Bab3
Bintang jatuhBab sebelumnya........
"Ternyata kau suka sekali pada lumba2 ya" kata peria itu sambil melihat Chenle yang tertidur pulas
Ya peria itu membawa chenle ke apartemant Chenle itu sendiri, bagaimana peria itu tau apartemant yang Chenle tempati???
Mudah jawabanya terdapat pada dompet Chenle, bisa di bilang peria itu sedikit lancang karena memeriksa dompet Chenle
Setelah puas meliha-lihat isi apartemant chenle peria itupun pergi menuju pintu untuk pergi dari situ dia harus segera kembali atau dia akan mendapat ceramah yang lebih panjang
Sebelum peria itu keluar seutunya dia menguman kan sesuatu tepat di depan pintu apartemant chenle
"Sampai jumpa lagi" guman peria sambil tersenyum lembut dan setelah itu peria itu pergi dari aparteman chenle
.
.
.
.
.
.
•~•~•~•~•~•
Kring......kring.......kring
Terdengar suara jam alaram yang bergema di seluruh ruangan tempat peria bertubuh mungil dengan tawa lumba2 sedang tertidur itu
'Eh.....5menit....lagi...' guman peria yang setengah sadar itu
10% dari kesadaran chenle
20%
35%
50%
75%
95%
100%
"Ah....aku berada di apartemant ku? Bagai mana bisa" kata Chenle terheran-heran
"Apa yang semalam cuma mimpi saja ya" kata Chenle sambil mengigant kejadian tadi malam
"Aaaaaaaaaaaaaaaah...... aku gak tau" kata Chenle dengan ferustasi sambil menjambak rambutnya
Saat chenle melakukan teriakan dolpin yang tak jelas tiba2 saja hp yang berada di sebelah jam alaram tempat tidur Chenle berbunyi dengan nyaring menandakan ada yang sedang menelpon peria dolpin itu
Chenle hanya menghela napas dengan malas dia mengankat telfon itu dan mengarahkanya ke telinga
"Hal-" sebelum Chenle menyelesaikan kata2nya tiba2 saja ada teriakan dari arah telepon Chenle
"Lele......elo dimana bangbang sebentar lagi jampelajaran mulai...elu molor ya gak lihat jam haaaaa........." teriak seseorang dari sebrang telpon Chenle
"Telinga ku bisa budek Chan" kata chenle pada sohibnya sambila menjauhkan hp mahalnya itu
Tunggu, Chenlepun melihat jam dinding yang berada di sebrang tempat tidurnya itu
Betapa terkejotnya si bocah lumba2 saat jamnya menunjukan 08.45
" demi celana dalam tomas GILA AUTHORNYA masa gue di buat bangun jam segini" teriak chenle
Mai-lah napa gue di ikut-ikutkan dalam makian lo? emang salah gue dimana
Chenle-elo kan yang buat ceritanya kam****
Mai-iya sih tapi gak usah gitu juga kali nanti kamu ku buat jones kayak renjun
Mau?
Chenle-gitu ya kalau gitu uang yang lo pinjim minggulalu balikin-sambil ngulurintangan pada mai
Mai-ampun anak sultan-membungkuk 90°derajat
Renjun-author elo tadi bilang gue jones ya-sambil tersenyum manis
Mai-engak kok ibu negar-sambil membungkuk 90° derajat
"Gila memang authornya awas aja nanti yang ngajar pak D.O kupastikan kucing gila itu tersiksa sampai akhirat" maki Chenle
Mai-aku merasa akan bertemu lucifer deh
Chenlepun pergi ke kamarmandi dia hanya mencuci muka sambil menyikat gigi, tak ada waktu baginya untuk mandi masa bodoh dengan baju dan bau badan yang penting dia tak terlambat
Dengan kecepatan fles Chenle pun mengambil buku dengan asal dan memasukanya ke dalam tasnya dengan cara barbar setelah itu dia berlari keluar dari apartemantnya
tenang aja si pemuda dolpin tak lupa mengunci pintun apartemantnya kok
Dengan tergesa gesa Chenle berlari menuju sekolahanya untungnya keputusan untuk tinggal di apartemant dekat sekolahnya itu adalah keputusan terbaik yang pernh dia buat jadi dengan hanya berlari 12 menit dia sudah bisa melihat gerbang sekolahnya itu
Saat Chenle melaju dengan ke cepatan flas dia melihat pak sapam sedang berusaha mendorong gerbang itu sepertinya gerbang itu macet, jadi tanpa babibubebo Chenle mengambil kesempatan ini untu masuk
'Ya akhirnya' batin Chenle setelah melewati gerbang sekolah
Dengan kecepatan yang masih sama Chenle pergi menuju ruang kelasnya yang berada di ujung lorong 'masa bodoh ketauan guru yang penting masuk ae' pikir Chenle
Chenlepun masuk dengan mendobrak pintu kelasnya
Semua siswa dan siswi yang sedang melakukan aktivitas sediki terkejut dengan dobrakan pintu kelas
Dengan terenga-engah Chenlepun melihat ke seluruh ruangan untuk memastikan ke beradaan wali kelasnya setelah melihat atas,bawah,kiri, dan kanan Chenle bisa menghembuskan nafasnya dengan lega......
Tapi Chenle lupa melihat ke belakangnya
"Zhong Chenle bisa jelaskan kenapa anda berdiri di pintu masuk saja... apa anda tak ingin duduk di bangku anda?" kata seseorang di belakang Chenle dengan nada yang berat
Chenlepun secara sempontan menoleh kebelakang dengan kasar Chenle menelan silvanya saat melihat orang yang berada di belakangnya
"Ah....i..itu...sa...saya...ba-" sebelum menyelesaikan perkataanya Chenle di potong oleh pak D.O
"Cepat duduk atau saya suruh kamu berdiri di depan tiang bendera" kata pak D.O dengan aura hitam di sekitarnya
Dengan cepat Chenlepun pergi menuju bangkunya yang berada di belakang Haechan dan Daehwi
Pak D.O hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan lelah saat melihat murid2nya yang tak memikiki ahlak
"Adahal penting yang harus saya sampaikan pada kalian" kata pak D.O pada murid2nya
Seluruh murid dengan sabar menunggu pengumuman yang akan di sampaikan pak D.O
"Hari ini kita akan ke datangan murid baru" kata pak D.O
Seketika seluruh kelas langsung heboh dengan pengumuman itu
"Aku dengar dia seorang peria dan aku juga medengar rumor dia sangat tanpan" bisik Heachan pada Chenle yang berada di belakangnya
"Aku juga mendengarnya rumornya dia jugak sangat dingin dan pendiam" timpal Daehwi pada dua sohibnya
MAI-mulai dah acarah gibah menggibah ibu2 kopleknya
Dengan kasar pak D.O membanting bukunya di atas meja untu mendapatkan perhatian murid2 yang tak memiliki ahlak itu
Seketika seperti sihir seluruh kelas kembali sunyi, dengan itu pak D.O hanya bisa menggelengkan kepala pada murud2nya yang tak memiliki ahlak
"Sihlakan masuk park" kata pak D.O sambil melihat pintu masuk kelas
Dan seketika munculah seorang peria yang cukup tinggi di depan pintu kelas mereka dengan perlahan peria itu berjalan ke depan dan berdiri di sebelag pak D.O
"Silahkan perkenalkan dirimu" kata pak D.O pada peria di sebelahnya
"Halo nama saya park jisung" kata peria itu singkat
Seketika seluruh kelas kembali menjadi ramai dengan kedatangan peria itu adayang berteria 'kya...ganteng banget' ada juga yang berteriak 'nikahi aku mas' bahkan ada yang pingsan berjamaah, karena hal itu pak D.O hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan berat
'Kapan aku punya murid yang normal sih' batin pak D.O saat melihat murid2nya yang aneh
Mai- nanti pas sapi sudah bisa bertelur pak D.O
D.O- kamu ingin tau rasanya di gantung di tiang bendera-sambil tersenyum dengan manis
Mai-ampun pak saya khilaf
Saat seluruh kelas menjadi pasar tiba2 aja seseorang menggeprak meja dengan keras dan berteriak
"KAMU....." teriak peria bersuara lumba2 sambil menggeprak mejanya dengan kasar
Bersambung....
Mai-gimana bab3nya maaf kalo misalnya banyak banget ke salahanya ya
Kalian pikir aku lupa? jangan lupa subrice cenel youtube ku namanya marada KMR

Comments