Chapter 3 - They are Dating?

No Other (Indonesian Version)

Outside POV

 

Entah mimpi buruk apa yang telah Donghae alami, namun tampaknya mimpi buruk itu berubah menjadi nyata. Universitas Mokpo adalah satu-satunya universitas di kota itu. Universitas kecil di mana sebuah rumor dapat menyebar dalam hitungan hari. Kehebohan berita adanya mahasiswa baru yang tampan di universitas itu tidak segempar berita bahwa Choi Siwon, yang kini dinobatkan sebagai mahasiswa tertampan di kampus, ternyata berpacaran dengan mahasiswa termanis di kampus, Lee Donghae. Kenyataan bahwa mereka sama-sama pria lah yang menambah santer berita yang kini menjadi topik di hampir setiap sudut kampus.

Donghae, seorang pemuda yang introvert dan kurang suka bergaul, kini harus menjalani kesehariannya di kampus sebagai objek pembicaraan. Setiap hari ia harus melewati koriodor, makan siang di kafetaria, dan mengikuti pelajaran dengan pandangan-pandangan dan bisikan-bisikan dari orang-orang di sekitarnya.

Kesengsaraan ini bertambah sejak hari pertama Siwon muncul. Siwon, yang sama sekali tak terganggu dengan sikap orang-orang disekelilingnya terus mendekati Donghae, menawarkannya minuman, mengajaknya makan siang bersama, bahkan memberi setangkai bunga matahari yang dipetiknya di beranda pada Donghae saat pelajaran berlangsung.

Donghae sudah berkali-kali berusaha menghindari dan memarahinya. Mengatakan bahwa ia tidak suka dengan tingkah aneh Siwon kepadanya yang membuatnya malu karena setiap Siwon memperlakukannya seolah-olah ia kekasihnya, anak-anak di kelas langsung mengejek mereka. Siwon hanya tersenyum simpul dan berkilah; “mereka hanya iri aku menyayangimu lebih dari yang lain.” Tak dapat dikatakan betapa malunya Donghae.

Hari ini ada latihan basket. Donghae, yang atas paksaan ayahnya untuk mengikuti klub basket, berkumpul bersama anggota-anggota setimnya di lapangan basket untuk mendapat pengarahan dari Kangin, pelatih mereka.

Selagi Donghae mendengarkan arahan Kangin dalam melakukan lompatan saat bermain basket tiba-tiba ada yang merangkulnya dari belakang.

“Hai, manis. Kau sudah sarapan?” tanya Siwon yang langsung duduk di sampingnya.

“Siwon, tolong hentikan.” Kata Donghae ketus seraya menyingkirkan lengan Siwon dari lehernya. “Sudah sarapan atau belum, itu bukan urusanmu.” Donghae hampir lupa bahwa Siwon juga telah bergabung di klub basket.

“Bagaimana sih, sekarang kan ada latihan basket. Kau nanti bisa lemas kalau tidak sarapan dulu.” Siwon mengusap kepala Donghae.

“Ya Siwon. Aku sudah sarapan. Terima kasih telah bertanya.” Donghae tersenyum kecut.

“Begitu dong. Jangan sampai aku menggendongmu kalau kau pingsan nanti.” Kata Siwon, mencubit pipi Donghae yang memerah.

“Hei, kalian berdua!” Kangin menegur mereka. “Apa saja yang kalian lakukan dari tadi?”

“Biasa pak, mereka sedang kasmaran.” Ujar Eunhyuk yang diikuti tawa anak-anak klub basket lainnya. Oh, betapa malunya Donghae.

“Siwon, bisakah kau berhenti merayu pacarmu sebentar dan menunjukkan pada kita bagaimana cara melakukan slam dunk yang benar?” tanya Kangin.

“Siap, pak!”

Siwon berdiri dan mengambil sebuah bola basket di keranjang dan menuju lapangan bola basket, tepat di depan ring. Ia melakukan dribble layaknya seorang pemain NBA, dan dengan cepat dan tangkas, ia melompat dan berhasil memasukkan bola ke ring dalam satu tembakan. Donghae hampir bertepuk tangan karena kagum.

“Luar biasa, Siwon.” Puji Kangin. “Baik, sekarang giliran pacarmu, Donghae. Ayo kemari.”

Donghae terkejut. Slam dunk adalah salah satu teknik yang tak pernah berhasil ia lakukan. Dengan ragu-ragu Donghae mengambil bola basket di tangan Siwon yang berkedip dan berbisik, “hwaiting!” Donghae menggenggam bola dengan kedua tangannya erat-erat. Tidak apa-apa, kali ini mungkin saja berhasil. Begitu pikirnya. Ia merendahkan badan, kemudian melompat sekuat tenaga.

Detik berikutnya ia tidak duga, kaki kirinya tertahan oleh tali sepatu yang terinjak oleh kaki kanannya. Alhasil ia terjatuh cukup keras. Bola basket sudah lepas dari genggamannya.

Eunhyuk dan yang lain menghampiri Donghae yang tengkurap menahan sakit. “Kau tidak apa-apa?” tanya mereka.

Tentu saja rasa malu lebih terasa dibanding sakitnya bagi Donghae saat ini.

“Sepertinya kau terluka.” Eunhyuk menunjuk bagian siku tangan kiri Donghae.

“Apa?! Coba aku lihat!” Siwon langsung menerobos dan menghampiri Donghae.

“Tidak apa-apa. Hanya lecet sedikit.” Kata Donghae sambil berusaha berdiri.

“Apa yang kau katakan. Kalau disepelekan nanti bisa infeksi. Biar aku bawa kau ke klinik.”

Siwon menaruh kedua tangannya di punggung Donghae. Siwon benar-benar menggendongnya! Tidak menghiraukan teriakan Donghae untuk menurunkannya dan sorakan dari teman-temannya, Siwon menuju klinik. Kangin hanya menggeleng-geleng kepala.

 

TBC

 

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

a/n: Maaf yah update'a sedikit. Belum ada cukup waktu untuk update lagi^^

Have a nice day!

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Iciilll #1
Update donk kakk :(
hima_kawaii #2
Chapter 4: aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa............. Eunhae vs Sihae kyaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!! ahahahahahahahahaha
wah... baru muncul nih chapter-nya :) tapi makasih udah update :)
Fighting!!!^^
hima_kawaii #3
Hmmm kapan diupdatenya nih............ :(
hima_kawaii #4
awww..... btw like the gif ^0^ cute!!
hima_kawaii #5
KYAAAAAAAAAAAAAA luuvvv it......... ditunggu lhooo update selanjutnya... hwaiting!!!!!! ^^
hima_kawaii #6
Yaaaaaaaaaa...... update dong :( wawwww... Siwon udah meng-claim donghae as his boyfriend....kekkekkee cute.... please update dong...!!!!!!!!!!!!!!!
Reeiini #7
kok gak lanjutt sihh ????????

Sihaee~~~~
nadhes
#8
hayukkkkk buruan diupdate sudah ga sabar ingin membacanya....