Part 6; This Is Love

THIS IS LOVE Series
Please Subscribe to read the full chapter

Happy Reading..... 

Kalau gak happy.... di happy... happy_in aja ya...kekekeke  ;)

 

 

PAIN “ Nichkhun”

Ketika raga tak sanggup lagi bertahan

maka hanya kekuatan cinta yang mampu menguatkan

 

 

 

 

######

Nichkhun pov

 

" arrrgggghhhh.... minjun hyung kepala ku sakit, sangat sakit.... Hyung tolong aku.... Aaaaaarrrrrrgggghhhh" aku hanya bisa berteriak tanpa tahu harus berbuat apa dengan segala rasa sakit yang kurasakan ini

"suster, dokter tolong nichkhun.... Dia mulai mengerang kesakitan lagi pada kepalanya... Suster , dokter" aku mendengar hyungku berteriak pada suster dan dokter,disusul langkah kaki cepat mendekatiku ,sakitku ini semakin tak tertahan lagi setiap harinya ,rasanya membuatku ingin mati saja dari pada aku merasakan rasa sakit ini, tapi semua fikiranku berubah disaat itu juga ketika ingatan tentang uyongie tiba- tiba muncul memberikan senyuman manisnya pada ku..... Perlahan ingatanku mulai melemah

"uyongie..." kemudian aku benar – benar  tak sadar apa yang terjadi

.

.

.

.

.

.

“ oppa???” panggil chereen membuyarkan lamunan nickhun

“ ndehhh.... waeyo???”  tersadar dari lamunannya

“ jadi dari tadi oppa tidak mendengarkan apapun yang chereen katakan???” cemberut

“ ea aku mendengarnya chereen... oppa mendengarnya meski tak semuanya....”

“ kalau oppa mendengarkan sekarang oppa ceritakan kembali apa yang chereen katakan tadi.....” masih cemberut

“ kau bilang ingin bertemu dengan minjun hyung kan??? Ingin tau dia kerja dimana dan... dan... “ garuk –garuk kepala

“ dan apa??? “ mencondongkan telinganya untuk lebih dekat dengan nichkhun

“ aku lupa... kau yang cerita terlalu panjang , jadi aku lupa tadi kamu bicara apa saja” tersenyum

“ yaahhhh... oppa... kau sungguh menyebalkan... pokoknya aku gak mau tau... besok pagi aku ingin pergi ke apartement minjun hyung yang baru.... aku ingin bertemu dengannya, aku ingin jalan- jalan, bosan di sini terus... oppa hanya mengajakku ke cafe, pulang ,cafe ,pulang itu sungguh membosankan , baru kali ini aku sampai merasa bosan dengan yang namanya ice cream... sungguh...  aku butuh refresing oppa... lagi pula minggu depan liburanku akan segera selesai , aku gak mungkin sering-sering kekorea setelah ini” chereen menjelaskan panjang lebar

“ ndeh...  I know... bagaimana kalau besok malam saja??? Soalnya kalau pagi Minjun hyung pasti kerja chereen, nah kalau besok malam kita jemput dia langsung ke kantor tempat dia bekerja bagaimana ??? setelah itu kita bisa makan malam bersama ok ??? ” nichkhun meyakinkan chereen

“ baiklah... kenapa oppa gak memiliki pemikiran itu dari tadi saja??? Kan kita bisa jemput minjun oppa dari tadi , kalau sekarang pasti dia sudah pulang ke apartementnya, memangnya oppa tau dimana kantor minjun oppa???” mengerutkan dahi mencari tau suatu kebenaran

“ tentu saja chereen, aku pernah mengantar minjun hyung ke kantornya... “ tersenyum meyakinkan

“ emmmhhhh”mengangguk mengerti “ oppa” panggilnya chereen kembali

“ hemm...  mwo??? “ menjawab seadanya

“ apa sebenarnya yang sedang oppa fikirkan??? Dia??? “ selidik chereen

“ Nugu... ???  “ tersenyum

“Itu... tadi “ mengernyitkan dahi

“aku... sedang memikirkan...” diam “ emmmm.....  sudahlah sekarang kau istirahatlah... karena besok... oppa punya tugas untukmu....”

“ job??? what???  What is this??? “ kembali mengkerutkan dahinya

“ lihat saja besok.....” ngewink dan pergi  meninggalkan chereen kekamarnya

“cihhh apa itu??? Paling masih sama dengan yang kemarin – kemarin... misi yang tidak bermutu....caramu itu kuno oppa... tidak akan berhasil , sudah chereen bilang kan langsung saja dekatin dia dan katakanlah... kau menyusahkan dirimu sendiri..... huuuuuhhhh” chereen mendesis  kemudian berteriak dengan kerasnya ,cemberut kemudian

“ la...la...la...la...la...laaaa” nickhun hanya bersenandung sok tidak mendengarkan ucapan adiknya itu... sambil melambaikan tangan kebelakang tanpa membalikkan badannya sampai dia menuju kamarnya dan menutup pintu “ byeeee.....weeeeekkkk” ejek nichkhun

“ weeeeekkkkkkkk.....menyebalkan , tidak aku bantu tau rasa..... awas saja besok” gerutu chereen

 

 

#######
Nichkhun pov

“ Aku hanya bisa berbaring ditempat tidur sekarang, rasa bosan selalu mengajakku untuk keluar kamar rumah sakit tempat ku dirawat, tempat yang begitu nyaman sebenarnya dengan segala fasilitas lengkap didalamnya, tapi siapapun itu tidak akan sudi untuk tinggal dikamar ini... Karena jika kita tinggal disana... itu berarti kita sedang sakit dan aku benar- benar  tak ingin merasakan sakit ini.... Sakit yang sudah hampir 3 tahun ini telah menjadi sahabatku.... aku tidak mau, aku tak menginginkanya menjadi sahabatku, aku selalu menolaknya tapi kenapa rasa sakit ini selalu ingin bersamaku.... Semakin hari rasa sakit di kepalaku ini benar – benar  seakan akan semakin membuatku tercekik membuatku sulit tuk bernafas... Perlahan penglihatanku mulai memudar , bahkan kaki ini tak sanggup lagi tuk berjalan dan tangan ini begitu lemas tak sanggup lagi untukku gunakan melakukan tugasnya, ya... inilah aku nichkhun dengan kursi roda dan suster disampingku yang selalu menemaniku untuk membantuku berjalan mendorong kursi rodaku mengelilingi lorong2 rumah sakit dan juga taman ini... Taman tempat berpijak sekarang, taman inilah satu satunya tempat yang bisa kudatangi selama aku dirawat dirumah sakit , hanya untuk menghirup udara dipagi hari, menikmati indahnya bunga-bunga dan kupu-kupu yang beterbangan,
AKu hanya bisa mengingat kenangan-kenangan indah bersamanya tanpa harus tau lagi kabar darinya, inilah salah satu alasan buatku kenapa setahun lalu aku tak ingin melakukan operasi pengangkatan kanker di otakku ini, karena aku tak ingin kenangan ini akan hilang bersamaan dengan pengangkatan kanker otak yang aku derita sekarang, lebih baik aku mati dengan segudang kenangan indahku bersama wooyoung dari pada aku hidup tanpa bayang-bayang wooyoung ,itu terlalu menyakitkan buatku , terakhir kali aku bertemu dengan wooyoung, hanya dengan meninggalkan kepedihan, bahkan aku membohonginya dengan mengatakan aku akan kembali ke california dengan tumor jinak di otakku....akutak sanggup, benar benar tak sanggup untuk mengatakan aku akan meninggalkannya untuk selamanya dengan kanker stadium akhir yang bersarang di otakku ini, aku sungguh merasa bodoh baru menyadari kalau dengan begitu aku hanya semakin menyakitinya aku berbohong, ya.... aku berbohong demi ke egoisanku sendiri....seharusnya aku tak pernah kembali lagi ke busan, seharusnya aku tak menemuinya, seharusnya aku tak memberi harapan untuknya, seharusnya aku tak menjanjikan cinta yang hanya tinggal sesaat ini untuknya, aku seperti orang yang sangat jahat dan kejam sekarang, aku benar- benar jahat.... aku hanya mementingkan perasaanku saja dan melupakan perasaan  uyongi, aku menjadi sosok monster yang tak berperasaan sungguh begitu buruknya aku....”
.

.

.

.

.
“Mengingatnya saja sudah membuatku merasa kesal dengan keadaan ini, apalagi merasakannya setiap hari “

"tuan bisakah kita kembali kekamar sekarang, karna...."aku menyela perkataannya, suster yang selalu ada untuk merawatku.

"aku tau suster ,pasti dokter sedang menungguku sekarang dikamar untuk memeriksa keadaanku, lagi pula sepertinya sudah waktunya aku minum obat, mari kita pergi"  suster tersenyum ramah padaku , victoria namanya

"tuan pagi ini indah sekali bukan??? Udaranya begitu segar, bagus buat pernafasan"  suster victoria mencoba membuka pembicaraan ringan diantara kami membuat perjalanan kami menuju kamar rawatku menjadi lebih hidup

 

 

~~~~~~~~~~ 

Dua namja tampan sedang berbincang ringan menuju perjalanan pulang mereka dari tempat kerja , dengan kecepatan standart yang memang sengaja sang pemilik mobil sport berwarna putih keluaran terbaru dari sebuah perusahaan otomotif ternama di korea, berusaha memperlambat dengan alasan menjaga keamanan bersama

“ aku ingin berlama – lama denganmu malam ini minjunnie” taecyeon berbisik lirik

“ iya bos... bos mengatakan sesuatu???” tanya minjun dan menoleh ke sosok sang pengemudi yang ada disampingnya

“ ahh...anniya... aku tak mengatakan apapun...” taecyeon menggelengkan kepala memberi tanda bahwa dia benar – benar tak mengatakan apapun

“aaaaa... “ minjun mengangguk mengerti “ mungkin aku salah dengar”

“ahhh iya aku rasa juga begitu...” sok meyakinkan

Ponsel minjun berdering kemudian ditengah – tengah percakapan mereka, menginstrupsi keduanya , menghentikan pembicaraan , taecyeon kembali fokus terhadap menyetirnya dan minjun mengangkat ponsel yang sedari tadi berdering

“yeoboseo... “ 

“ yeoboseo... minjun hyung???”

“ ndeh,,, khunnie??? wae??? Tumben kau menghubungiku semalam ini??? Ada yang penting??? Kau tidak apa – apa kan??? ” minjun menatap orang disampingnya sekilas

“ anniya... aku tidak apa- apa hyung.... hanya saja chereen...”

“ chereen??? Chereen kenapa ??? ada apa dengannya???” ada nada khawatir disana, aku rasa itu wajar mengingat dongsaengnya itu tinggal sendiri dan jauh dari mereka, kurasa bukan alasan yang dibuat – buat juga mengingat kenangan pahit tentang penyakit nichkhun, sudah cukup bagi minjun,  bagi seorang kakak tertua, melihat adiknya, keluarganya, hubungan yang sedarah dengannya, terluka, kesakitan ataupun menderita, sungguh minjun tak ingin mendengar itu dari kedua sauradanya tersebut, mungkin lebih tepatnya tak ingin rasanya kejadian nichkhun akan terlurang lagi pada adik bungsunya....

“ emmm... Qwanchana hyung... hanya saja Dia ada seoul sekarang “ nichkhun mencoba menepis pemikiran hyungnya itu

“chereen??? Ada diseoul??? jinjja??? Sejak kapan??? Kenapa kau tak memberi tahuku soal itu???” pertanyaan bertubu – tubi dari minjun membuat nichkhun bingung harus menjawab pertanyaan yang mana terlebih dahulu

“ yaaachhh hyung pertanyaanmu terlalu banyak aku jadi bingung menjawabnya...“ garuk – garuk kepala dan tersenyum kemudian “ emm... ndehh mianhae aku tak memberitahumu bahwa chereen ada di seoul, sebenarnya sudah hampir satu minggu ini dia ada di apartemenku hyung, tapi... disaat aku mau menghubungimu aku takut kau lagi sibuk jadi aku fikir ,aku akan memberitahumu setelah wekeend tiba”

“ baiklah... its ok” minjun tersenyum lega “ aku fikir chereen...”

“  anniya... hyung jangan berfikir yang macam- macam seperti itu...chereen ingin bertemu hyung sebelum dia akan kembali ke california untuk melanjutkan kuliahnya, liburannya sebentar lagi selesai hyung , jadi bisakah besok kita bertemu, mungkin bisa jalan- jalan , makan – makan , atau apa sajalah untuk chereen”

“ ndeh khunnie...  tentu saja aku bisa besok, kita mau jalan – jalan kemana??? Emmm mana chereen aku ingin berbicara dengannya....” belum sempat nichkhun ingin menimpali ucapan hyungnya ada suara lain yang menginterupsi omongan mereka

“ jalan - jalan???ohh ayolah minjun~shi kau lupa apa yang aku katakan tadi di cafe??? Besok kita akan bertemu klien dari jepang , aku harap kau tidak melupakan itu” taecyeon menatap minjun sekilas dan mulai fokus kembali dengan mengemudinya, genggaman tangannya sedikit mengerat di atas kemudi, seperti ada rasa kesal disana meski tak secara langsung dia tunjukkan terhadap orang disampingnya , amarah itu bukan karena minjun melupakan tugasnya sebagai sekretaris  tapi karena... sesuatu yang lain... sesuatu yang sedikit pribadi bagi taecyeon “ siapa yeoja itu??? Kenapa minjun seperti bersemangat sekali untuk bertemu dengannya??? “  taecyeon membatin , ada rasa keingintahuan yang sangat  besar dihatinya

“ ahhh... mianhae , tentu... aku sungguh lupa soal itu bos... baiklah kurasa aku harus membatalkan janjiku” minjun kembali fokus ke sambungan telefon yang semenit lalu dia acuhkan gara – gara interupsi taecyeon sang bos

“ khunnie...” belum sempat minjun menjelaskan nichkhun telah mengerti apa yang terjadi sebenarnya

“ aku mendengar itu hyung... emmm...chereen ada dikamarnya aku rasa dia juga sudah tidur..... rencananya aku ingin membuat kejutan buat chereen dengan hyung datang menemui kita di cafe wooho seperti biasanya, nyatanya hyung sepertinya besok sibuk jadi.... emmmm.... bagaimana ya....  memangnya pertemuan dengan klien itu jam berapa??? Kalau hyung  mau??? Bagaimana kalau kita bertemu setelah pekerjaan hyung selesai” nichkhun memberi ide

“ pertemuannya pagi, tapi aku juga tidak bisa memastikan kapan berakhirnya, mungkin malam “ raut wajahnya tertekuk penuh penyesalan disana

“ ndeh... its ok hyung kami akan menunggumu, kau bisa menghubungi kami kalau pekerjaan hyung sudah selesai, aku dan chereen akan segera meluncur ketempat dimana hyung akan bertemu klien itu... setelah itu kita bisa makan malam mungkin... lagi pula masih ada hari esokkan hyung untuk jalan – jalannya ,  emmm... lagi pula pagi besok aku juga masih sedikit ada urusan dengan chereen, jadi hyung tidak usah khawatir “ nichkhun mencoba meyakinkan minjun untuk tidak terlalu menyalahkan dirinya

“ jinjja??? Besok malam ??? baiklah.... sampaikan salamku kepada chereen??? “ minjun tersenyum diakhir kalimat tersirat ada rasa lega disana

“ ehemm... eheemmm... “ lagi – lagi taecyeon sedikit memberi kode bahwa masih ada dia di antara perbincangan minjun dan nichkhun, taecyeon merasa diacuhkan sekarang

“  emmmm... khunnie... aku masih berada dijalan , emmm kau tidurlah kita bisa lanjutkan besok kembali ceritanya” setelah mendengar persetujuan dari lawan bicara minjun mengakhiri  sambungan telefon itu “ mianhae... bos, emm tadi itu...”

“ kekasihmu??? “ jawab taecyeon singkat dengan penuh penekanan disana

“ aaahhhh... anniya... tentu saja bukan mereka adikku, nichkhun dan chereen” minjun membantah penuh semangat

“ ahh... nichkhun... iya dia....” mulutnya terasa bungkam tiba- tiba, “hampir saja aku mengatakannya” taecyeon membatin

“ ndeh... dia adikku... nichkhun dan chereen” tersenyum di akhir kalimat “adik kesayanganku”

“aaa...”mengangguk penuh arti didalam anggukan taecyeon “ aku fikir juga seperti itu” tersenyum “chereen ??? benarkah yeoja itu adiknya??? Kenapa aku baru mendengarnya??? Benarkah chereen itu bukan yeojachingu minjunnie??? Aku jadi penasaran seperti apa yeoja itu??? Kemana saja dia selama ini???” lagi – lagi taecyeon hanya berkutat dengan pemikirannya sendiri

“Bos... bos... bos taecyeon... bos???” minjun memanggil – manggil taecyeon, berusaha menyadarkan taecyeon dari lamunanannya

“ ahhh...iya minjunnie??? Emm mianhae... ea kau mengatakan apa tadi???” gelagap taecyeon

“ aku bilang apartment ku baru saja Bos melewatinya.... “ dengan wajah datarnya

“ ahhhh.... ??? jinjja??? Mianhae... ??? “ taecyeon tersenyum malu disudut bibirnya ,segera memutar arah kembali menuju apartment minjun

“ bos baik- baik saja???? Bos seperti tidak fokus saat ini... ada yang sedang bos fikirkan??? “ tanya minjun polos

“ ahhhh... anniya...  qwanchana... “ tersenyum

“ aaa....” mengangguk seakan mengerti meski dalam hatinya masih ada rasa yang sedikit mengganjal buatnya “mungkin ini terlalu pribadi untuknya..... aku tidak perlu ikut campur bukan??? Aku hanya sekretarisnya tidak lebih” minjun membatin dan tersenyum diakhir pemikirannya

“ emmm.... minjunnie???? Bolehkah aku menanyakan sesuatu???” tanya taecyeon ragu

“ahh.... tentu saja bos , tanyakan saja....” tersenyum “minjunnie??? Dia memanggilku  minjunie.... okcat??? Ahh lupakan.... dia bukan orang yang aku cari” membatin

“ emm... apakah kau sudah memiliki yeoja chingu minjun~shi???” suaranya seperti tertahan

“ ahhhhh....” mendengar pertanyaan bosnya itu minjun hanya melongo , terpaku merasa kaget beserta tak percaya bosnya akan sampai hati menanyakan hal se pribadi itu padanya

“ ahhh.... lupakan , aku hanya....  ??? ahhh itu tak penting lupakanlah tak perlu kau pikirkan , anggap saja aku tak pernah menanyakannya, mianhae....” taecyeon mengusap tengkuknya gugup.... sedangkan minjun tetap saja bungkam, diam membisu , tak ada sepatah kata apapun lagi dari keduanya sampai mereka sampai di kediaman minjun

.

.

.

.

.

Pagi harinya seperti rencana sebelumnya nichkhun dan chereen menuju cafe wooho... Setibanya dicafe nichkhun langsung mengambil tempat tepat ditengah – tengah ruangan itu, tidak seperti biasanya yang selalu saja mengambil tempat tepat disisi kaca yang terletak disudut ruangan.

“ oppa kenapa disini??? Tempat ini terlalu mencolok jika kau ingin memata – matainya... kau bisa saja langsung terlihat dan langsung dikenalnya... apalagi.... bukankah ini tempat duduk favoritnya???” protes chereen pada oppanya itu namun tetap saja tidak ada jawaban yang pasti untuk langasung menjawab pertanyaannya

“ EMMmmmm.... “ hanya gumaman,  yaa... hanya suara itu yang didengar chereen “ tetaplah disini aku akan segera kembali” tak sempat chereen ingin mengatakan kata protes , nichkhun sudah pergi meninggalkannya..... terlihat nichkhun ke seberang jalan, masuk kesebuah toko buku dan tak lama kemudian dia kembali menuju cafe, setelah sampai dicafe menemui chereen kembali , nichkhun memberikan buku itu ke chereen.... yang chereen rasa habis dibelinya dari toko buku seberang jalan itu.

“ Note??? “ mengernyitkan keningnya tidak mengerti “ untuk apa oppa membeli note kecil ini??? Seperti Diary yeoja saja??? Oppa tak bermaksud akan menggunakan Not

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ayudaantariksa #1
Chapter 8: Yeee bagus ^_^ . Akhirnya happy ending
Ndah_Young #2
Chapter 8: Happy Endingg juga akhirnya Ni Ff,,,
Ditunggu ff oneshotnya authornim :D
utywoo #3
Chapter 8: Wooaahhh happy ending semuanya ^o^
Ditunggu ff oneshotnya ^^
lvtaeckay
#4
Chapter 8: sama bleh nanya foto taeckay itu editan or beneran? low editan kok kyak beneran ya???
lvtaeckay
#5
Chapter 8: ini FF nya dah end pa blom authornim?
low dah end kok akhrnya da kata2 bersambung ya?
ditunggu one shootnya
low bisa da one shoot taeckay ya hehehhe...
aku suka akhirnya happy ending, n taeckay bisa bersatu hehehe..# senyum mesum
utywoo #6
Chapter 7: Wooooaahhhh ternyata begini ceritanya okkay ("ˆ́▿ˆ̀)
Mdah2an semuanya jadi happyend ^^
Ditunggu updatenya thor^^
angangbooungeeowl
#7
Chapter 8: ditunggu one shootx thor..(*^^*)
eh ini btw crtax udah slse ya??
soalx msh butuh pnjlsn gmn khun bsa smbuh? tp ini khun udah smbuh beneran kn?
thor lanjutin khunyoungx donkk kurang itu cerita khunyoungx.hhehe.. fighting thorr..!(^O^)y
afiati #8
Chapter 8: Yach di tunggu yg khunyoung thor,q msh penasaran knp khun ga buru2 nemuin woo saat dia udah sehat,msh ngegantung yg khunyoung.ok di tunggu ff one shotnya...gomawo thor ^_^
aldios_khunyoung
#9
Chapter 8: Huhuhuhuhuhu *sobs khun kau tau woo selingkuh ? Hahahahaha

ayo one shot aku mau ! Khunyoung nya terlalu agresip d rumasakit aja gitu gitu hahahaha

channuneo udah nikah biar tidak trjadi fitnah

taeckay cie yang cemburu

new story thor
rikayoung
#10
Chapter 8: Cries....... khunyoung.. taecjun... channuneo... hiks...
Love u all

Thanks author