STAY ( CHAPTER 2 )

STAY ( SinRin Indonesia ) Sinb Yerin Gfriend GirlxGirl

  STAY ( CHAPTER 2 )

 

 

NP recommend :

( SinB (GFRIEND) - Cinderella And Four Knights OST Part.3 )
Sambil baca, sambil play lagu ini ya. :)

 

 

 

68747470733a2f2f73332e616d617a6f6e6177732e636f6d2f776174747061642d6d656469612d736572766963652f53746f7279496d6167652f394d53694d44627930554c4256773d3d2d3432323333373631382e313463353863643036343832643135313436373232333733343739322e6a7067?s=fit&w=1280&h=1280

 

 

 

 

CHAPTER 2

 

 

Hari ini, di kelas Yerin. Suasana sangat membosankan baginya. Jam istirahat telah berbunyi, namun Ia hanya melamun tanpa menyadari salah satu sahabatnya telah duduk disamping nya.

 

 

" Yerin-ah, kau melamun? " tanya seseorang.

 

 

Yerin hanya duduk diam tanpa menanggapi sahabat di sebelah nya itu.

 

 

" Ya Jung Yerin ! aku sedang bertanya padamu, ! " teriak sahabatnya yang lebih tua beberapa bulan dari nya. Yerin pun menoleh ke arah sahabatnya.

 

 

" Apa aku seburuk itu? apa.. tidak ada orang lain lagi yang cocok untuknya? Ya! katakan padaku kim so jung !. Apa setiap hari, aku harus bertemu dengan nya? haaaaaa itu sangat menyebalkan " Jelas Yerin dengan wajah anehnya saat ia akan menangis. Sowon terkejut karena Yerin berbalik meneriaki nya.

 

 

Ya, Kim So jung ( sowon ) adalah salah satu sahabat Yerin. Dia adalah sahabat tertua yang dekat dengan Yerin. Mereka satu kelas dan selalu berbagi cerita. Sowon sudah seperti Unnie-nya bagi Yerin.

 

 

" Apa maksudmu? apa yang kau lakukan? mengapa kau teriak padaku ?? kau yang melamun, aku yang kaget." Ucap Sowon sambil menjentikkan jarinya di kening Yerin.

 

 

" Appooo !! aishh, " protes Yerin.

 

 

Yerin menghela nafas dan terdiam.

 

 

" Baiklah, aku akan menceritakan nya padamu. Tapi, kau jangan menertawakan ku , arraseo? " Ucap Yerin.

 

 

Sowon mengangguk pelan, dan mendekati Yerin. Yerin pun mulai menceritakan nya pada Sowon.

 

 

" Kau tau seseorang yang bernama Hwang Eunbi? Dia hoobae kita, dia bilang dia sangat terkenal disini." Jelas Yerin.

 

 

Sowon terlihat sedang berfikir, sambil mengetuk ngetuk jidat nya dengan jari.

 

 

" Aniyo, aku belum pernah mendengar namanya.

 

Bahkan aku baru tahu bahwa ada siswa disini yang bernama Hwang Eunbi. " Ucap Sowon.

 

 

Yerin menatap sowon menyelidiki.

 

 

" Kau yakin? dia bilang dia terkenal dan... ehm, dan aku rasa nama panggilan dia disini adalah Sinb. "Jelas Yerin.

 

 

" Ahh.. Sinb . mmmmm... chankkaman, Sinb????? kau yakin nama dia Sinb? " Teriak Sowon.

 

 

Yerin mengangguk pelan.

 

 

" Kau benar - benar tidak mengenali nya?"

 

 

" Aniyo ".

 

 

" Jinjja? " teriak Sowon lagi.

 

 

" Ya mengapa kau malah teriak !!, jawab pertanyaanku." Ucap Yerin sambil mengelus telinga nya.

 

 

" Jika Sinb aku tahu, dia adalah hoobae tertampan di sekolah. Maksudku, dia hoobae cantik tapi tampan. Aishh ... dia cantik dan tampan dalam waktu bersamaan. Tapi dia sangat dingin."

 

 

" Jinjja? Kau bilang dia tampan? Wajah tengik seperti itu kau bilang tampan? Heol." Ucap Yerin.

 

 

" Dia memang tampan, kau tahu? Hampir seluruh gadis di sekolah ini menginginkannya." Ucap Sowon.

 

 

" Aku tidak. "

 

 

" Aish,, baiklah. Apa yang ingin kau ceritakan? " Tanya Sowon penasaran.

 

 

Jadi.....

 

 

 


FLASHBACK

 

 

" Sinb - ya !!! uri Sinb- ya !! tadi aku melihatmu, keluarlah. Aku ingin berfoto dan meminta ciuman mu." Teriak Seseorang yang tak lain adalah fans Sinb. Yerin pun terdiam saat mendengar teriakkan itu.

 

 

" Errrr gadis - gadis itu." Batin Sinb.

 

 

Mereka terdiam beberapa saat, memperhatikan dan menoleh ke kanan dan ke kiri untuk memastikan para gadis itu telah pergi.

 

 

Masih hening. Hingga Sinb memulai percakapan antara mereka dan mendekati Yerin.

 

 

" Gadis aneh, kau menginginkan nametag mu kembali? " Tanya Sinb sambil mengeluarkan nametag Yerin dari dalam saku jas nya.

 

 

Yerin menatap Sinb lalu mendekatinya.

 

 

" Ya !! dugaan ku benar, kau menyimpan nametag ku kan? Dasar pembohong." Teriak Yerin sambil memukul lengan Sinb dan mencoba mendapati nametag tersebut, namun kalah cepat karena Sinb menghempaskan tangannya dengan cepat.

 

 

" Baiklah, aku akan kembalikan nametag mu Unnie. Tapi di dunia ini tidak ada yang gratis. Kau harus melakukan sesuatu padaku dan menuruti keinginanku. " Ucap Sinb dengan menaikan sebelah alis nya.

 

 

" UNNIE ?? aku bukan kakak mu jadi jangan panggil aku Unnie, seperti kau sudah dekat denganku saja. Lagi pula, sikapmu yang tak sopan padaku tidak pantas memanggilku Unnie" Protes Yerin.

 

 



" ckckckck... panggilan sunbae untuk gadis berisik seperti mu itu tidak pantas." Jawab Sinb datar.

 

Yerin hanya menghela nafas, menatap Sinb tajam.

 

 


" Wae ? "

 

 

" Aku mohon kembalikkan nametag ku, itu sangat berharga. Kau tahu, sebentar lagi kelulusan sekolah tingkat akhir, dan aku membutuhkan nya. " Ucap Yerin putus asa.

 

 

Sinb hanya menatap Yerin dengan santai nya. Dan menyandarkan punggungnya ke dinding sekolah.

 

 

" Aku akan mengembalikan nya, asal kau janji padaku kau harus menuruti keinginanku " Ucap Sinb.

 

 

" Ndeee,, arraseo. Aku akan mengabulkannya? Kau ingin apa? Seminggu mengerjakan tugasmu? Membawa tas mu saat sepulang sekolah, mentraktirmu seminggu di kantin, membuatkan sarapan pagi unt - "

 

 

" Jadilah guru les ku " . Ucap Sinb menatap Yerin dingin hingga memotong pembicaraan Yerin.

 

 

Yerin terdiam. Dia bingung apa yang harus ia lakukan, bertemu dengan seorang Sinb baru pertama kali saja sudah seperti ini, bagaimana jika setiap hari?. Tapi jika ia tidak menuruti nya, ia tidak akan pernah mendapatkan nametag nya dari tangan Sinb.

 

 

" Mwoo??? Apa Kau sedang bercanda?" Tanya Yerin .

 

 

" Aku tidak. Aku telah mencari tahu tentangmu, kau baik dalam pelajaran. Dan kau murid berprestasi. Jadikan aku sepertimu. Hanya itu, maka jika kau mengatakan Ya, aku akan kembalikan nametagmu. Ini terlalu berat aku simpan di saku jasku" Jelas Sinb.

 

 


" Arggggthhhh !!!! arraseo , arraseo. Aku akan lakukan. Aku akan menjadi guru les mu Hwang Eunbi. Sampai kapan? " Tanya Yerin Kesal.

 

 

" Pertama, jangan panggil nama ku Hwang Eunbi di sekolah, itu sangat tidak keren. Panggil aku Sinb. Kedua, mulai besok setelah pulang sekolah, datanglah ke apartement ku untuk mengajari ku, " Jelas Sinb.

 

 

" Ketiga, Ini sesuai janjiku. Nametag mu , ku kembalikan. " Ucap Sinb sambil mengeluarkan nametag Yerin dari jas nya dan memberikan nya pada Yerin.

 

 


" Kya !!!! nametag ku kembali." Teriak Yerin dengan menampilkan eyesmile nya.

 

 

" Baiklah, bisnis sudah selesai. Mulai besok kau ke apartment ku sepulang sekolah." Ucap Sinb sambil memberikan wink nya yang gagal.

 

 


Sinb pun mulai berjalan menjauhi Yerin.

 

 

" Anyyeong Unnie .. !! " Ucap Sinb sambil melambaikan tangan nya namun tidak ada balasan dari Yerin, Sinb pun berlari kecil hingga wajahnya tidak terlihat lagi.

 

 


" Aish,,, apa aku mulai gila? Dengan menyetujuinya? " Gumam Yerin.

 

 

- FLASHBACK END -

 

 

" Jadi ? kau menyetujuinya? "

 

 

Yerin mengangguk , dan menghela nafas.

 

 

" Ya !! harusnya kau senang dan bangga bisa berada di sampingnya, tidak usah mengejar dia seperti gadis lainnya. " Ucap Sowon.

 

 

" Kau ! Jika bertemu dengannya, ku yakin kau dan dia tidak akan pernah akur setiap hari. Dia sangat menyebalkan, walau ... ya, memang sedikit cute " Jelas Yerin.

 

 

Pada saat Sowon akan membalas perkataan Yerin, Eunha pun datang menghampiri mereka. Eunha adalah salah satu sahabat Yerin. Yerin tahu ada sesuatu yang disembunyikan oleh WonHa.

 

 

" Kalian tidak ke kantin ? " Tanya Eunha.

 

 

" Aniyo, aku tidak lapar. " Jawab Yerin.

 

 

Eunha mengangguk dan menatap Sowon.

 

 

" Ya Eunha-ya, kemarilah aku ingin memelukmu." Ucap Sowon dengan melebarkan tangannya siap - siap mendapatkan pelukan Eunha.

 

 

Eunha hanya diam terpaku. Mungkin, bagi Sowon ini adalah hal biasa. Namun, tidak untuk Eunha yang selalu saja merasa sesak nafas jika di dekat Sowon.
Bel masuk kelas pun berbunyi, mereka mulai melanjutkan pelajaran, Wonha pun duduk di bangku masing - masing, begitu pun dengan Yerin.

 

 

" Gagal lagi." Batin Sowon.

 

 


***

 

 

Hari ini adalah hari dimana Yerin untuk pertama kalinya menjadi seorang Guru Les.
Pada jam pulang sekolah, Sinb tengah menunggu Yerin dekat gerbang sekolah.
Dengan wajah malasnya Sinb menunggu Yerin dengan menggunakan sepeda nya.

 

 

" Arrrgthhhh, aku tidak suka menunggu. Kenapa lama sekali. " Gerutu Sinb.

 

 

Akhirnya, seseorang yang Ia tunggu pun terlihat jalan ke arahnya, namun ternyata Yerin hanya melewati Sinb, dan pura pura tidak melihatnya. Sinb pun menyusul Yerin dengan mendorong sepeda nya.

 

 

" Unniee !! kau lupa hari ini hari apa?" Tanya Sinb.

 

 

Yerin berhenti jalan dan menoleh Sinb.

 

 

" Sinb-ya, kau tidak punya kalender? Hari ini hari Rabu." Jawab Yerin datar.

 

 

" Unnie kau melupakannya, kau janji untuk datang ke apartement ku untuk mengajari ku." Jelas Sinb kesal.

 

 

" Benarkah ?"

 

 

" UNNNIEE !!! " Teriak Sinb dengan aegyo gagalnya.

 

 

" Nde, arraseo. Palli palli palli. Aku kira kau lupa dengan perjanjian itu." Kesal Yerin.

 

 

" Mana mungkin aku lupa unnie, itu ide ku kan."

 

 

Mereka pun berjalan dengan pelan, tidak ada keributan. Hanya ada ke heningan.

 

 

" Unniee ! "

 

 

" hmm... "

 

 

" Apartement ku masih jauh, aku lelah." Ucap Sinb.

 

 

" Kau kan membawa sepeda, kenapa kau tidak menaiki nya saja? " Tanya Yerin.

 

 

Sinb hanya terdiam. Sinb heran pada dirinya sendiri. Dia adalah seseorang yang tidak banyak bicara, namun saat Ia bertemu dengan Yerin, Ia jadi sedikit lebih banyak bicara. Apakah ini kemajuan, batinnya.

 

 

Keheningan pun tercipta kembali, tak lama akhirnya mereka sampai pada tujuan.

 

 

Sinb memarkirkan sepedanya, setelah itu Sinb dan Yerin pun masuk ke Gedung apartement dan menaiki lift, dan terhenti di lantai 9.

 

Akhirnya, mereka sampai di depan pintu apartement Sinb.

 



" Masuklah, jangan menyentuh apapun. " Ucap Sinb.

 

 

" Terima kasih atas sambutannya Hoobae yang baik hati ". Ucap Yerin dengan eyesmile nya yang terpaksa.

 

 

" Itulah aku, selalu ramah."

 

 

Yerin pun masuk ke dalam apartement Sinb, Ia melihat sekeliling apartement nya. Ia tidak melihat satu bingkai foto pun, foto Sinb ataupun keluarga nya. Yerin pun duduk di sofa.

 

 

" Errrr, Sinb-ya. "

 

 

" Ne Unnie? " Jawb Sinb menyimpan sepatu di rak sepatu yang telah tersedia dengan rapi.

 

 

"Apa karena kau terlalu ramah, kau membiarkan guru les mu ini kehausan ?" Sindir Yerin.

 

 

" ckck, menyebalkan. Tunggu sebentar sabar sedikit. " Jawab Sinb mendekati kulkas yang berada di dapurnya.

 

 

Sinb pun datang dengan 2 botol minuman. Ya, dua botol minuman kecil susu stroberi favoritnya.

 

 

" Silahkan di minum tamu terhormat." Ucap Sinb.

 

 

" Susu Stroberi ? " batin Yerin.

 

 

Tanpa banyak pertanyaan, Yerin pun meminum susu stroberi yang Sinb berikan. Mungkin terlihat sangat cute, karena wajah tengik seperti Sinb, menyukai susu stroberi.

 

 

" Baiklah, apa kita bisa mulai sekarang? Bagaimana jika kita berkenalan lebih formal terlebih dahulu, errrr secara awal pertemuan kita kurang baik. " Ucap Yerin.

 

 

Sinb yang sedang meminum susu stroberi dengan imutnya, hanya serius menatap susu stroberi itu hingga habis. Lalu menatap Yerin.

 

 

" Ide bagus. Baiklah kau yang mulai Unnie " Ucap Sinb.

 

 

Yerin mengulurkan tangan nya pada Sinb untuk berjabat tangan, Sinb pun menerima uluran tangan Yerin.

 

 

" Baiklah, namaku Jung Yerin. Aku adalah siswa tahun ketiga. Dan tahun ini aku sedang sibuk - sibuknya untuk menghadapi ujian kelulusan. Jadi, aku harap ini cepat selesai dan tidak menyita waktu ku menjadi sia - sia ." Ucap Yerin.

 

 

" Ah,,, Baiklah Unnie yang cerewet. Namaku Hwang Eunbi. Panggil aku Sinb. Aku adalah hoobae mu, dan aku juga ingin ini cepat berakhir. Ku pastikan kau akan senang bertemu denganku " Ucap Sinb dengan tersenyum penuh arti yang tidak bisa di jelaskan.

 

 

Mereka pun mengakhiri jabatan tangan mereka. Hari ini pun di mulai tentang kisah mereka. Apakah ini akan menjadi awal yang baik, akankah mereka bisa menjadi dekat seperti seorang teman bahkan kakak adik, ? hanya mereka dan hati mereka yang tahu. Karena, hati seseorang tidak akan pernah ada yang tahu. Jawabannya adalah, dimulai saat mereka bersama. Ya, saat mereka bersama menjalani cerita ke depan nya.

 

 



- TO BE CONTINUED -

 

 

 





zzzzzzzzz garing ya?? Maaf yaa gabut parah. Semoga suka .
bye :v


 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
YeEun86
#1
Chapter 5: This story seems nice but I have to use translation just so I can read it which I'm not completely sure if it's correctly translated or not. Nonetheless, the emotions in the story was still felt.
bonaajung #2
Chapter 3: Pas sinrin berantem itu rasanya paang~ hancur hatiku :'(

Lanjut author-nim, hwaiting