Chapter 4

FAMILY

  AUTHOR P.O.V

Yoona sangat terkejut sekaligus ketakutan melihat kejadian di hadapannya. Dia berteriak histeris agar temannya yang bernama Cho Kyuhyun itu menghentikan kegiatannya memukuli wajah suaminya yang sudah mengeluarkan darah segar.

“YAH! CHO KYUHYUN! APA YANG KAU LAKUKAN!”

Mendengar teriakan Yoona yang ketakutan , Kyuhyun yang sedang emosi mulai kembali ke alam sadarnya. Kyuhyun langsung menghentikan kegiatannya memukuli Siwon yang baru saja membawa berita yang masih sulit dia percaya. Kemudian menatap Yoona yang masih menangis ketakutan.

Menyadari pria yang memukulnya menghentikan kegiatannya, Siwon langsung berdiri dengan mengepalkan kedua tangannya. Sebelah tangannya sudah siap terangkat memukul wajah pria yang baru saja memukulnya itu. Namun, tangisan dan teriakan dari Yoona membuatnya juga harus menahan emosiya.

“KUMOHON! KALIAN BERDUA HENTIKAN!!!”

Melihat wanita yang sangat dia cintai menangis, membuat Kyuhyun merasa bersalah. Perlahan-lahan Kyuhyun mendekati Yoona yang masih menghapus air matanya dengan tangannya.

“Yoong.. Mianhae, Jeongmal Mianhae..”Kata Kyuhyun menatap kedua mata indah Yoona yang masih mengeluarkan air mata.

Namun tak ada jawaban apapun dari mulut Yoona.  Perlahan-lahan Yoona membalikkan badannya dan melangkah meninggalkan mereka berdua dengan perasaan yang tidak menentu. Namun Kyuhyun menahan pergelangan tangan Yoona sebelum dia melangkah lebih jauh.

“Yoong, mianhae.. Jeongmal…”

“Kumohon.. Aku butuh waktu sendiri Kyu.. Dan Oppa, obati lukamu itu, jangan sampai terjadi infeksi… Dan, aku mohon kalian berdua jangan berkelahi.. Kalian bukan anak kecil lagi…”Ucap Yoona tanpa membalikkan badannya, dan dia melepas tangan Kyuhyun kemudian melangkah pergi meninggalkan mereka berdua.

Melihat Yoona melangkah pergi membuat Siwon dan Kyuhyun merasa bersalah. Namun sayangnya rasa egois tetap mengalahkan rasa bersalah mereka. Tak ada satu katapun yang keluar dari mulut keduanya. Menyadari dirinya kini bersama Siwon membuat Kyuhyun melangkahkan kedua kakinya meninggalkan Siwon sendiri.

“CHO KYUHYUN, Kuperingantkan kau sekali lagi..  Yoona adalah istriku. Jadi jangan pernah mendekatinya lagi! Mengerti!”Kata Siwon sedikit berteriak memperingatkan Kyuhyun.

YOONA P.O.V

Aku melangkahkan kaiku ke dalam toilet untuk menghapus air mataku dan memperbaiki make up yang sedikit luntur di wajahku. Namun ketika aku keluar, mataku menatap seseorang yang masih sibuk memegangi lukanya yang sepertinya juga baru akan masuk ke dalam toilet di sebelahku. Karena tak tega melihat dia terluka, akhirnya aku memutuskan menghampirinya.

“Oppa.. Bagaimana lukamu?”Kataku menatap nya yang masih sibuk memegangi lukanya.

“Menurutmu?”Jawabnya dengan nada dingin sementara tangannya memegangi lukanya yang sepertinya cukup membengkak.

“Ikut aku.. Aku akan mengobati lukamu..”

Akhirnya aku mengajaknya ke dalam kamarku dan mencari kotak P3K yang memang selalu kubawa kemanapun aku pergi. Setelah mengambil kotakku, kami berduapun pergi kekamarnya, karena dia harus mengganti bajunya yang sudah cukup kotor itu. Setelah dia mengganti baju, aku menyuruhnya untuk duduk di sampingku.

“Ini akan sedikit sakit…”Kataku memperingatkannya sembari tanganku mengoleskan kapas yang sudah beralkohol itu ke luka di wajahnya.

“OUCH! Bisakah kau mengoleskannya perlahan-lahan?”

“Iya..Iya..”

Aku pun mulai melanjutkan kegiatanku membersihkan lukanya. Namun, gerakan tanganku terhenti ketika harus membersihkan luka di bibirnya. Entah kenapa tiba-tiba saja aku mengingat kejadian di taman tadi.

“Wae?”Katanya menyadarkan lamunanku.

“Ah.. Ani..” Jawabku gugup.

Akhirnya dengan gugup, aku melangkahkan kakiku ke dalam toilet meninggalkannya yang masih bingung karena tingkahku yang aneh.

“AH! IM YOONA! AYOLAH! Kenapa kau harus mengingat kejadian itu! AISH! PABO!”Gerutuku sambil memukul kepalaku agar jangan memikirkan yang aneh-aneh.

Setelah memnenangkan perasaanku, akhirnya aku memutuskan keluar dan duduk kembali di sampingnya. Namun baru saja aku hendak mengobatinya kembali, tiba-tiba saja, dia mengangkat wajahku dengan tangannya dan mendekatkan wajahnya di wajahku.

SIWON P.O.V

Melihat Yoona ynag tiba-tiba menghentikan kegiatannya mengobatiku, tentu saja membuatku bingung. Apalagi saat dia menghentikannya tepat di bibirku! Aku semakin curiga mendengar jawabannya yang gugup dan meninggalkanku.

Tiba-tiba saja aku teringat kejadian ketika aku menciumnya di taman tadi. Apa jangan-jangan karena kejadian itu?

Saat dia keluar dari toilet dan duduk di sampingku, tiba-tiba saja sebuah ide muncul di otakku. Aku mengangkat dagunya dengan tanganku dan kudekatkan wajahku ke wajahnya. Dan perlahan-lahan kulihat kedua mata indahnya tertutup seakan-akan ingin menikmati kalau memang aku akan menciumnya.

“HAHA…Sudah kuduga.. HAHA”Tawaku pecah ketika melihatnya menutup kedua matanya .

“MWO? Apa maksudmu?”Tanyanya kaget menatapku.

“Kau kira aku akan menciummu kan? HAHA..”

“MWO?!”

YOONA P.O.V

Mendengar perkataan dari pria di hadapanku, tentu saja membuatku malu.

“AISH! PABO! Kenapa aku malah berpikir yang aneh-aneh lagi! YOONA PABO!”Gerutuku dalam hati.

“MWO?!”

“Tadi kau juga menghentikan kegiatanmu itu, karena teringat kejadian di taman tadi kan?”

“Maksudmu?”

“Ketika aku menciummu di taman tadi kan?”

HABISLAH KAU IM YOONA!!! Aku pun hanya terdiam dan menundukkan kepalaku. Entah kenapa aku jadi merasa seperti tersangka yang tertangkap basah melakukan kesalahan besar. AISH! Aku benar-benar gila! Kenapa aku mesti berurusan dengan pengacara gila seperti dia! AISH!

AUTHOR P.O.V

Yoo Jin yang dari tadi berada di dalam aula mulai merasa bingung kemana orang tuannya pergi. Dia mulai mencari-cari kedua orang tuanya. Namun, dia sama sekali tak menemukannya. Dia mulai merasa ketakutan, dan mulai menangis. Beberapa orang menghampiri Yoo Jin. Namun, setiap kali ditanya, Yoo Jin hanya menggelengkan kepalanya dan menangis.

Kedua pasangan yang sedang menyapa tamunya terkejut ketika melihat keponakan temannya ini menangis.
“Yoo Jin, kau kenapa sayang?”Tanya Taeyeon sembari mengelus lembut kepalanya.

“Mommy dan Daddy hilang!”Kata Yoo Jin kepada kedua pengantin baru itu.

“Aigoo.. Sayang.. Jangan menangis… Imo akan carikan Mommymu y..”

“Oppa, tapi Daddynya siapa? Aku tahu kalau Yoona Mommynya…”Tanya Taeyeon kebingungan kepada suaminya.

“Tunggu.. Seingatku kalau tidak salah kulihat Siwon dan Yoona masuk bersama anak ini kan.. Apa jangan-jangan…”

“OMO! Bagaimana mungkin Siwon daddyny?”

“Tapi, nyatanya kau juga melihatnya kan?”

“AISH! Aku makin tak mengerti… Sudahlah.. Oppa, kau cari Yoona atau Siwon ya.. Aku akan menemani Yoo Jin…”

Mendengar perkataan Taeyeon, Jungsu pun mulai mencari kedua temannya. Dia mengeluarkan HP nya dan menghubungi temannya Siwon. Tapi, telepon itu tetap saja tidak terjawab. Akhirnya Jungsu memutuskan untuk ke ruang resepsionis menanyakan nomor kamar hotel kedua temannya. Karena Yoo Jin adalah keponakan temannya, Jungsu memilih mengantarkan Yoo Jin sendiri ke kamar temannya itu. Pertama-tama dia mengetuk kamar Yoona,namun tak juga mendapat respon. Akhirnya dia mengetuk kamar Siwon.

 “DADDY!”Ujar Yoo Jin menangis ketika melihat Daddynya.

Mendengar tangisan Yoo Jin, Yoona langsung beranjak dari kasurnya dan menghampiri putrinya dan berdiri di belakang Siwon.

 “Apa yang sedang kalian lakukan?”Tanya Jungsu ketika melihat kedua temannya yang tampak berantakan.

“HAH? Maksudmu?”Tanya Siwon seolah tidak menyadari keadaannya sekarang.

“Lihatlah pakaianmu dan rambutmu itu!”

Mendengar pertanyaan temannya, Siwon langsung menyadari keadaannya. Dia langsung merapikan rambut dan pakaiannya. Begitu juga Yoona..

“Kau kemana saja? Dan, bibirmu itu kenapa?”

“Ah.. Aku tadi ada urusan.. Hm.. Jadi aku.. Hm.. Kembali ke kamar…”Jelas Siwon gugup sembari menggarukkan kepalanya yang tidak gatal.

 “Ah, aku rasa aku tahu kegiatan apa yang sedang kalian lakukan. Aku tak akan mengganggu. Tapi, ingat kalian harus turun jika kegiatan kalian itu sudah selesai. Ah, dan satu lagi, maaf ya kalau tadi aku mengganggu.”Ucap Jungsu kemudian meninggalkan Siwon dan Yoona yang masih terkejut mendengar perkataannya.

“Won, sebenarnya apa hubunganmu dengan Yoona? Bukankah kau sudah menikah? Apa kau selingkuh?”Tanya Jungsu berbisik di telingan Siwon.

Mendengar pertanyaan gila temannya, tentu saja membuat Siwon membelakkan matanya. Bagaimana mungkin dirinya melakukan hal gila itu!

“HAH? Kau gila ya! Jangan sembarangan bicara!”Balasnya sedikit berteriak sedangkan tangannya sudah memukul kepala Jungsu.

“AISH! Sudahlah! Aku harus kembali turun. Pokoknya nanti saat kalian turun, kau harus memberitahuku apa yang terjadi.. Sekali lagi maaf ya mengganggu kegiatan kalian…”Kata Jungsu menatap keduanya kemudian melangkah pergi dan meninggalkan pasangan itu terdiam dan menatap satu sama lain.

Siwon menutup pintunya  kemudian segera masuk ke dalam toilet dan mencuci mukanya. Kemudian merapikan rambutnya. Setelah itu dia keluar menghampiri Yoona dan Yoo Jin yang sedang berada di atas ranjang.

“Mommy dan Daddy jahat! Kalian meninggalkan Yoo Jin!”

“Yoo Jin.. Mianhae, Mommy dan Daddy tadi ada urusan..”

“Iya, sayang.. Daddy minta maaf juga ya…”

“Mommy dan Daddy tidak sayang Yoo Jin!”

“Sudah ya, sayang.. Jangan menangis lagi.. Kan sekarang Mommy dan Daddy ada di sini…”

“Begini saja.. Yoo Jin mau hadiah apa? Daddy akan belikan…”

“Iya sayang.. Sudah ya jangan menangis.. Yoo Jin mau hadiah apa? Mommy juga akan belikan untuk Yoo Jin..”

“Mommy dan Daddy kan sudah tahu Yoo Jin mau apa…”

“Hah? Maksudmu?”

“Yoo Jin mau adik bayi!”

“Yoo Jin-ah.. Maksud Mommy, hadiah seperti boneka atau Barbie…”

“TIDAK! Yoo Jin mau adik bayi!”

Yoona dan Siwon hanya bisa menatap pasrah Yoo Jin yang menangis. Mereka mulai bingung apa yang harus mereka lakukan.

SOOYOUNG P.O.V

Malam ini aku dan Tiffany memilih bertemu di bar hotel. Kami membicarakan banyak hal. Mulai dari fashion, pekerjaan, hingga masalah keluarga. Tapi, entah kenapa aku merasa ada hal yang kelihatannya ditutupinya.

“Youngie, aku pulang dulu ya..Ini sudah malam.. Ada pekerjaan yang harus kuselesaikan…”

“Ah, baiklah… Gomawo Fanny, sudah menemaniku… Hati-hati ya..”

“Nhe…”

Akhirnya Fanny pergi meninggalkanku terlebih dahulu. Sementara aku masih meneguk beberapa minuman yang beralkohol ringan sambil menikmati musik yang mengalun. Setelah minumanku habis, aku segera berdri dan berjalan meninggalkan mejaku. Namun tiba-tiba tangan seorang pria menggenggam erat pergelangan tanganku, dan membalikakan badanku.

“KAU! Kau istrinya Siwon kan?!”Tanyanya sembari menatapku tajam.

Mendengar pertanyaan gilanya tentu saja membuatku tertawa.

“HAHA.. Kau gila! Aku bukan istrinya! Aku rasa kau sedang mabuk ya?”

“Bagaimana mungkin kau bukan istrinya? Tadi pagi kulihat kau bersama Siwon!”

“Aku sekretarisnya!”

“Aku tidak percaya! Kau pasti istrinya Siwon!”

“KAU GILA YA! ISTRINYA ITU WANITA YANG BERSAMAMU TADI PAGI!”Teriakku emosi di depannya.

“Mana mungkin Yoona istrinya Siwon! Ini tidak mungkin! Aku tidak akan percaya sebelum dia mengatakannya sendiri di hadapanku!”

“AISH! Sudahlah! Aku tak peduli! Kalau begitu itu urusanmu dengannya! Sekarang lepaskan aku!”

Setelah terlepas dari tangannya aku langsung beranjak pergi, namun seorang pelayan menghentikanku dan memohon pertolonganku.

“Nona, dia temanmu ya? Totolonglah.. Dia mabuk berat… Dari tadi dia juga menyebut nama Yoona… Yoona.. Kami akan segera tutup, dan kami sama sekali tidak tahu harus membawa dia ke mana…”

“Hah? Aku saja baru mengenalnya.. Namanya saja aku tidak tahu…”

“Tapi sepertinya anda mengenal temannya.. Tolonglah nona..”

Karena kasihan pada pelayan ini, akhirnya aku memutuskan untuk menelepon HP bosku. Tapi tidak diangkat sama sekali. Karena bosku tidak mengangkat teleponku, pada awalnya aku memutuskan untuk meninggalkannya.

“Yoona… Yoona… Saranghae.. Jeongmal… Yoong…”Lirihnya.

Aku yang hendak meninggalkannya mulai membalikkan badanku dan menatapnya yang terlihat frustasi. Melihatnya seperti ini membuatku sedikit tidak tega.

“Baiklah.. Ini aku bayar pesanannya.”Kataku kemudian memberikan kartu kreditku.

“Terima kasih Nona…”

Akhirnya dengan bantuan pelayan, aku pun memapah pria ini ke kamarku. Setelah itu kubaringkan tubuhnya di lantai yang telah kualas selimut.

“Yoong.. Saranghaeyo.”

Mendengar lirihannya mengenai istri bosku membuat hatiku bertanya-tanya. Apa sebenarnya hubungannya dengan istri bosku?

“Tidurlah…”Kataku menatap wajahnya yang terlihat frustasi.

Setelah itu aku membaringkan tubuhku di atas ranjang dan menutup kedua mataku.

AUTHOR P.O.V

Tiffany melangkahkan kakinya keluar bar dan menemukan seorang pria sedang berdiri tak jauh darinya. Pria yang sangat dia rindukan itu tampak sedang berbicara dengan seorang pria lain. Namun, pria itu tak sendiri. Pria itu tampak menggendong seorang gadis kecil. Melihat pemandangan di hadapanny, Tiffany hanya bisa berdiri sementara mata indahnya sudah siap mengeluarkan air mata.

“Siwon Oppa..”Lirih Tiffany.

Ingin sekali rasanya dia memeluk pria ini. Namun sayangnya hal itu tidak mungkin. Perlahan-lahan air matanya mulai mengalir dari matanya.

“Fanny-sshi..”Panggil seseorang sembari menepuk pundak Tiffany..

“Ah.. Yoona-sshi..”

“Kau kenapa? Apa ada masalah?”Tanya Yoona menatap mata Fanny.

“Ah.. Ani..”

Tiffany mulai menghapus air matanya dengan tangannya. Kemudian berkata pada Yoona kalau dia tidak apa-apa.

“ah.. Yoong, kenapa kau ke toilet lama sekali..”Omel Siwon menghampiri Yoona berdiri tak jauh darinya.

Siwon hanya berbicara pada Yoona tanpa sadar di samping istrinya itu ada seorang wanita lain.

 “Ah ppa, kenalkan ini temanku Tiffany..”Ucap Yoona mengenalkan Tiffany pada Siwon.

Melihat sosok wanaita yang berada di samping istrinya membuat Siwon terkejut. Baik Siwon maupun Tiffany tidak bisa berkata apa-apa. Keduanya hanya saling menatap dengan tatapan kosong. Hal ini tentu saja membuat Yoona semalkin bingung.

“Oppa..”Kata Yoona menyadarkan Siwon dari lamunannya.

Tiffanny yang menyadari kalau Yoona sama sekalitak mengetahui hubungannya dengan Siwon berusaha menutupi dengan berpura-pura tak mengenali Siwon.

“Ah.. Annyeonghasaeyo.. Joneun Tiffany imnida…”

Siwon semakin bingung menatap wanita di hadapannya itu. Bagaimana mungkin wanita ini bisa bertingkah seolah-olah tak mengenalnya setelah apa yang sudah mereka lewati. Tiffany yang menyadari tatapan Siwon, langsung mengucapkan selamat tinggal dan sudah siap melangkahkan kakinya meninggalkan mereka. Namun, Siwon menahan pergelangan tangannya sebelum Tiffany pergi. Dia langsung menurunkan Yoo Jin dan menarik tangan Tiffany pergi keluar dari hotel.

Yoona hanya bisa terdiam melihat suaminya pergi bersama teman barunya, Tiffany. Berbagai pertanyaan timbul dalam pikirannya.

“Mommy, Daddy pergi kemana?”Tanya Yoo Jin yang membuyarkan lamunan Yoona.

“Ah.. Daddymu sedang ada urusan sayang… Kita naik duluan saja yah…”Ucap Yoona kemudian menarik tangan Yoo Jin menuju kamar mereka.

Di tempat lain, Siwon membawa Tiffany keluar dari hotel menuju sebuah jalanan yang tampak sepi.

“Kau! Jelaskan padaku apa yang terjadi 1 tahun lalu! Kenapa kau tiba-tiba menghilang begitu saja?”Tanya Siwon dengan nada tingginya tanpa berbasa-basi.

Mendengar pertanyaan Siwon, Tiffany hanya bisa menundukkan kepalanya. Dia bingung apa yang harus dia katakan. Di satu sisi dia ingin mengatakan kebenarannya, namun di sisi yang lain dia tahu kalau itu tidak mungkin.

“HWANG MIYOUNG!”

Mendengar Siwon yang memanggilnya dengan nama koreanya, membuatnya sadar kalau saat ini Siwon sedang marah. Nmaun, tetap saja mulutnya tak mampu berkata apa-apa.   Namun, Tiffany matanya lagi-lagi mengeluarkan air mata dan suara isak tangisnya mulai terdengar.

“Oppa.. Mianhae.. Jeongmal mianhae…”

“Aku tak butuh kata-kata maafmu! Sekarang jelaskan padaku!”Ucapnya menatap Tiffany.

Melihat Siwon yang sudah marah membuat Tiffany menyerah.

“Sebenarnya, satu tahun lalu aku kembali ke Amerika..”Jelas Tiffany kepada Siwon.

“Amerika? Apa yang terjadi?”

“Aku ke sana karena appaku sakit…”

“Sakit?”

“Neh.. Dia mengidap kanker..”

“MWO? Kenapa kau tidak memberitahukannya padaku?”

“Oppa, aku tidak mau membuatmu khawatir. Apalagi saat itu kau juga sedang menangani kasus besar kan?”

“Lalu bagaimana keadaan ayahmu?”

“Dia… Sudah meninggal…”

Mengucapkan kata-kata ‘meninggal’ membuat Tiffany menangis histeris. Bagaimana tidak, mengingat ayahnya yang selama ini menemaninya telah pergi, tentu saja membuatnya menangis. Melihat Tiffany yang menangis di hadapannya, Siwon langsung memeluk tubuh Tiffany yang sudah rapuh itu.

“Fanny-ah… Uljima…”Ucap Siwon sambil menghapus air mata yang jauh dari mata indah Tiffany.

“Oppa, mianhae.. Aku tidak bisa mengatakan kejadian yang sebenarnya…”Lirih Tiffany dalam hatinya.

“Oppa, aku merindukamu…”Ucap Tiffany dalam pelukan Siwon.

Mendengar ucapan Tiffany, Siwon yang merasa bersalah mengeratkan pelukannya dan membelai rambut Tiffany lembut agar memberi kehangatan kepadanya.

“Mianhae.. Jeongmal mianhae…”

“Oppa.. Apa aku boleh memohon kepadamu sesuatu?”

“Neh..”

“Kumohon.. Jangan tinggalkan aku…”

“Neh..”

“Tapi kalau boleh aku tahu, Yoona itu siapanya Oppa? Kenapa kalian bisa bersama? Dan anak itu siapa? ”

Mendengar pertanyaan dari Tiffany menyadarkan Siwon kalau dia masih mempunyai seorang wanita yang bahkan saat ini sudah menjadi istrinya.

“Ah… Dia.. Hm… Dia itu temanku… Dan anak itu keponakanku..”Kata Siwon berbohong…

“Oh.. Aku kira dia itu istrimu dan anak itu anakmu. Syukurlah Oppa…”

“Fanny-ah.. Ini sudah malam. Kita kembali ke hotel ya…”

“Tapi, hotel kita kan berbeda Oppa..”

“Ya sudah, aku akan menemanimu kembali ke hotel yah..”

Akhirnya Siwon dan Tiffany berjalan beriringan menuju hotel tempat Tiffany menginap. Mereka berjalan seakan menikmati kebersamaan mereka. Walaupun sebenarnya perasaan itu tak seperti dahulu. Perasaan yang menjadi milik mereka berdua seakan sudah terbagi-bagi dengan orang lain. Seperti ada sesuatu yang hilang, namun tak satupun dari mereka yang bisa menjelaskannya. Tapi hanya ada satu pertanyaan dalam hati mereka.. ‘Haruskah mereka tetap berbohong?’

“Oppa.. Sudah sampai.. Apa kau mau minum teh sebentar?”

“Boleh juga..”

Akhirnya Siwon masuk ke dalam kamar Tiffany dan duduk di ujung ranjang yang terdapat di kamarnya. Sementara Tiffany sibuk membuatkan segelas teh untuk Siwon. Sebuah senyuman tampak terlukis jelas di wajahnya.

“Oppa, ini tehmu.. Minumlah..”Kata Tiffany sembari memberikan teh itu kepada Siwon dan duduk di samping Siwon.

“Ah.. Gomawo…”

“Oppa, apa boleh malam ini kau menemaniku di kamar ini sampai aku tertidur?…”

“Baiklah.”

Tiffany mebaringkan tubuhnya di ranjang sementara Siwon duduk di samping ranjangnya menatap Tiffany yang menutup mata indahnya. Ada perasaan rindu di hatinya, tapi entah kenapa perasaan itu tak seperti 1 tahun lalu.

“Oppa, Mianhae aku sudah berbohong padamu.. Aku harap kau tidak pernah mengetahui hubunganku dengan Nickhun.. Aku berjanji aku akan menyelesaikan urusanku dengan Nickhun secepatnya. Tapi, apa kau bisa menerima Min Woo?”Lirih Tiffany dalam hatinya.

“Fanny-ah.. Jeongmal Mianhae, aku harus berbohong padamu.. Aku berjanji padamu, kalau urusanku dengan Yoona sudah selesai, kita pasti akan kembali bersama…”Ucap Siwon dalam hatinya sementara tangannya membelai wajah Tiffany.

YOONA P.O.V

Melihat suamiku pergi dengan Tiffany membuatku bertanya-tanya. Sebenarnya apa hubungan mereka? Melihat cara mereka menatap satu sama lain, aku yakin pasti mereka menutupi sesuatu yang sama sekali tidak kuketahui. Lalu bagaimana dengan wanita yang waktu itu bersama suamiku?

Semalam aku sama sekali tidak bisa tidur. Entah kenapa pikiranku selalu teringat akan kejadian kemarin. Dan, tentunya itu semua terjadi karena laki-laki bernama Choi Siwon itu! Bagaimana tidak, bayangkan saja, laki-laki itulah yang merebut First Kiss yang selama ini selalu kuimpikan untuk kulakukan bersama orang yang kucintai! AISH! Aku pasti sudah benar-benar gila.!

Pagi ini, aku dan Yoo Jin pergi ke mall untuk membeli oleh-oleh untuk keluarga dan teman-teman yang ada di Seoul. Setelah hari sudah siang, kami pergi ke Café untuk mengisi perut kami.

Pada saat aku hendak memesan makanan, tiba-tiba saja ada seseorang menepuk pundakku yang membuatku membalikkan badanku menatapnya.

“Kau.., istrinya Siwon kan?”

“Ah.. Neh.. Anda.. yang waktu itu di hotel kan?”

“Neh.. Ah, aku benar-benar minta maaf atas kejadian waktu itu.. Waktu itu aku juga tidak tahu kalau kau istrinya Siwon.. Mianhae.. ”

“Ahh.. Tidak apa-apa.. Anda sedang apa di sini?”

“Oh.. Aku sedang ada urusan.. Ah, nanti saya juga akan bertemu dengan Siwon.. Anda sendiri sedang apa?”

“Saya jalan-jalan. Sekalian membeli oleh-oleh..”

“Oh iya, maaf waktu itu saya belum sempat memperkenalkan diri.. Joneun Nickhun imnida..”

“Ah.. Anda benar.. Joneun Yoona imnida.. Dan, anakku bernama Yoo Jin..”

“Oh.. Kalau begitu apa boleh saya bergabung? Kebetulan Siwon dan teman saya juga akan terlambat datang…”

“Silahkan.. Lagipula kami juga hanya berdua…”

“Oh iya, hari ini saya yang traktir ya…”

“Tidak usah…”

“Tidak.. Saya kan laki-laki.. Dan, anggap saja sebagai permintaan maaf saya… ”

“Baiklah..”

Kami berbincang-bincang mengenai banyak hal sambil menyantap makan siang kami. Ketika aku sudah selesai makan, seorang wanita menghampiri meja kami dan menyapaku.

“Oh! Yoona-sshi! Kau kenapa bisa disini?”

 “Ah.. Tiffany-sshi.. Annyeong…Kami sedang makan siang bersama..”

“Nickhun-sshi.. Aku rasa aku harus pergi..  Tiffany-sshi, aku pergi dulu ya…”

“Ah..Neh… Hati-hati ya…”

Aku semakin bingung melihat Tiffany yang datang menghampiri Nickhun. Apa huubungan mereka? Apalagi Siwon juga akan datang.. Apa sebenarnya hubungan mereka bertiga? Aku benar-benar penasaaran..

SIWON P.O.V

Pagi ini aku terlambat bangun, mungkin karena semalam aku pulang terlalu malam. Bahkan boleh dibilang subuh… Mungkin karena aku sangat merindukan Tiffany, jadi aku memilih menemaninya sampai melihatnya tertidur pulas.

Setelah hari cukup siang, aku pergi ke mall tempat di mana aku dan Nickhun Hyung berjanji untuk bertemu. Setelah tiba, aku pergi ke sebuah café yang terdapat di lantai 4.

Karena rasa penasaranku akan wanita yang dimaksud Hyung, aku melangkahkan kakiku dengan sedikit berlari menuju meja Nickhun Hyung. Tapi mataku  terbelalak kaget  menyadari sosok wanita yang duduk bersama Hyung. Begitu juga dengan wanita itu yang langsung terkejut melihatku.

“FANNY? Kenapa kau bisa ada di sini?”Tanyaku penasaran kemudian duduk di sampingnya..

Namun bukannya menjawabku, dia malah menatap Nickhun Hyung bingung.

“Fanny, aku tidak akan panjang lebar…Siwon adalah pengacaraku.. Jadi, sekarang ayo kita selesaikan masalah kita…”

“MWO? Maksud Hyung?”

“Won, wanita yang aku maksud adalah Tiffany..”

“MWO? Kau tidak bercanda?”

“Ani.. Kalau kau tidak percaya tanyakan saja pada wanita di sampingmu itu?”

“Fanny.. Benarkah kau ibu dari anaknya Nickhun Hyung?”

Namun tak satu katapun keluar dari mulutnya. Yang dia lakukan hanyalah menundukkan kepalanya tanpa berani menatapku..

“Fanny.. Benarkah?”

“HWANG MIYOUNG! JAWAB PERTANYAANKU!”

Perlahan-lahan dia menganggukan kepalanya dan suara tangisannya mulai terdengar. Melihatnya menganggukan kepala membuat hatiku sakit seketika. Semua perasaan rinduku dan bersalahku hilang dalam sekejap. Rasanya ini semua bagaikan mimpi! Sungguh sulit dipercaya.. Bagaimana mungkin yeojachinguku dan Hyungku bisa mempunyai anak! Sungguh hal yang mustahil!

Namun, karena pada dasarnya aku adalah pengacara yang handal, aku tak pernah membiarkan perasaan ku mengalahkan professionalitasku dalam bekerja. Bagaimanapun, aku juga ingin tahu bagaimana semuanya bisa terjadi.

“Hyung, jelaskan padaku, bagaimana semuanya bisa terjadi?”

“Won, kau tahu kan kalau aku juga pernah menyukai Fanny jauh sebelum kau menjadi pacarnya? Tapi, karena dia memilihmu, maka aku melepaskannya untuk kebahagiaanya. Tapi, semenjak kau pindah ke Korea dan sibuk membangun kariermu, kau jarang memperhatikannya kan? Nah, karena aku melihat dia kesepian, aku mendekatinya lagi. Dan, kira-kira satu tahun yang lalu kami melakukan hubungan’itu’ dan membuatnya hamil. Mengetahuinya mengandung anakku, tentu saja membuatku senang. Aku memutuskan untuk menikahinya. Tapi, saat dia hamil 6 bulan, dia meninggalkanku begitu saja dan pergi dengan laki-laki lain… Dan, beberapa bulan yang lalu aku berhasil menemukannya dan ingin mengambil anakku, tapi dia tidak mengizinkannya…”

“Jadi sejak kapan kalian sudah bermain di belakangku?”

“Maaf Won, tapi sudah 2 tahun…”

“MWO?!”

“Maaf Won.. Aku tahu aku salah.. Tapi, aku mohon.. Tolonglah aku. Aku hanya ingin hak asuh atas anakku! Itu saja..”

Aku hanya bisa terdiam mencerna semua kejadian yang baru saja kudengar. Sejujurnya, saat ini hatiku bimbang harus bagaimana. Di satu sisi, aku benar-benar kecewa dengan 2 orang ini. Namun, di sisi yang lain, aku tahu kalau aku harus membantu Hyungku. Tapi bagaimana dengan wanita di sampingku?

Aku menatap wanita di sampingku yang masih menangis. Rasanya aku sungguh bodoh tak pernah menyadari bahwa selama ini wanita ini bermain dengan laki-laki lain di belakangku! Apalagi dengan  Nickhun Hyung... Ingin rasanya aku menampar wanita ini. Hanya itu tidak mungkin, mengingat sekarang kami berada di café yang cukup dipenuhi pengunjung ini.

“Hyung..  Aku akan menepati janjimu untuk membantumu. Tapi tidak sekarang.. Aku membutuhkan waktu untuk menenangkan pikiranku.. Aku pergi dulu Hyung..”

Tanpa mendengarkan jawabannya, segera kulangkahkan kakiku keluar dari café ini sebelum emosiku meledak terhadap kedua orang itu.

SOOYOUNG P.O.V

Aku berusaha membuka mataku yang terasa berat menyambut terang matahari yang memasuki kamarku. Tapi entah kenapa ada sesuatu yang berbeda di pagi ini. Aku mengedarkan mataku ke sekeliling kamar ini. Dan, aku menyadari ada yang berbeda dengan selimut di sampingku. Seperti ada sesuatu di bawah selimut itu. Perlahan-lahan kubuka selimut itu dan aku hanya bisa berteriak ketika melihat seorang pria di sampingku yang tidak memakai pakaian sama sekali.

“KYA!!!!”Teriakku histeris sekencang mungkin.

Tapi, pria ini sama sekali tak membuka matanya mendengar teriakan kencangku. Pria ini hanya bergumam dengan mata yang masih tertutup, seolah-olah teriakanku hanya terdengar dalam mimpinya..

“KYA! BANGUN KAU!!!”Teriakku lagi sambil memukulnya dengan bantal yang ada di tanganku.

Aku pun mulai menendang-nendang kakinya agar dia terbangun. Tapi pria ini sama sekali belum berniat terbangun. Akhirnya, karena kesal dan takut, aku segera mengambil botol air putih yang ada di meja, dan dengan senang hati kutuangkan semua air yang masih bersih itu ke wajah kusamnya…

“BANGUN SEKARANG! ATAU KUPANGGILKAN POLISI! ERT!”Teriakku mengancamnya yang membuatnya membuka matanya sempurna.

“HAH? Apa yang terjadi? Kenapa badanku dan wajahku basah? Dan kau siapa?”Tanyanya bingung menatapku..

“HALO! KAU SUDAH SADAR? APA KAU INGAT KEJADIAN SEMALAM?”

“Hah? Semalam? Tunggu.. Sepertinya aku pernah melihatmu.. Ah! Kau wanita yang bersama Siwon kan?”

“PINTAR SEKALI”

“Lalu, kenapa kau bisa ada di sini?”

“BERANI SEKALI KAU BERTANYA! APA KAU TAU KALAU KAU BERADA DI KAMARKU?”

“Hah? Ini kamarmu? Lalu kenapa aku bisa berada di sini?”

“Sepertinya kau benar-benar lupa kejadian semalam… Apa kau ingat kalau kau mabuk di bar?”

“Hm.. Aku … Ingat aku minum.. Tapi aku tidak yakin aku mabuk…”Katanya sambil menggarukkan kepalanya..

“KARENA KAU MABUK, JADI PELAYAN BAR ITU MEMINTA PERTOLONGANKU UNTUK MEMBAWAMU KE KAMARMU.. TAPI BAGAIMANA BISA AKU MEMBAWAMU KE KAMARMU, KALAU NAMAMU SAJA AKU TIDAK TAHU! JADI, MAU TIDAK MAU AKU MEMBAWAMU KE KAMARKU!!”Jelasku panjang lebar..

“Oh.. Lalu apa masalahnya? Kenapa kau ketakutan? Bukankah kau sudah tau kalau aku tidur di kamar ini?”

“HAH! KAU MASIH WARAS TIDAK SIH! BAGAIMANA AKU TIDAK KETAKUTAN, SEMALAM AKU MENIDURKANMU  DI LANTAI, TAPI KENAPA PAGI INI KAU BISA ADA DI SAMPINGKU? DAN KENAPA KAU TIDAK MEMAKAI BAJU! APA YANG KAU LAKUKAN!”

“HAH? Aku juga tidak tahu… Mianhae.. Tapi aku yakin kalau aku tidak melakukan apa-apa..”

“MAKSUDMU?”

“KAU masih berpakaian kan? Itu artinya tidak ada yang terjadi.. Tenang saja.. Lagipula aku tidak mungkin menyentuh wanita yang belum saya kenal…”

“KYA! APA MAKSUD ANDA! DASAR NAMJA GILA! KELUAR DARI KAMARKU SEKARANG!”

Teriakku kemudian memukulnya dengan bantal dan guling yang ada di kamar ini. Tak lupa kulempar baju yang tergeletak di lantai ke hadapannya. Merasakan siksaanku, dengan kecepatan tinggi dia langsung membuka pintu kamarku tanpa berani berkomentar apa-apa..

“AISH! APA YANG TERJADI SEBENARNYA!”Gerutuku frustasi sembari mengacak rambutku bingung..

“Aku rasa lebih baik aku bermain di pantai untuk menenangkan pikiranku..”

AUTHOR P.O.V

Saat sore hari Yoona membawa Yoo Jin untuk bermain di pantai yang berada di hotel mereka.

“Eonnie!”Teriak Yoo Jin  sambil berlari kearah seorang wanita yang sedang mendudukkan dirinya di bibir pantai..

“Ah! Yoo Jin.. kesini dengan siapa?”Jawab Sooyoung membelai kepala Yoo Jin.

“Yoo Jin datang bersama Mommy..”Jawab Yoo Jin menunjuk kea rah Mommynya yang masih berjalan membawa sepiring kentang dan 2 kaleng minuman.

“Ah! Nyonya Choi! Annyeonghasaeyo…”Sapa Sooyoung berdiri menundukkan kepalanya menyapa Yoona yang baru tiba.

“Ah.. Annyeong..”

“Nyonya Choi, ayo duduk di sini saja…”

“Ah.. Tidak usah.. Aku harus menemani Yoo Jin bermain… Ayo Yoo Jin kita main..”

“Mommy, tapi kita makan kentangnya dulu.. Kita makan bersama Eonni saja..”

Yoona hanya bisa menghela nafas mendengarkan kemauan anaknya. Apa yang sebenarnya dilakukan wanita ini terhadap anaknya? Kenapa mereka bisa sedekat ini…

“Ayo Mommy…”Rayu Yoo Jin sambil menarik tangan Yoona untuk duduk di atas pasir bersama mereka..

“Baiklah..”

Yoona hanya mendengar obrolan anak dan wanita yang ada di sampingnya.

“Mommy, Yoo Jin main ke sana dulu ya, ada teman Yoo Jin..”

“Baiklah.. Tapi hati-hati ya sayang..”

Setelah mendapat izin dari Yoona, Yoo Jin menghampiri temannya yang sedang bersama orang tuanya. Sementara Yoona dan Sooyoung masih diam di tempatnya…

“Hm.. Maaf.. Aku belum tau namamu?”

“Ah.. Joneun Sooyoung imnida..”

“Oh.. Hm.. Aku boleh bertanya sesuatu?”

“Silahkan Nyonya Choi..”

“Kalau boleh tau, sejak kapan kau dan Siwon berpacaran?”

Mendengar pertanyaan Yoona, tawa Sooyoung pecah dalam seketika. Bagaimana mungkin ada istri yang bisa bertanya hal semacam ini dengan santainya?

“HAHA! Nyonya Choi… Jadi Anda mengira kami benar-benar berpacaran? HAHA!”

“Maksud Anda apa, Sooyoung-sshi?”Tanya Yoona sambil mengerutkan keningnya bingung..

“HAHA.. Nyonya Choi.. Apa selama ini  Anda tak merasa aneh kalau aku menyapa Anda dengan sebutan Nyonya Choi?”

“Sebenarnya aku merasa aneh. Karena sedikit sekali  orang yang mengetahui hubunganku dengan Siwon.. Apalagi Anda adalah pacarnya suami saya..”

“HAHA! Nyonya.. Saya sama sekali tidak ada hubungan apa-apa dengan Tn.Siwon.. HAHA”

“Hah? Lalu kenapa kau bisa dekat sekali dengan Siwon? Dan kenapa kau  mengetahui hubunganku  dengan Siwon?”

“Saya adalah sekretarisnya Tn.Siwon… Dan sebenarnya waktu di mal itu, suami Anda hanya mengerjai Anda saja…”

“MWO?”

“Iya, jadi sebenarnya suami Anda hanya ingin membuktikan Anda cemburu atau tidak..”

“MWO?! JADI… KALIAN BERDUA BEKERJA SAMA?”

“Neh.. Saya benar-benar minta maaf Nyonya.. Karena Tn.Siwon bos saya, jadi saya juga tidak bisa menolaknya.. Saya benar-benar tidak enak.. Mianhae.. Jeongmal Mianhe..”

“Sungguh sulit dipercaya.. Dasar pria gila!” Gerutu Yoona…

“ Ah..Sooyoung-sshi.. Mulai sekarang panggil aku Yoona saja.. Maaf juga kalau aku salah sangkah denganmu… Mianhae”

Mendengar gerutu Yoona, tiba-tiba saja Sooyoung teringat akan pria yang tadi pagi membuat masalah dengannya.

“Ah.. Yoona-sshi… Apa boleh saya bertanya sesuatu?”

“Boleh..”

“Laki-laki yang kemarin di café kulihat bersamamu, sebenarnya apa hubunganmu dengannya?”

“Ah.. Maksudmu Kyuhyun? Kami hanya berteman.. Tidak ada hubungan apa-apa… Wae?”

“Ani.. Hanya saja semalam aku bertemu dia di bar.. Dan, dia sepertinya frustasi, tapi yang aneh dia terus memanggil-manggil namamu..”

“Lalu apa yang terjadi dengannya?”

Sooyoung terdiam mendengar pertanyaan Yoona. Dia ragu apakah dia harus menceritakan kejadian tadi pagi kepada Yoona. Tapi rasanya untuk sekarang tidak mungkin, bisa-bisa Yoona berpikir macam-macam.

“Molla.. Aku meninggalkannya begitu saja…”

“Oh iya, apa kau tahu Tiffany?”

“Tiffany? Maksud Anda Tiffany Hwang?”

“Neh..”

“Hm.. Aku hanya pernah mendengar namanya. Tapi aku tidak tahu..”Jawab Sooyoung berbohong..

“Baiklah…”

YOONA P.O.V

Aku sangat khawatir setelah mendengar cerita Sooyoung. Aku coba menghubungi teleponnya, tapi sama sekali tidak aktif. Dia juga sama sekali tidak menghubungiku. Apa dia marah padaku?

Malam ini aku memutuskan untuk menghampirinya ke kamarnya. Untunglah, setelah beberapa kali kuketuk kamarnya, dia membukanya.

“Ah.. Yoong.. “

“Kyu, kau kenapa tidak mengangkat teleponku?”

Mendengar kata ‘HP’, Kyuhyun langsung masuk dan mencari HPnya di kamarnya, tapi  nihil. HPnya sama sekali tak ditemukan di kamarnya..

“AH.. Mianhae Yoong… Sepertinya HPku tertinggal di bar..”

“Kau ini.. kenapa kau bisa ke bar semalam?”

“Kenapa kau tahu aku ke bar?”

“Aku mengetahuinya dari temanku..”

“Aku hanya minum sedikit.. “

“AISH! Sedikit? Apa kau tak tahu kalau temanku melihatmu mabuk… Kau ini!Jangan minum-minum lagi!”

“Iya.. Dokter Im.. Oh iya, kau sudah makan malam?”

“Belum…”

“Yoo Jin?”

“Dia sudah tidur.. Tadi siang dia kelelahan setelah bermain di pantai..”

“Oh.. Bagaimana kalau kita bermain bersama?”

“Baiklah.. Tapi, ganti bajumu sana…”

“Iya..Iya..”

Aku dan Kyuhyun makan di restoran yang ada di lobby hotel.

“Yoong.. Aku benar-benar minta maaf karena kejadian kemarin.. Mianhae…”

“Ah.. Tidak apa-apa Kyu..”

“Yoong.. Apa Choi Siwon suamimu?”

“Sebenarnya iya Kyu..”

“Lalu kenapa kau sama sekali tak pernah memberitahuku? Dan kalian sama sekali tak terlihat seperti suami istri..”

“Mianhae.. Sebenarnya aku.. dan dia.. Kami hanya menikah karena Yoo Jin..”

“MWO? Maksudmu?”

Akupun menceritakan segala yang terjadi pada kejadian setelah kakan dan kakak iparku yang menjadi alasan kenapa aku dan Siwon harus menikah. Dia hanya menatapku tak percaya.

“Yoong.. Jadi kau dan dia.. Hm.. sama sekali tak mencintai?”

“Ani.. Jangankan mencintainya, menyukainya saja tidak…”

“Jadi kalian sama sekali belum melakukan hubungan ‘itu’ kan?”

“Hah? Hubungan apa?”

“Itu… Hubungan suami istri? Malam pertama maksudku..”

“Kau ini jangan bertanya yang aneh-aneh!”

“Iya..Iya..”

“Tuhan.. Sepertinya Kau masih memberiku harapan.. Terima kasih.”Kata Kyuhyun dalam hati.

AUTHOR P.O.V

Siwon hanya menatap Tiffany danpa ingin yang duduk di hadapannya. Sementara Tiffany menatap Siwon dengan gugup dan perasaan bersalah.

“Won, aku benar-benar minta maaf…”

“Lalu maumu sekarang apa?”

“Aku.. ingin.. kau memaafkanku… Aku mohon..”

“Memaafkanmu? Kau gila ya? Sudahlah.. Kalau tak ada urusan penting, aku mau naik…”

“Oppa, Aku mohon.. Maafkan aku.. Aku ingin kita kembali bersama..”

“HAH? Kembali bersama?”

“Neh.. AKu mohon..”

“Hwang Miyoung! Aku katakan untuk yang terakhir kali, HUBUNGAN KITA SAMPAI DI SINI!”

“Oppa, aku mohon… Berikan aku keseempatan sekali ini saja.. Aku tak bisa melepasmu….”

“Hah? Bukankan selama ini kau mempunyai Nickhun Hyung?! Kembali saja padanya, atau jika perlu cari saja laki-laki lain…”

Siwon mulai melangkahkan kakinya keluar dari ruangan yang ada di restoran itu, tapi sebelum Siwon berada di depan toilet, Tiffany mengejarnya dan berdiri di hadapan Siwon.

“Aku hanya bisa melepasmu dengan satu cara.. Katakan kalau kau tak mencintaiku..”

Siwon hanya menatap Tiffany yang sudah menitikkan air mata di wajahnya yang cantik. Andaikan Tiffany tak menyakiti dirinya, mungkin dia aka langsung memeluk tubuhnya ke dalam dekapannya. Tapi sayangnya, dia tak mungkin melakukan hal itu, hatinya sudah terlalu sakit….

Belum sempat Siwon menjawab apa-apa, Tiffany langsung mencium bibir Siwon lembut yang membuat beberapa orang yang berada di restoran itu menyaksikan adegan yang dilakukan oleh  Tiffany.

Yoona yang baru saja makan, segera pergi ke toilet mencuci tangannya. Dan, begitu dia keluar, matanya terbelalak kaget menatap ada 2 insan manusia yang melakukan adegan romantis di tempat seperti ini. Tapi, tentunya hal yang lebih membuatnya kaget adalah ketika dia menyadari kedua orang yang berciuman.

Dalam sekejap, hatinya terasa sangat sakit, dan air mata mulai mengalir dari wajah cantiknya. Dia segera berlari keluar yang membuat Kyuhyun yang sedang duduk dengan santai langsung berdiri dan hendak mengejar Yoona. Tapi, melihat Siwon berlari mengejar Yoona, dia menghentikan langkahnya. Entah kenapa rasanya dia merasa kalah berhadapan dengan Siwon.

Siwon menahan lift yang dimasuki Yoona. Kemudian memasuki liftnya. Melihat Yoona menangis, membuatnya merasa bersalah dan dia memeluk tubuh Yoona ke dalam dekapannya. Sementara Yoona yang menerima perlakuan dari Siwon menangis semakin kencang memukul-mukul tubuh pria itu. Tapi, melihat Yoona  seperti itu justru membuat Siwon semakin mengeratkan pelukannya hingga membuat Yoona menyerah.

“Kau jahat Choi Siwon! Aku membencimu..”

“Mianhae Yoong.. Jeongmal Mianhae”

Sesampainya mereka di lantai 7, Siwon menarik tangan Yoona  kekamarnya. Melihat air mata Yoona yang masih mengalir, Siwon menghapus air mata Yoona dengan tangannya.

“Kenapa kau menangis?”

“Apakah kau cemburu melihatku berciuman dengan Tiffany?”

Mendengar pertanyaan suaminya, Yoona hanya bisa terdiam. Sejujurnya, dia sendiri tidak tahu kenapa hatinya begitu sakit ketika meliha Siwon berciuman dengan Tiffany. Apa dia benar-benar cemburu?

“Yoong, jawab aku..”

“Aku tidak tahu… Molla.. Aku hanya merasa tidak enak badan.. Aku.. hm..…”

“Aigoo.. Im Yoona.. Kau ini dokter.. Kalau kau tidak enak badan , kau membutuhkan obat kan?”

“MWO?”

Siwon langsung memeluk tubuh wanita itu dan berbisik di telinga Yoona..

“Aku yang akan mengobatimu.. Aku yakin obat yang kuberikan akan manjur, dokter Im”

YOONA P.O.V

Aku hanya terdiam tanpa berani menatapnya. Entah kenapa perkataannya membuat jantungku berdetak cepat. Ingin sekali aku menolak dan pergi dari hadapannya, namun hatiku menahanku tetap disini. Rasanya mulutku terlalu kelu untuk mengeluarkan kata-kata.

Tanpa mendengar jawabanku, perlahan-lahan dia mendekatkan wajahnya ke wajahku kemudian mencium bibirku dan tentu saja membuatku sukses membulatkan mataku sempurna. Ingin sekali aku mendorongnya. Tapi, hatiku seakan berkata jangan, sehingga aku mulai menutup mataku saat dia memainkan bibirku dan aku tanpa sadar aku juga mulai masuk ke dalam permainannya..

AUTHOR P.O.V

Siwon yang awalnya hanya berniat menggoda istrinya mulai melanjutkan permainannya yang dibalas oleh istrinya. Kemudian Siwon membawa tubuh Yoona ke ranjang dan mulai melanjutkan permainan mereka  mengikuti kata hati mereka.

 TO BE CONTINUE…

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
xyz1234 #1
wah suka banget sama cerita ini bener bener sukaa! lanjutin dong eoniii
novamp #2
Chapter 4: Yup...kl km yoonwonited pasti kamu udh pernah baca
Kaistal26 #3
Chapter 2: Ini pernah di post di blog lain y??
bcupz_simpLe #4
Chapter 2: bagaimana kelanjutannya????
kayanya semakin seru..
permintaan yoo jin bagaimna?
tiffany balik sama siwon kah?
up date pleaseeeeee!!!!!!!
mahda711 #5
Chapter 1: onnie..... update yah!! aku nggak sabar mau baca lanjutannya^^
novamp #6
Chapter 1: Lanjutkannnnnnnnnn
Semoga permintaan Yoo Jin utk ade baru segera terwujud
Hheeeeee
novamp #7
Ayo segera dilanjutkannn
Ditunggu chapter selanjutnya ya
Tq
aholic #8
Looking forward for an English version of this story!
yoonda #9
Chapter 1: wah kayaknya nanti segitiga yah... udah ada fany unnie~ update soon
Nayoungkang #10
Chapter 1: Aku suka banget sama ceritanya. Makin penasaran sama kelanjutannya.