Chapter 17

Untitled [DISCONTINUED]

“Jadi ini alasan sebenarnya kamu menolakku?”

                Aku sedikit tersentak mendengar suara yang berasal dari belakangku. Aku berhenti membaca buku yang ada dihadapanku, tapi tidak menutupnya. Aku mencoba untuk mengatur ekspresiku.

                Press conference baru saja selesai beberapa jam yang lalu, dan sepertinya berita tentang isi dalam press conference telah menyebar kemana-mana saat ini. Aku tidak menyangka aku akan bertemu dengan Hyunsik secepat ini.

                Hyunsik berjalan dan duduk di hadapanku. Ekspresinya tidak terbaca. Ia melipat tangannya di depan dadanya dan tidak tersenyum. Ia hanya menatap mataku tanpa berkata apapun.

                “Answer me,” ucapnya. Nadanya terdengar dingin.

                Aku membalas tatapan matanya. “You already know the answer,” ucapku.

                “Since when? Aku tidak pernah melihatmu bersamanya sama sekali,” tanyanya.

                “Do I have to answer that?” tanyaku. Aku memiringkan kepalaku sedikit. Aku menahan diriku untuk tidak melakukan hal bodoh. Aku tahu self-control merupakan hal yang penting dalam hidup seorang putri dari Song Gyesang. Aku tidak boleh terbawa emosi bila ingin berhasil, hal ini yang selalu dielu-elukan oleh Ayahku sejak kecil.

                Hyunsik menatapku, ada sedikit kemarahan yang tersirat dalam ekspresinya saat ini. Mungkin ia tidak menyangka aku bisa melakukan hal ini.

                “I want to hear the story from you. I don’t believe in press. Tell me,” desaknya. Aku menatapnya tanpa ekspresi. Aku tahu kalau Hyunsik tahu saat ini aku tidak akan menjawab pertanyaannya. “Fine,” gumam Hyunsik pelan. Ia berdiri dan berjalan keluar dari perpustakaan, tapi ia berhenti sesaat. “ Aku kira aku mengenalmu, tapi sepertinya aku salah,” ucapnya pelan, lalu ia meneruskan langkahnya tanpa melihat kebelakang sedikitpun.

                Aku menutup bukuku dan memperhatikan Hyunsik yang berjalan menjauh dariku. Aku tahu ini akan menjadi akhir dari hubunganku dengan Hyunsik, ini harus menjadi akhir. Aku harus menjalani kehidupan seorang Song Yumi yang sebenarnya.

 

******************

 

Sejak press conference, hari-hariku berjalan jauh lebih menyebalkan. Media seakan mulai memperhatikan segala gerak-gerikku. Semua yang berkaitan denganku dan Himchan menjadi sorotan. Mungkin karena ini pertama kalinya ada seorang idol yang berpacaran dengan seorang anak milyuner korea dan mengakuinya secara terang-terangan, bahkan Ayahku dan Ayah Himhan juga terlihat setuju dengan hubungan kami. Hal ini membuat Souta harus berdiri lebih dekat denganku untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi karena sudah terlalu banyak orang yang mengenalku saat ini.

 Tapi bagiku semua sorotan media jauh lebih menyenangkan dibandingkan dengan keberadaan Himchan yang saat ini selalu didekatku. Aku benar-benar muak dengan segala hal tentang Himchan. Segala sorotan yang diberikan media seakan membuatnya bisa melakukan apapun terhadapku. Semakin banyak media yang melihat, ia akan semakin menjadi-jadi. Ia bahkan sering menghampiriku ke kampus, tempat dimana aku merasa paling nyaman.

                Sudah hampir 3 minggu aku tidak bertemu dengan Hyunsik, entah dia menghindariku atau memang sibuk, tapi aku tidak pernah sekalipun bertemu dengannya sejak pertemuan terakhir kami di perpustakan. Aku bahkan takut untuk bertanya pada Soyeon.

                Aku berjalan menuju ke kelas. Sejak press conference, Ayah menyuruh Souta untuk mengikutiku kemanapun, bahkan ke dalam kampus. Aku berhenti melangkah saat melihat Hyunsik duduk bersama teman-temannya di dekat kantin. Tanpa sadar aku terus memperhatikannya. Ia memang terlihat begitu berbeda dari orang-orang di sekitarnya, ia terlihat lebih dari yang lain.

                “Miss?” panggil Souta, membuyarkan pikiranku.

                Aku berbalik dan melihat Souta menunjukkan jamnya, mengisyaratkan aku untuk masuk ke kelas karena kelas sudah akan dimulai. Aku mengangguk dan kembali berjalan.

                Selama di kelas, aku tidak memperhatikan apapun. Pikiranku dipenuhi oleh Hyunsik, lebih dari biasanya. Melihatnya lagi setelah sekian lama membuatku senang tapi juga sedih.

                Tiba-tiba HP ku bergetar. Himchan mengirimkan sms dan memintaku untuk datang ke salah satu acara bersamanya. Aku tidak membalas sms nya, aku tahu kalau ia tahu apa jawabanku. Aku tidak bisa menolaknya karena Ayahku tahu tentang acara ini, bahkan perusahaannya menjadi salah satu sponsor besar, dan memaksaku untuk datang bersama Himchan.

 

 

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
exobyun
i'm sorry guys DX

Comments

You must be logged in to comment
Elfandari #1
Chapter 27: finally.... :)
di update juga..g sabar lanjutannya
setelah berbulan-bulan cuma bc 1 episode...tp gpp
aq tunggu selanjutnya y
:)
semangat....
nightynight #2
Chapter 27: Himchaaaaaaan :(
Elfandari #3
Chapter 26: byun, ini masih lanjut or udh abis sampai sini ceritanya?
aq udah baca mpe 4x loh dan blm ada lanjutannya jg..aq nungguin loh..update soon y
nightynight #4
Chapter 26: 아이구 현식아.....
너 너무 라빌...