In The Same Place

B1APink Jinyoung - Chorong
Please Subscribe to read the full chapter

“Kamsahamnida” ucap seorang lelaki dengan segera begitu ia menerima pesanan Ice Coffee Espresso dari seorang barista. Dengan gerakan kilat ia menaruh sedotan dan menyesap minuman favoritnya.

Punggungnya berbalik dan hendak menuju spot favoritnya di kafe tersebut sebelum sebuah suara menarik perhatiannya hingga ia berhenti melangkah.

“Tolong Caramel Macchiatonya satu! Eh tidak usah ditambahkan whipped-cream, ya!”

Suara lembut dan manis itu mengalih perhatian Jinyoung hingga ia diam sembari memerhatikan gadis itu. Dia berambut panjang sepunggung, dengan blus pink dan rok coklat selutut tampak sangat terlihat elegan. Lebih dari pada itu, suara gadis itu mengingatkan akan seseorang. Seorang yang dulu ia sangat kenal, bertahun-tahun yang lalu.

“Chorong?” Ucapnya dengan nada pelan namun ternyata suaranya cukup bisa didengar oleh gadis itu.

Gadis itu menoleh ke arahnya dan seketika raut wajahnya tampak terkejut. “Jinyoung?” tanyanya dengan alis terangkat.

Jinyoung tersenyum kecil, “Ternyata benar kau Chorong…” ujarnya sembari mendekati gadis itu.

Chorong mengangguk kecil, “Ah, ya… Tak kusangka aku bertemu denganmu di sini…” ujarnya tampak gugup seraya menyelipkan beberapa helai rambutnya ke belakang telinga.

“Agassi, silahkan Caramel Macciatonya tanpa whipped cream” ujar barista  dan Chorong segera mengambil pesanannya.

“Kau tidak keberatan jika kita mengobrol sebentar?” tawar Jinyoung segera.

Chorong mendongak dan menaruh senyum, “Hm, tentu saja…”

Seketika perasaan bahagia mengalir di seluruh tubuh Jinyoung tetapi ia berusaha menahan diri agar tidak sampai hingga air mukanya.

Mereka berdua duduk di spot favorit Jinyoung…

Masing-masing dari keduanya menyesap minuman di tangan mereka. Jinyoung melihat pergerakan gadis di hadapannya yang kini hanya menunduk sambil menikmati minumannya.

“Bagaimana kabarmu Chorong?” tanyanya mencairkan suasana.

Chorong mendongak, “Aku baik-baik saja, kau?”

“Sama, seperti yang kau lihat aku baik-baik saja” jawabnya.

Gadis itu kini memandangnya seksama, “Kau terlihat berbeda…” ujar Chorong pelan.

“Eh? Apa? Kenapa?” tanya Jinyoung segera.

“Anii… Maksudku penampilanmu terlihat lebih dewasa…”

Jinyoung segera merefleksi penampilannya saat ini, ia mengenakan kemeja bergaris putih dan celana semi formal. “Apa… aku terlihat aneh?” tanyanya dengan nada khawatir.

Chorong segera menyangkal sembari mengibaskan tangannya, “Tidak tidak… Kau sungguh pantas, rasanya cocok dengan stylemu” jelasnya.

Jinyoung refleks tersenyum dan menghela napas lega sebelum berkata. “Kau juga tampak berbeda…”

Chorong melebarkan kedua matanya, “Jinjja?”

“Yeah---“ ‘Kau tampak sangat cantik’ lanjutnya dalam hati. Dalam pikirannya kini otomatis berkelebat memori bertahun-tahun lalu. Gadis itu, Chorong, dirinya sendiri, di tempat ini…

“Tidak memikirkan bahwa aku terlihat aneh kan?” ujar Chorong sambil tertawa.

“Ani, kau sangat cantik” akhirnya ia mengatakannya juga dan gadis itu tampak terkejut mendengarnya.

Dengan malu gadis itu menutup sebagian wajahnya dengan tangannya, “Kau mengatakan aku cantik?? Oh…” ujarnya.

Jinyoung tidak bisa menahan semua flashback yang terjadi di dalam pikirannya. Sikapnya, sikap gadis itu masih seperti yang dulu… manis dan imut tidak dipaksakan. Seakan-akan dua kata itu sudah ada dalam dirinya sejak terlahir di dunia… Wajah gadis itu masih sama namun kini tampak semakin cantik dan menjadi wanita yang lebih dewasa…

Lelaki itu kemudian menatap melalui jendela ke arah jalan raya di luar sana. Ia ingat betul bahwa mereka berdua pernah iseng mengomentari pakaian dan sikap pasangan yang berlalu lalang di sana. Saat ketika mereka penat akibat pekerjaan rumah yang menumpuk. Mereka masih berseragam SMA…

“Apa kau ingat kita selalu mengerjakan PR di sini sewaktu SMA?”

Ucapan Chorong membuatnya terlonjak dari pikirannya, dilihatnya gadis itu sedang memandang ke arah luar jendela. Entah gadis itu mengikuti pandangannya atau apa… Jinyoung hanya bisa membayangkan di dalam hati.

“Kau masih ingat?” tanya Jinyoung.

Chorong menoleh padanya dan tertawa, “Tentu saja! Oh, Jinyoung kita belum setua itu… itu baru saja terjadi 10 tahun yang lalu…” ucapnya sedikit merengut.

Jinyoung tersenyum, “Kau benar..”

Chorong menoleh ke sekeliling sambil berkata, “Aku terkejut tempat ini tidak begitu banyak berubah… Bukankah kita juga sering di duduk di bangku ini? Kita juga suka mengomentari orang-orang yang berlalu lalang di luar sana… Ah, bodohnya tingkah kita…” ucap Chorong sembari mengenang.

‘Dia masih mengingat semua itu…’

“Kau baru ke tempat ini lagi?” tanya Jinyoung sembari menyesap kopinya lagi.

“Eoh, kebetulan aku baru bertemu dengan temanku di dekat sini dan pengin kopi” ujar gadis itu menjelaskan sembari tersenyum dan segera menikmati minumannya lagi.

Jinyoung hanya tersenyum menyahutnya.

Jika Chorong tahu bahwa dirinya selalu menyempatkan diri mampir di kafe ini.

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
sweetkoala #1
Chapter 1: jinyoung chorong...both of them is best friend in real life. keep going author i like it