*Jessica POV*

Entah kenapa aku rasanya mulai ingin  menulis hari2 ku dalam sebuah buku harian, aku seperti berharap mereka tau apa yang ku rasakan saat terbaring disini. 

Terkadang aku senang melihat mereka terlihat tidak sedih dengan keadaan ku, tapi aku tau sebenarnya mereka hanya berpura2. Aku tau mereka ingin melakukan yang terbaik bagi ku, aku tau mereka tidak mau melihat ku sedih karena penyakit kanker darah yang ku miliki. Karena itu lah aku juga tidak pernah terlihat sedih setiap mereka mengunjungi ku.

Sebenarnya aku benar2 sedih, rasanya aku masih ingin hidup lebih lama lagi, rasanya seandainya ada keajaiban. Aku benar2 ingin hidup lebih lama lagi. Sayangnya kanker ku sudah memasuki stadium 4, terapi yang ku jalani sangat menyiksa ku, aku benar2 tidak tahan.

Aku lebih memilih mengikhlaskan apa yang sudah terjadi padaku.

*nb: ini adalah isi dari buku harian yang jessica tulis

Pagi ini Donghae oppa membawa setangkai bunga mawar merah kesukaan ku.

Seperti biasa ia terlihat sangat tampan, aku sangat senang memiliki tunangan sepertinya. Donghae oppa selain tampan, ia juga sangat baik. Seandainya saja aku bisa bersamanya selamanya.

Besok adalah hari pernikahan kita.

Mungkin terlihat aneh ketika sesorang yang sedang sakit malah ingin menikah, tetapi itu yang oppa inginkan, aku tidak bisa membantah apa yang ia inginkan.

Appa dan eomma sudah menyiapkan segala hal yang diperlukan untuk pernikahan kami besok. Pernikahan kecil2an yang bertempat disebuah restoran tempat donghae oppa menyatakan cintanya pada ku. Kami hanya mengundang beberapa teman dan keluarga terdekat kami. Walaupun pernikahan kami tidak terlalu mewah, aku tetap merasa senang.