Teenage Dream (03)

Teenage Dream (Completed)

​​​Title        : Teenage Dream

Author   : minnie-max

Cast        : Changkyu

Genre     : School life  

  

Teenage Dream

Story by minnie-max


 

Chapter 3

Karena di minggu pertama ajaran baru belum ada pelajaran, kebanyakan dari mereka pergi keluar untuk ke kantin atau tidur dikelas. 

Sama seperti yang dilakukan namja manis ini, ia yang memilih untuk tidur dikelas berharap tidak mendapat gangguan dari teman-temannya. 

Tapi sepertinya itu adalah hal yang mustahil karena saat ini seorang Shim Changmin sedang menjahilinya. Ia menepuk-nepuk penghapus papan tulis yang penuh dengan debu kapur diatas rambutnya.

Ia menahan tawanya begitupun dengan kawan-kawan mereka dikelas. Bukan hal baru lagi jika Shim Changmin menjahili Kyuhyun.

Hidung mancung Kyuhyun terkena debu kapur dan secara biologis ia pasti bersin "Hatchim!!"

Sontak Changmin maupun kawan-kawannya tertawa melihat itu. Bagaimana tidak jika saat ini rambut Kyuhyun menjadi putih karena debu kapur tulis. Juga sebagian wajahnya cemong karena Changmin.

"Yah Shim Changmin!!" Ia berdiri dan akan segera mengejar namja jangkung itu. 

Dengan cepat Changmin segera berlari, Kyuhyun mengambil penghapus itu dan akan melemparnya pada Changmin. Mereka berkejaran disepanjang lorong sekolah.

"Berhenti Shim Changmin!!" Kyuhyun berteriak disepanjang koridor. 

Tapi Changmin tetap saja berlari ia tidak mau tertangkap atau terkena lemparan penghapus penuh debu itu. Ia tertawa setan saat melihat Kyuhyun mulai kelelahan. 

CKITTTT

Ia harus mengerem kakinya jika tidak ingin menabrak Guru Kim yang tiba-tiba muncul didepannya. Changmin menoleh kebelakang saat dilihatnya Kyuhyun melemparkan benda berbentuk persegi panjang itu.

Dan seperti gerakan slow motion penghapus papan tulis itu melayang kearah Changmin. Namun namja jangkung itu menghindarinya dengan cara menunduk.

Plukk

Baik Changmin maupun Kyuhyun sama-sama terkejut saat penghapus itu mendarat tepat diwajah Guru Kim. Wajah yang biasanya jutek itu bertambah masam saat melihat siapa pelakunya.

"Cho Kyuhyun!!!" 

Kyuhyun langsung berlutut sambil menundukan kepalanya "Ampun Guru Kim!" 

Ia benar-benar tak menyangka bahwa Changmin akan menunduk dan sejak kapan ada Guru paling killer disekolah ini didepannya. Kim Heechul melirik kearah Changmin yang tersenyum lebar sambil menunjukan tanda peace. Jemari yang berkutek warna-warni itu menjewer telinga Changmin.

"Ampun Guru Kim, aku tidak bersalah!" Namja jangkung itu menahan nyeri ditelinganya.

"Cho Kyuhyun, Shim Changmin detensi untuk kalian!!"  Heechul juga menjewer telinga Kyuhyun lalu menyeret mereka berdua ke kantor guru. 

Disepanjang jalan mereka menjadi bahan tertawaan oleh murid-murid yang melintas. Bahkan saat melewati kelas mereka, kawan-kawan Changmin seperti Jonghyun dan Minho tertawa paling keras.

Dan saat mereka sampai ditempat eksekusi. Baik Changmin maupun Kyuhyun hanya bisa menundukan kepalanya.

"Aku sudah bingung menentukan apa hukuman untuk kalian." Guru Kim menggelengkan kepalanya sambil mengusap wajahnya dengan tisu.

Mereka berdua memang duo pembuat onar. Changmin menatap guru sejarah itu "Guru Kim aku tidak bersalah." 

Dia menunjuk kearah Kyuhyun "Cho Kyuhyun yang salah."

"Aishhh ini semua juga karena ulahmu Changmin!" Kyuhyun berusaha membela diri.

"Guru Kim, Changmin lah yang pertama kali menjahiliku. Lihat wajah dan rambutku!" 

"Tapi kau kan tidak perlu untuk melempar penghapus itu pada Guru Kim." Changmin masih mempertahankan dirinya agar tak ikut dihukum.

Heechul menutup telinganya "Diam!!!"

Ia menatap garang pada mereka berdua "Kalian berdua akan kuhukum membersihkan perpustakaan setelah sekolah usai."

Mendengarnya membuat ChangKyu saling melirik. Mereka ingat kejadian menakutkan yang mereka alami beberapa waktu yang lalu.

"Tapi-"

"Atau kalian ingin aku hukum lebih banyak lagi?!" Guru Kim melotot dan membuat mereka berdua tak bisa berkata apapun. Kecuali melaksanakannya, akhirnya mereka berdua pamit undur diri.

Baik Changmin maupun Kyuhyun hanya bisa berjalan dengan lesu "Ini semua salahmu!" 

Namja jangkung itu menatapnya "Yang melempar Guru Kim itu kan kau!"

"Seharusnya kau yang terkena lemparanku bukannya guru Kim!" Kyuhyun masih tak mau disalahkan.

"Sekarang bagaimana ini?" Ia menggaruk rambutnya yang tidak gatal "Jika ada hantu-"

"Sudahlah jangan berbicara yang tidak-tidak!" Changmin juga sebenarnya takut tapi karena dia gengsi jadi lebih baik ia menghindari topik itu.

-

Saat bel pulang sekolah berbunyi semua murid-murid bergegas untuk pulang. Namun berbeda dengan 2 orang yang saat ini sedang berjalan menuju lantai 3. Saat yang lainnya justru sibuk berebut untuk pulang.

"Kim Heechul sialan!" Changmin mengumpat kesal. Ia menggulung lengan kemejanya dan berjalan lebih cepat. Sementara Kyuhyun yang berada dibelakangnya hanya tersenyum tipis.

Setidaknya ia tidak sendirian menjalani hukuman ini karena ada si jangkung menyebalkan ini. Sudah beberapa kali mereka berdua dihukum bersama. Entah karena ulah yang disengaja maupun tidak.

Sesampainya diperpustakaan, seorang penjaga perpustakaan mengatakan pada mereka untuk segera menyelesaikan hukuman mereka karena ia akan segera pulang. Dan kunci perpustakaan diserahkan pada Kyuhyun.

"Jadi aku harus membereskan semua kekacauan ini?" Changmin mendesah pelan melihat kesekelilingnya penuh dengan buku yang berserakan. 

Jangan lupa beberapa sampah makanan berada didalam laci meja "Orang bodoh yang mana lagi ini?!" 

Ia mengumpat kesal saat melihat aneka bungkus makanan "Jelas-jelas ada peraturan untuk tidak makan diperpustakaan." 

Kyuhyun mengambil buku-buku itu dan menatanya "Ini lebih buruk daripada hukuman waktu itu!"

"Membersihkan toilet?"

Namja manis itu mengangguk "Tempat ini bahkan 5x lebih luas daripada toilet." 

Ia berjinjit untuk mengembalikan buku-buku yang ada "Hukuman itu karena ulahmu Changmin!"

Changmin mengambil kemoceng dan membersihkan meja-meja "Aisshh yang mengusulkan untuk mencium guru Kim kan kau!"

"Tapi mencium bukan berarti dibibirnya." Kyuhyun memunguti majalah yang sengaja ditinggalkan oleh siswa-siswi dilantai. 

"Jangan ingatkan aku!" Changmin menyapu lantai itu.

Kyuhyun terkikik geli "Bagaimana rasanya mencium guru Kim?"

"Enak." 

Dan detik itu juga Kyuhyun melongo mendengarnya "Yang benar?"

Namja jangkung itu menyeringai "Bibirnya lembut tau dan kurasa ia memakai pelembab bibir." 

Changmin melirik pada Kyuhyun "Pasti berbeda dengan bibirmu."

"Yah kenapa kau malah membawaku ke fantasi liarmu!" 

"Aku tidak sedang berfantasi tapi itu kenyataan."

Dengan kesal namja manis itu merapikan seluruh buku-buku itu. Enak saja ia dibandingkan dengan guru Kim. Jelas-jelas ia lebih menarik. Kyuhyun memukul kepala Changmin dengan buku-buku yang dibawanya.

"Yah!"

Kyuhyun memeletkan lidahnya pada Changmin tapi si jangkung itu tak membalasnya dan melanjutkan pekerjaannya. 

Tak terasa sudah 1 jam mereka membersihkan perpustakaan. Langit sudah menggelap dan waktu menunjukan pukul 6 sore. Kyuhyun melirik kearah Changmin yang masih menata buku-buku.

"Yah Changmin ah."

"Hmmm..."

"Sudah selesai?"

"Sebentar lagi." Changmin menjawab dengan singkat. 

Kyuhyun duduk untuk menunggunya, dia sudah membersihkan semua buku-buku dan sampah yang ada. Sedangkan Changmin menata buku yang berada dirak paling atas.

Kyuhyun berjalan menghampirinya menarik seragam Changmin pelan "Sudahlah ayo pulang!"  

"Ck sebentar!" Changmin merapikan buku itu lalu tersenyum puas.

"Ahh akhirnya selesai juga." 

Namja manis itu tersenyum "Ayo pulang!"

"Kau terburu-buru sekali. Kenapa? Takut?" Changmin malah menyeringai menyebalkan.

"Tentu saja aku takut, apa kau tak ingat kejadian waktu itu?" Kyuhyun mencengkram lengan Changmin saat mereka berdua berjalan keluar dari perpustakaan. 

Melewati lorong-lorong yang sebenarnya biasa saja hanya jika malam hari seperti ini kesan seramnya semakin nampak.

"Oh ya hampir saja aku lupa memberitaumu." Changmin menepuk kepalanya pelan.

"Kudengar dari Soojung jika dulu gedung sekolah kita merupakan pemakaman umum."

Kyuhyun mengeratkan pegangannya pada lengan Changmin "La-lu?" 

Mereka berdua masih berjalan dan sekarang melewati tangga.

"Kau tau bukan didekat parkiran itu ada kuburan tua. Nah Soojung bilang jika ia pernah mel-"

MEONG

Seekor kucing hitam melintas didepan mereka. Baik Changmin maupun Kyuhyun terdiam bahkan kaki mereka sudah gemetar sangking takutnya.

Mata kucing dalam kegelapan memang dapat bersinar dan seharusnya untuk para jenius seperti ChangKyu mereka tau. Tapi karena saat ini hanya ada mereka berdua ditambah suasana yang sangat mencengkam.

"LARI!!!" Changmin berteriak dan menyeret Kyuhyun untuk ikut berlari bersamanya. 

Mata kucing yang bersinar memang ada dalam teori tapi hantu pun juga bisa menyamar menjadi kucing. Itu yang ada dalam pikiran konyol mereka. Saat mereka sampai didepan, seorang satpam menghampiri mereka.

"Ada apa?" Ia melihat wajah Changmin dan Kyuhyun yang pucat.

"Ada hantu kucing." Kyuhyun menjawabnya dan Changmin mengangguk.

"Hantu kucing apa?" 

Lalu seekor kucing hitam keluar dari dalam ruangan. Satpam yang rambutnya sudah memutih itu menggelengkan kepalanya "Apa si manis yang kalian maksud?" 

Ia mengambil kucing itu dan menggendongnya. Changmin serta Kyuhyun melongo melihatnya "Jadi itu bukan hantu?" 

"Tentu bukan!" Satpam itu tertawa renyah.

"Sudah-sudah cepat pulang sana. Kalian yang dihukum oleh Guru Kim itu kan." 

Mereka berdua mengangguk lalu Kyuhyun menyerahkan kunci perpustakaan itu padanya. Akhirnya mereka berdua berjalan untuk pulang bersama. 

Changmin mengacak rambutnya dan menghela nafasnya "Sial, itu hanya kucing biasa!"

"Kukira itu hantu." Gumamnya polos, ia menoleh untuk melihat Kyuhyun yang sedari tadi diam saja. 

"Kau kenapa?"

Kyuhyun menatapnya "Changmin antarkan aku pulang ya." 

Ia mengedipkan matanya polos lalu tersenyum semanis mungkin. Membuat Changmin ingin muntah, selalu saja seperti ini.

Dan melihat Changmin diam saja itu tandanya pemuda jangkung itu setuju. Ia mengapit lengan kurus itu lalu menyeretnya untuk berbelok menuju arah rumahnya.

Kedua namja itu berhenti didepan rumah yang sederhana. Mata mereka tertuju pada sosok pria dewasa yang berpakaian rapi. Sepatu hitam berkilatnya lengkap dengan rambut yang tertata apik. Wajah tampan itu tampak memerah karena kedinginan.

"Appa." Kyuhyun bergumam pelan sementara Changmin langsung membungkuk hormat.

"Annyeong haseyo pak kepala sekolah." Ia masih belum tau situasi yang sebenarnya. Kyuhyun langsung menghampirinya dan menarik tangannya.

"Masuklah dulu appa."

O to the M to the O

OMG

Mata Changmin membulat sempurna saat melihat serta mendengar Kyuhyun memanggil kepala sekolah Shinki High School itu dengan panggilan appa.

Selama ini yang ia tau bahwa Kyuhyun hanya punya seorang ibu saja "Kyu-"

Kyuhyun menghembuskan nafasnya dan berusaha terlihat setenang mungkin "Maaf aku tidak bisa mengajakmu masuk untuk minum." 

Changmin mengangguk, ia saja tidak berani menjawab aneh pada rivalnya itu. Kyuhyun menatap matanya intens "Changmin ah boleh kuminta sesuatu padamu?"

"Apa?"

"Tolong jangan beritau siapapun tentang ini."

Namja jangkung itu mengangguk pelan lalu ia segera pergi darisana meninggalkan Kyuhyun yang masih terpaku menatapnya.

Namja manis itu berjalan masuk kedalam rumahnya. Melepas sepatunya dan segera menemui pria yang disebut appa olehnya itu.

"Bukankah kau berjanji untuk tidak menampakan diri didepanku saat aku bersama temanku?" 

Pertanyaan itu langsung membuat pria yang berusia 40 tahun itu menghela nafasnya "Kyuhyun ah appa tidak tau bahwa kau sedang bersama dengan temanmu."

"Harusnya jika kau mau menemuiku hubungi aku dulu!" Kyuhyun meletakan tasnya diatas meja. Dan mengambil segelas air, tenggorokannya terasa kering sekali.

"Aku ini appamu, apa seorang ayah harus meminta ijin dulu untuk bertemu dengan anaknya?"

"Untukmu harus!" Kyuhyun membulatkan matanya.

"Umma mengatakan padaku apapun yang terjadi jika itu menyangkut tentang dirimu maka kau harus meminta ijin dariku! Termasuk menemuiku."

Pria dewasa itu menghela nafasnya tak ingin berdebat lebih lama dengan anaknya. Ia mendekati remaja itu "Appa hanya ingin memberitaukanmu bahwa hari minggu nanti ikutlah dengan appa untuk menemui seseorang."

"Untuk apa mengajakku?"

"Karena ini penting dan appa mohon untuk kau mau ikut!"

Kyuhyun menatapnya lalu mengangguk. Bagaimanapun pria itu adalah ayahnya yang harus dihormatinya. Walaupun selama separuh dari usianya, ia tak pernah mendapat kasih sayang darinya.

"Appa pergi dulu, jaga dirimu baik-baik." Pria itu pergi meninggalkan rumah sederhana milik mantan istrinya itu. Ingin sekali ia mengajak Kyuhyun untuk tinggal bersamanya tapi remaja itu menolak.

TBC

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
naaa_yya #1
Chapter 6: Ecieee musuh jadi cinta nih ya ceritanya *colekChangKyu

Makasih ffnya ^_^
novikyu
#2
Chapter 6: Eyyy akhirnya ada yang ngucapin cinta juga syukurlah mereka berdua bersatu
minnie-max
#3
Ingatlah wahai sahabat bahwa ini ff school life...bukan ff mesum???
novikyu
#4
Chapter 5: Waduhhh si changmin bener2 pinter kirain film dewasa yang diputar dari kaset tapi ternyata ?
novikyu
#5
Chapter 4: Kalo yunjae beneran nikah berarti changmin bakal jadi paman kyuhyun dong ? duh changmin jangan ninggalin kyuhyun di seoul dong
novikyu
#6
Chapter 3: Cie yang minta antar kyuhyun pulang. Jadi ayahnya kyuhyun seorang kepala sekolah ya
novikyu
#7
Chapter 2: Antara kasian dan juga mau ngakak liat heechul disini. Sepertinya kesabarannya diuji sekali sama duo changkyu
novikyu
#8
Chapter 1: Suka banget kalo liat adegan changkyu musuhan begini. Jadi penasaran siapa yg bakal dapet peringkat 1