Big Bro (3)

Big Bro (1)

Byun Baekhyun! Oppa terjahat di muka bumi. Tidak pernah menghubungi ataupun memberi kabar pada adik satu-satunya. Apa ia tidak tahu bahwa adiknya ini merindukannya, mengkhawatirkannya, ingin bertemu dengannya?

Byun Baekhyun adalah  oppa terjelek sedunia! Saat ia mengunjungi adiknya setelah tidak bertemu 3 tahun-an, ia bahkan tidak membawa oleh-oleh apapun. Walaupun adiknya tahu benar setengah dari waktu Baekhyun selama 3 tahun itu ia habiskan untuk keliling dunia.

Ia oppa paling tidak pengertian! Ia tidak pernah memuji adiknya sekalipun, sebaliknya ia akan menggerutu dengan apapun yang dilakukan oleh adiknya. Tidak pernah menghargai usaha adiknya!

Oppa macam apa yang tidak pernah memberi perhatian pada adiknya? Oppa macam apa yang tidak ada saat adiknya membutuhkannya? Saat adikknya kesepian, terpuruk, sendirian.

Oppa macam apa yang menjadikan adikknya dijauhi dan tidak punya teman disekolah?

Byun Baekhyun! Jahaaattt!!!

Oppa jahaattt!!!

---

Saehyung adik paling konyol sedunia. Ia tahu persis siapa kakaknya. Dari sebelum kakaknya lebih pendek dari dirinya sendiri sampai ia mulai menyadari kakaknya itu lebih cantik darinya. Ia tahu bahwa kakaknya tidak seperhatian seperti kakak-kakak yang lain, tapi tetap saja ia mengharapkan Baekhyun memberikan perhatiannya sedikit.

Hanya sedikit

Saehyung adik tidak tahu diri. Ia sengaja meninggalkan ponselnya di kamar saat Baekhyun tidur terlelap dikamarnya. Lalu saat Baekhyun tertidur ia menyetel alarm ponsel tanpa sepengetahuan Baekhyun. Hasilnya? Sesuai rencana Baekhyun marah padanya. Tapi... Kenapa ujung-ujungnya Baekhyun balik mengerjainya?

Dia adik paling tidak sopan! Saehyung malah menyuruh Baekhyun kembali ke dorm saat Baekhyun merelakan hari liburnya yang -ssaaannggaatt- langka itu untuk mengunjungi Saehyung. 

Dia juga selalu membantah perkataan Baekhyun, tidak pernah mau menuruti Baekhyun.

Dia...

Jarang memanggil Baekhyun dengan sebutan "oppa"

---

"Oppa... Kajima,"

 

Nah seperti itu.

 

"Oppa!" Teriak Saehyung

 

Bug! Bug! Buug!

 

"Aaa' mwoya?!" Baekhyun yang baru menjejaki lantai, langsung menyilangkan kedua tangannya kedepan untuk melindungi tubuhnya yang terhantam serangan bantal sofa.

Dengan mata merah dan ingus yang bercampur Saehyung menatap tajam Baekhyun, wajah Saehyung sudah tidak karuan, rambutnya apalagi.

Ia mengambil bantal sofa lagi dan bersiap melempar bantal berikutnya, dengan satu jurus...

Hiya!

Bug!

"Aaw!"

Baekhyun menutup matanya. Ia sudah pasrah saja mendapat serangan dadakan ini, Saehyung bukan pemain baseball profesional tapi kenapa ia hobi sekali melayangkan bantal sofa?

1 detik,

2 detik,

3 detik,

Eung? Tidak terasa sakit. Perlahan Baekhyun membuka matanya dan...

"Jongdae aa, apa yang kau....?" Baekhyun membantu Jongdae yang jatuh terduduk terkena lemparan kelas dunia dari Saehyung.

"Yaa! Lihat teman ku jadi kena kan?!" Bentak Baekhyun, ia memapah Jongdae yang terjatuh dan membantunya berjalan menuju ruang tv.

Saehyung membungkam mulutnya tidak percaya. Ia tidak berniat melukai siapapun selain Baekhyun tentunya karena ia sudah terbiasa mendapat lemparan seperti itu. Tapi ini... Kim Jongdae sahabat kakaknya! Astaga gawat kalau sesuatu terjadi padanya.

Saehyung hendak mengikuti Baekhyun menuju ruang tv, sebelum pintu flatnya kembali terbuka dan munculah sosok-sosok asing tapi tidak asing ke dalam flatnya...

"Annyeong!"

"Annyeong, oo? Yeppune,"

"Aku boleh masuk?"

"Yeheet!"

"Oow, gwiyomo"

"Yaa, diam ini tempat Saehyung," 

"Ooh? Annyeong neo Saehyungkuna.."

"Hyung, mwoya? Hha, annyeong na chanyeol ii.."

"Saehyung ii annyeong,"

"Annyeonghaseyo," Sapa mereka satu persatu.

"Oo! Oseowa, masuklah. Letakkan itu didapur saja," Baekhyun berteriak dari ruang tv pada seorang temannya yang hobi memamerkan giginya siapa namanya Chanyeol? dan yang satu lagi si mata besar kalau tidak salah yang membawa sekerdus besar entah apa isinya.

"Miyan, flat ini punya Saehyung jadi tidak sebesar yang kalian bayangkan," Baekhyun berseloroh meski tidak ada yang bertanya. 

10 namja yang baru masuk itu meneliti setiap benda yang ada didalam flat seakan tengah melakukan inspeksi mendadak. Ada yang langsung mencari jendela dan membukanya, melihat-lihat dapur, memperhatikan pajangan foto dan tertawa cekikikan sampai kamar mandi!

Saehyung yang masih syok atas kedatangan 11 orang tak dikenalnya itu yang 10 diantaranya menjadi petugas inspeksi dadakan masih mematung ditempatnya.

Oh my God! Apa ini?

---

Seorang yeoja duduk di depan televisi yang mati, didepannya 11 ah bukan 12 namja tengah menatapnya sedikit tidak percaya. Apa Baekhyun termasuk? Baik masukkan saja.

Saehyung menunduk memperhatikan dirinya sendiri. Apa ada yang aneh darinya? Seragam sekolah biasa, jam tangan kulit coklat biasa, kaus kaki pendek bermotif rilakuma biasa. Semuanya serba biasa, jadi kenapa mereka menatap sampai seperti itu? Ia bukan makhluk asing bernama alien yang sering disebut-sebut ilmuwan itu kan.

"Aah, aku tidak paham!" Si Namja yang mengaku adalah seorang vitamin charge itu Chanyeol? menjatuhkan punggungnya kesandaran sofa.

"Em, sulit dipercaya..." Gumam namja yang berwajah hampir mirip dengan Siwon Suju. Siapa tadi Baekhyun memperkenalkannya? Suhu? Ah bukan Suho ya Suho.

"Apa kau juga menyebalkan?" Sahut namja berdagu panjang,

"Tapi, lumayanlah," 12 pasang mata termasuk Saehyung menatap kearah sepasang mata besar yang baru membuka mulutnya tadi.

"Wae? Dia lumayan manis. Annyeong na Kyungsoo bpanggawayo, senang bertemu denganmu." Senyumnya kemudian.

Saehyung  menjatuhkan kepalan tangannya yang sedari tadi berpangku pada pahanya kini terjuntai kelantai berlapis karpet hitam. Senyumnya lebih dahsyat dari lemparan basebal miliknya!

"Hei-hei, jangan goda Saehyung ii, dia ini milikku! Annyeong na Luhan hyung, ah bukan tapi Luhan oppa panggil aku begitu." Suru Luhan oppa yang dipikir lebih pantas dipanggil eonni daripada oppa,

"Neo, namchin isseo (kau punya pacar)?" Suara berat yang khas tiba-tiba terdengar,

"Eei, hyung apa kau mau mencarikannya pacar jika Saehyung belum punya?" Tanya seorang disebelah Baekhyun yang kalau tidak salah tadi Saehyung lempar dengan bantal -Jeongdae?-

"Hei-hei-hei, Saehyung aa miyan geunde boleh aku pinjam kamar mu, aku mengantuk," Pinta pria yang punya lingkaran hitam dibawah matanya.

Saehyung menanggapinya tanpa suara ia hanya manggut-manggut tanda mempersilahkan. Lalu dengan segera pria itu melesat menuju kamar Saehyung.

"Saehyung aa, kau benar-benar adik Baekhyun?" Kali ini pria dengan lesung pipi yang bertanya, hem... manis juga.

"Hem, benar juga dilihat dari sisi manapun dia tidak terlihat seperti Baekhyun hyung, apa kalian benar-benar sedarah?"

"Ya Jongin aa, aku ini benar-benar kakak kandungnya tau," Sahut Baekhyun. Saehyung mengangguk mengiyakan.

10 namja didepannya terlihat masih belum percaya. Mereka terus memperhatikan Saehyung. Apa bibirnya? Apa matanya? Dagunya? Alisnya? Atau... 

Krruukkk---!

Ups!

Saehyung memegangi perutnya yang baru memberikan alarm peringatan, sepertinya cacing-cacing diperutnya telah terbangun. Sedang tangan yang lain menggaruk lehernya yang tidak gatal. Ia menundukkan wajahnya malu.

"Ahahaaaha! Isseo mereka mirip, oke kau benar-benar adik Baekhyun. Ayo makan!"

"Umin hyung, sudah ku bilang dia ini adik kandung ku, " Baekhyun meyakinkan entah untuk keberapa kali.

"Kajja!" 

.

.

.

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet