Wang Jun So sudah berlari tapi ia menginginkan kakinya bergerak lebih cepat lagi. Hatinya tidak tenang. Setengah jam yang lalu,adiknya Wang Baek Ah memberitahunya bahwa Wang Joon Eun menabrak seseorang dan korbannya adalah Hae Soo, Kekasihnya, Ratunya dan belahan jiwanya . Jun So membuat catatan mental, untuk setidaknya sekali menjitak kepala bocah itu. 

Jun So merasakan ia telah lama berlari ketika ia melihat adik bungsunya , Wang Woo Jung berada didepan sebuah kamar. "Jung, Bagaimana dengan Hae Soo? "Tanya Jun So. 

"Ia masih belum bangun.Tidak ada luka parah. Hanya saja kepalanya terbentur aspal,ia harus di perban dan untuk mengetahui geger otak atau tidak. Dokter menunggunya bangun "jelas Jung. 

Jun So bisa melihat dengan jelas keadaan Hae Soo dari balik kaca. Sebuah perban menghiasi kepala gadis tersebut 

Jun So memasuki kamar Hae soo. Ia segera menarik sebuah bangku ke samping tempat tidur Hae Soo. Hae Soo atau Ha Jin tidaklah penting saat ini. Bagi Jun So mereka berdua adalah sama. 

Jun So membawa tangan gadis itu ke pipinya. "Soo-ya kau selalu membuat ku khawatir "kata Jun So. 

Secara perlahan jari - jemari Ha Jin Bergerak. Hal itu membuat Jun So tersentak bangun.  "Ha Jin!! "kata Jun So. Ha Jin pun membuka matanya namun pandangan matanya kosong. Ia seperti melihat sesuatu jauh kebelakang. Jari  - jemarinya menyusuri wajah Jun So, lebih tepatnya dimana bekas lukanya dulu berada.  "Pangeran keempat"kata Ha Jin lirih sebelum kegelapan menariknya lagi. 

A/n: Jun so masih memanggil Ha  Jin dengan nama Hae Soo.