Chapter 3

It's you

Seungwan membawa mobil nya menuju rumah panti asuhan yang sudah ia rehab sedemikian rupa, sehingga bisa menjadi tempat yang nyaman untuk anak-anak tinggal di sana. Selama berjalan Seungwan sama sekali tidak melepas tangan Irene, Ia melepas tangan Irene jika mereka sudah sampai tujuan. Mereka berbincang-bincang dengan pengurus panti, dan melihat perkembangan panti itu.

“Seungwan oppa,” seorang gadis yang berusia sekitar 15 tahun namun, ia sudah hamil sekitar 7 bulan. Ya, panti itu juga menampung gadis-gadis hamil di luar nikah yang di usir dari rumah mereka.

“Jung Hyun Soo,” senyum Seungwan merekah sambil memeluk gadis itu.

“Wah, kandungan mu sudah besar, apa masih mengalami morning sickness?”

“Tidak oppa, hanya saja bayinya sering berputar dan menendang, sini tangan oppa.” Hyun Soo menempelkan tangan Seungwan di perutnya dan merasakan tendangan kecil dari sana.

“Ini bergerak.” Seungwan melihat ke arah Hyun Soo sambil tersenyum senang, lalu melihat kea rah Irene, seperti memberi kode pada Irene untuk segera mengandung.

“Oppa, apa kau akan datang jika aku melahirkan anak ini?”

“Apa kau ingin aku datang?” Hyun Soo mengangguk dan memeluk tubuh besar Seungwan, ia menangis dalam pelukan Seungwan.

“Kenapa Hyun Soo?”

“Aku takut oppa, aku takut jika terjadi sesuatu pada anakku dan diriku, karena kelahiran di usia muda.”

“Kau tidak perlu takut, kau akan melahirkan di tempat yang terbaik dan mendapatkan dokter terbaik juga.” Hyun Soo mengangguk dan menyeka air matanya.

“Oh ya oppa lupa, perkenal ini istri oppa, Son Irene,”

“Wah, cantik sekali oppa, pantas saja oppa tidak pernah berpacaran, sekalinya menikah dengan seorang bidadari.” Irene kembali dibuat tersipu dengan pujian Hyun Soo dan ia juga cukup terkejut karena seorang Son Seungwan tidak pernah menjalin hubungan serius dengan seseorang.

“Sepertinya kau sangat dekat dengan Hyun Soo?”

“Aku menemukannya di pinggir jalan waktu itu, dan langsung membawanya ke panti.”

“Bagaimana dengan yang lainnya?”

“Mereka memiliki gedung sendiri, aku tidak tahan melihat mereka.”

“Kenapa?”

“Walaupun mereka tersenyum dan terlihat bersenang-senang satu sama lain, tapi di mata mereka terdapat kesedihan karena penghianatan.”

“Apa kau tidak menyukai hal itu?, penghianatan.”

“Entahlah, aku pun dibuang oleh keluarga besar ku karena rasa malu mereka, sampai ibuku meninggal saat melahirkan ku. Aku hidup di panti asuhan sampai aku berusia 18 tahun. Sampai akhirnya, seseorang meyakinkanku bahwa aku adalah penerus utama keluarga Son, karena aku adalah cucu laki-laki satu-satunya. Ia mengajariku banyak hal sampai aku berada di titik ini.” Irene dengan serius mendengar cerita Seungwan.

“Di panti, kami menyiapkan gadis-gadis itu untuk kembali berdiri dengan kedua kaki mereka, sehingga mereka tidak diremehkan di masayarakat.”

“Aku rasa mereka gadis-gadis yang kuat.”

“Ya, mereka sangat kuat.”

Setelah 3 bulan pernikahan mereka berjalan, Irene akhirnya mengandung, hal itu sangat membuat Seungwan bahagia, ia bahkan melarang Irene untuk bekerja, namun wanita itu memberikan pengertian pada Seungwan karena kondisi perusahaan yang sedikit-demi sedikit mulai stabil dan Irene ingin membangun kembali bisnis keluarganya itu dengan baik. Seungwan yang mendengar alasan itu hanya bisa setuju dan memberikan izin pada Irene untuk mengelola perusahaannya.

“Nyonya Son, kepala personalia yang baru sudah tiba,”

“Persilahkan ia masuk”

“Selamat pagi Nyonya Son.” Suara itu membuat Irene terkejut dan melihat lurus ke arah Seulgi. Ia langsung berdiri dan ingin memeluk Seulgi namun kakinya terhenti karena ia ingat bahwa ia bukan milik Seulgi lagi, ia sepenuhnya sudah dimiliki oleh Seungwan.

“Apa yang menghentikanmu Irene?”

“Maafkan aku Seulgi, aku tidak punya pilihan lain.” Irene kembali menangis dan kali ini ia menangis di dalam pelukan pria yang masih ia cintai sampai saat ini.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Dhedhe0788
Hay guys.....
Aku harap kalian suka dengan cerita kali ini.
Have a nice day everyone

Comments

You must be logged in to comment
Nazrif
#1
Chapter 5: Wawwww that's really sweet and sometimes make me feel emosional but itu sungguh luar biasa dan terima kasih atas cerita tentang wenrene ini walaupun singkat tapi sungguh sangat berkesan i hope can see more story' about parents line wenrene from you thank you see you 😍😍😍🥺🤧👏🏻👏🏻❤️💙🔥🔥😀😀😊🤝🏻🤝🏻💪🏻💪🏻💪🏻 tetap semangat , semoga harimu menyenangkan 👋🏻👋🏻🎉🎉👍🏻
Wann77
#2
Chapter 5: Wah cerita ringan dengan plot yang cepat 😅
Terima kasih dengan Wenrene nya 💙💗