Chapter 5
Moon Lovers : Scarlet Heart 2Go Ha Jin menghela nafas panjang. Jun So baru saja membeli makanan di cafetaria rumah sakit. Ia tahu banyak yang harus dibicarakan antara mereka berdua. Knock! Knock! Ha-Jin mendengar suara pintu diketuk. "Apa aku mengganggu"tanya Baek-Ah.
"Masuklah"kata Ha-Jin tak percaya dengan pengelihatannya sendiri .
"Aku yakin banyan yang ingin kau tanyakan " Kata Baek-ah.
"Setelah kematianku, bagaimana?"Tanya Ha-Jin
"Pertanyaan itu lebih cocok untuk Jimong dia yang bersama Hyungnim,tapi aku akan menceritakan apa yang ku tahu" jawab Baek-Ah.
Flashbacks
Sebenernya Baek-Ah enggan kembali ke istana setelah kejadian dengan Woo Hee. Ia masih marah dengan kakaknya sekaligus seorang Raja Goryeo. Kali ini ia kembali karena Raja Gwanjong memintanya untuk kembali. Baek-Ah memasuki ruang tahta yang semakin hari terasa semakin dingin saja.
"Pyeha"Salam Baek-Ah
"Kau sudah datang"kata Wang So. Tangannya membelai guci giok yang tak pernah jauh darinya.
Baek-Ah sendiri mendengar rumor bahwa kakaknya melarang orang lain menyentuh guci dimana abu Hae Soo disimpan.
"Baek-Ah aku ingin kau melukis Tentang Hae Soo. Aku ingin ia tidak lupa akan kehidupan Goryeo"kata Wang So. Baek-Ah menerima titah tersebut sebelum menuju ke kediaman pangeran kedelapan.
Flashbacks end
"Soo-ya"panggil Baek-Ah
"Ha-Jin. Itu namaku"koreksi Ha-Jin..
"Ha-Jin. Saat kehilanganmu kakakku juga kehilangan jiwanya. Di akhir-akhir hidupnya. Ia menjadi sakit dan paranoid tapi cuma namamu dan Seol yang terucap"kata Baek-Ah.
Ha-Jin menahan tangisnya. "Aku meninggalkanya, Karena aku takut Yeon Hwa akan mengetahui kehamilanku dan akan mengugurkan kandunganku"kata Ha-Jin.
Tanpa mereka berdua sadari, Jun-so mendengarkan percakapn mereka berdua.
"Ha-Jin, beristirahatlah. Jung dan Eun ada disini. "Kata Baek-Ah yang hendak keluar.
"Aku sudah memanggil Woo Hee. Untuk membawa baju gantiku"kata Ha-Jin penuh makna.
Sementara itu,
Woo Hee berjalan dengan cepat sambil membawa tas yang berisikan pakaian . Ia terhenti sebentar, "apakah itu pakaian untuk Ha-Jin? " tanya Baek-Ah.
Woo-Hee memandang pemuda yang ada dihadapannya ini dengan pandangan rasa bersalah, cinta, penyesalan dan rindu.
Ha-Jin sedang termenung saat Jun-So memasuki kamarnya dengan membawa dua gelas teh ditangannya.
"Ada apa? "tanya Jun-so.
"Pyeha, bisakah kita bicara mengenai masa lalu? "kata Ha-Jin.
"Apapun yang dibicarakan Baek-Ah itu benar. Aku kehilangan arah tanpamu Soo-ya"kata Jun-So.
"Aku pikir kau membenciku"
"Aku ingin membencimu,tapi tidak sanggup. Kamu duniaku Soo-ya . Aku selalu merindukanmu"
"Maafkan aku"kata Ha-Jin menahan tangisnya.
"Aku tahu kenapa kau pergi?Aku mengerti"
"Pyeha,Bolehkah Aku menangis sekarang? Bolehkah aku bebas mencintaimu"tanya Ha-Jin.
Pertanyaan Ha-Jin membuat Jun-So tertegun.
Berapa banyak air mata yang gadis ini tahan karena terlibat konflik di masa lalu. Jun-so memeluk Ha-Jin tindakan itu membuat Ha-Jin menangis keras mengeluarkan apa yang ia rasakan selama ini.
Comments