Part 3 ; This Is Love "Series"
THIS IS LOVE Series
happy raeding ; D
mian jika ada penulisan yang salah ketik XD
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Terlihat namja cubby duduk dibelakang mejanya dengan tatapan kosong ,hanya termenung dalam diamnya tanpa sepatah katapun ditengah kesunyian hatinya ditengah ramainya kelas entah apa yang mengganggu fikirannya saat ini
“heyyyyyyyy bengong saja dari tadi ada apa???? What happen with you???” suara mengagetkan itu mampu membuat hatinya tersentak memaksa jiwanya kembali pada sang empunya raga yang sedari tadi entah kemana????
“ Aaiissss yaaacchhh junho~a apa yang kau lakukan??? Membuat orang kaget saja ini jantung bisa saja copot gara-gara kamu mengagetkanku seperti barusan”namja cubby itu berteriak tak kalah kerasnya dengan apa yang dilakukan sahabatnya barusan
“ yaachh wooyoung~a kau keras sekali teriaknya telingaku sampai sakit “eluh junho dengan mengelus ngelus telinganya yang terasa berdenging karena teriakan wooyoung
“ itu salahmu sendiri siapa suruh mengagetkanku huuuuuhhhhfffftttt” dengusnya kesal dengan muka cemberut yang sedikit dibuat buat
“ habis hyung dari tadi melamun bahkan aku datangpun kau tak menyadari keberadaanku” junho mulai mengeluarkan aegyonya cemberut tak kalah imoutenya
“ Aiisss yaaaaccchhh apa apaan itu?? “menunjuk junho yang sok cemberut
“emmmm junho~shi ayo kita pulang”
“ Hahhh waeyo??? Pulang??? “ junho mencoba mencerna ucapan wooyoung dan kemudian di ikuti anggukan dari sahabatnya itu
“ tapikan??? Sebentar lagi akan ada pelajaran tambahan bahasa inggris hyung bukankah kau menyukai pelajaran itu???” junho mencoba meyakinkan dirinya bahwa pendengarannya barusan telah salah junho mencoba memastikan kalau ucapan wooyoung hanyalah gurauan belaka
“ndeh aku tau itu dan kau tak perlu mengulang pertanyaan itu berkali kali karena kau tak sedang salah pendengaran aku hanya merasa tak enak badan nuneo” dengan sedikit penekanan saat menyebut nama kesayanagn dari temannya itu
“ benarkah??? Coba ku lihat emmmm tidak panas juga tidak dingin hyung sakit apa???” junho memastikan apakah wooyoung benar sakit dengan tangan yang masih bertengger dikening wooyoung
“ahhh sudah jangan cerewet sekarang ikut aku atau kau aku tinggal” wooyoung bangun dari tempat duduknya dan langsung menyeret tangan junho yang sedari tadi bertengger dikeningnya
“ yacchhh..... hyung kita mau kemana??” junho mencoba bertanya kembali
“ kecafe WOOHO diseberang jalan toko buku yang seminggu lalu kita datangin” tanpa menoleh sedikitpun wooyoung terus saja menyeret tangan junho dengan pandangan lurus kedepan
“ yaaacchhh.... hyung kau menggenggam tanganku erat sekali ,Ok....ok.... kita akan ke cafe itu tapi tidak perlu kan hyung menyeretku seperti anak kecil begini aku sungguh tidak enak dengan tatapan yang tertuju pada kita itu sungguh menggangguku” junho mencoba menyadarkan wooyoung bahwa perbuatannya itu membuat semua pandangan tertuju pada mereka
wooyoung menyadari ucapan junho namun dia mengabaikannya berusaha cuek dengan keadaan sekitar , wooyoung bahkan tak peduli dengan adanya tatapan yeoja ataupun namja disekelilingnya “memangnya apa urusan mereka???” itu fikir wooyoung
wooyoung tetap saja berjalan dengan tatapan lurus dengan junho disampingnya dan tentunya tangan wooyoung tetap menggenggam pergelangan tangan junho agresif
~~~~~~~~~
Derap langkah itu semakin mendekat, pelan, namun terasa semakin kuat dan berat, tak lama seseorang mulai membuka pintu
“hyung,,,,” seorang namja berperawakan ithaly nongol disela- sela pintu yang terbuka separuh, disertai senyuman lembut disudut bibirnya
“ kau,,,,??” mata namja yang dipanggil dengan sebutan hyung itupun melotot sempurna, namja itupun berdiri dari tempatnya semula menghampiri namja yang masih saja berdiri di pintu
“dasar anak nakal,,,, dari mana saja kau, pulang tidak langsung pulang kerumah , masih mampir kemana hahhhh???????” telinganya menjadi sasaran empuk sekarang
“ yahhhh,,,, hyung,,,, auuu,,, auuu,,, sakittttt”
“ rasakan , dasar anak nakal , cepat duduk dan katakan kemana kau dua hari ini??? Bukannya kau sudah nyampek seoul dua hari yang lalu??? Kenapa kau tidak cepat pulang dan menemui eomma dan appa?? HAHHH????” Sungut hyungnya itu
“ emmm soal itu???” menggaruk tengkuknya kikuk “soal itu bolehkah aku tidak menjawabnya?? Eittthhhss tunggu dulu hyung,,,, “ dia langsung menangkis tangan hyungnya yang sepertinya akn menjewernya lagi
“ hyung jangan salah faham dulu aku tidak kemana - mana ,aku hanya mampir dirumah lama kita itu saja ,aku hanya merasa kangen dengan suasana disana itu saja,,,,,, sungguh,,,,,suueerrr,,,,, aku tidak bohong ayolah percaya pada dongsaengmu ini sekali saja,,,,,” rengeknya
“ baiklah untuk saat ini aku percaya tapi awas jika kau melakukan hal yang macam macam lagi dengan anak orang ” tersenyum sinis dan mengambil tempat di sisi dongsaengnya
“ yaaaccch ok taecyeon apa yang kau katakan barusan aku tidak seperti itu “ belanya semangat “ aku sudah bertobat” suaranya lirih dengan senyuman getir diakhir kalimatnya
rasanya ingin sekali taecyeon langsung menghajar anak ini karena sudah tidak sopan dengan memanggil namanya tanpa kata hyung,,,,,,namun dia urungkan setelah mendengar kalimat selanjutnya,malah sekarang rasanya taecyeon ingin ketawa lepas mendengar kaimat terakhir dari dongsaengnya itu
“ apa???? Tobat???? Kwkwkkwkw “ tawanya pecah
“ yaaccchhhh hyung kenapa kau malah menertawaiku seperti ini, aku sungguh sudah bertobat hyung” dengan wajah memelasnya
“ baiklah,,,, baiklah “ taecyeon berusaha meredam tawanya “ apa itu semua karena nuneo, channie???” wajahnya berubah sedikit lebih serius sekarang
Matanya membulat, tak dapat chansung sangka hyungnya akan mengatakan itu “ bagaimana hyung bisa tahu????” selidiknya
“ eomma sudah menceritakan semuanya padaku” kemudian tersenyum dengan lesung pipitnya terpangpang begitu manis
“ ndehh itu karena nuneo” chansung kembali menundukkan kepalanya lemas
“ baiklah,,, baiklah tak perlu kau cemberut seperti itu nanti kita bisa mencari cara untuk memperbaiki semuanya” taecyeon mengusap usap punggung chansung lembut
“ hah??? Benarkah??? Apakah hyung mau membantuku???” tanyanya semangat
“ tentu saja tidak, kau harus menyelesaikannya sendiri channie” taecyeon berdiri dari duduknya semula berjalan menuju belakang meja yang sebelumnya dia tempati
“ lalu ???kenapa hyung mengatakan seperti tadi???” mulai berdiri mengikuti langkah hyungnya
“ itu hanya sebuah semangat untukmu dan untuk selanjutnya kau harus melakukannya sendiri karena ini adalah masalahmu dan aku tidak tahu apa-apa soal hubunganmu dengan nuneo itu” taecyeon mulai mengangkat gagang telefon
“ tapi hyunggggg”
“suuuuttttt diamlah” sungut taecyeon dengan mulai menekan tombol satu “ minjun~shi ?? Bisa kau keruanganku sekarang ??” taecyeon kembali menutup gagang telfon setelah mendengar kata iya dari sekretarisnya itu
“ hyungggg” kali ini matanya sedikit berbinar “hyung punya sekretaris baru?? Kenapa dengan sekretaris yang cantik itu??? Apakah hyung memecatnya???” selidik chansung penuh minat
“ itu bukan urusanmu anak kecil” taecyeon mengacak rambut chansung dan kembali bangkit dari duduknya setelah mendengar ketukan pintu dari luar ruangannya
“ ya ,,, masuklah “ taecyeon tersenyum “minjun ~shi perkenalkan ini adalah adik kesayanganku , ya meski sebenarnya dia sangat nakal” taecyeon memperkenalkan sekretarisnya itu dengan chansung
“ kim minjun “ mengulurkan tangannya sopan
Chansung terperangah melihat namja itu , dan mendengar namanya, namun chansung tetap menjabat tangan minjun sopan “ chansung,,,,,, hwang chansung “ ulangnya , dengan tangan yang masih menjabat tangan minjun, dengan tatapannya yang begitu intens terhadap namja yang baru di kenalkan hyungnya , bahkan seakan chansung terhipnotis olehnya
“ chansung,,,, heyyy hwang chansung,,,, “ teriakan taecyeon mampu membuat chansung tersadar dari lamunannya “ apa yang sebenarnya yang sedang kau fikirkan hahhhh?? “ sungut taecyeon padanya dan melepaskan tautan tangan chansung dan minjun dengan paksa
“ mian hyung aku,,, aku,,,, “
“ahh sudahlah diam kau dasar anak nakal” teacyeon mulai melototin chansung
“ sudahlah tak apa,,,,ngomong -ngomong bos memanggilku kesini ada apa????” dan tersenyum diakhir kalimatnya membuat mata pandanya menyipit sempurna
“ ahhh ya,,,, minjun~shi bisakah kau membatalkan semua meeting hari ini??? Aku sedang ada kepentingan dengan anak ini,,,kau bisa mengajukan meeting hari ini menjadi minggu depan” pintanya tegas seperti layaknya seorang bos , tak seperti sikapnya kepada chansung sebelumnya
“ baik bos,,,,apa ada yang ingin bos sampaikan selain ini????”
“ emmm sejauh ini tidak ada, kau bisa kembali ke ruanganmu,dan jika ada yang mencariku bilang saja aku sedang sibuk tak bisa diganggu,aku akan keluar, jika kau butuh sesuatu yang perlu ditanyakan kau bisa menghubungi nomer ponselku saja,kau sudah tau bukan???” pesan seorang bos
“ baik bos , dan permisi saya keruangnku dulu, mari chansung” minjun berpamitan dengan senyum ramah yang dia tinggalkan
“ tentu hyungggg minjun” chansung tersenyum lebar
“ yaaacchhh chansung~a apa yang kau lakukan tadi pada minjun??? Kenapa kau begitu terperangah melihatnya bahkan sampai tak berkedip sedikitpun,,,, bukankah kau bilang tadi sudah tobat????” lalu bagaimana dengan kelakuanmu yang barusan???” taecyeon bertanya panjang lebar meminta penjelasan
“ yaaahhhh hyung kau ini curigaan mulu kerjaannya , aku hanya kaget saja ,aku seperti mengenal namja itu,wajahnya dan namanya seperti tak asing lagi bagiku,tapi aku lupa , aku lupa pernah bertemu dia dimana????” dengan gaya sok mikirnya lagi lagi chansung mendapat pukulan tepat dikepalanya
“ dasar anak nakal kau tak pernah berubah , itu hanya alibi basi buatku,,,,“
“ yaaachhhh hyung sungguh , aku gak bohong, ini beneran aku benar -benar mengenalnya tapi aku lupa dimana “ kilah chansung terhadap hyungnya itu
“ itu sama saja dengan kau tak pernah tau dan tak pernah mengenalnya channieeee” menjewer telinga ch
Comments