Chapter 6
Regret“Kim Jaejoong” ulang Changmin, kemudian memejamkan matanya ‘Kim jaejoong, tolong bahagiakan Yunho hyung’ sambungnya dalam hati
.
.
.
.
“Changminnnnn~” Joonmyeon menerjang Changmin dengan pelukannya
“Chwanggg~” Kyuhyun juga ikutan menerjangnya “Kamu kemana aja??”
Changmin hanya tersenyum kemudian balas memeluk kedua sahabatnya itu
“Yah!! kalian meninggalkanku” Minho tiba-tiba muncul dengan wajah kesalnya, bagaimana tidak kedua sahabatnya itu langsung turun dan meninggalkannya seorang diri memarkirkan mobil
“Resiko jadi supir” jawab Kyuhyun dan Joonmyeon berbarengan
“Supir?? Yak!! Besok-besok kalian gak boleh lagi naik mobilku” Minho cemberut, mata kodoknya mau keluar
“Kyaa~~ neomu kyeopta” pekik Heechul sambil mencubit pipi Minho
“Yah!! Lepaskan” teriak Minho kaget, menatap Heechul horor
“Dugaanku memang benar, kamu sangat...” Yoochun sengaja menjeda kata-katanya “Manis” lanjutnya sambil mencolek dagu Minho
“Yah!! Menjauh dariku” Jerit Minho sambil melarikan diri dari duo ChulChun
“Kamu udah punya pacar?? Berkencanlah denganku” Yoochun makin menggoda Minho, lengkap dengan smirk-nya
“Yak!! Hentikan semua omong kosong ini” teriak Minho sambil menutup kedua kupingnya jengah
Semua yang ada disana tertawa kecuali Minho yang masih cemberut
~HoMin~
“Bye hyungdeul, terimakasih sudah menemaniku” Changmin berpamitan pada Heechul dan Yoochun
Saat ini Changmin dan geng-nya sudah berada di dalam mobil, mereka semua memutuskan untuk segera pulang karena sudah mulai gelap
“No problem. Hati-hati di jalan yaa” Yoochun mengusuk kepala Changmin, yang dibalas senyuman manis dari Changmin “Kalian juga”
“Ne sunbae-nim” ucap Kyuhyun dan Joonmyeon serempak, sedangkan Minho berdecih dibalik kemudi
Yoochun tersenyum ‘Anak-anak ini sangat manis’ ucapnya dalam hati
“Minho-yah, hati-hati menyetirnya. Nanti kalau udah sampai rumah, kabari aku yaa” Heechul berkedip pada Minho “Kalian juga, kabari aku, arraseo??” lanjutnya pada ChangKyuMyeon
“Ne sunbae-nim” ucap ChangKyuMyeon serentak, sedangkan Minho...
“Memangnya sunbae siapa?? Kenapa aku harus menghubungimu?? Tidak sudi” Minho berdecih kesal
“Ckckck...” Heechul berdecak sembari mendekati Minho “Tentu saja, kamu itu kan calon pacarku” lanjut Heechul santai kemudian mengecup kening Minho
“......”
“Sepertinya Minho akan diperebutkan oleh dua sunbae populer” komentar Kyuhyun membuat semua orang tertawa
“......”
“Yak!! Kalian gila” teriak Minho setelah tersadar, wajahnya memerah, entah karena malu atau marah, kemudian tancap gas tanpa aba-aba
“Byebye hyungdeul” Changmin menjulurkan kepalanya dan melambaikan tangannya
“Bye sunbae-nim” Kyuhyun dan Joonmyeon juga ikut-ikutan Changmin
“Saranghae“ teriak Heechul sambil melingkarkan kedua tangannya diatas kepala membuat tanda hati, sedangkan Yoochun hanya balas melambaikan tangannya
~HoMin~
Setelah berpamitan pada Heechul dan Yoochun, suasana di dalam mobil jadi mencekam (?) empat namja yang biasanya tidak pernah kehabisan bahan obrolan dan candaan itu sekarang tidak ada satupun yang mengeluarkan suara. Hal ini tentu saja membuat Changmin bingung
“.....”
“.....”
“.....”
“.....”
“Kalian marah padaku?” tidak tahan dengan suasana ‘tenang’ tersebut, akhirnya Changmin membuka suara
“Ani—“
“Tentu saja aku marah” ucap Kyuhyun kesal, menghentikan kalimat Minho dan Joonmyeon, kedua orang itu melotot pada Kyuhyun seolah berkata ‘apa-yang-kau-lakukan-pabo”
“Wae...” cicit Changmin. Dalam hati bertanya-tanya apakah mereka sudah tahu?? Apa Heechul hyung dan Yoochun hyung memberi tahu mereka??
“Kamu menghilang Chwang. Kamu—“
“Kyu!!” tegur Minho keras
“Apa?? Dia harus tau kalau kita seharian ini panik setengah mati mencarinya dan ternyata dia bersembunyi di atap sekolah untuk menangisi pria—“
“Kyu!!” pekik Joonmyeon menghentikan ucapan Kyuhyun, yang dibalas Kyuhyun dengan dengusan kesal
‘Sudah terlanjur’ batin Minho kemudian menghembuskan nafas pasrah
“Kamu tau Kyu?? Aku sudah bertahan untuk tidak memukul kedua sunbae menyebalkan itu saat kita bertemu tadi, dan sekarang kamu mengacaukan semuanya” Minho memijat pangkal hidungnya lelah
“Dia harus tau Ming, Chwang harus tau!!” pekik Kyuhyun frustasi
“Tapi kita sudah berjanji akan memberi Changminnie waktu kan Kyu?? Biarkan dia tenang dulu” Joonmyeon menggelengkan kepalanya, hancur sudah apa yang direncanakan mereka
Ya. Mereka sudah berjanji pada Yoochun untuk memberikan Changmin waktu hingga dia tenang dan menceritakan sendiri masalahnya, pada saat Yoochun menelpon mereka mengabarkan keberadaan Changmin. Yoochun juga menceritakan semuanya pada KyuMinMyeon, termasuk taruhan bodoh mereka dengan Yunho. Yang membuat Minho naik pitam dan ingin segera memukul ketiga sunbae-nya itu. Tapi demi Changmin akhirnya dia berusaha bersabar dan menyimpan kembali bogem mentahnya sampai saatnya tiba, Minho juga KyuMyeon tidak ingin makin membebani pikiran Changmin dengan pertengkaran mereka. Tapi siapa sangka Kyuhyun akan menghancurkan segalanya, padahal jika dipikir-pikir Minho lah yang lebih berpotensi untuk melakukan itu
“Mianhae, Jeongmal mianhae...” Changmin terisak pelan “Maafkan aku membuat kalian cemas, perasaanku sedang tidak sehat jadi aku tidak tau apa yang harus diperbuat, yang kuingat hanya bagaimana cara membuat perasaanku sehat lagi, dan menghilangkan sakitnya” luruh sudah air mata yang sejak tadi ditahan Changmin
“Aniya Changminnie, kami mengerti. Kamu gak perlu minta maaf” Joonmyeon berbalik dan tersenyum pada Changmin (dia duduk di depan)
“Iya Minnie, kamu gak perlu minta maaf. Jika kami diposisimu mungkin kami akan melakukan hal yang sama, atau mungkin lebih parah” Minho tertawa kecil mencairkan suasana
“Cih...” Kyuhyun masih bete
“Maafkan aku Kyunnie” Changmin menggenggam tangan Kyuhyun yang duduk disebelahnya, disertai tatapan bambi eyesnya yang basah
Kyuhyun menghela nafas “Aniya, kamu gak salah Chwang. Aku cuma kesal pada diriku sendiri karena membela Jung Yunho itu dulu dan ternyata ucapan Minho benar. Maafkan aku Chwang” Kyuhyun terisak diakhir kalimatnya, kemudian memeluk Changmin
“Aniya Kyu, Aniya” Changmin balas memeluk Kyuhyun
“Bener juga, seharusnya kalian mendengarkan kata-kataku waktu itu” Minho menimpali
“Ming!!” Joonmyeon menggelengkan kepalanya pada Minho “Sudahlah, semua sudah berlalu, gak bisa diulang lagi—“
“Bisa aja sih, kita bisa pinjam mesin waktu doraemon” Minho memotong ucapan Joonmyeon
“Ming...please” Joonmyeon menatap Minho kesal
“Ne...ne...ne” Minho mengangkat tangannya tanda menyerah
“Intinya sekarang kita lupakan masa lalu, dan sebaiknya kamu menjauh dari Yunho sunbae, Changminnie” saran Joonmyeon
“Dan izinkan aku memukul sunbae kurang ajar itu terlebih dahulu” Minho menimpali (lagi)
“Aku juga mau memukulnya” ucap Kyuhyun berapi-api, setelah melepaskan pelukannya pada Changmin
“Juga dua temannya itu” sambung Minho
“Andweee, kalian tidak boleh memukul mereka” teriak Changmin
“Wae?!” protes KyuMinMyeon serempak
“Mereka melakukan itu karena mereka sayang sama Yunho hyung, aku malah bangga sama persahabatan mereka” ucap Changmin
“Tapi gak mengorbankan kamu juga Changminnie” Joonmyeon yang paling sabar pun mulai gerah
“Mereka tidak berencana mengorbankanku myeonnie, siapa sangka akan ada anak baru yang mirip dengan mantan Yunho hyung. Sudahlah, aku gak mau membicarakannya lagi, mungkin aku memang gak berjodoh sama Yunho hyung” Changmin jadi sedih lagi, membuat ketiga temannya menghela nafas berbarengan
“Terserahlah, yang penting setelah ini kamu harus menjauh dari Yunho sunbae” ucap Minho yang diikuti anggukan dari KyuMyeon
“Gak bisa, aku mau membantu Yunho hyung mendekati anak baru itu” ucap Changmin pelan
“MWO?!” teriak KyuMinMyeon berbarengan
“Aku salah denger kan Changminnie?? Kamu gak bermaksud comblangin mereka kan??” Joonmyeon berusaha positive thinking, tapi anggukan dari Changmin memupuskan segalanya
“Kamu gila Chwang?? Mau bunuh diri?? Sini gue kubur hidup-hidup, gausah susah-susah kayak gitu segala” Kyuhyun memutar bola matanya kesal
“C’mon Changminnie, dimana otak jeniusmu?? Itu ide paling bodoh yang pernah kudengar. Kamu baik-baik aja kan?? Gak stress?” Komentar minho setelah menghentikan mobilnya karena lampu lalu lintas menyala merah
PLAK
“Yak!! Kenapa memukul kepalaku??” Minho menoleh kebelakang sambil mengusap kepalanya yang dipukul Changmin
“Udah hijau tuh, jalan” Changmin mengendikkan dagunya kedepan, membuat Minho menggerutu sebal kemudian menjalankan mobilnya lagi
“Gue turunin juga lu Min, gue bukan supir pliss” ucapan Minho membuat semua orang tertawa
“So??” tanya Joonmyeon setelah tawa mereka mereda
“So??” ulang Changmin tidak mengerti
“Jadi kamu tetap mau bantuin Yunho sunbae??” Joonmyeon memperjelas pertanyaannya
“Yeah. Sepertinya Yunho hyung sangat bahagia bertemu orang itu, dan aku bahagia melihatnya bahagia. Jika bersama orang ini akan membuat Yunho hyung kembali seperti dulu, kembali ceria seperti saat sebelum mantannya meninggal, aku rela melakukannya” Changmin menunduk, kemudian tersenyum diakhir kalimatnya
“Chwang....” Kyuhyun kembali memeluk Changmin
“Kalau sudah begitu, kami bisa apa?? Kamu akan tetap melakukannya walau kami larang sekeras apapun kan??” Changmin mengangguk dalam pelukan Kyuhyun
“Tapi jangan paksakan dirimu terlalu jauh ne?” sambung Joonmyeon, kembali Changmin mengangguk
“Dan jika aku menemukan kamu menangis lagi, aku akan menarik paksa dirimu keluar dari misi (bodoh) muliamu ini” ucap Minho
“Gomawo, aku cinta kalian”
~HoMin~
“Good Morning~~” sapa Changmin pada Joonmyeon ketika memasuki kelas
“Changminnie?? Kamu sekolah?? Aku pikir kamu gak masuk hari ini” ucap Joonmyeon girang
“Dan membiarkan kamu merebut peringkat pertama kelas dariku?? No way” Changmin tersenyum mengejek pada Joonmyeon
“Kamu tidak akan jadi bodoh jika tidak masuk sehari, pabo” sungut Joonmyeon
“Kyeopta~~” Changmin mencubit pipi Joonmyeon gemas
Kemudian mereka tertawa bersama, mengabaikan tatapan teman sekelas mereka
“Ke kelas KyuMin yok Myeonnie??” ajak Changmin sambil melihat jam dipergelangan tangannya “Masih ada waktu 20 menit lagi sebelum bel berbunyi”
“Ayok” Joonmyeon menggenggam tangan Changmin, hendak berlari keluar kelas namun ditahan oleh Changmin
“Aku mau ambil sesuatu dulu didalam tas” Changmin menjawab wajah kebingungan Joonmyeon
“Apa itu Changminnie??” tanya Joonmyeon ketika Changmin mengeluarkan bungkusan besar dari dalam ranselnya
“Lihat saja nanti. Let’s go” kali ini Changmin yang menggenggan tangan Joonmyeon dan membawanya berlari keluar kelas
At KyuMin’s Classroom
“Morning~~” ucap ChangMyeon bersamaan sambil terengah-engah usai berlari
“Changmin??” teriak KyuMin kaget, kemudian tersenyum senang “Selamat pagi~~”
“Aku dilupakan” Joonmyeon cemberut, membuat teman-temannya tertawa
“Morning my love, Joonmyeonnie” sapa Minho setelah menghentikan tawanya
“Selamat pagi Joonie” Kyuhyun ikut menyapa sambil terkikik geli
“Ugh...kamu mengingatkanku pada Heechul sunbae, Kyunnie. Dan simpan gombalan murahanmu itu Ming” Joonmyeon merengut
“Jika kalian mau bertanya kenapa aku masuk hari ini, jawabannya karena aku gak mau gelar peringkat pertamaku direbut Myeonnie” Changmin menjawab sebelum kedua temannya itu sempat bertanya ‘Memang kenapa aku harus bolos??’ tanyanya dalam hati
“Aku kan belum bertanya, kenapa kamu tahu pertanyaanku apa??” kali ini Minho yang cemberut
Changmin hanya mengendikkan bahunya, membuat Minho makin cemberut “Daripada kamu cemberut, mending kita sarapan aja yok??” Changmin membuka bungkusan besar yang dibawanya tadi
“Huaa~~ Sandwich dan susu. Aku mau susu coklat” Kyuhyun mengambil susu coklat dari tangan Changmin
“Aku mau vanilla” Joonmyeon gak mau kalah
“Aku mau yang strawberry” Minho hendak mengambil susu strawberry-nya tapi ditahan oleh Changmin
“Kamu vanilla milk aja ya Ming” Changmin tersenyum manis kemudian memberikan Minho susu vanilla
“Emang buat siapa yang strawberry??” Minho cemberut tapi tetap menerima susu vanilla-nya
“Ada deh” Changmin menjulurkan lidahnya mengejek
13 minute later
“Myeonnie, kamu duluan aja ke kelas, aku mau ke kelas Yunho hyung dulu” ucap Changmin ketika mereka sedang berjalan dikoridor menuju kelas mereka
“Ngapain kamu ke kelas Yunho sunbae?? Gak, gak boleh” Joonmyeon berdiri didepan Changmin menghalangi langkahnya
“Nanti aku ceritain, bentar lagi bel masuk bunyi, please percaya sama aku, okay??” Changmin memberikan bambi eyes attack-nya untuk meluluhkan Joonmyeon
Joonmyeon memejamkan matanya kuat-kuat, dia tidak akan luluh, tapi setelah matanya terbuka dan mendapati bambi eyes Changmin yang berkilauan, akhirnya...
“Baiklah, tapi jika terjadi sesuatu, kamu gak bakalan selamat dari kami Changminnie” akhirnya Joonmyeon menyerah
“Aye aye captain” Changmin memberi hormat pada Joonmyeon kemudian berlari menuju kelas Yunho
At Yunho’s Classroom
“Morning hyungdeul~~”
“Changminnie~~” ucap Hechul kegirangan “Selamat pagi”
“Morning sweetie” Yoochun memeluk Changmin “Senang melihatmu ada disini”
“Aku membawakan sarapan untuk hyungdeul” Changmin mengangkat bungkusannya setelah Yoochun melepaskan pelukannya
“Wah~~ senangnya punya dongsaeng seperti dirimu Changminnie” Heechul mengambil bungkusannya dari Changmin
“Tunggu dulu hyung” sebelum Heechul mengambil bungkusannya, Changmin mengambil dua buah sandwich dan susu terlebih dahulu “Sekarang silahkan dinikmati hyungdeul”
“Gomawo Changminnie” ucap ChulChun kompak
Changmin berbalik untuk menyapa Yunho yang sedari tadi asik mengobrol dengan Jaejoong sehingga tidak menyadari kehadirannya
“Yunho hyung” Changmin memegang pundak Yunho
“Changmin?? Sejak kapan kamu disini, baby??” tanya Yunho kaget
Tuh kan, padahal Changmin lewat dihadapan Yunho ketika menghampiri ChulChun (Masih ingat posisi duduk mereka kan?? Yoochun duduk dibelakang Yunho, Heechul disamping Yoochun, dan Jaejoong di depan Yunho)
“Barusan hyung” Changmin tersenyum canggung “Annyeong” kemudian membukuk sekilas pada Jaejoong
“Annyeong” Jaejoong juga menundukan kepalanya sekilas
“Oh iyaa, Changmin kenalkan ini Jaejoong. Dan Jaejoong, ini Changmin” Yunho memperkenalkan mereka berdua
“Shim Changmin” Changmin tersenyum dan mengulurkan tangannya
“Kim Jaejoong” Jaejoong balas tersenyum dan menyambut uluran tangan Changmin “Kamu kelas berapa?”
“Kelas X-2 sunbae” Changmin tersenyum (lagi) “Oh iyaa, aku bawa sarapan, ini untuk sunbae” Changmin memberikan satu sandwich dan susu coklat pada Jaejoong
“Wah~~ Terimakasih. Apakah kamu sedang berulang tahun atau semacamnya??” Jaejoong menerima sarapan dari Changmin dengan riang
“Tidak, dia memang suka membawakan sarapan” jawab Yunho, yang dibalas anggukan dari Changmin
“Dan ini untuk Yunho hyung” Changmin memberikan sandwich dan susu strawberry pada Yunho
“Gomawo Changminnie” Yunho mengusuk rambut Changmin sebelum menerimanya
“Boleh bicara sebentar Yunho hyung?? Hanya lima menit” Changmin nyengir sambil merentangkan lima jarinya
Yunho melirik sekilas jam tangannya “Joongie, Aku keluar sebentar”
“Oh. Okay” sahut Jaejoong
“Ayo” Yunho menarik tangan Changmin keluar kelas, Changmin sempat membungkuk sekilas pada Jaejoong
Diluar kelas sudah sepi, hanya ada satu dua murid yang berada di koridor, yang lainnya sudah masuk ke kelas. Tentu saja, lima menit lagi bel masuk akan berbunyi
“Apa yang ingin kamu bicarakan??” tanya Yunho
Changmin menarik nafas dalam “Aku ingin mengakhiri hubungan kita hyung”
“Mwo?? Kamu minta putus??” Yunho kaget
“Maafkan aku hyung, aku gak bermaksud lancang, tapi ini yang terbaik hyung” Changmin menunduk, air matanya sudah akan mengalir, ternyata tidak semudah yang dia bayangkan, ini sangat sulit
“Maksud kamu terbaik apa? Kamu udah punya pacar baru??” Tanya Yunho, walau nada bicaranya biasa saja, tapi tetap membuat Changmin terintimidasi
“Bukan begitu” Changmin sontak menatap Yunho dengan matanya yang sudah berkaca-kaca, kemudian dia menunduk lagi
Yunho kaget melihat Changmin yang seperti mau menangis dan tiba-tiba dia teringat sesuatu “Kamu marah karena kejadian kemarin??”
“Aniyo” Changmin menggelengkan kepalanya
“Jadi kenapa Changminnie??” Yunho memegang kedua pundak Changmin, berharap Changmin mau menatapnya
Setelah memantapkan hatinya Changmin akhirnya menatap Yunho, matanya tidak lagi berkaca-kaca walau masih basah “Aku hanya baru menyadari ternyata hubungan kita sia-sia hyung, kamu menyukai Jaejoong sunbae kan??”
“Aku...Aku...” Yunho tidak bisa menemukan kata-katanya
“It’s okay hyung, kurasa aku juga tidak menyukaimu terlalu dalam” Changmin tersenyum
“Hah??” entah mengapa ucapan Changmin sedikit menyengat hati Yunho
“Jadi daripada memaksakan hubungan kita, lebih baik kita akhiri saja hyung. Lagi pula dengan begini hyung bisa bersama Jaejoong sunbae, kan??” Changmin berusaha menceriakan nada bicaranya
“......”
“Hyung??”
“......”
“Yunho hyung??”
“Terserah padamu Min, Jika kamu ingin mengakhiri hubungan kita, maka baiklah kita putus” ucap Yunho sambil menatap Changmin
“Ahh...Gomawo hyung” Changmin memeluk Yunho, untuk menyembunyikan air matanya
“Sepertinya kamu sangat senang putus denganku, apa aku seburuk itu??” Yunho tertawa canggung
Changmin mengusap air matanya cepat, kemudian melepas pelukannya dan tersenyum pada Yunho “Aniya, hyung itu yang terbaik malah”
“Gojimal” Yunho cemberut, yang mana membuat Changmin takjub, seperti inikah Yunho di masa lalu?? Tiba-tiba Changmin ingin melihat semua sifat Yunho yang sebenarnya
“Hyung jelek kalau cemberut gitu” Changmin tertawa pelan
Yunho langsung mengubah ekspresinya kembali seperti semula, datar. Dia bahkan kaget bisa berekspresi begitu di depan Changmin
Changmin kembali tertawa “Ganteng kok hyung, ganteng”
“Udah puas ketawanya?? Sana balik ke kelas kamu, bentar lagi masuk” Yunho mengacak rambut Changmin
“Iya iya” Changmin merapikan rambutnya yang berantakan (Yunho mah gak tanggung-tanggung rusakin dandanan anak orang)
Kali ini Yunho yang tertawa karena rambut Changmin benar-benar berantakan
“Hmm...Hyung?? Apakah setelah ini aku masih bisa menganggapmu sebagai hyung-ku?? sepertinya menjadi dongsaeng-mu lebih cocok untukku” tanya Changmin sambil nyengir
“Of course, nae dongsaeng” Yunho tersenyum sambil mencubit kedua pipi Changmin
“Dan sebagai dongsaeng yang baik, aku akan membantu hyung untuk mendapatkan Jaejoong sunbae” Changmin mengusap pipinya yang memerah akibat cubitan Yunho
“Balik sana” Yunho membalikkan tubuh Changmin, tidak menghiraukan perkataannya
“Aku serius hyung, aku akan membantumu”
“Iya...iya. Sana balik ke kelas kamu” Yunho mulai mendorong pelan punggung Changmin “Haruskah aku melakukan ini sampai ke kelasmu?? Kamu mau diantar??”
Changmin menyerah “Okay hyung, bye then” kemudian melangkah pergi, baru beberapa langkah Changmin berbalik lagi “Boleh aku memelukmu sebelum pergi hyung??”
Yunho tidak menjawab, tapi langsung membawa Changmin kedalam pelukannya
“Gomawo hyung” Changmin membalas pelukan Yunho ‘Saranghae’ lanjutnya dalam hati
TBC
Author Note:
Hai...Hai...Aku balik lagi ^^ Kali ini aku gak terlalu lama kan?? (Reader: Gak lama apanya?? *ditimpuk sendal)
Maapkan aku yaa kalau aku updatenya lama :'( Aku lagi berjuang buat proposal skripsi T^T doa'in yaa aku bisa sempro (seminar proposal) bulan ini dan bisa ngejar wisuda awal tahun depan (bulan april) ^^ Aku kan juga pengen wisuda cepet kayak Changmin (di fanfic aku) walaupun gabisa selesai tiga tahun kayak dia, tiga setengah tahun pun jadilah ^^
Ohh iyaa...Chapter ini aku hadiahkan buat kak Chwang yang mau deactivate akunnya T^T makanya aku bela-belain update hari ini :( Aku sedih tapi disisi lain juga mendukung, aku support banget alasan kak Chwang buat deactivate akun :') Pokoknya aku doa'in yang terbaik buat kak Chwang :')
Hmm...apalagi yaa?? Ohh iyaa...aku suka banget Yunho oppa jadi Zoro >< Gantengnya keterlaluan <3 Baby Min juga ganteng, walaupun dia cuma (coret-endorse-coret) cosplay jadi diri sendiri (atau Yunho oppa??) Reader: Changmin cosplay jadi pilot woy *ditebas pake samurai* XD mungkin karena sibuk banget kali yaa makanya gak total gitu si baby (soalnya dua tahun lalu dia total banget), padahal abangnya aka Yunho juga sama sibuknya sih XD Entahlah yang penting aku cinta <3
Apalagi yaa?? Udah ah, segitu aja. aku mau lanjutin ngedit proposal ^^ Jangan lupa doakan aku yaa everyone XD
Happy Reading...Thankyou ^^
Comments