Hari menjelang malam, Yuri masih menunggu Jessica di ruang tamu. Berulang kali Ia menghubungi Jessica namun tidak ada jawaban. Ia semakin khawatir lantaran Jessica mengendarai mobil seorang diri.

“ Dimana kau Soo Yeon ? “, batin Yuri.

Sementara itu, di depan rumah, Jessica berdiam diri di dalam mobil, pikirannya masih kosong.

“ Sebaiknya kau beristirahat. “, ujar Taeyeon.

Taeyeon tidak membiarkan Jessica kembali ke rumah dalam keadaan yang sedang kacau. Taeyeon membuka pintu mobil, namun yang terjadi adalah mantan istrinya itu langsung menahannya dan memeluknya sekali lagi.

“ Mianhae. “, ucap Jessica.

Taeyeon hanya mematung karena Ia masih merasakan luka yang begitu hebat dalam dirinya. Perlahan Taeyeon mencoba untuk melepaskan pelukan Jessica agar Ia bisa membiarkan Jessica kembali ke rumah dan beristirahat.

“ Sampaikan selamat malam ku untuk Soo Jung. “, ucap Taeyeon yang langsung beranjak keluar dari mobil.

Sementara Jessica masih termenung di kursi penumpang. Taeyeon berjalan menjauh dari rumah Jessica dan Ia memutuskan untuk kembali ke rumahnya.

“ Taeyeon, aku mohon bawa aku keluar dari masalah ini. “

“ Apa yang ada dipikiran mu, Jessica ? Mengapa kau lakukan hal ini pada ku ? “, batin Taeyeon.

Taeyeon berjalan sampai ke rumahnya, namun Ia tidak langsung masuk ke rumah, Ia berjalan ke taman yang ada di dekat rumahnya. Ia duduk menyendiri di bangku taman sambil menatap ke arah sungai di taman itu.

Beberapa menit kemudian . . .

“ Tae. “, ucap Tiffany yang tiba-tiba berada di samping Taeyeon.

“ Ah, Fany~ah. “, Taeyeon terlihat terkejut saat melihat keberadaan Tiffany.

“ Apa yang sedang kau lakukan di sini ? “, tanya Tiffany.

“ A-aku sedang duduk saja. “, jawab Taeyeon.

“ Mengapa kau tidak berada di dalam rumah ? “, tanya Tiffany.

“ Aku butuh udara sejuk. Kau sendiri mengapa berada di luar malam hari ? “, tanya Taeyeon.

“ Ah, aku …. “, Tiffany kebingungan menjawab pertanyaan Taeyeon.

Saat itu sebenarnya Tiffany sedang mempersiapkan satu kejutan untuk ulangtahun Taeyeon, namun tak sengaja Ia melihat Taeyeon menyendiri di taman.

“ Sebaiknya kita berbicara di dalam rumah. Semakin malam, tidak baik untuk kesehatan mu. “, ujar Taeyeon.

Tiffany hanya menganggukan kepalanya dan Ia mengikuti Taeyeon masuk ke rumah. Saat di dalam rumah, Taeyeon menyediakan Tiffany teh hangat dan beberapa cemilan.

“ Apakah kau keberatan jika aku tinggal mandi sebentar ? “, tanya Taeyeon.

“ Tidak apa-apa, Tae. “, jawab Tiffany sambil tersenyum.

“ Baiklah. “, ucap Taeyeon.

Tiffany kembali memberikan senyum terindahnya dan membiarkan Taeyeon membersihkan diri. Setelah Taeyeon menghilang dari hadapannya, Tiffany langsung berlari ke luar rumah dan mengambil barang-barang yang Ia titipkan di penjaga rumah Taeyeon.

“ Nona, apakah kau perlu bantuan ? “, tanya penjaga rumah Taeyeon.

“ Gomawo, aku sudah merepotkan mu, biar aku sendiri saja yang membawa ini ke dalam. “, jawab Tiffany.

Tiffany secepat mungkin kembali masuk ke rumah Taeyeon dan menyiapkan semua perlengkapan untuk pesta ulangtahun namja yang sangat Ia cintai itu. Ia meletakan kue ulangtahun di atas meja ruang keluarga dan beberapa hiasan lainnya di lemari besar.

Jarum jam terus bergerak hi