chapter 4

coldest

luhan diary:

~mimpi buruk itu menghantui ku. mimpi buruk yang selalu datang saat permainan itu di mulai. saat kris mati. aku selalu terbangun di jam yang sama setiap harinya. mimpi itu terasa nyata bagi ku. apa maksud dari mimpi itu~

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

aku berlari dan tidak berhenti. bayangan itu mengejar ku. badut itu mengejar ku. aku terus berlari di lorong yang tak ada jalan keluar. aku membuka semua pintu tapi semuanya terkunci. dia semakin mendekat. bayangan itu mendekat. nafas ku terenga engah. rasanya oksigen seperti menjauhi ku. aku merasa tercekik. luhaaniee..... aku tak bisa berteriak. tolong!!!! TAO! SEHUN! CHEN! SIAPA PUN! luhanniee.....luhannie.... no no no.

"NOOOO!!!!" teriak ku. dimana aku...? ini bukan dilorong. dimana bayangan tersebut? aku menatp sekeliling ku. nafas ku masih memburu. "luhan ge, gwaenchanna??" tanya tao. kulihat wajah polos nya. kulihat baekhyun dan chanyeol tertidur dengan tenang. aku pun rasanya ingin menangis.... aku seperti merasa lega tapi juga takut. aku pun mengeluarkan airmata.

"gege...? waeyo?" tanya tao. aku hanya menggeleng dan memeluknya. aku takut exo akan hilang aku takut. sangat takut.tao pun menenangkan ku dengan mengelus punggung ku. "semuanya akan baik baik saja ge... tenanglah."

~~~~~

aku pun hanya menatap sarapan pagi ku dengan tatapan kosong. aku masih terbayang mimpi ku tadi malem. semuanya terasa nyata tapi itu cuman mimpi. aneh? apa semua ini ada hubungannya dengan game ini. *puk* aku merasa ada orang yang menepuk ku. kulihat orang tersebut. "tao?" dia pun tersenyum. " kau kenapa ge?" aku hanya terdiam. "kau udah hampir seminggu dari kematian nya kris selalu berteriak nama nama member." aku hanya diam.

"aku gapapa kok tao. itu cuman mimpi buruk biasa." kata ku. dia pun memakan sopnya. dan aku pun hanya menatap spagethi ku. "kau tak memakannya ge?" tanya tao. "uh... aku.....lagi tak suka spagethi." kata ku. "makanlah sop ku dan berikan spagethi mu untuk ku." aku pun memberi spagethi ku dan menukarnya dengan sopnya tao.

sebenarnya aku tak nafsu untuk makan. pikiran ku sedang sibuk untuk memikirkan mimpi tadi malam. apa yang terjadi? kenapa dia ingin membunuh kami"? dan siapa orang itu.

~~~~~

author p.o.v

tanpa sadar seseorang sedang memperhatikan luhan dan tao. luhannie kau akan menjadi milikku babe.... dan orang itu pun menghilang.

~~~~

back to luhan p.o.v

aku sedang berjalan di lorong tua ini. semua mata menatap ku seakan aku adalah ayam untuk makan malam mereka. apa jangan jangan mereka kanibal. aku pun menabrak seorang pria kecil. matanya bulat besar menatap ku dengan polos. "kau! kenapa kau datang ke tempat ini?" tanya anak itu dengan tatapan coldnya.

aku hanya menatapnya bingung. 'pergilah! kau tak sesuai dengan tempat ini." anak kecil itu pun pergi meninggalkan diriku mematung. apa maksudnya aku tak cocok dengan tempat ini. apakah jangan jangan pembunuh itu mengincar ku.

"luhan ge..." aku pun menengok kebelakang dan melihat chen sedang membawa bungkusan. "apa itu chen?' tanya ku. "ini makanan ge... tadi aku lupa sarapan. sedangkan kau sedan apa disini?" tanya chen.

"tidak aku hanya mau kembali ke kamar." kata ku. "ke kamar ku saja aku sendirian. xiumin dan lay sedang berada di kamarnya sehun , kai, do, suho." aku pun hanya mengangguk.

~~~~

aku pun duduk di pinggir kasur chen. "kau hanya bertiga di kamar ini?" tanya ku. chen hanya mengangguk. "kris ge sudah tidak ada. jadi kami hanya bertiga." aku pun mengangguk. "kudengar dari tao, baekhyun, dan chanyeol kau sering mengigau.' aku hanya mengangguk. "apa kau memimpikan badut yang pernah mengejar itu ya?' tanya chen. aku hanya melongo. "ba...bagai...bagaimana kau....?" "aku juga mengalaminya ge... kurasa tao juga deh..." aku pun langsung diam.

tao? tapi dia tidak sampai tertekan... dia malah terlihat santai.... "masih ada yang lain gak mengalami kejadian yang sama?" chen menggeleng. tapi kenapa mimpi itu hanya menghantui aku, chen dan tao. terutama tao yang kupikir tidak akan ada manusia yang bakal tega membunuh si polos itu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

aku tak tau apa yang terjadi... aku berada di ruangan chen sampai lay dan xiumin datang. aku pun melihat jam yang ternyata sudah jam 12 siang. aku tak merasa waktu disini begitu sangat cepat. aku pun berjalan ke bar. di bar aku hanya mendapat tatapan yang sama. dan seorang yeoja bernama g.na dan hyorin pun mendekat.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

aku pun berjalan menuju meja bar. cnu pun melayani ku. "hai luhan... kau terlihat stress akhir akhir ini.... ada apa? masa namja atau yeoja?" tanya nya dengan nada ramah. "kau kira aku gay dan aku  belum punya yeoja. akhir akhir ini aku hanya kepikiran sesuatu." jawab ku. "kau mau memesan apa?" tanya cnu. "whisky saja." jawab ku. cnu pun menyiapkan minuman ku.

tiba tiba datang dua orang yeoja. "hai kau luhan kan?" tanya salah satu yeoja. aku hanya mengangguk. "nama ku hyorin." kata perempuan yang rambutnya panjang dan terlihat lebih berisi. "aku gna." kata yang satunya lagi. aku hanya tersenyum. "ini whisky pesanan mu dan hai ladies... apa pesanan kalian?" tanya cnu dengan tatapan menggoda. aku pun hanya tertawa sinis.

"ya! namja cantik jangan mentertawakan ku!" kata cnu sambil meleparkan lap yang dia kalungkan tadi. "pesan 2 vodka saja." kata hyorin. "okay ladies..." kata cnu. "kau kenapa bisa ada disini luhan?" tanya gna. 'permainan." jawab ku singkat. aku pun langsung meneguk whisky ku. aku pun mengisiniya gelas ku dengan penuh.

"kau harus berhati hati disini. kau bisa saja di makan oleh kanibal atau pembunuh berdarah dingin." kata hyorin. aku pun langsung menatap mereka bingung. "okay ladies ini 2 vodka kalian. kalian sedang membicarakan apa? sepertinya serius sekali.." hyorin pun mengedip mata mengoda. "ada deh... thanks... nih uangnya." kata hyorin sambil memberikan uangnya. lalu gna dan hyorin pun pergi.

aku hanya melihat mereka. "mereka y kan?" tanya cnu. "aish jinjja.' aku pun memukul kepala cnu. "ya!" jeritnya. "hilangkan pikiran kotor mu itu... aishh benar benar." dia pun hanya nyengir. aku pun meminum gelas yang berisi whisky tersebut dengan sekali teguk. "tap kau mengakuinya kan? jangan ambil hyorin dia target ku." aku hanya menggelengkan kepala.

"so? tadi apa yang kalian bicara kan tadi?" tanya cnu. aku pun menaruh botol whisky ku lalu meminum gelas yang berisi alkohol. "kau mau tau saja." aku pun langsung meninggalkan uang di meja lalu pergi dari tempat tersebut.

~~~~~~

aku pun terbangun dari tidur siang ku karena mimpi tersebut. "hosh hosh..." aku pun mengatur nafas ku. siapa dia? kenapa dia mau membunuh kami. apa maunya? aku pun merasa badan ku berkeringat. aku pun mengambil handuk dan membawanya ke kamar mandi.

aku pun membuka baju ku hingga benar benar telanjang. aku pun menyalakan shower dan aku merasakan air hangat menyentuh tubuh ku. beberapa menit ku habiskan untuk mandi. aku pun langsung mematikan shower tersebut. lalu aku mengambil handuk ku. aku pun menutupi bagian bawah ku. dan mengambil handuk kecil dari lemari untuk mengelap rambut ku.

aku pun berada di depan wastafel. aku pun menyalakan keran tersebut. kuambil sikat gigi ku lalu taruh odol diatasnya. aku pun menyikat gigi ku. setelah itu aku kumur dan membuangnya ke wastafel saat aku berdiri dan menatap kaca aku pun melihat bayang badut yang memegang pisau dengan [enuh darah. aku pun langsung kaget dan melihat ke belakang tapi tak ada apa apa.

aku pun menenangkan diriku..."brak" suara pintu. aku langsung menjerit. "ups sorry luhan hyung. apa yang terjadi kau terlihat shock." aku melihat baekhyun menatap ku khawatir. "gwaenchanna." dia pun hanya mengangguk. lalu pergi dan menutup pintu kamar mandi. aku pun sudah mulai tenang dan terus berfikir apa sebenarnya terjadi.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

aku tak mengerti sebenernya apa yang terjadi. bayangan apa tadi? aku sangat takut. dan sekarang aku berfikir kenapa permainan sangat lah lama. tak ada yang bisa menolong kami sekarang. apa  kami masih bisa untuk melakukan showcase atau semacamnya setelah permainan ini berakhir. atau kami akan mendapat penghargaan dan kami maju bersama sama ke atas panggung.

apa yang harus kami katakan saat mereka tahu kalo ternyata idola yang baru saja debut dan menjadi pujaan baru mereka tak ada. apa yang harus ku lakukan? apa kah setelah permainan ini exo akan masih ada? kurasa ini hanya lah suatu mystery yang akan sulit dipecahkan. minimal ipian ku tercapai untuk menjadi terkenal sebelum aku mati. dan  masih bisa debut dengan lagu mama kami.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

ottoke? baguskah? aku habis dari hiatus yang panjang dan butuh waktu panjang untuk menulis ini..... sorry agak jelek tapi tenang aku pastikan akan buat nih cerita makin bagus

~

komen ya..... teman teman

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
clairenoona_887 #1
Chapter 6: next chapt thor??
aaa.. penasarann
ff ny daebak!! jarang nemu thriller gini.
kirain bkal kek film SAW gtu..
keep writing!!
amusuk
#2
Chapter 1: aih, baru sempat baca chap 1 dulu, nanti2 akan kulanjutkan author-nim. Aku jadi penasaran...
amusuk
#3
in need of something horror/thriller dan akhirnya seseorang menulis juga akhirnya~ Thankies for the fic
lazygirlxsica #4
This seems nice, I'll be waiting for you to update it ^^