Chapter 5

It's you

“Appa..” Joohyun berlari kecil langsung memeluk ayahnya.

“Yaa.. Joohyun tunggu aku,” Wendy kecil berlari untuk mengejar Joohyun yang sudah berada di pelukan Seungwan.

“Hallo paman,”

“Hai Wendy,”

“Joohyun memaksaku untuk pulang bersama.” Seungwan melihat gadis kecilnya yang sudah berada di kelas 1 sekolah dasar.

“Iya appa, aku ingin menghabiskan waktu bersama Wendy, bolehkan appa?”

“Tentu saja, ayo kita pulang dulu setelah itu kita akan pergi kemana saja yang kau inginkan.”

Untuk hari ini Seungwan sengaja mengosongkan jadwalnya untuk mengajak putri satu-satunya pergi ke mana saja yang ia inginkan. Mereka bertiga menghabiskan waktu seharian di taman bermain, Joohyun dan Wendy terlihat sangat bahagia. Wendy adalah anak dari Hyun Soo, setelah ia melahirkan Wendy, Hyun Soo mengejar cita-citanya menjadi seorang model. Meskipun awalnya banyak agensi yang menolaknya karena latar belakangnya, namun sebuah kesempatan diberikan oleh agensi kecil yang sekarang menjadi cukup besar karena usaha keras mereka membuat Hyun Soo menjadi model terkenal.

“Kapan ibumu pulang dari luar negeri Wendy?”

“Minggu depan paman,”

“Appa, bagaimana kalau Wendy menginap di rumah saja, ia pasti akan kesepian jika aunty Hyun Soo pergi ke luar negeri.”

“Kau harus menayakannya pada Wendy.”

“Bagaimana Wendy?” gadis itu langsung mengangguk, karena ia sendiri cukup kesepian di rumah yang cukup besar milik ibunya.

“Appa, setelah ini kita ke kantor omma ya.”

“Baiklah putri kecilku.” Ujar Seungwan mengecup dahi putrinya.

Seungwan dan kedua putri kecil itu memasuki Bae Corp sambil bergandengan tangan. Banyak yang melihat dengan senang bagaimana Seungwan memperlakukan kedua gadis kecil itu. Seungwan bahkan mendengar seseorang karyawan perempuan yang siap mendampingi Seungwan. Ia hanya tertawa kecil mendengar komentar-komentar itu. Mereka akhirnya tiba di ruangan Irene, Joohyun dan Wendy langsung melepas genggaman Seungwan dan berlari ke arah ibunya yang sedang asyik mengerjakan pekerjaannya. Seungwan hanya bisa memiringkan kepalanya saat Irene melihat ke arahnya.

“Hai, sayang.” Seungwan mengecup dahi Irene dan memeluknya erat.

“Appa selalu saja merebut perhatian omma dariku.”

“Maaf, karena omma mu terlalu mencintai appa.” Joohyun yang kesal langsung digendong oleh Irene dan memangku gadis itu.

“Maaf kan omma ya,” Wendy yang melihat kelakuan Joohyun yang sangat manja kepada appa dan omma nya hanya bisa tersenyum. Tak lama, Wendy pun sudah berada di pangkuan Seungwan. Ia tahu, di dalam lubuk hati kecil Wendy, ia sangat membutuhkan kehadiran ayah. Seungwan berusaha memberikan itu pada Wendy dan anak-anak lainnya di panti. Kedua orang dewasa itu hanya bisa tersenyum bahagia mendengar celotehan-celotehan kedua putri kecil itu.

“Jangan terlalu lelah, apa gunanya para kepala bagian jika membuatmu selelah ini.”

“Entahlah, akhir-akhir ini sepertinya aku mudah sekali lelah.”

“Ambillah cuti untuk beberapa minggu, aku akan meminta Sooyoung untuk menghendle pekerjaanmu.”

“Baiklah.” Seungwan tersenyum dan mendekap Irene erat.

“Aku merindukanmu.” Ujar Irene.

“Dulu kau tidak bisa memberikan hatimu padaku, dan sekarang kau begitu merindukanku.”

“Yaa. Son Seungwan.” Bibir mereka saling berpagutan, Seungwan mulai menjelajahi setiap bagian tubuh Irene dan sisanya hanya ada lenguhan kenikmatan yang terdengar.

“Appa, Tae Ok mengganguku.”

“Ya Son Tae Ok, berhenti menggoda noona mu.”

“Tapi pakaian noona terlalu..”

“Sudahlah ini kencan pertamanya dengan Wendy, jadi biarkan noona mu mengekspresikan dirinya.” Ujar Irene yang berada di pelukan Wendy.

“Appa, tidak bisakan Joohyun noona dan Wendy noona tidak berkencan?”

“Kenapa?”

“Aku menyukai Wendy noona.” Kedua orang tua itu hanya tertawa melihat ekspresi Tae Ok yang cemberut.

“Cari yang lain saja ya, bagaiamana kalau dengan Jisoo saja,”

“Jisoo selalu menggangguku. Tapi dia cantik juga sih, mungkin kalau udah tambah gede aku bakal suka juga sama Jisso.”

“Ya sudah kalau begitu dekati Jisoo saja, jangan dekati Wendyku.” Irene dan Seungwan hanya tertawa melihat tingkah kedua anaknya.

Irene melihat wajah Seungwan yang terlihat begitu bahagia dengan senyum yang lebar diwajahnya. Ia rasa ia mengambil keputusan yang tepat dengan mempertahankan keluarga kecilnya saat itu. Ia memutuskan hubungannya dengan Seulgi dan mengembalikan liontin itu padanya. Hal itu terasa menyakitkan untuknya, namun tanpa ia sadari apa yang diberikan Seungwan padanya begitu berharga dan tidak bisa ia hilangkan begitu saja.

“Apa kau mencintai nya Irene?”

“Mungkin belum saat ini Seulgi, tapi aku sudah hampir berada di sana Seulgi.”

“Aku senang, Seungwan memperlakukanmu dengan sangat baik.”

“Ia berjanji padaku, dan aku sangat bersyukur ia menepatinya.”

“Aku akan mengundurkan diri,”

“Kau tak perlu melakukan itu, kau tahukan kalau perusahaan ini sudah mulai mengembalikan anak-anak perusahaannya, dan aku akan mengirmmu ke sana, agar bisa kau pimpin, karena aku yakin dengan dedikasimu terhadap perusahaan Kang Seulgi.” Keduanya berpisah hari itu juga. Irene terkadang masih bertemu dengan Seulgi, namun semua hubungan yang mereka miliki hanya sebatas hubungan bisnis dan tidak lebih.

Memilikimu adalah hal terindah dalam hidupku, terima kasih karena sudah mau mencintaiku.

Irene tersenyum saat melihat sebuah buket bunga yang ada di samping dirinya yang masih tertidur. Sebuah note yang dapat menjadi moodbooster Irene di saat ia terlalu lelah dengan urusan-urusan kantornya. Seungwan mendekati istrinya dan mengecup perlahan bibir indah itu. Dan keduanya menghabiskan waktu pagi mereka di ranjang.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Dhedhe0788
Hay guys.....
Aku harap kalian suka dengan cerita kali ini.
Have a nice day everyone

Comments

You must be logged in to comment
Nazrif
#1
Chapter 5: Wawwww that's really sweet and sometimes make me feel emosional but itu sungguh luar biasa dan terima kasih atas cerita tentang wenrene ini walaupun singkat tapi sungguh sangat berkesan i hope can see more story' about parents line wenrene from you thank you see you 😍😍😍🥺🤧👏🏻👏🏻❤️💙🔥🔥😀😀😊🤝🏻🤝🏻💪🏻💪🏻💪🏻 tetap semangat , semoga harimu menyenangkan 👋🏻👋🏻🎉🎉👍🏻
Wann77
#2
Chapter 5: Wah cerita ringan dengan plot yang cepat 😅
Terima kasih dengan Wenrene nya 💙💗