Chapter 8

What is Love

Luhan tidak akan marah kepada Yuja, tidak akan pernah meski Yuja benar-benar menolaknya. Tapi Luhan juga manusia yang menginginkan Yuja untuk memahami perasaannya. Luhan berangkat ke kantor tanpa memberitahu Yuja, hanya untuk menenangkan pikirannya saja. Sekarang dia tengah membaca beberapa proposal penting yang sudah duduk manis di meja kerjanya sejak pagi. Tiba-tiba ia mendengar pintu di ketuk dari luar. Bodoh, berharap Yuja datang mengunjunginya lagi.

“Oh, kau Minyu...”

Minyu datang membawa Americano untuk Luhan. Wajahnya sudah tidak sesedih kemarin malam, mungkin karena pengaruh make up atau karena memang mood Minyu sudah kembali sedia kala. “kau sudah merasa baikan?” tanya Luhan basa-basi. Minyu menaruh Americano Luhan dimejanya lalu tersenyum. “ya, terima kasih atas bantuan anda semalam”

”Itu bukan apa-apa”

“...”

“Sebagai ucapan terima kasih saya, bagaimana kalau saya traktir makan siang? Mungkin bukan makan siang yang mahal tetapi, saya akan merekomendasikan tempat makan yang lezat” kata Minyu. Luhan dengan mantap menggelengkan kepalanya. “Terima kasih atas tawaranmu Minyu, tetapi ada beberapa urusan yang harus saya selesaikan dengan Yuja. Jadi, mungkin lain kali ya?” Luhan lalu bangkit dari mejanya dan berjalan keluar. “saya harus keluar sebentar” katanya tanpa menghiraukan Americano yang sudah dibawakan Minyu.

--

Yuja merasa sangat bersalah kepada Luhan. Dia tidak habis pikir betapa bodohnya dia? Bukan kah dia sudah berjanji untuk melupakan Yixing dan memulai hidup baru dengan Luhan? Yuja menggelengkan kepalanya. “Aku harus melakukan sesuatu, diam saja disini tidak akan menyelesaikan masalah yang ada” Yuja langsung bangkit dari sofa, berjalan ke lemari pakaian dan memilih pakaian yang pantas untuk berhadapan dengan Luhan. “aku harus menyelesaikan ini segera”

Yuja memilih menggunakan subway untuk menuju ke kantor Luhan yang berjarak sekitar 14 menit dari apartemen mereka. Yuja terus memaksa otaknya untuk berpikir tentang Luhan, apa yang Luhan suka, apa yang Luhan benci, apa yang luhan kerjakan, atau alasan mengapa Luhan mengajaknya pindah ke Apartemen daripada tinggal di rumah mereka yang dulu.

“Aku hanya tidak ingin kau tinggal sendirian ditempat sebesar itu”

Alasan yang sampai sekarang tidak bisa diterima oleh Yuja, menurutnya Luhan mengajaknya pindah ke Apartemen hanya untuk membantu Yuja melupakan kejadian menyedihkan yang dialaminya. Yuja tersenyum. Luhan pemuda yang baik. Tetapi, Yuja tidak cukup baik untuk menjadi seseorang yang bersedia untuk tetap berada disisi Luhan. “mencoba” kata-kata itu yang terus membuat Yuja terus bertahan untuk berada disamping Luhan.

Yuja melangkahkan kakinya ke sebuah kedai kopi yang berada tidak jauh dari kantor Luhan. “lemon tea dua” Yuja memesan Lemon tea, minuman yang setahunya adalah minuman kesukaan Luhan. “uh...maaf tapi kami tidak menyediakan Lemon tea” kata penjaga kasir. Yuja membeku, menyadari akan kebodohannya. “uh... k-kalau begitu...” Yuja menatap ke daftar minuman yang ada di kedai tersebut, memilih asal minuman untuk Luhan. “kalau begitu espresso 2” kata Yuja kemudian membayar minumannya. Saat hendak berbalik dia bertemu dengan lelaki yang kembali mengisi harinya.

“Yuja...”

“Chanyeol”

--

“hahaha, jadi ini adalah kedai kopi milikmu?” Yuja tertawa lepas didepan Chanyeol, pemuda ini terlihat terpukau mendengar tawa Yuja. “Kau tertawa lebar sekali” kata Chanyeol, segera Yuja menutup mulutnya dan meminta maaf. “kau lucu sekali, aku jadi teringat masa-masa ketika kita bersama” kata Chanyeol dengan suara khasnya. “hahha, masa-masa dimana aku masih begitu polos mau menerima cinta laki-laki sepertimu” kata Yuja dengan nada bercanda. “ah, itukan sudah lama sekali. Maaf aku dulu meninggalkanmu karena wanita lain” kata Chanyeol. “lupakan saja. Lagipula itu sudah lama sekalikan?”

“ya, waktu itu aku benar-benar jatuh cinta dengan Gadis pindahan dari China. Dia terlihat begitu sempurna dimataku” curhat Chanyeol.

“jadi aku tidak sempurna?” Yuja pura-pura tersinggung. Chanyeol hanya tersenyum. “sepertinya kini giliranku yang menderita” kata Chanyeol. Yuja menatap Chanyeol tidak mengerti. “Aku benar-benar jatuh cinta kepadanya sudah 5 tahun aku bersama dengannya namun kini dia berubah”

“jadi kau masih bersama wanita itu?umm...maksud aku wanita itu adalah MinYu?” tanya Yuja. Chanyeol mengangguk. “kau pria yang benar-benar setia...” kata Yuja, dia benar-benar iri dengan Minyu, dia memiliki kekasih yang begitu mencintainya. Bukan seperti Yuja yang kini berusaha melupakan Yixing demi Luhan.

“hei, sudah jangan bercerita yang sedih-sedih. Kita kan sudah lama tidak bertemu bagaimana kalau kita berkencan lagi sebagai teman lama?” ajak Chanyeol.

“berkencan?” Yuja berpikir sejenak. “tidak untuk hari ini ya? Aku harus mengunjungi suamiku di kantornya” kata Yuja menolak dengan lembut. “ah, pria yang menjadi bos Minyu?” tanya Chanyeol. Yuja mengangguk.”aku membencinya” kata Chanyeol dengan raut muka serius, Yuja menatapnya ketakutan. “dia merebutmu dariku” tambahnya sambil tertawa. Yuja memukul lengan Chanyeol pelan sambil tertawa. “serius! Bercandamu tidak lucu Chanyeol!” kata Yuja. “sudah, aku pergi dulu” kata Yuja sambil melambaikan tangan kearah Chanyeol.

“aku tidak bercanda”

---

Mereka bertemu dipintu Lift, saat Luhan hendak keluar dari Lift dia menemukan Yuja sedang menatap sepatu berwarna merahnya. “Yuja?” panggil Luhan, Yuja mengangkat kepalanya lalu tersenyum. ”oh!Luhan, baru saja aku mau ke ruanganmu” katanya sambil tersenyum.

Luhan membawa Yuja ke taman milik perusahaan ayahnya. Disana tidak banyak orang yang duduk-duduk beristirahat karena saat ini belum masuk jam istirahat. Yuja dan Luhan duduk dikursi panjang yang terletak di pinggir taman.

“ini, minumlah” kata Yuja sambil memberikan minuman yang dibelinya tadi. Raut muka Luhan berubah aneh sesaat setelah dia meminum kopi dari Yuja. “espress..so?” tanya Luhan. Yuja mengangguk. “er...tidak enak ya??” tanya Yuja. “pahit....” kata Luhan sambil menjulurkan lidahnya keluar. “ah, maaf...aku tidak tahu kalau espresso itu pahit” Yuja mengaku salah. Namun luhan tersenyum. “tidak apa, karena ada kau disini sekarang kopinya terasa manis” kata Luhan sambil mencubit pipi Yuja gemas. “hmmm.... aku istri yang buruk. Aku bahkan tidak tahu apa yang kau sukai dan yang tidak kau sukai” kata Yuja sedih. Luhan lalu menggenggam tangan Yuja, dan meletakan kepalanya di pangkuan Yuja. Tangannya masih tetap menggenggam tangan Yuja. Dia tersenyum. “biarkan aku beristirahat sejenak seperti ini....kau tahu kau bisa bertanya kepadaku langsung apa yang aku suka dan tidak aku suka” kata Luhan.

“kalau begitu, apa yang kau sukai?”

“kau” jawaban jujur itu benar-benar membuat pipi Yuja memerah. Luhan dipangkuannya tersenyum lebar, matanya terlihat begitu berbinar-binar sambil memandang Yuja. “kau orang yang benar-benar jujur” balas Yuja.

“selain aku, apa lagi yang kau suka?” Yuja melanjutkan pertanyaannya.

“Apapun yang Yuja suka” jawabnya. “aku suka espresso tadi” kata Yuja. “pembohong! Kau lebih suka green tea daripada kopi” jawab Luhan.

“ya,ya, kau benar...sekarang....olahraga apa yang kau suka?”

“sepak bola. Aku suka MU”

“makanan apa yang kau suka?”

“makanan yang manis. Luhan benci makanan pedas” kata Luhan dengan nada suara yang dibuat imut.

“Yuja juga tidak suka makanan pedas” balas Yuja. Mereka berdua tertawa.

“umm...warna yang kau suka?”

“Hitam”

“kenapa?”

“warna matamu yang hitam benar-benar menghipnotisku” kata Luhan lalu tangannya bergerak naik menuju leher Yuja.”kemarilah, beri aku sebuah ciuman” kata Luhan dan mereka pun akhirnya berciuman.

Minyu melihat itu semua, dan Minyu tidak menyukai itu.

-2 chapter before ended-

To comment:3

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
f3smile #1
Chapter 11: suka sama cerita ini, seperti suka dengan cerita "reality",
yujaeuoma #2
Chapter 9: biarin :p tao is mine to night kkkk 유자의 팬픾을 기다릴 게
yujaeuoma #3
Chapter 7: 언제 다음 이야기를 업로들까? 난 기다리고 있어 ㅠ.ㅠ
Yujaaa
#4
Chapter 7: 오!다 했어? 아저씨? 뉴규?????
yujaeuoma #5
Chapter 7: kayaknya kita bikin ftv aja ini...pemerannya ada sama ajossi kkkk
Yujaaa
#6
Chapter 7: yujaeuoma : 엄마!!!!!이거도했어~~~굿나잇^^쭉
yujaeuoma #7
언제 다음 이야기를 업로드됩니까???
yujaeuoma #8
yujaaa dapet salam dari luhan
yujaeuoma #9
Chapter 6: njut
yujaeuoma #10
Chapter 6: lanjut