The Day You Went Away

The Day You Went Away

Title: The Day You Went Away

Genre: Romance, Drama

Rate: PG 13

Author: Kang Dong Moon (My Self)

Cast:

  • Shin Eun Mi as You

  • TOP Bigbang as Choi Seunghyun

  • GD Bigbang as Kwon Jiyong

  • Choi Hye Yoon as TOP’s sister

  • Other Big Bang Member

 

 

***

 

Kamu, gadis bernama Shin Eun Mi. Parasmu lucu, di umurmu yang menginjak 16 tahun ini. Kamu sedang duduk ditepian kolam renang rumah sahabatmu dari kecil, yang berbeda umur 1 tahun diatasmu,  Seunghyun Oppa. sesekali kamu mengibaskan rambut gelombangmu yang halus berwarna kecoklatan, yang menutupi mukamu karena terkena angin malam. sesekali kamu melantunkan nada lagu lullaby dari bibir mungilmu. tiba – tiba kamu merasa air kolam bergolak dan sesuatu muncul ke permukaan.

“YAAAAAAA” seru Seunghyun yang muncul tiba – tiba dan tentu saja membuat jantungmu hampir copot.

“Omonnaaaaa… Oppa! jincha jincha baboyoo” protesmu, dan melihat raut muka marahmu malah membuat hati namja didepanmu ini senang.

Kau segera menyiprat – nyipratkan air ke arahnya, membuatnya gelagapan karena cipratan itu membuatnya susah bernapas.

“Ye, Eun Mi-ah… wae? dari tadi kau melamun… ini kan hari libur, kenapa malah murung begitu?” tanya Seunghyun lalu duduk disebelah mu. “anni… gwaenchanayo” ucapmu singkat lalu kembali larut dalam pikiranmu.

Kamu tengah memikirkan keluargamu yang tega meninggalkanmu tanpa bilang – bilang. Iya, Appa dan Eomma mu.

***

[FLASHBACK]

Dengan langkah riang, ketika pulang sekolah kamu memasuki ruang tamu rumahmu yang megah. dengan masih menggunakan seragam sekolah dan menyandang tasmu, hari itu seketika senyummu hilang.

Kau mendapati ruang tamu rumahmu sudah kosong, tanpa perabotan satupun, kecuali sehelai kertas lusuh yang tergeletak dilantai.

kau membacanya dengan saksama tulisan Eomma yang tertulis diatas kertas itu.

“Eun Mi-ah tersayang…

Sebelumnya, Eomma dan Appa ingin meminta maaf padamu…

Jeongmal mianhae, jagiya…

sulit untuk dikatakan, kami pergi tanpa bilang – bilang padamu…

perlu kau tahu bahwa perusahaan Appa mu memasuki ambang krisis, tidak ada harta yang tersisa, hanya sebuah apartemen kecil yang sudah disiapkan Appa untuk tempatmu tinggal seorang diri

kami tengah dikejar – kejar oleh polisi dan kami tengah bersembunyi…

Eun Mi, kami sengaja meninggalkanmu karena kami tidak ingin kau ikut repot, karena setelah ini pasti Eomma dan Appa hidupnya tidak akan menetap dan berpindah – pindah

Kami memikirkan masa depanmu, kami harap kau baik – baik disana…

Love,

Appa & Eomma”

Dengan berhembuk airmata, kamu berteriak. “YAAAAAAAAAAAAAA……… hiks, appa, eomma, kenapa berpikir seperti itu?”

Dan kamupun berpikir, darimana kamu bisa bertahan hidup? biaya kebutuhan hidupmu banyak, mulai dari uang sekolah, uang makan, aaaarrggghh… bisa gila.

[FLASHBACK OFF]

***

“Ya, s-line girls…” goda seunghyun ketika melihatmu kembali melamun.

“Waee? huh?” sahutmu dingin. “Kalau kau tetap disini dan tidak masuk juga untuk makan malam, aku akan menggendongmu!” sontaknya lalu mengangkat tubuh mu yang padat dan proporsional kedalam gendongannya.

“YA! Seunghyun Oppa-ah! turunkan akuuuu, aiisssh!” protesmu sambil memukul mukul bahunya yang berotot.

Ia tertawa dan terus membawamu ke ruang makan. “Seunghyun! kau ini.. sehabis berenang, masih belum mandi, membuat baju Eun Mi basah, lihat! kalau nanti dia sakit bagaimana?” semprot ahjumma Choi, Eomma nya Seunghyun.

“Ye~ ye~ aku mandi!” ucap Seunghyun malas sambil melangkah ke kamarnya.

Kau tersenyum pada Ahjumma Choi yang begitu perhatian terhadapmu, bahkan kau sudah  menganggapnya sebagai Eomma mu sendiri. Dia juga menyuruhmu untuk memanggilnya ‘Eomma Choi’

“Eun Mi, kau mandi dulu ya, nanti kau sakit, arra?” ucap Eomma Choi. Lalu, Hye Yoon Eonnie, kakak Seunghyun, keluar dari kamarnya dan menyodorkan handuk padamu.

“Mandilah dikamarku, saeng… kau boleh pakai bajuku… pilih saja mana yang kau suka” ucap Hye Yoon Eonnie.

“Anniyooo… Eonni, aku membawa bajuku kok… lagipula besok aku pulang ke apartemenku, jadi aku pakai bajuku saja” ucapmu, lalu disambut nada protes dari mereka.

“ha? pulang? ah tidak, tidak… Eun Mi… kau harus tinggal disini lebih lama… arraseo?” dengan ragu kamu mengangguk.

“ha… Eomma Choi, aku tidak enak telah menyusahkan kalian… kalian begitu baik padaku” terangmu.

Eomma Choi mengelus kepalamu. ” anniii… kamu dan seunhyun dulu tinggal bersama, kau sudah kuanggap seperti anak bungsuku” ucapnya. “gamsa eomma” lalu kau melangkahkan kakimu, hendak mandi.

***

“Eun Mi anak Eomma yang manis…. lihat Appa, matanya besar seperti Eomma, bibirnya mungil seperti Appa… cantiknya anak kita…”

“Iya Eomma, Appa berjanji kita akan pergi berlibur ke pulau Jeiju…”

“Ye~ Appa! kita ke pulau Jeiju? kalau begitu ajak Seunghyun Oppa juga ya bersama kita”

“Ne~ ne~ semua yang kau mau pasti Appa turuti…”

Sraaakkk… (bunyi selimut dibuka ceritanya)

Ukh.. kau terbangun dari mimpi mu, dan melirik jam kecil diatas meja disebelah tempat tidur.

ternyata masih jam tiga pagi, tetapi kau mengurungkan niat untuk tidur lagi.

kau melangkah ke dapur untuk minum air putih, lalu duduk di teras belakang.

Bintang masih bertaburan diatas langit saat kau putuskan untuk melanjutkan tidurmu di ayunan dekat kolam renang.

***

“Ya, Eun Mi-ah…” bisik seunghyun ketika mendapati tubuhmu yang tertidur di ayunan. 

“Eun Mi, tidurlah dikamar, nanti kau sakit” kau hanya menggeliat, tetapi tidak bangun – bangun juga.

rupanya Seunghyun juga terbangun jam 3 pagi, ia tidak bisa tidur memikirkan yeoja yang tidur dikamar sebelah, iya, dia memikirkanmu.

Dia sudah lama memikirkanmu, tetapi kamu tidak pernah tau. 

Tangannya yang besar mengelus pipimu yang agak chubby dan halus, lalu ia memutuskan untuk menggendongmu kedalam kamar. “Appa…” ringismu ketika ia hendak meletakanmu diatas tempat tidurmu. “Appa, Eomma Gajimal” rintihmu, lalu sebutir air mata keluar dari matamu yang lentik. lama – lama kamu menangis sesenggukan didalam mimpimu. “Ah, Eun Mi-ah” gumam Seunghyun yang terbelalak melihatmu menangis.

“Naneun yeogie… Uljima (aku disini, jangan menangis)” ia mencium keningmu lama, penuh perasaan. tanpa sadar kamu merengkuh lengannya, dan ia balas memelukmu. “Opseoyo, Eun Mi, Naneun yeogie, yeongwonhi (tidak apa – apa, eun Mi… aku disini, selamanya)”

***

Ketika mengerjapkan mata, kamu dikagetkan oleh namja yang tidur disebelahmu. “Andweeeee!” kamu memeriksa dirimu, yang ternyata aman. pakaianmu masih menempel ditubuhmu. tetapi seunghyun, hanya memakai celana piyamanya dan bertelanjang dada, menunjukan abs nya yang y.

“Bo, Eun.. ~emmph!” baru saja dia mau menyebutkan namamu, kamu sudah menimpuk wajahnya dengan bantal. “keluar Oppaaaaaa… keluaaaar!” pekikmu. “Yaaa! Jamkaman… aku masih mengantuk!!!” protes seunghyun sambil menangkap bantal – bantal yang kau lempar.

“Aissshh, bagaimana kalau eomma choi tau bahwa putra bungsunya seliar ini!” serumu.

“Mwo? Eomma? daritadi dia sudah pergi, bahkan tadi dia pamit padaku dan padamu, pas kau masih tidur tadi” sahut Seunghyun.

“Mworago? artinya eomma tadi melihat kita tidur bersama? omo…” tuturmu tidak percaya.

“Waeyo? dulu juga kita sering tidur bersama kok!”

“itu 10 tahu yang lalu OPPAA, 10 tahun yang lalu! situasinya berbeda, saat aku dan kau masih ingusan!” sahutmu.

Seunghyun terkekeh. “yang memaksaku untuk tidur denganmu itu, kau!” ucapnya lalu memakai piyamanya. “Jeongmal?!” pekikmu dengan muka polos. Seunghyun mengangguk.

“Lalu untuk apa kau membuka bajumu? heh?” tanyamu sewot.

“Wae? aku selalu tidur tanpa mengenakan baju… terasa nyaman lho” jawabnya sambil cengengesan.

“Ah jincha jincha, neo! aissh… sudahlah” kau berjalan keluar menuju meja makan. Kau menyadari kalau jam sudah menunjukan pukul 10. ternyata kau terlambat bangun rupanya.

“Eomma bilang, bikin sarapan sendiri… tadi dia pergi buru – buru karena mau menghadiri rapat kelulusan kuliah Hye Yoon Noona…” jelas Seunghyun yang menyusulmu dari dalam kamar.

“Ah… kau sudah sarapan?” tanyamu padanya. Dia menggeleng pelan.

“Aku.. hanya bisa masak ramyun, kau mau makan ramyun?” Seunghyun tertawa kecil, lalu tersenyum. 

“Duduklah disini” pinta Seunghyun sambil menarik satu kursi di meja makan. Tanpa basa – basi kau duduk.

Seunghyun mengaduk susu, tepung, ragi dan mentega menjadi satu, lalu mendadarnya diatas panggangan.

“Ini, untukmu…” ucapnya lalu meletakkan sebuah piring berisi 5 tumpukan pancake dihadapanmu.

Kau terpaku melihat hidangan dihadapanmu ini. “Aihh jincha… sejak kapan Oppa menjadi terampil begini?” pujianmu membuat mukanya bersemu merah.

“Sejak aku tahu kalau kau suka pancake!” ucapnya polos, mebuat mukamu juga bersemu merah.

Kau merasakan atmosfer disekelilingmu, seperti suasana… pengantin baru?

aissssshhh! Eun Mi, sadarlah… hari ini kau menumpang, dan seunghyun itu sahabatmu dari kecil, masa kau merasakan suasana ini seperti pengantin baru!

“Makanlah Eun Mi? atau kau mau aku suapi?? Aaaaa” ujarnya yang sukses membuyarkan lamunanmu. 

Bletakk! kau menjitaknya pelan. “Aisshhh, Eun Mi… kenapa kau tidak bisa lembut padaku? hah?” protesnya.

“Gwaenchana Oppa, entah kenapa rasanya aku seperti ingin terus menyiksamu! hahaaha… kajja kajja… kita makan”

TBC

RCL RCL~~~

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
jonghyununa #1
chingu!~ bagus kok :) nice pict. have to prove the editing but surely its enough well. Please look forward to mine too ^^ hope you like it~ http://www.asianfanfics.com/story/view/392306
kwon_baemin
#2
chingu tulis English ajaaa kenapa mesti malu??gak masalah kali...lagian orang orang disini jg pasti bakal ngerti kok,mereka jg saling hargain :)
Marymoon #3
hyaaa masalahnya pasti ancur kalo dalam bahasa inggris >.<
hihihi... thank you anyway udah mau bantu yah ^.^ gomaptaa
ganaVIP
#4
mending ditulis bahasa inggris deh, biar yang lain bisa baca juga, ntar aku bantu promo deh.. :)