman manis itu dibibir indahnya yang ada hanya mata sendu dan senyuman semunya

Berkali kali junho terlihat mengecek ponselnya

“kemana dia?? Kenapa tidak ada kabar sedikitpun.... apa dia tidak jadi datang??? Kenapa semenjak pesan terakhirnya waktu itu dia tidak pernah lagi menghubungiku??? Apa dia hanya mengerjaiku saja??? Apa dia tidak jadi pindah ke seoul??” junho hanya bisa membatin fikirannya kembali menerawang tanpa penjelasan yang pasti

“ junho ~a.... “ tepukan bahu itu mengagetkannya

“ ahhh.... wooyoung hyung??? Emm waeyo???” junho tersadar dari lamunannya dan berusaha memasang wajah normalnya kembali di tengah kemelut hatinya

“ waeyo??? Seharusnya aku yang mengatakan itu padamu.... kau kenapa ??? kemarin – kemarin aku melihatmu sangat bersemangat lalu kenapa sekarang terlihat begitu lemas sekali???  apa ada yang mengganggu fikiranmu??? ” wooyoung sahabatnya mencoba mencari tau apa yang sebenarnya junho fikirkan

“ emmm anni..... anniya hyung.... aku tak memikirkan apapun aku hanya sedikit nervous dengan performku nanti “ junho berusaha menutupi

“ Aaaaaa.....” wooyoung mengangguk

“ benarkah itu???? Bukankah ini sudah biasa bagimu junho?? Ini bukan pertama kali kau perform bukan??? aku tidak yakin soal itu, seorang kebanggaan sekolah dengan dance terbaik sepanjang tahun, juara satu disetiap kejuaraan dance, dengan segudang prestasi mulai dari tingkat nasional sampai internasional kau adalah juaranya dan sekarang kau merasa  nervous hanya dalam ajang memeriahkan pentas seni sekolahan kita ini??? Benarkah itu?? Ayolah junho.... kau tidak bisa membohongiku” wooyoung menatap lekat junho

“Ok.. ok hyung,  aku mengalah aku benar-benar tidak suka tatapanmu  itu.... bukannya ngeri tapi aku sedikit risih sekaligus jijik, kau terlalu imoute untuk sok gentel seperti itu ”

“ yaaachhhh junho.... “ matanya melebar mendengar perkataan junho, tangannya terangkat dan mendarat tepat dikepala sahabat sekaligus dongsaengnya itu

“ aauuuuu..... yaaachhh uyongiiii..... kau tau itu sakit.....” junho mendengus dan mengelus belakang kepalanya

“ apa kau bilang.... ??? apa perlu aku menghajarmu sekali lagi... begini begini aku lebih dewasa darimu , sudah jangan berkilah lagi cepat katakan kau kenapa???” dengan sedikit sok garang

“ yacchhh kau ini sedikit sedikit marah... sedikit sedikit marah apa kau lagi dapet???” mengalihkan pembicaraan

“ yacchhh junhooooo... kauuuu” wooyoung kembali mengepalkan tinjuannya

“ ok fine mianhae.... sudahlah hyung, lupakan soal yang tadi, aku sungguh tidak apa - apa... sudah aku bilang kan aku hanya nervous... itu saja.... ayolaaahhh jangan memaksaku untuk mengatakan yang lainnya”

“ baiklah.... terserah padamu saja , jika kau tidak mau menceritakannya aku akan mencari tau sendiri, dan kau..... “ menunjuk junho

“ cepatlah bersiap....  aku akan menunggumu dibelakang panggung.... nihh surat dari penggemarmu huuuhhh..... yeoja yeoja itu sungguh menggangguku “ wooyoung berlalu begitu saja meninggalkan junho

“ gomawo hyung” Junho tersenyum meski dengan sedikit dipaksakan

“Heeeemmmmm” wooyoung melambaikan tangannya kebelakang tanpa menoleh ke junho

Waktu untuk junho perform pun tiba.... sebelum naik ke panggung kembali mengecek ponselnya “tak ada apapun ” junho membantin

Tanpa sepatah kata lagi junho memberikan ponselnya kepada wooyoung yang sedari tadi berada tepat disampingnya, dan junho langsung menuju panggung, sekilas junho melihat bangku penonton dan sepertinya tak ada seseorang yang junho tunggu dari tadi pagi, yang ada hanya teriakan yeoja fans junho semuanya menggema dan junho hanya memutar bola matanya bosan dengan senyuman sinisnya di ujung bibirnya, kurasa dia kesal... yacchhh... kurasa dia kecewa... tentu saja.... dan hari ini dia kembali menjadi junho yang akan berusaha profesional.... ” hwang jae faighting” hanya itu yang kembali ia tanamkan dalam hatinya sekarang.

Performnya kali ini ada yang berbeda.... bukan hanya kemampuan dance yang dia tampilkan namun ternyata kemampuannya untuk bernyanyi juga tidak kalah mengagumkan dan sungguh junho dialah intertainer sejati, suaranya yang merdu , dancenya yang memukau benar- benar membuat yeoja dibawah sana menggila.

Setelah performnya selesai  tanpa sepatah katapun junho  langsung kembali ke ruang make up.... junho langsung merebahkan tubuhnya disofa panjang , nafasnya memburu, keringatnya mengalir bak hujan yang membasahi tubuhnya.

“ ini minumlah... bersihkan keringatmu itu... kau sungguh bau, bagaimana mungkin kau mau menemui  fansmu jika dalam keadaan begini “ wooyoung berusaha menghiburnya meski tidak mendapat respon yang berarti dari junho

Junho mengambil minuman dari tangan wooyoung  menegaknya hingga setengah botol, menghela nafas lega, seperti ada sesuatu yang terlepas dari helaan nafasnya

“ Gomawo hyung...” belum sempat junho melanjutkan ucapannya wooyoung langsung menyodorkan sebingkai  bunga nan cantik

“untukmu...”

“ahhh ayolah hyung aku sungguh malas menerima apapun dari yeoja yeoja itu, mereka.....” tercekat

“Channie.... not yeoja.... hemmmm ” wooyoung mengangkat dahinya mencoba memberi isyarat untuk cepat mengambil bunga itu dari tangannya

“channie????” junho bangkit dari sofa dan segera mengambil bunga itu dari tangan wooyoung

“  kau bertemu dengannya hyung?? Dimana dia???” tatapan junho berubah serius

“ cari saja sendiri.... bukankah kau tidak ingin aku ikut campur??? Ya sudah sana cari sendiri pangeranmu itu.....  bukankah sudah aku bilang tadi, aku akan mencari tahu sendiri so... sekarang kamu cari tahu sendiri dimana dia” wooyoung menggantikan junho bermalas- malasan disofa panjang

“ yacchhhhh uyongi... kau kan hyungku, sahabatku , kenapa kau tidak mau membantuku meski sedikit saja???? Ayolah hyunggggg jangan kekanak kanakan seperti ini.... pakek acara balas dendam segala..... ayolah hyungggg” rengek junho

“ yaaacchhhh.....siapa yang kekanak kanakan ??? bukankah kamu sendiri yang tidak ingin sahabatmu ini ikut campur dalam urusanmu yang satu ini.... aku juga tidak balas dendam.... aku hanya..... hanya.... “ belum selesai  wooyoung berucap junho langsung menyela ucapannya

“  ayolah hyungggg... kalau kau tidak balas dendam terus apa namanya??? Aku janji setelah ini aku akan menceritakannya padamu... atau begini saja aku akan mentraktirmu makan ice cream sepuasnya... bagaimana??? “

“ emmm tawaran yang bagus..... baiklah” wooyoung bangun dari tempat bersandarnya dan mulai duduk

 mendengar perkataan wooyoung ,wajah junho kembali berbinar “ lalu sekarang dia ada dimana hyung????”

“ aku juga tidak tau....tapi bagaimana kalau kamu mulai membaca surat yang di selipkan dalam bunga- bunga itu” jawab wooyoung santai

“ yacchhh kenapa kau tidak bilang dari tadi??? Menyebalkan”

“kau sendiri pabbo junho, makanya di cek dulu, sebentar- sebentar gak mau, sebentar- sebentar mau.... huuuhhhhh.... labil dehhh”

Junho langsung membaca isi surat itu dan berlari meninggalkan wooyoung

“ yacchhh junho jangan lupa ice creamnya, ingat janjimu”  teriakan terakhir wooyoung berbarengan dengan pintu yang terbanting

 

 

~~~~~~~~~

 

 

Junho menuju taman belakang sekolah, terlihat sepi  tidak ada siapapun, pandangannya memutar kesegala arah dan dia tidak menemuka

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ayudaantariksa #1
Chapter 8: Yeee bagus ^_^ . Akhirnya happy ending
Ndah_Young #2
Chapter 8: Happy Endingg juga akhirnya Ni Ff,,,
Ditunggu ff oneshotnya authornim :D
utywoo #3
Chapter 8: Wooaahhh happy ending semuanya ^o^
Ditunggu ff oneshotnya ^^
lvtaeckay
#4
Chapter 8: sama bleh nanya foto taeckay itu editan or beneran? low editan kok kyak beneran ya???
lvtaeckay
#5
Chapter 8: ini FF nya dah end pa blom authornim?
low dah end kok akhrnya da kata2 bersambung ya?
ditunggu one shootnya
low bisa da one shoot taeckay ya hehehhe...
aku suka akhirnya happy ending, n taeckay bisa bersatu hehehe..# senyum mesum
utywoo #6
Chapter 7: Wooooaahhhh ternyata begini ceritanya okkay ("ˆ́▿ˆ̀)
Mdah2an semuanya jadi happyend ^^
Ditunggu updatenya thor^^
angangbooungeeowl
#7
Chapter 8: ditunggu one shootx thor..(*^^*)
eh ini btw crtax udah slse ya??
soalx msh butuh pnjlsn gmn khun bsa smbuh? tp ini khun udah smbuh beneran kn?
thor lanjutin khunyoungx donkk kurang itu cerita khunyoungx.hhehe.. fighting thorr..!(^O^)y
afiati #8
Chapter 8: Yach di tunggu yg khunyoung thor,q msh penasaran knp khun ga buru2 nemuin woo saat dia udah sehat,msh ngegantung yg khunyoung.ok di tunggu ff one shotnya...gomawo thor ^_^
aldios_khunyoung
#9
Chapter 8: Huhuhuhuhuhu *sobs khun kau tau woo selingkuh ? Hahahahaha

ayo one shot aku mau ! Khunyoung nya terlalu agresip d rumasakit aja gitu gitu hahahaha

channuneo udah nikah biar tidak trjadi fitnah

taeckay cie yang cemburu

new story thor
rikayoung
#10
Chapter 8: Cries....... khunyoung.. taecjun... channuneo... hiks...
Love u all

Thanks author