Hana

I Will See You Again [DeanxHeize]

Dean sadness

Dean POV

"I same with Half D Moon" Sebelum setengah hidupku dan penyemangatku menghilang...

Aku memiliki seseorang untuk mengisi hidupku she is my star (Heize), kami dulu berjanji akan selalu bersama hingga maut memisahkan. Akan tetapi saat dia membuatku bingung kenapa dia meninggalkan ku, dengan berkata..

"mungkin kita tidak bisa bersama selamanya, kita harus jalani jalan kita masing-masing " ( setelah berkata dia berbalik badan dan naik ke bus)

Dia berkata begitu lalu kita saling melihat lalu dia berpaling dan membuat ku terdiam seperti nyawaku kan hilang.

Padahal itu hari jadi kita ke 5 dan aku ingin memberikan dia sebuah kejutan yang lama dia tunggu yaitu cincin lamaran yang akan membuat dia menjadi milikku, dengan berkata begitu My Star pergi meninggalkanku pada hari jadi kita, aku merasa bodoh...

Dia mengatakan itu dengan ekspresi wajah yang berat, tapi dia mengucapkan kata itu dengan latang padaku dan membuatku bertanya-tanya akan arti ekspresinya meninggalkan ku..

"Sudah terlambat dia sudah pergi" (berkata dalam hati sambil jatuh berlutut) "Aaaarrgghhh!"

"Kenapa kau pergi berpaling dariku dengan ekspresi wajahmu yang tak ingin pergi dariku..." " tapi kau tetap pergi Star.." (eluh ku sambil menagis)

"Aku akan mencarimu lagi sampai aku tau apa maksudmu ini.." (bertetiak keras dengan rasa sedih dan marah)

 

Author POV

Di waktu itu Dean sangat terpukul dan jatuh terlutut, dia sangat menyesal karena tidak mengejar Star.

Lalu Dean melihat cicin yang terjatuh dari tangannya tadi, Dean mengambil cincin dan dia lempar ke arah lapangan rerumputan luas.

" Menjauhlah cincin dariku, percuma saja kau takkan punya pemilik!! Cihh!!" triak Dean sambil melempar cincin. Dean menaruh dirinya di kursi bawah pohon rindang di sebelah lapangan dan tepat itu adalah tempat kesukaan mereka.

Dean menangis terseduh-seduh di malam hari itu dia juga mengingat kenangan mereka yang dulu. Tiba-tiba Dean bangkit dari kursi

Dean berlari ke lapangan rumput karena ingin mecari cincin itu.

Dean POV

Bangkit dari kursi..

Aku berlari ke lapangan.

"Aku harus mencari cincin My Star" berkata dalam hati. Kesana kemari aku mencari tak menemukan cincin itu.

"Arrrrggggg s***l odieso...?" aku makin terpuruk Aku berlari kesana kemari mencari cincin itu, aku akan cari sampai ketemu.

Aku harus memberikan cincin ini kepada My Star. Tak terasa ini aku mencari cincin sampai hampir pagi, aku tetap mencari walaupun itu benar-benar menguras semua tenagaku.

End Dean POV

~♬♬♬~

 

Author POV

Dean masih mencari ke sana kemari cincin itu.

Pagi itu teman Dean pria bernama Zico itu lewat di sana dan melihat Dean yang seperti orang gila mengitari lapangan besar itu.

"Hey, Hyung mwo ha neun gyoya?" triak Zico Dean tak merespon panggilan Zico

"Ahh.., hyung ga dengar aku" sedikit menggerutu, Zico menghampiri Dean di tengah lapangan.

"Yah.. hyung..." memegang pundak. "Arrgghhhhh..." menepis tangan Zico dengan kuat sampai terjatuh. Dean tetap mencari cincin itu.

"Apa yang terjadi pada hyung, hyung tak seperti biasa" Zico mendekati membalikkan badan Dean.

"Hyung Waeyo!!"

"Hah.. waeyo... WAEYO Na WAEYO!!" balas Dean dengan kata tinggi.

"KAU TAK LIHAT AKU SEDANG GILA SEKARANG!!" mengibaskan tangan Zico.

Dean menggaruk-garuk kepalanya sambil berteriak-triak kata Cincin dan Star, Zico lalu memeluk Dean untuk tenangkan Dean.

"hyung...hyung sudah... AKU BILANG SUDAH HYUNG!" Dean seketika itu diam. "hyung sekarang lihat aku dan jelaskan kenapa hyung seperti ini.."

"My Star Star....Star... pergi dariku...dia pergi...cincin hilang..." sambil menangis dan menggaruk garuk kepalanya.

"Arrrgggggghhhh...." 

sudah hyung tenang, badan hyung sangat kotor ayo basment mandi dulu.." Zico menenangkan sambil mengajak hyungnya.

Dean mengikuti ajakan temannya itu, setiba di basment yang tak jauh dari lapangan, Dean yang sedikit tenang langsung mandi, setelah mandi dia menceritakan apa yang terjadi padanya pada Zico.

"Noona ternyata benar melakukannya.. " Zico berkata dalam pikirannya.

Setelah bercerita Dean menyendiri lagi pergi ke lapangan lagi, Dean menyuruh Zico untuk tidak mengikutinya.

"Ahh.. hyung, kau pasti sangat terpukul jika kamu tau pasti kau akan lebih sakit dari ini" grutunya dalam hati. 

Dean duduk di kursi di bawah pohon rindang, bernyanyi lagu buatannya bersama Starnya dulu sampi dia menagis mengingat kenangan Starnya.

Tanpa sepengetauan Dean, Zico mengikuti Dean

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Ender240
#1
Chapter 1: So how can I translate this?