Set

I Will See You Again [DeanxHeize]

Heize POV 

Flash back Heize pergi dari Dean.


"mungkin kita tidak bisa bersama selamanya, kita harus jalani jalan kita masing-masing " ( setelah berkata aku berbalik badan dan naik ke bus)

aku tak bisa melihat ke belakang karena air mataku keluar saat berpaling darimu Moon, aku sangat sakit saat aku harus berkata itu, kau langsung terdiam kaku.

"mianhae..mian..mianhae mooniya.. " (menangis dalam bus)

aku pergi kembali ke Busan, tapi aku belum berani kembali ke Appa dan Eomma, akhirnya aku pergi ke rumah Taeyeon sahabatku.

Beberapa jam kemudian..

"Ah.. Sampai... aku harus ke rumah Taeyeon sekarang"
"ah tidak kepalaku mulai sakit lagi..., ini sudah sampai.."
aku sudah di depan rumah Taeyeon.

"Taeyeon ah... buka pintunya..."
"Tunggu sebentar.. " balasan dari dalam rumah.
"Heize... kenapa kau kesini? ayo masuk kedalam wajahmu pucat sekali" ajak Taeyeon.

aku langsung masuk kedalam rumah, lalu aku bilang pada Taeyeon aku ingin tinggal sehari di rumahnya. Taeyeon lalu menujukan kamarnya lalu aku beristirahat agar sakit kepalaku hilang.

Keesokan harinya...

Author POV

"Hezie..." Taeyeon membangunkan.
"emm... ah Taeyeon terimakasih udah bangunkan aku..." 
Saat Heize bangun tiba-tiba kepalanya sakit dan keluar darah dari hidungnya.

"Heize kamu mimisan aku ambilkan tisu sebentar.. " Taeyeon berlari dan kembali serta membawa tisu.
"Gommawo..." balas Heize

"Heize sebenarnya kau kenapa, kok jadi seperti ini..." tanya Taeyeon

"Sepertinya aku sakit tapi aku ga tau ini sakit apa, dokter klinik Daegu juga tak tau, lalu aku di suruh pergi ke Busan untuk chek up, tapi aku tak punya uang aku ingin pulang ke orang tuaku, tapi aku takut.." jawab Heize.

"Lalu Oppa Dean gimana? kamu tinggalin gitu aja!" tanya Taeyoen dengan nada tinggi pada Heize
"Hah... kamu bilang Mooni Oppa, nggak salah kamu biasanya bilang nama aja.." tegas Heize

"Ah... ani.. ani.. jadi Dean kamu tinggalin?" tanya lagi dengan nada pelan.
"iya.., karena aku punya firasat buruk dengan penyakitku ini.." jawab Heize

" jadi kamu nggak akan kembali lagi sama Dean... " tanya Taeyeon lagi penasaran
"emm....."
Heize tak membalas pertanyaan Taeyeon yang terakhir karena bingung dengan sifat Taeyeon yang sekarang.

Heize meminta bantuan Taeyeon untuk bisa kembali ke keluarganya dan Taeyeon mau membantu Heize pulang ke rumahnya.


♪♬♬♬♪

Taeyeon POV

"Iya, aku mau bantu kamu pulang.." "mau pulang kapan.."
"Hari ini.."jawab Heize

"iya kamu lebih cepat pulang lebih baik.." (berkata dalam hatiku)

Heize beres beres dan kita berangkat kerumahnya, setelah tiba di depan rumah Heize terlihat ketakutan, tapi aku senang melihatnya ketakutan seperti itu.

"kenapa Kamu takut kan ini rumahmu?"
"ya iyalah kan udah lama aku nggak pulang!" tegas Heize

"Udah siap.. aku panggil Appa Eommamu ya"
"i..iya.." jawab Heize
"ini pasti akan jadi tontonan seru..." (berkata dalam hatiku)

Menekan bell... Ting tong...

"Permisi Ahjumma Ahjussi.. "
tak lama menunggu.... Ahjussi keluar..
"Ahjussi bagaimana kabar anda?" lalu menelan ludah.
"Ada apa kau kemari?" tanya Ahjussi
"ee.. cuma ini, aku kemari bawa Heize.." 

Tak kusangka Ahjussi langsung menarik tangan Heize, lalu Ahjussi meemanggil Ahjumma, Ahjumma tiba-tiba menangis melihat Heize dan Heize dimaki maki oleh Appanya sendiri.

"Hei anak kurang ajar kau lihat ibumu langsung menangis melihatmu!!" 
"Appa mi..mi..mianhaeyo"
"Mian mian hah...Appa Eomma mencarimu kemana-mana seperti orang gila kau tau!!"
"Eomma mianhaeyo... eommaa....." berlutut di kaki Ahjumma

Tiba-tiba Heize pingsan dan tontonan berakhir aku lalu membantunya lagi.

"Ahjussi sudah cukup, lihat Heize pingsan"
"Mwo.. Heize... nak nak bangun" tegur Ahjussi
"Anakku bangun...nak nak" tegur Ahjumma sambil memeluk Heize

"Ahjussi Ahjumma sepertinya Heize udah lama sakit karena saat di rumahku dia mimisan" jelasku pada Ahjussi dan Ahjumma
"Ayo apa tunggu lagi ayo Yeobo bawa anak kita kerumah sakit!" Ahjumma khawatir

Akhirnya kami ke rumah sakit dan memeriksakan Heize, lama menunggu dokter akhirnya dokter keluar dan berbicara dengan orang tua Heize, aku mengintip pembicaraan mereka.

"Dok, bagaimana putri kami?"
"Putri anda sudah lama ternyata menderita sakit ini"
"Putri kami sakit apa dok??"
"Putri kalian terkena tumor otak baru masuk stadium tiga"
"Mwoooo... ani dok... putriku....." Ahjumma menangis tersedu sedu.

"Ah.. Heize sakit, Oppa Dean sendirian, aku bisa dekat lagi dengan Oppa.."

"Aku senang sekaligus sedih, tapi bagai mana lagi dari dulu yang terlihat di mata Oppa hanya Heize dan Heize, sekarang waktu menempati hati Oppa


♩♬♬♩

Heize POV

Adegan kecelakaan
"Stariya... "
"Mooniya awas......."

"Arrrrggggggh......"
"Ternyata untunglah hanya mimpi..." perasaanku.

Kreeak... dagh..

Tiba-tiba terdengar suara membuka pintu.
"Anaku sudah sadar nak..." tanya Appa Eomma
Appa Eomma memelukku dengan erat sambil menangis.

"Appa Eomma waeyo?"
Appa Eomma tetap menangis tak mau menjawabku. Kemudian, Taeyeon masuk ruanganku dengan sedih.

"Heize ah makasih kamu udah sadar sahabatku.." ucap Taeyeon

"aku... Akan jelasin semuanya, Ahjussi Ahjumma, maaf tadi aku dengar pembiacaraan kalian bagaimana pun Heize harus tau" ucap Taeyeon.

"Mwo.. cepat katakan!!" hentakku

"iya.. iya, kamu kena Tumor otak yang baru masuk stadium 3... begitu" jawab Taeyeon

"Ternyata fitasatku benar... jika aku terus bersama Mooni pasti dia akan kesusahan merawatku" lalu aku menangis tersedu sedu.

Kemudian, Taeyeon pamit untuk pulang dan meninggalkanku dengan orangtuaku.

"Appa Eomma jangan marah pada Mooniku... Ah..maksudku Dean..., karena Aku tak pernah bilang padanya kalau penyakitku parah, karena dia bekerja juga untukku dia selalu merawatku, tak pernah melukaiku, dia cintaku Appa Eomma jadi janganlah dendam pada Dean, semua karena aku juga kita kabur bersama.."

"Iya, Eomma Appa tak akan dendam padanya, karna dia sudah merawat putriku yang cantik dengan baik" sambil menangis Eomma membelaiku dengan lembut.

Appa duduk di dekatku sambil memegang tanganku dan menangis juga.

Selama dua hari di rumah sakit, aku selalu memikirkan Mooni, apa yang dia lakukan sekarang, apa dia sudah makan, apa dia sedang kerja dan sempat berpikir apa dia sedang menugguku atau mencariku, aku sangat mengkhawatirkanmu Mooniya..

♩♪♬♬♪♩

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Ender240
#1
Chapter 1: So how can I translate this?