Tepat seminggu setelah kepergiannya ke New York, Jessica kembali ke Korea dengan perasaan yang tidak menentu. Ia berjalan mendahului asisten pribadinya menuju mobil pribadinya yang sudah menunggu di lobby bandara.

“ Selamat siang non….. “

“ Kwon Yuri’s office. “, Jessica memotong salam supir pribadinya, dan langsung masuk ke mobil.

Supir pribadi Jessica bergegas mengantar Jessica menuju kantor Yuri. Selama di perjalanan, Jessica hanya menatap keluar jendela seperti memikirkan sesuatu.

“ Menurut ku ini bukan salah mereka berdua, bahkan kau tidak bisa menghalangi mereka, hal itu akan menyaktikan untuk Krystal. “

“ Kau harus bisa, seperti kau menerima kenyataan bahwa Krystal sudah lupa dengan ayah kandungnya. “

Sesampainya di kantor Yuri, Jessica langsung turun dari mobil dan berjalan cepat menuju ruang kerja Yuri. Dari kaca ruangannya, Yuri sudah melihat istrinya berjalan sangat cepat ke arahnya dan Ia langsung beranjak dari kursi kerjanya.

“ Ada apa dengan yeoja itu ? “, gumam Yuri sambil berjalan ke arah pintu ruang kerjanya.

“ Yuri~ya. “, ucap Jessica sambil membuka pintu ruang kerja Yuri.

“ Kau sudah pulang ? Mengapa kau tidak meminta ku menjemput mu ? “, tanya Yuri.

“ Lupakan itu. Aku ingin membicarakan hal serius pada mu. “, jawab Jessica.

“ Duduklah. “, ucap Yuri.

Jessica duduk di sofa dan Ia memejamkan matanya.

“ Wae ? “, tanya Yuri.

“ Yul, apakah ada sesuatu yang aneh selama aku pergi ? “, tanya Jessica.

“ Maksud mu ? “, Yuri terlihat bingung dengan pertanyaan Jessica.

“ Apa ada sesuatu dengan Krystal ? “, tanya Jessica.

“ Tidak ada. Dia berangkat dan pulang ke rumah seperti biasa. “, jawab Yuri.

“ Apa kau mengantarnya ke kampus ? “, tanya Jessica.

“ Beberapa hari aku mengantarnya, lalu beberapa hari lagi dia pergi bersama teman kampusnya. “, jawab Yuri.

“ Teman kampusnya ? “, tanya Jessica yang menyudutkan pandangannya pada Yuri.

“ Iya. Yeri. Mereka beberapa kali bermain di rumah. “, jawab Yuri.

Jessica sedikit lega mendengar jawaban Yuri dan Ia menghela nafasnya.

“ Wae ? Wae ? Apa yang sedang mengganggu mu ? “, tanya Yuri.

“ Sooyoung mengatakan pada ku jika Krystal sedang dekat dengan seorang namja. “, jawab Jessica.

“ Ya, biarkan saja, dia adalah yeoja remaja yang memang selayaknya merasakan hal itu. “, ucap Yuri.

“ Yul, kau harus tahu siapa namja itu. “, kata Jessica sambil menopang wajahnya.

“ Nugu ? “, tanya Yuri.

Jessica menghela nafasnya dan Ia merasa dilema. Ia tidak tahu apakah Yuri harus mengetahui hal itu atau tidak.

“ Sica~ya. “, ucap Yuri.

“ Taeyeon. “, jawab Jessica.

“ Nugu ? “, tanya Yuri.

“ My ex-husband. “, jawab Jessica.

Mata Yuri terbuka lebar, tubuhnya mematung mendengar jawaban Jessica. Ia tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Jessica.

“ Eotteohgehae, Yul ? “, tanya Jessica sambil memijat pelipisnya.

“ Bagaimana itu bisa terjadi ? “, tanya Yuri.

“ Jika aku tahu, aku tidak mungkin bertanya pada mu. “, jawab Jessica.

“ Bahkan aku belum pernah bertemu dengan mantan suami mu. “, ucap Yuri.

“ Yul… “, gumam Jessica.

“ Bagaimana jika kita beritahu Krystal ? “, tanya Yuri.

“ Aku tidak bisa. “, jawab Jessica.

“ Wae ? “, tanya Yuri.

“ Sooyoung mengatakan pada ku jika hal itu akan membuat K