Bye Love,Bye Race

Bye Love,Bye Race

  “ ayo kita segera bersiap “ kata daehyun sambil menarik tanganku.
  “ untuk apa ?” tanyaku.
  “ kualifikasi akan diadakn sore ini , dan kita harus bergegas sekarang “
  “ aaaa... menyebalkan sekali , padahal kita kan baru jalan “ kataku sedikit mengerutu.
  “ tak apa , aku janji akan mengajakmu ke tempat yang indah setelah pertandingan “ ajakknya sambil tersenyum manis .
.
.
   “ oppa doakan aku mendapat posisi 1 yaa “ pintaku sambil memakai baju yang kuanggap baju astronot.
  “ meski kau tidak menyuruhku , aku akan tetap mendoakanmu “ ucapnya yang membuatku terdiam sejenak.
.
.
 3
2
1
                kualifikasi dimulai , aku memulai dengan baik hingga akhirnya mendapat perolehan waktu 00:01:53:20 , sedangkan daehyun dan himchan mendapat perolehan waktu 00:02:03:23 , 00:02:05:30 .
______________________________________________________________
  “ WOOOAAA.... lelahnya “ kataku sesaat setelah sampai di hotel dan terbaring di kasur.
  “ tidurlah karena besok kita akan bertanding “ kata daehyun.
  “ .......”
  “ ji eun “ panggil daehyun .
  “ .......”
  “ WAAAH.... benar-benar anak ini , cepat sekali dia tidur , padahal beberapa detik yang lalu dia baru saja mengeluh .

S
K
I
P
TIME....
  “ mari kita memulai doa agar semua berjalan lancar , berdoa dimulai “ ujar ketua yang memipin doa di tim kami.
 .
.
  “ oppa , berhati-hatilah” kataku.
  “ tentu , kau juga “ ujarnya.

.
.
RED

YELLOW

GREEN
                 pertandingan dimulai , aku melaju sekencang mungkin , daehyun yang mengawali kualifikasi dengan baik kini mundur menjadi posisi 4 . setelah beberapa LAP dilewati , himchan membalap ku , aku yang terus berusaha sungguh kesulitan menghadapinya .
aku dan himchan selalu bergantian memimpin balapan hingga pada LAP 23 saat aku memimpin , himchan yang mungkin sudah tak tahan dengan perbuatanku mulai berbuat curang.  ia menyenggol mobilku dengan sengaja , aku yang mulai ketakutan akhirnya kehilangan kendali , namun himchan yang kehilangan akall sehat terus menabrakkan mobilnya padaku , tiba-tiba datang daehyun dan menabrakan mobilnya ke mobil ku dan membuat mobilku ter-maju , karena mobilnya yang mendorongku kedepan akhirnya mobilnya disenggol secara spontan oleh himchan dan membuat daehyun dan mobilnya keluar jalur dan terbalik serta terpelanting. Aku yang melihat kejadian itu berhenti secara mendadak dan pergi mendatangi daehyun.
 petugas dan ambulance pun datang dan segera mengeluarkan daehyun dari mobil yang menjepit tubuhnya . meski pertandingan masih terus berlanjut aku sudah tidak memperdulikannya , beberapa menit setelah daehyun dikeluarkan ,daehyun masuk kedalam mobil ambulance bersamaku .
  “ oppa mengapa kau melakukan ini ?” tanyaku sambil menangis sekencang-kencangnya.
  “ apa kau lupa apa yang kukatakan , apapun yang terjadi aku akan melindungimu”
balas daehyun dengan raut wajah menutupi rasa sakit yang ia rasakan.
  “ tapi bukan begini caranya , apa kau tahu aku menyayangimu “ teriakku sambil menutup wajah dan menangis .
  “ aku juga menyayangimu “ jawab daehyun sambil tersenyum.
  “ aku serius oppa “
  “ aku juga serius , jika kau tidak percaya ambilah ponselmu dan lihat . kumohon jangan menangis lagi ji eun , aku akan sembuh dengan cepat , percayalah“ ucapnya yang semakin membuatku menangis.
 “ OPPA , bertahanlah sebentar lagi kita akan sampai .... OOPPAA, andwae , OPPA OPPA , bangun oppa .. dokter tolong lakukan sesuatu , daehyun tidak mau bangun , kumohonn.....................”
.
.
 OOOPPPPPAAAA...... jangan tinggalkan aku , kau sudah berjanji mengajak ku pergi ketempat yang indah , kumohon jangan sekarang pergi ketempat itu , kumohon oppa , bangun .
                akupun keluar dari mobil ambulance dan tersungkur sambil menangis sekeras-kerasnya , aku sungguh tidak bisa menerima apa yang terjadi saat ini . sungguh ini salahku , benar-benar salahku .

.
  “ daniel kami akan membawa jasad daehyun kembali ke seoul , sebaiknya kau pergi kembali duluan karena yongjae sudah sadar “ kata ketua.
                aku yang masih seperti orang bodoh hanya diam menanggapi perkataan ketua , mestinya aku senang karena yongjae sudah bangun , tapi kini aku tak dapat berkata apapun.

________________________________________________________________
SKIP TIME
  “ ji eun , kuatkanlah hatimu “ kata yongjae menyemangatiku.
  “ oppa , bagaimana aku bisa tenang , aku mulai jatuh cinta sesungguhnya pada daehyun , namun dia pergi meninggalkanku , ini seperti menyatakan cinta lalu di tolak mentah-mentah . apa kau tahu betapa sakitnya itu ?” jelasku.
  “ aku mengerti , dan masalah kau menyamar  aku sangat bangga padamu karena kau sungguh sangat berani “ pujinya yang tetap saja tidak membuat hatiku bergetar sedikitpun.
  “ oppa , sebaiknya aku pulang dan membersihkan tubuh dulu , setelah  itu aku akan kembali disini “ kataku.
  “ sebaiknya kau pulang dengan kendaraan umum saja , aku khawatir dengan keadaanmu saat ini “
  “ tak apa oppa , aku baik-baik saja “
.
#Sesampainya dirumah.
                seusai mandi aku menonton tivi dan duduk dikasur .
=> kembali lagi kecelakaan di arena balapan yang mengakibatkan salah satu pemainnya tewas , jung daehyun yang mencoba menyelamatkan daniel , seorang pembalap baru dari kim himchan yang kehilangan kontrol di lintasan . kini jasad jung daehyun telah dipulangkan ke seoul untuk dimakamkan esok , semua orang kini larut dalam duka . dan kini kim himchan telah ditetapkan sebagai tersangka dan akan dikenakan pasal berlapis karena ia juga terbukti penyebab kecelakaan beruntun yang mengakibatkan yoo youngjae pembalap nomor 03 harus mengalami masa kritis , demikian berita dari kami selamat malam.

                mendengar berita itupun membuatku kembali larut dalam kesedihan , aku menangis sekencang-kencangnya , aku seperti tak ada nyawa , aku kehilangan separuh raga . teringat kata-kata daehyun terakhir padaku , aku segera mencari ponsel ku.
beberapa jam kemudian aku menemukan ponsel , kulihat banyak pesan masuk . saat kubuka , aku langsung mengarah pada pesan daehyun,kubaca dari awal lagi sambil menangis .

 { “ oppa , apa kau sudah tidur ?” tanyaku dalam pesan singkat.
  “ belum , kenapa jam segini kau belum tidur ?” tanyanya balik.
  “ aku tidak sabar menunggu besok , entah kenapa aku jadi susah tidur “ jawabku.
  “ begitu rupanya , apa kau sudah makan ?” tanyanya dengan emotikon cemas di belakang kalimat.
  “ sudah , bagaimana dengan oppa ?” tanya ku balik.
  “ aku sudah juga . emm ji eun ada yang ingin kukatakan padamu “
  “ apa yang ingin kau katakan ?” tanyaku.
.
.

  “ aku menyayangimu ,  kumohon terimalah cintaku “ }
                pesan singkat yang saat itu membuat ku menunggu ternyata adalah pernyataan cintanya , aku yang menangis terus menatap ponsel ku , aku terus memukuli diri sendiri , merasa telah bodoh karena tak terus menunggu pesan ini . harusnya aku membaca ini sejak lama , agar aku bisa merasakan bagaimana mencintainya .
minhae oppa , miann .... HAAAAA !!!
                aku terus memukuli dan memarahi diriku sendiri .
 aku yang terus membuat hidupnya merasa terbeban dan aku juga yang membunuhnya , lebih baik aku mati dan ikut bersamanya ketempat yang indah itu .
 aku yang menangis dan berdiri di ujung atap rumah perlahan melangkahkan kaki untuk jatuh kebawah dan segera menyusul daehyun , namun saat tinggal selangkah lagi ada yang menarik ku dari belakang dan memelukku, aku yang tak melihat siapa ia , terus menangis di pelukan pria itu .
tubuhnya yang hangat mengingatkanku pada daehyun.
  “ tak ada gunanya kau mati , justru hanya membuat beban bagi yongjae . apa kau seputus asa ini ? daehyun tidak meninggalkanmu dia hanya pergi ketempat yang indah , kau tahu ? dia lebih baik sekarang “
                perlahan aku melepaskan pelukannya dan melihat ia , sekilas aku melihat ia adalah daehyun namun saat kuusap-usap mataku , ia adalah yongguk . karena saat ini aku sangat butuh sandaran , aku kembali menangis di pelukannya .
  “ oppa , jika kau mengirimkan malaikat penggantimu kuharap ia adalah yongguk , tenanglah disana oppa , aku mencintaimu ‘saranghamnida’ “

                                THE END

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet