Perceraian bukanlah sebuah solusi dalam rumah tangga untuk mengakhiri permasalahan. Namun, langkah tersebut tetap dipilih oleh Jessica untuk mengakhiri pernikahanya dengan Taeyeon. Jessica merasa Taeyeon tidak mampu untuk membagi waktu antara pekerjaan dan keluarganya. Taeyeon harus berpisah dengan Jessica dan meninggalkan seorang anak berusia 4 tahun yang Ia berikan nama Krystal.

15 tahun kemudian . . .

“Krystal, hari ini adalah hari pertama mu di kampus. Kau harus bisa bersosialisasi dengan lingkungan dan teman-teman baru mu. “, ucap Jessica saat mengantar Krystal ke kampus.

“ Ne. “, jawab Krystal sambil melirik ke gedung kampus.

Krystal keluar dari mobil dan berjalan masuk ke gedung kampus. Seoul National University menjadi kampus pilihan Krystal untuk melanjutkan studinya. Jessica membebaskan Krystal untuk memilih kampus mana yang diinginkan anak satu-satunya itu. Krystal mencari ruang kelas yang sudah diberitahukan oleh layanan mahasiswa beberapa minggu sebelum tahun ajaran baru.

“ Krystal! “, suara itu membuat Krystal berbalik arah dan terdiam.

“ Amber. “, gumam Krystal saat melihat seorang namja berlari ke arahnya.

“ Apa kau akan berkuliah di sini juga ? “, tanya Amber.

“ Ne. “, jawab Krystal.

“ Syukurlah, aku bisa melihat mu kembali. “, ucap Amber.

Krystal menghela nafas dan Ia berjalan kembali ke kelasnya.

“ Wait . “, Amber meraih tangan Krystal dan menatap Krystal.

“ Wae ? “, tanya Krystal yang mencoba melepaskan genggaman Amber.

“ Apa kau masih tidak bisa melupakan hal itu ? “, tanya Amber.

“ Aku sudah melupakan semuanya, termasuk diri mu. “, jawab Krystal.

Amber melepaskan genggaman tangannya dan membiarkan Krystal pergi. Amber terdiam ketika mendengar jawaban Krystal, Ia tidak menyangka jika mantan kekasihnya akan mengatakan hal seperti itu. Krystal masuk ke kelasnya dan duduk di kursi tengah seorang diri. Tak berapa lama, datang seorang mahasiswi lainnya yang menghampiri Krystal.

“ Apakah disini kosong ? “, tanya mahasiswi itu sambil menunjuk kursi di sebelah Krystal.

“ Ne. “, jawab Krystal.

“ Oh, annyeonghaseyo. Aku Yeri. “, mahasiswi baru itu memperkenalkan dirinya sambil duduk di samping Krystal.

“ Ne. Aku Krystal. “, jawab Krystal.

Tap … tap …

Langkah kaki itu membuat kelas yang semula ribut menjadi tenang. Seorang namja berjalan di depan kelas dan meletakan tasnya di meja. Ia menatap setiap mahasiswa yang ada di kelas dan Ia bersandar di mejanya.

“ Annyeonghaseyo. “, ucap namja itu.

“ A-anyyeonghaseyo. “, para mahasiswa masih menebak-nebak siapa namja yang saat ini berdiri di hadapan mereka.

“ Ne. Sepertinya kalian kurang beruntung saat hari pertama masuk perkuliahan. “, ucap namja itu.

“ W-wae ? “, tanya salah seorang mahasiswa.

“ Karena kalian harus bertemu dengan ku. Aku akan mengajar mata kuliah matematika. Aku mengerti jika matematika adalah hal yang sangat dibenci oleh mahasiswa yang baru lulus dari sekolah seperti kalian. “, jawab namja itu.

Semua mahasiswa hanya tertawa kecil mendengar jawaban namja itu. Namja itu mengambil daftar nama mahasiswa baru dan Ia terdiam s