Ketepu

Jeon somi yang tengah berbadan dua baru saja selesai menina bobo kan putru pertamanya kang Hana,balita yang belum genap 1tahun itu hari ini bertingkah sangat rewel karena giginya akan tumbuh.sepanjang hari hana menangis dan melempar mainan dan melepeh lepeh makanannya dan terus menerus menempel sang ibu,berharap agar somi bisa memberikan air susunya kepada sikecil.

Kondisi tubuh somi yang sudah 2x lipat badannya saat ia menikah bahkan saat ia sedang hamil hana dalam kandungannya.pada kehamilan kedua ini,somi tidak perduli lagi akan berat badannya.ia menyantap apapun yang ia inginkan dan alhasil di usia kandungan yang ke 8 bulan,bobot badannya sukses bertambah 22kg.

Beruntung sang suami,Kang Daniel sama sekali tidak complain perihal hobi makan sang istri yang memuncak.meskipun hampir tiap malam daniel harus berkeliling kota seoul hanya untuk menemukan makanan yang diidamkan sang istri,namun daniel menikmati memanjakan somi dan bayi dalam kandungan istrinya itu.

“Yeobo..hari ini..,claire ingin makan kalguksu..” katanya di telpon.

“Sayang..,aku baru saja beli jokbal kesukaanmu..,aku akan sampai dalam 15menit.”

Daniel menyahut di ujung telpon.

“Yah! Anakmu ingin kalguksu..,bukan jokbal!! Apa kau dengar??” Nada bicara somi mulai meninggi.

“Aigooo...claire..anak appa..,kesayangan appa...mana ada toko yang menjual kalguksu jam segini?besok ya...appa akan belikan kalguksu besok..” kang daniel mulai merayu.

“Apakah sulit untuk mencari semangkuk kalguksu??! Apa kamu tidak sadar,bagaimana sulitnya aku menjaga hana yang rewel seharian,dengan perut sebesar ini? Lain kali..,kau saja yang hamil kang daniel..” somi menjawab ketus.

“Yeobo...aku tau...aku mengerti...maafkan aku... aku- hallo??hallo?jeon somi???” Daniel mendesah saat sambungan telp dimatikan.

Somi memang jadi sangat sensitif di kehamilan keduanya ini.sesaat ia bisa tertawa,detik berikutnya ia menangis sejadi2nya hanya karena film yang ia tonton.sesaat ia bisa menjadi istri yang sangat manis dan manja,namun menit berikutnya ia menjadi istri yang pemarah dan menyebalkan.

Daniel menikmati semua itu.menikmati semua perubahan sang istri mulai dari mood sampai bentuk badan dan semua kemauan aneh sang istri.

Walaupun somi sering memarahinya,namun daniel makin hari makin mencintai sang istri lebih dan lebih lagi.

Setibanya di rumah,daniel tersenyum melihat sang istri sedang menonton drama korea dengan chips kentang di tangannya.

“Yeobo...aku pulang..” daniel mengecup kening sang istri dan membungkuk untuk mensejajarkan wajahnya didepan perut hamil somi.daniel mengecup mesra perut somi sambil menyapa calon bayinya yang dinaminya kang claire douma.

“Claire..appa pulang sayang..appa sangat merindukan claire,eomma dan hana eonni..”daniel berbicara dengan perut somi sambil mengusap lembut perut sang istri.

Nampaknya sang bayi pun mendengar suara appa nya,dan bereaksi menendang2 kaki kecilnya ke arah sang ayah.

Daniel tertawa dan menikmati gesture aktif claire di perut somi dan membuat somi protes dengan rengekannya.

“Claire..berhentilah bergerak...biarkan eomma istirahat...”somi mengelus perutnya dan menepis tangan daniel dari perutnya.

“Yeobo..,apa kau sudah makan?aku bawa jokbal kesukaanmu..ayo makan..”daniel mengajak istrinya makan.

“Yeobo...aku sudah ter