ONE

Rain In The Spring Time
Please Subscribe to read the full chapter

 

 

Semuanya terasa gelap...

Dimana aku? Eomma? Appa? Kalian dimana?

...                                                 

“Yuna-ya cepat lari!! Kau harus selamat Yuna, pulanglah ke Korea sekarang juga!”

Dor...

Semuanya gelap sungguh gelap...

 

------|| Rain In The Spring Time ||------

 

 

Seberkas cahaya yang menyilaukan menyusup dari celah-celah jendela kamar Yuna. Membuat gadis berambut legam itu semakain meringkukan dirinya di balik selimut, kemudian terdengarlah deritan suara pintu reyot yang mana membuat gadis Choi itu kesal ‘Ini bahkan masih terlalu pagi,’ gumam Yuna begitu lirih mungkin hanya dirinya dan juga bantal yang mendengar itu.

 

Cahaya yang mulanya hanyalah menyusup nakal kini malah sempurna menyorot tubuh Yuna yang terbungkus selimut tebal, “Nona Choi, ini sudah saatnya anda bangun.” Terdengar suara seorang wamita yang menyapa rungu gadis Choi itu. Yuna menggeliat malas namun akhirnya menyibakan selimutnya juga tak lupa ia melemparkan tatapan tidak suka pada perempuan paruh baya yang mengganggu tidurnya itu. “Kurasa ini masih sangat pagi Miss Han,” tukas Yuna sembari menunjukan smirk semenyebalkan mungkin. Perempuan paruh baya yang di panggil Miss Han oleh Yuna itu pun tersenyum tipis kemudian membungkuk hormat pada Yuna.

 

“Maafkan saya Nona Choi, tapi Nyonya Lee menyuruh saya untuk membangunkan anda lebih pagi hari ini,” Yuna mendesah kesal, si Nyonya Lee itu kenapa sangat suka mengaturnya?

 

“Memangnya ada apa sih? Apa hari ini aku harus bertemu dengan calon suamiku?” tanya Yuna menahan kesal. “Hari ini anda akan bertemu dengan keluarga Choi, Nona.” Jawab Miss Han kalem. Sesaat Yuna terdiam, omong-omong berbicara tentang keluarga, Yuna memang kehilangan mereka semua dalam satu malam mengerikan dan kejadian itu sudah berlalu sejak 2 tahun yang lalu, tapi Yuna masih merasa kesepian dan trauma karena ia melihat kedua orang tuanya lenyap di depan mata kepalanya sendiri.

 

“Apa keluarga Choi itu orangnya baik?” tanya Yuna lirih, ia menundukan wajahnya mencoba menahan air mata yang menyusup ingin keluar.

 

“Tentu saja keluarga Choi adalah keluarga yang sangat baik. Mereka adalah pemilik dari Myunghwa Hospital, rumah sakit paling  terkenal di negeri ini karena fasilitasnya yang begitu baik,” keluarga Choi adalah keluarga yang akan mengadopsi Yuna, sebenarnya Yuna tidak perlu diadopsi mengingat berapa umurnya sekarang, menurut Yuna ia bisa hidup sendiri asalkan keluarga Lee –keluarga yang telah merawat Yuna selama ini- memberinya sebuah rumah dan pekerjaan. Namun, nyatanya keluarga Lee tak memikirkan hal yang sama dengan Yuna, karena mereka berpikir memberikan Yuna sebuah keluarga adalah pilihan terbaik untuknya.

 

“Bukan itu yang kumaksudkan...” tutur Yuna lirih sampai Miss Han pun tak mendengarnya. “Baiklah Nona Choi, anda harus bersiap-siap dari sekarang. Saya sudah menyiapkan baju untuk anda, jadi silahkan anda mandi dahulu,” Yuna bergeming tak menghiraukan tuturan Miss Han. Miss Han pun undur diri meninggalkan Yuna sendirian dengan segala pikiran yang menjejal otaknya.

 

Akhir-akhir ini Yuna sering berpikir jika memang iya keluarga adalah hal yang paling penting bagi hidupnya sekarang, kenapa bukan keluarga Lee saja yang mengambil alih gelar ‘keluarga untuk Choi Yuna’ saja? Jawabannya adalah paradoks, paradoks yang sangat lucu –setidaknya menurut Yuna-

 

“Yuna aku tidak mau melihatmu berjalan sendirian di altar nanti, aku akan sangat sedih jika nantinya kau dan Seokmin menikah tapi tidak ada yang menemanimu sebagai keluarga. Jadi, aku Nyonya Lee akan mencarikanmu sebuah keluarga hangat yang akan memelukmu ketika kau sedih maupun kesepian,”

 

Paradoks bukan? Selama 2 tahun keluarga Lee merawat Yuna hanya untuk membuat Yuna menjadi mempelai dari anak lelaki mereka –yang selama ini Yuna juga tidak tahu tampangnya seperti apa- keluarga Lee adalah keluarga terhormat yang memiliki sebuah perusahan besar tidak mungkin bukan jika mereka menikahkan putra tunggal mereka dengan gadis tak punya keluarga jadi mereka pun membuat Yuna seakan-akan adalah purti bungsu dari keluarga Choi –pemilik Myunghwa Hospital- dan kemudian menikahkan Yuna dengan putra mereka. Sama saja dengan memelihara ayam potong  yang nantinya juga akan dipotong untuk dimakan.

 

Sebenarnya semua tidak akan berjalan dengan rumit seperti sekarang  asalkan saja keluarga Yuna tidak pergi walaupun keadaan dimana Yuna harus menikah dengan si Seokmin itu pastinya akan terjadi tapi setidaknya Yuna tidak harus berpura-pura menjadi anak orang asing bukan?

 

“Ibu, ayah Yuna rindu kalian...” bisik Yuna lirih.

 

 

 

------|| Rain In The Spring Time ||-------

 

 

Sudah jam setengah 8 dan itu adalah saatnya Seokmin untuk bangun, bahkan tanpa di bantu alarm pun, laki-laki tampan itu sudah otomatis bangun sendiri. Ia mengggeliat, mencoba untuk meregangkan tubuhnya setelah lembur tadi malam, ia menoleh ke samping kanannya beranggap jika gadis cantiknya masih terlelap cantik di sampingnya. Namun, nihil dia tak ada di samping Seokmin.

 

“Lena-ya,” panggil Seokmin dengan suara yang serak pada sang kekasih – Shin Lena-. Tak ada jawaban mungkin  saja dia ada di dapur, tapi saat Seokmin menilik ke dapur, Lena pun tak ada di sana, ini baru jam setengah 8 tapi Lena sudah tidak ada. Kemana dia?

 

Seokmin berjalan gontai menuju ruang makan dan ternyata sudah ada sarapan untuk Seokmin, di sana juga terdapat sebuah sticky note dari Lena.

 

‘Oppa, Lena ada urusan sebentar. Oppa sarapan saja dulu!’ Seokmin pun mengangguk mengerti.

 

Sudah 4 tahun ini, Seokmin tinggal di Jepang, untuk mengurus perusahaan cabang. Selama di Jepang ia tinggal sendiri sampai datanglah wanita cantik berambut sebahu yang memiliki senyum yang sangat mirip dengan Seokmin. Dia adalah Shin Lena dara cantik yang umurnya terpaut 5 tahun di bawah Seokmin.

 

Seokmin sangat menyayangi Lena, setiap saat ia berada di dekat Lena pasti selalu ada rasa ingin melindungi dari diri Seokmin. Di mata Seokmin, Lena adalah sosok yang begitu rapuh namun berpenampilan sok tegar, ia selalu tersenyum padahal hatinya bergoreskan luka. Sudah 3 tahun Seokmin menjalani hubungan dengan Lena dan pria tampan itu sudah berencana untuk menikahi Lena, ya...bahkan Seokmin pun

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Riri26
#1
Chapter 2: Baru pertama baca fic bahasa di asianfanfic dan ini ceritanya kece. Ditunggu kelanjutannya <3
feltson123 #2
Chapter 2: Its okay kak!
feltson123 #3
Chapter 1: do update ya kak?