Happy Reading,,,,,, 

Kalau gak happy.... di happy... happy_in aja ya...kekekeke  ;)

“Journey Of Love”

“ Cinta adalah ketika kamu telah meyakinkan dirimu bahwa kamu telah melupakannya ,tapi kamu masih temukan dirimu peduli padanya “ CNN

“  Tak ada yang mampu membeli cinta sejati ,Dia tak datang kepadamu , Dia ada didalam dirimu... Hanya hati yang tulus yang mampu merasakannya” TK

“ kamu boleh kehilangan raganya.... tapi tidak untuk cintanya.... apakah cintanya adalah cinta sejati ???”  KY

.

.

.

.

Cafe wooho

masih sama seperti hari sebelumnya.... “ harapan”  hanya itu yang selalu wooyoung tanamkan dalam hatinya, sudah dua hari berturut – turut semenjak insident yang lalu... yang membuat buku – bukunya jatuh tepat didepan cafe itu... disaat itu juga wooyoung merasakan kehadirannya.... semenjak itulah harapannya semakin kuat....mungkin bisa dibilang obsesinya untuk segera bertemu dengan nickhun, kekasihnya... kemarin sepulang kuliah dia sempat mampir bersama sahabatnya junho... dan sekarang dia kembali mampir ke cafe itu... untuk kembali memastikan instingnya.

Ini adalah ke 3 kalinya wooyoung mampir ke cafe itu secara berturut – turut... jadi tidak salah jika waiters yang ada disana sudah hafal betul minuman dan makanan serta camilan apa yang akan wooyoung pesan . mulai wooyoung datang sampai pesanan diantar kemeja tempatnya duduk... tatapannya tidak pernah sedikitpun berpaling dari pintu masuk cafe.... dia tidak ingin melewatkan moment yang bisa membuatnya kehilangan nichkhun lagi jika dia bisa bertemu dengan orang yang dua hari yang lalu dia temui ,wooyoung tidak mau kehilangan jejaknya lagi seperti kemarin... wooyoung tidak ingin melakukan kesalahan yang sama seperti disaat pertama dia kehilangannya, dia benar – benar harus memastikan orang itu adalah nichkhun atau bukan....  wooyoung tidak mau hidup dengan rasa penasaran.

Matanya membulat sempurna ketika diseberang jalan tepatnya di depan toko buku seorang namja keluar dari toko buku itu dengan seorang yeoja.... postur tubuh itu??? Caranya berjalan??? Wajah itu?? Meski tak terlihat terlalu jelas namun tetap mampu membuat jantung  wooyoung berdegup lebih kencang, wajah kecilnya.... dia masih melihat wajah kecil itu samar –samar , wooyoung berdiri dan berlari menuju depan cafe... tetap saja dia tidak dapat melihat sempurna siapa namja yang bersama yeoja itu..... lalu lalang orang didepan cafe terlalu menghalanginya untuk melihat namja itu untuk lebih jelas lagi, begitu juga dengan lalu lalang diseberang jalan...membuat wooyoung kesulitan untuk lebih mengenal sosok namja itu.... ketika traficc light telah berubah menjadi merah wooyoung segera berlari menyeberangi jalan raya... wooyoung tetap berlari mencari sosok namja yang mirip nichkhun itu... menyusuri trotoar.... melemparkan pandangan kesegala arah akan tetapi tetap saja wooyoung tidak menemukan sosok yang dicarinya....

“ khunnie...” panggilnya lirih... dengan nafas yang masih tersengal sengal , akibat dari berlarinya....

“ jika sekarang aku tidak bisa menemukanmu.... aku akan kembali lagi besok, dan hari – hari yang akan datang sampai aku benar – benar menemukamu”

.

.

.

.

.

“ hyung.... apakah kau tidak mau membantuku sedikitpun ??? meski mungkin hanya untuk menyalurkan ide saja??? Ayolah hyung bantu dongsaengmu ini...” rengek chansung

“ mian... channnie... mungkin bukan untuk hari ini... tidakkah kau melihatku saat ini??? Aku sedang buru – buru pagi ini aku akan bertemu dengan klien penting... percayalah nanti kalau ada waktu kita bahas lagi soal ini”

Taecyeon pergi meninggalkan adiknya itu sendiri di apartementnya... bahkan taecyeon tidak sempat melihat raut wajah chansung yang cemberut  karena tidak mendapatkan hal yang dia inginkan. Chansung hanya terdiam... menatap kepergian taecyeon... sampai bunyi pintu telah tertutup.

“ baiklah... jika hyung tidak mau membantuku , aku bisa mencari tahu sendiri... itu tidak akan sulit, cukup aku datangi saja ke rumahnya, bertemu eommanya dan mencaritahu semua soal junho.... itu mudah...emmmm kurasa itu terlalu mudah....” ada seringai lembut disudut bibirnya “ tapi...??? ahhh tidak itu terlalu frontal, bagaimana jika eommanya mengusirku...??? bagaimana jika dia sampai memukuliku, menganiayaku karena aku telah menyakiti putra semata wayangnya... ahhh itu menakutkan...” spekulasi yang tidak berbobot.... sungguh tidak sepantasnya bagi seorang namja sejati akan berfikir seperti itu.

“ kurasa tidak... mungkin aku memang harus mencari cara yang lebih halus.... dari itu... aku rasa aku memang harus menunggu taecyeon hyung...” wajahnya melemah kemudian

.

.

.

.

.

.

.

Kantor  Keluarga hwang

Seperti biasa minjun selalu datang lebih awal dari bosnya, semua itu dia lakukan untuk merapikan berkas – berkas diruangan sang bos... sebenarnya sudah ada cleaning cervis di kantor itu tapi minjun berfikir kalau cleaning servis itu tidak cukup mengerti dengan berkas mana yang penting dan mana berkas yang tidak terlalu penting jadi dari pada akan menimbulkan masalah dibelakangnya karena ada berkas yang hilang dia fikir mungkin akan lebih baik dia sendiri yang akan membereskannya... namun tetap dengan bantuan cleaning servis tentunya... minjun hanya merapikan berkas ketempat yang semestinya dan selanjutnya tugas untuk membersihkan ruangan tetaplah cleaning service yang akan membersihkannya .

Sebelum cleaning service ambil alih untuk membersihkan ruangan kerja taecyeon.... Minjun mulai merapikan berkas – berkas penting yang ada dimeja kerja taecyeon yang terlihat begitu berserakan

“ aku rasa tadi malam bos pulang larut lagi... kasian dia , terlalu memforsikan dirinya untuk kerja dan kerja... dan pagi ini dia juga harus bangun pagi karena ada pertemuan penting dengan klien... hemmm... “ minjun hanya berbicara sendiri, menghela nafas berat  kemudian

Beres – beres pun hampir saja selesai... berkas terakhirpun hampir saja selesai ditempatnya di rak belakang meja kerja bosnya itu.... karena terlalu tinggi minjun mencoba berjinjit untuk menaruh file yang berisi berkas – berkas penting itu dan alhasil bukan tambah rapi... sesuatu terjatuh menimpanya tepat dikepalanya...

“ Auuuuu.. “ erangnya  “ sial... “ eluhnya sambil mengusap – usap kepalanya lembut , minjun manatap ke lantai mencari barang yang sempat menimpanya itu...” apa itu tadi???” minjun menemukan barang itu “ aaaa.... kurasa album ini... “ minjun meraih album dengan sampulnya yang tertutup mehadap lantai.... membaliknya melihat foto siapakah yang berada didalamnya... mata pandanya terbelalak, membulat sempurna, hatinya berdegup kencang tak beraturan , air matanya mulai menetes .

~~~~~~~~~~~~~

Akhirnya rapat penting itupun selesai... sang bos kembali ke ruangannya disusul dengan sekretarisnya dibelakangnya... taecyeon memasuki ruangannya... melonggarkan sedikit kerah dan dasinya, wajahnya terlihat begitu lelah, taecyeon langsung mendaratkan buttnya di sebuah sofa panjang di ruangannya. Disusul sekretarisnya yang membawa berkas – berkas penting hasil rapat yang lalu....

“ minjun~shi, bisakah kau membacakan jadwalku selanjutnya???”  dengan sedikit merebahkan badannya disofa empuk itu.

“  semua pertemuan dengan klien hari ini telah selesai bos, untuk siang ini sampai malam kosong , oia tadi bos berpesan jika jadwal bos sudah longgar , bos memintaku untuk mengingatkan bahwa bos akan menelfon chansung...”

“ aaa... iya... anak itu... dia nambah- nambahin perkerjaanku saja..., baiklah minjun~shi terima kasih sudah mengingatkan, kau bisa kembali keruanganmu..... “

“ baik bos... terima kasih kembali...” ketika minjun memulai langkah pertamanya taecyeon kembali memanggilnya

“ ahhh... tunggu minjun~shi...  aku punya tugas terakhir untukmu... tolong kau mencari tahu seorang siswa alumni kirin high school lulusan tahun 2009 bernama lee junho cari tahu dimana dia mengambil kuliahnya sekarang dan jurusan apa??... “

“ hanya itu bos??? Ahhh... maksud  saya... hanya info tentang tempat dia kuliah dan program yang dia ambil ??begitukah bos???”

Minjun kembali keruangannya setelah mendapat anggukan dari sang bos... dan langsung menghubungi sebuah sekolah yang taecyeon maksud, langsung mencari informasi tentang seorang namja bernama lee junho itu, tidak lama setelah itu taecyeon kembali menghubungi minjun lewat telepon ruangan

“ minjun~shi....” panggilnya dari sebuah sambungan telefon “ emm... maukah kau menemaniku makan siang??? aku belum makan siang dan aku tau kau juga belum makan siang... jadi bagaimana kalau kita makan siang bersama setelah ini... “ taecyeon mencoba menawarkan diri untuk makan siang bersama

“ emmm.... baik bos... ammm... saya sudah mencari tahu soal siswa yang bernama lee junho itu... dia sekarang melanjutkan kuliahnya di howon univercity jurusan program acting....” tegasnya to the point, tetap mencoba seperti biasa tidak ada apapun....

“ good job, terima kasih minjun~shi... kerjamu cepat aku suka itu... baiklah aku tunggu diruanganku kita keluar bersama, untuk makan siang” puji taecyeon

“ ndeh... gamshahamnida...” bibirnya tersungging getir, ada senyuman yang tertahan disana dan kembali menaruh gagang telfon ditempatnya.

“ apapun yang terjadi pagi tadi , aku akan tetap membiarkannya seperti pertama kisah itu ada... tersimpan rapi, sama seperti album itu,tersimpan rapi tetap berada ditempatnya saat ini.... jika itu yang dia inginkan... biarlah dia yang akan menceritakannya padaku suatu saat nanti... dan sekarang anggaplah itu tidak pernah terjadi... dan anggaplah aku tidak tahu apapun tentang album itu...” air matanya kembali menetes , menahan perih yang  telah bersarang di sanubarinya

Setelah mendengar laporan dari minjun tentang namja yang bernama lee junho itu... taecyeon langsung mengirim massege kepada chansung

 “ name : lee junho

Birth : 25 januari 1990

zodiak : Aquarius

alumni kirin high school

ciri – ciri : memiliki kulit putih mulus , bermata sipit, dengan smile eyes yang selalu menjadi ciri khasnya, juara dance terbaik sepanjang tahun 2007 sampai 2009... dengan segudang thalenta yang dimilikinya termasuk menari dan suaranya yang merdu... telah melanjutkan kuliahnya di sebuah universitas di seoul yaitu HOWON UNIVERCITY  jurusan Acting , pernah disakiti oleh pacarnya yang bernama hwang chansung 3 tahun yang lalu... orangnya yang sangat pengecut juga jelek.... laporan selesai “   Send To Channie

chansung membaca massage dari hyungnya itu.....dengan perasaan kesal, gembira juga merasa aneh karena sudah mempunyai hyung yang genius tapi juga sedikit idiot secara bersamaan.

“ ciihhhh... apa - apaan dia?? bisa – bisanya mengirim massage seperti ini, dia terlalu berlebihan... sungguh.... dia benar – benar hyung yang aneh... ” tersenyum “ tapi aku menyayanginya... “ chansung mengetik sebuah kalimat di ponselnya dan segera mengirimnya

“ gomawo hyung.... tapi aku rasa kalimat terakhir itu tidak perlu kau sebutkan, bukan??? Hyung terlalu berlebihan   (TT_TT) “  Send To OkCat , tak lupa chansung memberi emocion disamping kalimat itu

Taecyeon tertawa terbahak – bahak setelah menerima dan membaca massage dari chansung....

.

.

.

.

.

.

.

hari ini pun  wooyoung kembali datang ke cafe itu dengan harapan yang sama seperti biasa setelah jam mata kuliah selesai... namun sayangnya  mungkin tidak untuk hari ini... dia tidak menemukan siapapun, ataupun apapun untuk dijadikan sebagai petunjuk  “nothing”  wooyoung kembali kecewa... dia pun pulang hanya dengan tangan kosong tidak mendapatkan jawaban apapun

begitu juga hari berikutnya wooyoung kembali datang meski dengan harapan yang telah berkurang tidak lagi sesemangat  seperti hari – hari sebelumnya... bahkan alam pun sepertinya juga tidak cukup bersahabat dengannya hari ini.... langit yang mendung beserta angin yang sedikit kencang, namun hal itu tidak cukup untuk menciutkan niat wooyoung untuk tetap pergi kecafe wooho seperti biasanya.

“ uyong hyung.... aku pulang duluan ya...  eomma menyuruhku untuk pulang cepat hari ini....mian, lagi – lagi aku tidak bisa menemanimu ke cafe itu.... mianhae....” wajah wooyoung merengut mengingat ucapan junho sepulang kuliah tadi...

“ huuuhhhhfffff..... lagi – lagi junho tidak dapat menemaniku....  uyongi... faighting” mengepalkan kedua tangannya memberi semangat terhadap dirinya sendiri

Sudah sekitar 5 jam wooyoung menunggu... tapi kenyataannya lagi – lagi dia tidak menemukan sosok namja yang dia tunggu sejak tadi siang “ sudah sangat sore... sepertinya aku harus pulang, aku akan kembali lagi besok....  ” ucapnya sendiri

“ tunggu tuan... kau melupakan sapu tanganmu” seorang waiters memanggil wooyoung sedikit berlari menghampirinya, “ maaf , anda melupakan sapu tangan ini... di kursi tuan” tersenyum ramah , belum sempat mendapat ucapan apapun dari wooyoung waiters itu kembali sedikit berlari meninggalkan wooyoung 

“ heyyy... tunggu nunna...sapu tangan ini bukan milikku.... “ panggil wooyoung sedikit berteriak dan kembali menghampiri waiters itu

“ maaf tuan... ini tempat anda bukan???” sambil membereskan tempat yang sebelumnya diduduki wooyoung sedari tadi siang

“ iya tentu saja... tapi aku....” ucapannya terhenti

“ nah aku menemukan sapu tangan itu di sini , dan itu berarti ini milik tuan... maaf tuan aku sedang sibuk... aku tidak bisa membantu tuan kalau hanya untuk memperdebatkan masalah sapu tangan saja... permisi” lagi – lagi waiters itu pergi meninggalkan wooyoung tanpa penjelasan yang pasti

Wooyoung kembali menatap sapu tangan yang ada ditangannya, keningnya mengerut tidak mengerti “aneh“ fikirnya... wooyoung meninggalkan cafe dengan perasaan yang mengganjal di hatinya , berjalan menuju halte bus terdekat “waiters yang aneh, lalu sapu tangan siapa ini??? Perasaan selama aku duduk disana aku tidak melihat sapu tangan ini??? “ wooyoung hanya membolak balikkan sapu tangan yang di tangannya dengan perasaan sedikit tidak peduli, “ aku buang saja deh... lagi pula untuk apa aku menyimpan sapu tangan ini??? Ini bukan milikku...” wooyoung mendekati sebuah tempat sampah berniat membuang sapu tangan itu.... namun tiba – tiba hatinya tergerak akan sesuatu hal , dengan kembali melangkahkan kakinya menuju halte , wooyoung membukanya perlahan,berharap ada nama seseorang tertera dalam sapu tangan itu  “apa peduliku??? Meskipun aku mengetahui nama sang pemilik... kurasa tetap saja aku tidak mengenalnya...” wooyoung meremas sapu tangannya agresif dan bermaksud akan meninggalkannya di halte itu.... barang yang tidak penting untuknya,disaat itu

 hatinya kembali penasaran... “ tiada salahnya bukan jika rasa ingin tahuku terlalu besar, aku hanya ingin tahu siapa nama pemilik sapu tangan ini... “ ada apa dengannya ??? tidak akan ada satu orangpun yang peduli dia ingin tahu nama pemilik sapu tangan itu atau tidak.... tapi yang pasti dia harus mengetahui siapa nama yang tertera dalam sapu tangan itu , jika dia benar – benar ingin mengetahui sebuah kata kunci selanjutnya

“ KY ????? “.............................................................................

.

.

.

.

.

.

“Mungkin besok saja aku mulai penyedilikannya... ini sudah terlalu sore mungkin dia sudah menyelesaikan mata kuliah terakhirnya hari ini” ucap chancung kepada dirinya sendiri

Dan benar saja ke esokan harinya chansung memulai mendatangi universitas tempat junho menimba ilmunya, chansung menunggu mulai dari pagi berharap