The Other Side Of Me

Can I?
Please Subscribe to read the full chapter

 

Jika kau mengatakan aku laki-laki yang hanya mempermainkan hati perempuan, kau salah.

Jika kau mengatakan aku orang yang tak berprinsip, kau salah.

Jika kau mengatakan aku orang yang tak peduli akan sekitar, kau salah.

Dan,

Jika kau mengatakan aku tidak mencintaimu......kau sangat salah.

 

Ingatkah kau saat-saat pertama kali kita bertemu 8 tahun yang lalu di sekolah Ulsan? Saat aku kesulitan mencari tempat duduk dan menemukan tempat duduk di sebelahmu kosong?

Sadarkah kau bahwa aku terpesona pada senyummu setiap kali kau memandang langit?

Mungkin kau tak menyadarinya, tapi sejak 8 tahun yang lalu, aku menyukaimu, ah salah yang benar aku mencintaimu. Garis bawahi itu.

 

Namja POV

 

11 bulan sudah aku bersamanya, melewati detik demi detik, hari demi hari bersamanya. Bosan? Tidak sama sekali. Malah aku merasakan kebahagiaan yang tak terhingga yang tak dapat kuungkapkan.

 

“Sajangnim, ini proposal dari perusahaan yang akan bekerja sama dengan perusahaan kita, mohon ditanda tangani.”

 

Perkataan yang keluar dari mulut seseorang menyadarkanku dari hanyutan pikiranku akan pernikahanku dengan Young Mi.

 

“ah, ne.” Ujarku singkat sambil menandatangani proposal yang sangat mengganggu ini.

 

“Oh ya, Sora-ssi, apakah tanggal 24 September sampai awal oktober jadwalku kosong?” tanyaku pada sekretarisku yang akan beranjak pergi dari ruanganku.

 

“Akhir September sampai awal Oktober? Sepertinya sajangnim akan ada meeting dengan klien di China pada tanggal 24 – 27 September lalu tanggal 28 September – 5 Oktober di Paris dan tanggal 7 – 10 Oktober di Sidney. Kalau boleh saya tahu, ada apa sajangnim menanyakan tentang jadwal pada akhir September sampai awal Oktober?”

 

“Begini, kau tahu bukan bahwa aku ini sudah menikah hampir satu tahun, dan tanggal 30 september nanti adalah satu tahun pernikahan kami, keundae otteokhae? Aku tidak ada di Korea saat tanggal 30”

 

“Ah, bagaimana kalau Sajangnim mengajak istri Sajangnim ke Tempat kesukaannya saat tanggal 6? Menurut jadwal yang saya tulis di agenda, hanya hari itu waktu libur anda. Mungkin dia akan senang sehingga melupakan kekecewaannya tentang keterlambatan anda merayakan ulang tahun pernikahan.” Jawab sekretarisku panjang lebar.

 

Tempat kesukaannya? Bukankah itu......

 

FLASHBACK

 

“Aku tidak suka berada di Korea!”

 

“Wae Mi~ya? Korea kan negara yang memiliki banyak pemandangan yang menarik, lagipula Korea juga termasuk Negara yang paling bersih di dunia. Mengapa kau membencinya?”

 

“Aku bukannya membenci, tapi aku bosan dengan negara ini karena pemandangannya itu – itu saja, tak ada yang menarik di mataku.”

 

“Lalu, negara apa yang kau sukai dan menarik di matamu?”

 

“Perancis! Aku suka Perancis! Hihihi”

 

“Wae? Bukankah Perancis sama saja dengan Korea? Lagi pula keunggulan negara itu hanya Menara Eiffel”

 

“Perancis itu memiliki banyak tempat yang lebih romantis daripada Korea! Dan memang benar alasanku menyukai Perancis karena Menara Eiffel. Alangkah indahnya jika aku dilamar di bawah menara Eifel oleh orang yang kucintai atau setidaknya aku dapat bersama dengan orang yang kucintai.” Jawabnya sambil tersenyum penuh riang.

 

“Jinjja? Terlalu tinggi mimpimu itu Mi~ya! Siapa yang mau membawamu kesana? Memangnya ada yang mencintaimu?”

 

“YA! Di dunia ini, paling tidak ada satu namja diantara satu juta namja yang dapat mencintaiku dengan tulus!”

 

‘Ya, ya, ya aku percaya.” Jawabku sambil tertawa mendengar ucapannya yang begitu menggebu-gebu.

 

FLASHBACK OFF

 

“Sajangnim? Sajangnim? Sajangnim!” Teguran cukup keras membuyarkan lamunanku.

 

“Ah, ne? Wae?” tanyaku sedikit linglung.

 

“Bagaimana? Apakah sajangnim sudah menemukan tempat yang disukai oleh istri sajangnim?”

 

“Ah, aku sudah mendapatkannya. Oh ya, di jadwal meetingku apakah tempatnya ada di negara Perancis?” tanyaku dengan semangat. Mendengar pertanyaanku, dengan cepat Sora kembali membuka buku agendanya dan melihat isinya.

 

“ada sajangnim, tetapi anda berada disana hanya satu minggu dan menurut jadwal yang saya catat disini, hari bebas anda disana hanya dua hari, hari kedatangan sajangnim disana dan hari kepulangan sajangnim dari sana. Bagaimana sajangnim?” jelas Sora.

 

Mwo? Dua hari? Apa yang akan kulakukan denga

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
cbs_Key #1
Chapter 3: whooaa..
khidupan rumah tangga yg complicated..

gag sabar ama chap brikutnya..
authornim~~
ditunggu update patasnya..^^
familywinnerx #2
Chapter 2: Bagus! Update cepat ya. :-D
familywinnerx #3
Bagus cerita ini walupun ianya di tulis dalam bahasa Indonesia.Great work even you do in Indonesia language. :-D