Chapter 4

It's you

“Wah, anak kita cantik sekali.” Seungwan menggendong bayi itu ke dalam dekapannya.

“Aku akan memberinya nama Son Joohyun, bagaimana Irene kau suka kan?” Irene hanya tersenyum pada Seungwan.

“Kau tidak tidur di kamar Seungwan?”

“Tidurlah, aku masih ingin bersama Joohyun.” Irene keluar dari kamar anaknya. Seungwan teridur di lantai kamar milik Joohyun, ia tidak sanggup jika berada di samping Irene. Ia tahu jika Seulgi telah kembali dan Irene sering menghabiskan waktu bersama pria itu di kantor. Walaupun Seungwan tahu, keduanya masih sangat mencintai dan ia yakin Irene tidak akan melakukan hal yang tidak pantas bersama Seulgi tetap saja, hal itu membuatnya merasakan hal yang tidak seharusnya ia rasakan karena ia telah mendapatkan apa yang ia inginkan, seorang anak dari Irene.

“Aku tidak pernah melihatmu tersenyum sebahagia ini Irene, bahkan di saat Joohyun lahir, kau hanya tersenyum seadanya padaku.” Tanya Seungwan yang tidak bisa lagi membiarkan kedekatan Irene dan Seulgi.

“Apa maksudmu Seungwan?”

“Aku tahu jika kau sering menghabiskan waktu bersama Seulgi.”

“Hanya sebatas hubungan kerja Seungwan.”

“Apa kau yakin?, karena semenjak kehadiran Seulgi kembali dalam kehidupanmu, tidak seharipun kau tak tersenyum.” Irene hanya diam, karena apa yang dikatakan Seungwan adalah sebuah kebenaran.

“Jika kau menginginkan Seulgi kembali ke dalam kehidupanmu, aku tidak bisa mencegahnya, tapi kau tahukan apa yang harus kau lakukan untuk itu?” Irene mengangguk, ia tahu jika ia kembali kepada Seulgi, ia akan kehilangan semuanya termasuk anaknya.

“Aku membiarkan Seulgi berada di dekatmu, karena aku tidak ingin kau terlalu stress dan akhirnya akan mempengaruhi kehamilanmu,” Irene menatap Seungwan tak percaya.

“Aku tahu, hanya Seulgi yang bisa membuatmu bahagia. Untuk itu aku sengaja merekrutnya di perusahaanmu.”

“Seungwan,”

“Aku hanya ingin anak di dalam kandunganmu tidak mengalami sesuatu karena ibunya yang merasa tertekan.”

“Aku tidak pernah merasakan itu Seungwan, karena kau memperlakukan ku dengan sangat baik.”

“Jangan berbohong di hadapanku Irene,”

“Lalu, apa yang harus aku lakukan untuk membuatmu percaya.”

“Lepas liontin itu, aku akan menggantinya dengan yang lain dan foto anak kita yang akan ada di sana.” Seungwan tahu, Irene tidak akan melepaskan liontin itu karena hanya itu yang ia miliki dari Seulgi. Seungwan tersenyum melihat ke arah Irene.

“Kau tidak perlu khawatir Irene, perusahaan itu sudah atas namamu dan kau bisa melakukan apapun pada perusahaan itu. Dari awal, aku tidak memiliki hak atas perusaan itu, aku hanya membantu sebisa ku. Dan mengenai Joohyun kau bisa menemuinya kapan pun yang kau mau, tapi ia akan tinggal bersamaku. Kau boleh menggugat ku kapanpun yang kau mau, aku tahu kau sangat mencintai Seulgi.” Seungwan memegang pundak Irene dan keluar dari kamar miliknya itu menuju kamar Joohyun.

Seungwan menangis sambil memeluk bayi kecilnya, Seungwan sangat sayang pada Joohyun. Setiap sehabis pulang kerja dan membersihkan dirinya ia akan langsung ke kamar bayi itu dan bermain bersamanya. Untuk pertama kalinya, Irene melihat Seungwan menangis setelah satu tahun pernikahan mereka. Ia masuk ke kamar itu dan dengan cepat Seungwan menyeka air matanya.

“Bolehkah, aku menggendongnya?”

“Tentu saja, kau adalah ibunya.” Dengan hati-hati Seungwan menyerahkan bayi Joohyun pada Irene.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Dhedhe0788
Hay guys.....
Aku harap kalian suka dengan cerita kali ini.
Have a nice day everyone

Comments

You must be logged in to comment
Nazrif
#1
Chapter 5: Wawwww that's really sweet and sometimes make me feel emosional but itu sungguh luar biasa dan terima kasih atas cerita tentang wenrene ini walaupun singkat tapi sungguh sangat berkesan i hope can see more story' about parents line wenrene from you thank you see you 😍😍😍🥺🤧👏🏻👏🏻❤️💙🔥🔥😀😀😊🤝🏻🤝🏻💪🏻💪🏻💪🏻 tetap semangat , semoga harimu menyenangkan 👋🏻👋🏻🎉🎉👍🏻
Wann77
#2
Chapter 5: Wah cerita ringan dengan plot yang cepat 😅
Terima kasih dengan Wenrene nya 💙💗