Gak peka!

Meskipun sebenarnya somi dan vernon sudah resmi putus sebagai kekasih,mereka masih bersahabat baik sampai saat ini.

Hal itu terkadang membuat daniel merasa cemburu dengan kedekatan keduanya yang terlihat terlalu akrab.

Seperti hari ini,sebenarnya daniel sudah merencanakan sebuah surprise untuk menembak somi yang sudah sangat getol di PDKT selama 2 bulan belakangan ini.

Rencananya,saat tim basket daniel memenangkan pertandingan final basket hari ini,daniel akan menembak somi di tengah lapangan basket,supaya semua orang tau bahwa kini somi sudah resmi menjadi miliknya.

Tapi,saat menonton tim basket daniel yang sedang bertanding,daniel yang terus menerus memperhatikan somi malah dibuat jengkel dengan kehadiran vernon yang menduduki bangku kosong disebelah somi yang sebelumnya adalah tempat duduk daniel.

Melihat keduanya makan hotdog bersama sambil tertawa membuat mood daniel semakin buruk,banyak shoot yang meleset dan membuat tim daniel kehilangan poin.

Pada akhirnya,tim basket daniel pun harus merelakan kemenangan diambil oleh tim lawan dan membuat daniel semakin kesal.

Vernon mengajak somi untuk pulang bersama karena rumah mereka yang searah,tapi somi telah berjanji sebelumnya kepada daniel bahwa ia akan menunggunya untuk pulang bersama.

Lapangan basket telah kosong dan petugas pun sudah mulai membersihkan lapangan dan akan mematikan lampu.

“Nona..kami akan mematikan lampu,sudah tidak ada orang lagi disini..,sudah waktunya kami pulang dan sebelumnya kami harus mengunci lapangan ini..”

Kata salah seorang petugas kebersihan.

“Oh..baiklah pak..maafkan saya..” kata somi yang segera bangkit dari tempat duduknya.

Petugas kebersihan langsung mematikan semua lampu dan mengunci lapangan dari luar membuat somi bingung.”maaf pak..apa benar sudah tidak ada orang di dalam?mungkin di ruang ganti pemain?”tanya nya dengan resah.

“Semua orang sudah pulang,nona..memangnya siapa yang kau tunggu?” Tanya petugas kebersihan dengan muka kasihan melihat somi.

“Oh..tidak...tidak ada..” katanya sambil tersenyum.namun rona kekecewaan tak bisa ia sembunyikan.

“Pulanglah nona..hari sudah mulai gelap..” kata petugas kebersihan sebelum pergi meninggalkannya sendirian disana.

Somi masih menunggu daniel di depan gerbang lapangan basket.

Hampir 1 jam ia berjalan bolak balik didepan lapangan,tapi tetap tidak ada orang yang lewat ataupun datang menghampirinya.

Ia menghela napas panjang dan memutuskan untuk pulang kerumah.

Baru saja somi berjalan beberapa langkah,suara motor yang melaju sangat kencang melaju dari ujung jalan sebelum akhirnya berhenti disamping somi membuat suara decit yang membuat somi menghindar.

“Sorry...bgt..,astaga...gw lupa lo nugguin gw som...sorry sorry...”

Kata daniel saat membuka helmnya.

“Oh...gapapa kalo lupa..” kata somi sambil tersenyum,sebenarnya iya ingin marah,tapi..sudahlah..judulnya aja lupa..mo gimana lagi??!

“Yuk naik..” kata daniel.

“Harusnya ngga usa repot2 kesini..,kan bisa telp ato sms aja bilang kalo kamu uda dirumah,dan kelupaan kalo mau pulang bareng..” kata somi

“Ada yang mau gw omongin sih tadinya..,tapi..” kata daniel melihat kearah lain.

“Aku pulang sendiri aja..,kamu kayanya lagi gak mood ya?” Kata somi sambil tersenyum hangat ke arah daniel.

“Jangan gitu..gw gak enak..,yuk gw anterin lo pulang aja..” kata daniel yang merasa bersalah.

“Ngga usah..udah kamu balik duluan aja..aku mo mampir ke cafe baru di pojokan jalan.kata temen2 makanan disana enak,jadi aku mau nyobain..udah..ga usa ngerasa ga enak,duluan aja.. aku mau nikmatin jalan2 malem” tolak somi sambil tersenyum.

“Ya udah kalo lo maunya gitu.gw duluan.” Kata daniel sambil menstater motornya.

“Yakin gak mau bareng??” Tanya daniel sekali lagi sebelum ia ngegas motornya.

Somi mengangguk dan senyum,”iyah..gih...hati2 dijalan yah..” kata somi sambil dadah.

Daniel benar2 meninggalkannya.motornya melaju dengan kencang.

Somi dalam hati berbisik,’tuh kan bener..sebenarnya mungkin gw doank yg ke geer an kalo selama ini dy terlalu perhatian..udahlah,jgn kelewat tinggi ngarepnya,tar malah makin sakit..’

Somi berjalan tanpa berpikir banyak,namun tak lama kemudian terdengar langkah kaki seseorang juga napas yang menderu seakan ada yang kelelahan berlari.

Somi menatap dengan bingung.

“Lho?kenapa balik lagi??motormu kemana??”

“B aje kali mukanya...ngga usa kaya ngeliat hantu gitu..,minum minum.lo ada minum gak ?aus bgt njir jauh juga kudu lari..” kata daniel.

Somi buru2 mengeluarkan botol minum dari dalam tasnya dan memberikannya kepada daniel yang dengan cepat menghabiskan seluruh isi botol dalam sekali tuang.

“Motornya kemana?” Tanya somi lagi.

“Kan tadi lo bilang mo ke cafe baru di pojok itu kan??ya gw taro motornya disitu..trus gw lari kesini..” jawab daniel

“Kenapa?” Tanya somi yang makin bingung.

“Ya kenapa ngga??emang ga bole?” Daniel nanya balik.

“ ya bukan gitu..mksdnya kenapa gak langsung balik rumah aja...ngapain juga sampe lari2?” Tanya somi sambil jalan.

“Dasar...cewek ga peka..” kata daniel pelan.

“Apah??!” Tanya somi yang langsung nengok ke arah daniel.

“Apa??? Gw ga ngomng apa2 kok..” kata daniel.

Mereka berdua ngelanjutin jalan sampai ke cafe.

“Ya udah..uda sampe,gih sono pulang..” kata somi didepan cafe.

“Ih...dasar ya lo...ajak gw kek ngafe bareng kek,malah diusir masa cowo ganteng gini..dalem sih asli ini mah..” kata daniel sewot.

“Oh..jadi maunya diajak ngafe bareng? Oh...ngomong atuh...” kata somi sambil menahan tawanya dalam hati.

“Ngga peka bgt jadi cewek,bused..” lagi2 daniel menyindir somi perlahan.

Mereka berdua menikmati makanan dan minuman di cafe dalam keheningan.daniel memulai pembicaraan setelah meminum iced americano di tangannya.

“Sorry ya...soal yang tadi...aku ninggalin kamu di lapangan..,tapi serius beneran akutu lupa...saking emosinya..” kata daniel mencoba menjelaskan.

“Hm... jadi dah ganti...,sekarang jadi aku-kamu lagi..” kata somi sambil menyendok ice cream green tea nya.

“Kalo soal ginian peka dia..” kata daniel sambil melihat somi dengan tatapan sewot.

“Ya peka lah...,peka kok...kalo lagi emosi kamu suka manggil lo-gw...,tapi kalo mood nya bagus,pake aku-kamu...,gitu kan?” Kata somi sambil terkekeh.

“Kalo gitu harusnya kamu peka donk..kalo aku suka sama kamu?” Tanya daniel to the point,membuat somi seketika tersedak ice cream dan mukanya memerah seperti semangka.

“Apaan sih niel..becandanya gak lucu ah..” kata somi sambil melirik tajam daniel.

“Tuh kan...gak peka...” kata daniel menyindir.

“A-aku uda harus pulang deh kayanya..uda malem..takut mama nyariin..” kata somi yang jadi gelagapan sambil membereskan barangnya.

“Aku suka sama kamu.hari ini harusnya aku ngasi kejutan bwat nembak kamu di tengah