The Day You Went Away

The Day You Went Away

 

 

Title: The Day You Went Away

Genre: Romance, Drama

Rate: PG 13

Author: Kang Dong Moon (My Self)

Cast:

  • Shin Eun Mi as You

  • TOP Bigbang as Choi Seunghyun

  • GD Bigbang as Kwon Jiyong

  • Choi Hye Yoon as TOP's sister

  • Other Big Bang Member

  • Other Cast

 

 

***

 

"Ah Oppa... kenapa sekarang kau yang diam, bukankah kau lapar?" ujarmu sambil menyenggol kakinya dengan kakimu dibawah meja. itu membuat anjing pom peliharaan Seunghyun keluar dari bawah meja dan menyalakimu.

"WAA!" pekikmu karena kaget.

Seunghyun terkekeh. Ia menggendong anjing pom yang sudah cukup tua itu. "Eve, kenapa kau galak pada Eomma?" tanya Seunghyun sambil mengelus kepala anjing lucu itu. Ekornya bergerak gerak.

"Eomma gaaa? Aigooo, naneun eomma gaa?" rutukmu sambil menunjuk nunjuk eve.

"Ne~ bukankah dulu kau yang bilang? waktu itu ulangtahunku yang ke delapan, aku diberi Eve oleh Appa, iya kan?" tanya Seunghyun meminta konfirmasi darimu.

Memang benar, dulu Eve masih berumur 5 hari ketika Appa Choi membawanya pulang untuk hadiah ulang tahun Seunghyun.

"Eve, lihat lihat lihaaat~ ini Eomma dan ini Appa mu..." ucapmu, ketika itu umurmu baru 7 tahun. Seunghyun bergidik mendengar perkataan mu. "Appa gaa? naneun Appa ga?" lontar Seunghyun.

"Yaa! sssttt... Eve kecil sepertinya mengantuk, kasihan dia... dia kan sudah dipisahkan dengan Appa Eomma nya supaya bisa kau pelihara! maka kita harus jadi pengganti Appa Eomma nya, arraseo?" tuturmu lalu Seunghyun mengangguk. "Arra! Kajja little Eve, tidurlah..." bisik Seunghyun.

Kau terkikik pelan, mengingat sekilas memori tentang Eve dulu. Lalu kau tersenyum ke arah Eve.

"Eve... come to mamaaa..." pintamu lalu merebut Eve dari pelukan Seunghyun. kau tertawa ketika Eve menjilat - jilat tanganmu.

***

Udara segar dan hari yang cerah membuatmu memutuskan untuk pergi keluar. Namun kau tidak pergi dengan Seunhyung, karena dia pergi bermain bersama teman - temannya.

Ya, ini yang kamu resahkan. semenjak kalian berdua masuk SMU, kalian sudah tidak seakrab dulu.

Seunghyun mempunyai kelompoknya sendiri, geng terkenal disekolahmu. namanya Big Bang.

Geng itu beranggota lima orang, dan yang paling menyebalkan menurutmu, adalah leader kwon.

Dia yang paling semena - mena. Dia yang paling membuat temperamen mu naik setiap kali mengahadapinya.

Kamu mendial nomor telpon Sulli, yah beruntungnya kamu masih mempunyai handphonemu.

"Yoboseyo?" sapa Sulli. "Sulli-ah! hari ini bisa kah kita pergi? aku mau mencari tempat kerja..." pintamu pada satu - satunya sahabat yang kau punya itu.

"ye~ tentu! aku siap - siap dulu..." jawabnya singkat. Kau begitu lega mendapat jawaban ringan darinya. Kau sedikit resah, takut permintaanmu membebaninya.

Kau segera bersiap juga, berdandan sedikit, serta memakai mantelmu, karena meski hari ini cerah tetap terasa sejuk.

"Ya, Oppa... aku pergi dulu ya..." ucap ku pamit kepada Seunghyun yang sedang menstarter motor ducatinya.

"kuantar ya, kajja..." ucapnya sambil menghampirimu.

"anniyoo... aku sudah janji dengan sulli-ah... hati - hati, ye~" sahutmu manis. Dengan cepat ia mengecup pipimu.

"YA! dasar suka sekali dia menggodaku" racaumu kesal. Dan kini mukamu pasti merah, semerah tomat rebus.

"Byebye, my girls" seru Seunghyun sambil menurunkan kaca helmnya dan tertawa keras sekali.

***

Sambil menghela nafas berat, kamu mencoret list terakhir yang tertulis dikertas yang sedang kau pegang. Itu adalah kertas berisi list lowongan pekerjaan yang kau sudah kau datangi semua.

"Eun Mi-ah, kajja, makan dulu es mu" ucap sulli sambil menyodorkan satu cone ice cream rasa karamel padamu.

"Gomapta, Sulli... hhh, kemana lagi aku harus mencari pekerjaan?" ucapmu, bertanya pada diri sendiri.

Sulli menggeleng kecil, dan ikut berpikir. "Ah, Eun Mi! aku tau dimana kau bisa bekerja!" ucap Sulli.

Seketika senyum mengembang di bibirmu. "Jeongmal?! dimanaaa?"

"Tapi... pekerjaan ini... pasti tidak cocok untukmu..." ujar Sulli.

"Wae? selama pekerjaan itu halal dan menghasilkan uang, aku bersedia kok!" ucapmu tulus. dengan ragu, Sulli mengajakmu pergi ke suatu tempat.

***

"Ini kedai bakmi keluargaku, Eun Mi" jelas Sulli. kamu memandangi kedai besar yang ramai pengunjungnya.  "Ye~ restoran keluargamu yang terkenal?"

"Ah tidak usah berlebihan seperti itu hehe... aku bisa mencarikanmu pekerjaan disini, tapi apa kau bersedia dengan hanya menjadi pelayannya?" tanya Sulli. Kau mengangguk mantap. "Tentu aku mau!"

dengan semangat kamu menerima tawaran Sulli, dan kamu memulai hari kerjamu besok.

***

Hari ini kamu masuk sekolah. Biasanya kamu pergi kesekolah diantar oleh supir pribadi keluargamu.

Namun karena situasi yang kini tengah kamu hadapi, kamu pergi kesekolah diantar oleh Seunghyun.

"Sudah siap?" tanyanya. Kamu menganggukan kepalamu yang dilihat olehnya melalui spion. "Kajja, pegang yang erat" pintanya.

Kamu memeluk pinggang Seunghyun yang lebar, menikmati sebentar hangat suhu tubuhnya sehingga matamu terpejam.

Dan ketika kamu membuka matamu, kamu sudah sampai disekolahmu yang megah.

"Oppa, nanti pulangnya tidak usah menungguku ya, aku mau pergi..." ucapmu padanya.

"Eodilo?" tanyanya penasaran. Kamu tersenyum, berusaha menyembunyikan sesuatu. Kalau ia tahu kau kerja sambilan sebagai pelayan, pasti dia akan marah besar.

"Sampai besok, Oppa..." lalu kamu berlalu dari hadapannya. "Ya! Jamkaman, kau belum menjawab pertanyaanku! aishh... jincha" gerutunya.

"T.O.P!" seru seseorang lalu menepuk bahu Seunhyung. Seunhyung menoleh dan mendapati Jiyong serta anggota geng lainnya berdiri dibelakangnya.

"Hei, brotha!" serunya lalu mereka saling tos - tosan (kayak anak Tk ya -_-)

"Kenapa kau masih berteman dengan cewek bangkrut itu?" ceplos Jiyong asal. "jahat sekali mulutmu, ingat... sekali lagi kau bilang seperti itu, akan kubuat tulang rusukmu remuk" ancam Seunhyung dengan nada bercanda tapi sebenarnya serius.

"No... no... no... aku hanya bercanda" ucap Jiyong lalu mereka berjalan bersama.

***

bersekolah di sekolah mewah ini, sebenarnya sangat terasa indah. tetapi terasa indah bila kamu mempunyai status seperti dirimu yang dulu, bukan seperti dirimu yang sekarang jatuh miskin.

di statusmu yang seperti sekarang ini, sekolah ini bagaikan sebuah neraka. setan - setan di dalamnya tidak henti - hentinya menyiksamu.

seperti layaknya hari ini, teman - teman sekelasmu terus mencibirmu yang bukan - bukan, dan kamu tidak berdaya dengan semua perlakuan ini.

bahkan lihat, mejamu yang sudah penuh dengan coretan yang menghinamu, kini hilang entah kemana (jadi inget waktu geun jan di di bully *author berisik*)

"Lihat itu, anak bangkrut yang jatuh miskin masih saja menampakan mukanya disini... tidak tahu malu dia" sahut seorang murid yeoja, kamu tidak tahu siapa, karena kamu tidak berani menoleh kearahnya.

Dengan langkah gontai kamu berjalan menyusuri lorong sekolahmu yang berasiktektur megah namun antik.

Ketika kamu lewat, dengan teganya mereka menyirammu dengan se ember air yang ditumpahkan dari lantai dua.

Dengan nafas tertahan kamu terpaku tanpa beranjak satu langkahpun.

Ketika kamu berjejak satu langkahpun, Tepung dan telur mengguyur tubuhmu. kali ini kamu tidak kuasa untuk menangis.

Seketika dengan itu, terdengar langkah derapan kerumunan orang. "Ya! kejar mereka Seungri!"

Suara itu menggambarkan emosi yang sedang dirasanya. Seunghyun sedang marah atas perbuatan teman - temanmu padamu.

"Hyung! bagaimana aku bisa mengejarnya, yang menyuruh mereka melakukan perbuatan itu leader kwon!" seru Daesung dan Seungri.

"Aissh! diakah? aku harus bicara padanya" ucap Seunghyun yang lalu melepaskan jasnya dan memakaikannya pada tubuhmu yang basah dan amis.

"Kalian, temani dia ya!" perintah Seunghyun pada Daesung dan Seungri. Kamu menarik tangan Seunghyun yang hendak pergi.

"Gwaenchana... Oppa... naneun gwaenchana..." pintamu agar tidak terjadi perselisihan antara Seunghyun dan Jiyong.

"anniyo, aku bisa menyelesaikan ini secara baik - baik" tutur Seunghyun meyakinkanmu.

Kamu tetap menggeleng... "Ya~ dengarkan aku Eun Mi-ah! Kau, anak pemilik perusahaan Shin! kau cantik! kau baik pada semua orang! mereka semua itu buta, tidak bisa melihat semua yang ada padamu! mereka hanya haus harta... Eun Mi-ah... bertahanlah dan terus bersekolah disini, aku akan melindungimu, keadaan ini tidak akan bertahan lama, karena orangtuamu akan segera kembali!"

ucapan Seunghyun membuatmu bergetar, mengalirkan energi semangat padamu. Ia segera membantumu berdiri dan kembali menitipkanmu pada Seungri dan Daesung.

***

Di lantai tiga, Balkon sekolahmu.

Jiyong yang sedang bersantai, sambil dikelilingi primadona sekolah, terkejut oleh kedatangan Seunghyun yang tiba - tiba langsung menyerangnya.

Bukkk! sebuah pukulan keras menghantam dagunya, membuat sudut bibirnya berdarah.

Yeoja yang tadi mengelilinginya langsung kabur ketakutan. "Ya! Seunghyunn... ada apa ha?"

Seunghyun masih menatap Jiyong marah. "Sudah berapa kali kubilang, kau jangan menggoda Eun Mi lagi, hah? apa sumber kesenanganmu hanya bersumber pada penyiksaan seperti itu! kalau kau mau mengganggu, ganggu saja aku, jangan ganggu Eun Mi!" bentak Seunghyun, membuat Jiyong mengeluarkan smirknya.

"Rupanya kau mau menjadi pahlawan kesiangan bagi teman kecilmu, T.O.P, atau kau mau kukeluarkan dari Bigbang?" ancam Jiyong.

"Dengan senang hati aku keluar, dengan syarat jangan pernah menyentuh dan mengganggu Eun Mi lagi!" tukas Seunghyun.

"Ya~ apa yang sudah membuatmu begitu tergila - gila padanya? heh? apa karena tubuh seduktifnya? atau kau sudah pernah memakainya hah?" ceplos Jiyong tanpa berpikir dulu.

Seunghyun langsung mendaratkan pukulan bertubi - tubi dan sekali tendangan yang langsung membuat Jiyong tumbang.

"Dia gadis baik - baik, dan aku mengenalnya luar dalam! aku memang bukan laki - laki yang baik, tapi kali ini kau sungguh keterlaluan!"

Jiyong berusaha berdiri, lalu menyergap Seunghyun dari belakang. "Kau! berani - beraninya merusak kesenanganku!!!" ujar Jiyong, tetapi Seunghyun berhasil terlepas an mendorong tubuh Jiyong.

Tidak diduga, Jiyong terlempar ke arah tepi bangunan itu, sehingga kini tubuhnya bergantung pada tangan yang memegang atap balkon.

Dengan sigap Seunghyun menarik kedua tangan Jiyong. "Palli! pegangan pada tanganku! aku akan menarikmu, palli!!!!!!"

Dengan susah payah akhirnya Jiyong bisa naik keatas. Namun... hal yang tak teruga terjadi.

Seunghyun yang kehilangan keseimbangannya jatuh begitu saja dari lantai 3 yang cukup tinggi.

"OPPAAAAA!!!"

TBC

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
jonghyununa #1
chingu!~ bagus kok :) nice pict. have to prove the editing but surely its enough well. Please look forward to mine too ^^ hope you like it~ http://www.asianfanfics.com/story/view/392306
kwon_baemin
#2
chingu tulis English ajaaa kenapa mesti malu??gak masalah kali...lagian orang orang disini jg pasti bakal ngerti kok,mereka jg saling hargain :)
Marymoon #3
hyaaa masalahnya pasti ancur kalo dalam bahasa inggris >.<
hihihi... thank you anyway udah mau bantu yah ^.^ gomaptaa
ganaVIP
#4
mending ditulis bahasa inggris deh, biar yang lain bisa baca juga, ntar aku bantu promo deh.. :)