Desember 2013

“Jadi kita akan membawakan lagu Medley Cinta untuk Festival akhir tahun... Kalian sudah tahu koreo intinya bukan?” tanya Jinyoung memimpin latihan.

“Nee” sahut member-member Apink, Jung Eunji menyahut dengan suara yang paling lantang.

“Tapi, kita belum menentukan pasangan saat menyanyikan ‘I Really Like You’, Jinyoung-ssi” ujar Chorong memberitahu sembari matanya tertuju pada lembaran lirik di tangannya.

Jinyoung menekan bibirnya begitu Chorong berbicara, belum ia menjawab Cnu segera berkata, “Kita sudah menentukan pasangannya, Eunji-Jinyoung, Naeun-Baro, Hayoung-Aku, lalu Chorong-Sandeul” sahutnya sembari membaca lembaran pembagian lirik yang sudah ada note kecil di sampingnya untuk koreo.

“Anii, Cnu-ya! Kurasa Sandeul harus dipasangkan dengan Eunji mengingat publik kini lumayan heboh mengenai duet mereka?” usul koreografer yang menangani mereka hari itu.

Eunji kemudian menyahut, “Kalau begitu Chorong eonni berpasangan dengan Jinyoung-ssi saja! Kan di lagu terakhir Jinyoung duet dengan Bomi?”

“Tidak apa aku dengan Eunji lagi?” tanya Sandeul agak cemas.

“Wae? Kau bilang ingin berduet denganku kan, Oppa?” ejek Eunji sembari menyenggol lengan Sandeul yang berdiri di sebelahnya.

Yoojin saem berkata, “Ya begitu saja, kalian kan inti dari kolaborasi ini”

“Ne, kami mengerti,” semua member Apink dan B1A4 menyahuti. Jinyoung melirik Chorong yang sama sekali belum berkontak mata langsung dengannya, gadis itu terfokus pada perkataan koreografer.

Latihan pun dimulai dan sudah bisa ditebak saat bagian pasangan beberapa dari mereka tampak canggung. Terlebih lagi Jinyoung dan Chorong.

“Chorong-ah! Kau seharusnya menatap mata Jinyoung tidak hanya memegang tangannya,” titah Yoojin saem memperingatkan.

“Ah ne maafkan aku sonsaengnim!” Chorong refleks menunduk pada koreografer mereka. “Maafkan aku Jinyoung-ssi,” lanjutnya sembari menunduk juga pada Jinyoung.

Jinyoung mengibaskan tangannya, “Tidak tidak apa Chorong-ssi” ujarnya dan saat itu ia melihat kedua mata besar Chorong yang merengut karena merasa bersalah.

Yoojin ssaem mendesah dan berkata, “Ya sudah bagaimana kalau kita istirahat dulu? Sepertinya kalian semua belum terlalu akrab, kecuali Eunji dan Sandeul... Kalian mengobrol-ngobrol dulu saja dan melanjutkan latihan, bagaimana?”

Semuanya mau tidak mau mematuhinya dan mulai duduk melingkar di tengah-tengah ruangan.

“Ah sudah jam 12, selamat hari natal semuanya!” seru Hayoung sembari menunjuk jam dinding. Mereka pun lalu berseru ‘Selamat natal’ pada yang beragama kristiani.

“Ini aneh kita merayakan natal tapi harus latihan koreo haha” ujar Bomi sembari tertawa.

“Lebih aneh lagi karena tanpa cake, Eonni!” sambar Namjoo segera.

“Bagaimana kalau kita membeli cake?” usul Cnu menangkap situasi.

Baro menepuk tangannya sebelum menyahuti, “Oh iya benar! Toko kue yang beberapa blok dari sini pasti masih buka kok!”

“Jinjja?” seru Hayoung penuh harap sembari menelan ludah, membayangkan memakan kuenya.

“Keurae, kalau begitu aku akan membelinya. Siapa yang akan ikut denganku?” Jinyoung bangkit berdiri lalu ia berjalan mengambil dompet dalam tasnya.

“Chorong eonni!” seru Eunji segera, sembari menunjuk Chorong. Jinyoung bisa melihat gadis itu tampak terkejut.

“Ah, benar! Kalian bisa mengakrabkan diri juga Eonni! Itu aneh kalian di usia yang sama masih menggunakan panggilan formal...” sambung Bomi.

“Ide bagus!” Sandeul ikut-ikutan.

“Oh? Baiklah kalau begitu..” ucap Chorong tampak kebingungan namun bangkit berdiri dan melangkah mendekati Jinyoung.

“Kalau begitu kita pergi sekarang?” tanya Jinyoung sembari menunjuk pintu. Chorong menyahut dengan anggukan kecil.

“Eonni, beli cola juga ya?” Namjoo berteriak.