*** 

Dan, di sinilah aku sekarang. Di gedung baru YG Entertainment bersama dengan Yang Hyunsuk Sajangnim dan G-Dragon. Di ruangan yang berukuran besar dan penuh dengan figure mainan. Mata ku berhenti pada sebuah figure yang begitu mirip dengan sosok sang pentolan Bigbang.

“Is that you?” tanyaku pada Jiyong sambil menunjuk ke arah figure tersebut.

Jiyong tertawa malu,”Aku tetap tampan ‘kan meski hanya mainan?”

Aku memicingkan mata ke arahnya sebagai bentuk reaksi dari ucapannya barusan.

Yang Sajangnim pun duduk sambil membawa dua botol minuman ke arah aku dan Jiyong. Aku menggenggam tanganku sendiri, merasakan aura dingin dari pentolan YG yang memiliki kesan sebagai sosok creepy ini.

“Bagaimana kabar kalian berdua?” tanya Yang Sajangnim sambil memberikan minuman pada kami.

“Baik, hyung,” jawab Jiyong dengan santai.

“Taeyeon?”

Saat namaku dipanggil oleh pemilik suara berat itu, aku langsung terhenyak.

Deg-degan.

“Iya, Sajangnim?” responku, sambil menelan ludah kering.

“Santai saja, Taeyeon. Aku tidak akan menghakimi kalian berdua.”

Jiyong sontak langsung mengedipkan sebelah matanya ke arahku,”I told you.”

Aku tersenyum canggung.

“Aku ingin mengucapkan selamat kepada kalian berdua,” ucapnya.

“Selamat?” tanyaku.

Yang Sajangnim mengangguk,”Selamat untuk hubungan kalian berdua.”

Mendengar kalimat tersebut,