CHAPTER 3

twin

Sepasang kaki kecil berlari setelah keluar dari burung besi raksasa ke arah Incheon, salah satu bandara internasional Korea bahkan salah satu bandara terbaik di dunia.

"Hyung! Yoong hyuuuung! Tunggu aku hyuuuung!", seru si bungsu Jung pada saudara kembarnya membuat langkah sang kakak terhenti seketika.

"Omo!Seulgo!", pekik Yoong dan langsung berlari ke arah dongsaengnya.

"Mianhe Seul...mianhe uri dongsaeng. Hyung lupa. Jongmal mianhe ne?", Yoong mengelus surai dongsengnya, karena sangat senangnya sampai di Korea dia hampir melupakan adik, ayah dan ajusshi-nya.

"Uhm.. gwaenchana hyung.", Seulgo tersenyum manis.

"Aigo! Anak appa akur sekali." Goda Jesse sambil menggendong sikembar.

"aish! Appa, kita tidak pernah bertengkar." Yoong cemberut, sedangkan Seulgo menyamankan kepalanya dibahu Jesse yang kekar dan nyaman itu.

"Hahahaha... arra-arra. Kalian memang jagoan kesayangan appa." Jesse mencium kedua surai anaknya.

"Jesse ayo kita ke dalam, disini dingin. Pasti keluargamu sudah lama menunggu." Ucap Hyoyeon.

"Ne.", jawab Jesse singkat.

Mereka pun masuk kedalam bandara dengan hati yang riang. Sudah 5 tahun mereka tak pernah menginjakkan kaki disana, terlebih sikembar yang merasa asing. Ya maklum saja, si kembar hanya lahir saja di Korea kemudian mereka ikut sang ayah ke Jepang.

 

***

"Noona, bagaimana Jesse sekarang ya?, Tanya Jung Il woo, kakak laki-laki Jesse.

"Entahlah.. yang pasti dia berubah, Il Woo-ah." , Jawab si sulung, Jung Nicole.

“Nde, noona, 5 tahun kita tidak bertemu dengan Jesse.. Ah, dan juga sikembar. Aku tak sabar bertemu dan memeluk mereka, noona.” Il Woo tersenyum kecil membayangkan betapa lucunya sikembar.

“Aku pun juga ingin bertemu dan mencium mereka. Pasti mereka lucu dan manis.” Kata Nicole.

"Ah! Itu dia! Itu Jesse, yeobo! Itu anak bungsu kita!", Seru Tae hee istri dari Jung Yunho sambil mencengkram lengan baju sang suami membuat Il Woo dan Nicole terkejut.

"Ndee, yeobo..", Balas Yunho, sambil mengusap-usap tangan istrinya.

 

Jesse yang sekarang berbeda dengan Jesse yang dulu. Jesse yang suka mabuk, perokok, rambut kuning acak-acakan, penampilan seperti geng motor, susah diatur, dan malas bekerja hingga ayahnya sering kali marah dan memukulnya.

Tapi Jesse sekarang berbeda, berpenampilan, rapi, rambut coklat dengan undercut style memperlihatkan dia adalah seorang eksekutif muda yang sangat tampan. Ditambah lagi lingkar hitam matanya, menunjukkan bahawa dia bekerja keras mengembangkan Jung corp di Korea. Yang paling mengesankan adalah dia menggendong sikembar yang sedang bergurau dengannya. Ya, Jesse sekarang sudah berubah dewasa dan menjadi ayah yang baik untuk kedua anaknya membuat orang tuanya, dan kedua kakaknya terharu. Bagi mereka ini pemandangan yang indah dimana Jesse begitu senang dan gembira bersama anak-anaknya.

"Jesse!", Yunho memanggil anaknya.

"Ah, itu harabeoji, halmeoni, samchon dan imo, sayang. Kaja, kita kesana." Ucap Jesse menurunkan sikembar.

"Jesse...eomma merindukanmu ..hiks..", Tae hee memeluk anaknya dengan isak tangis. Betapa rindu pada putra bungsunya yang sudah lama pergi demi menjalankan hukuman dari suaminya.

"Aku juga merindukan eomma dan abeoji." Jesse membalas pelukan ibunya dan tersenyum kepada ayahnya yang mengelus kepala Jesse.

“Kau lebih tampan, Jess. Ah, bahkan lebih tampan dariku, dongsaengi.” Ujar Il Woo.

Bukan hanya itu, dia terlihat y, hahaha..” Nicole mengerlingkan matanya seraya menggoda adik bungsunya.

“Noona! Hyuuung! Bogoshipoyo!” Seru Jesse dan memeluk kedua kakaknya.

“Yaach!! Jesse liat umurmu jangan seperti anak kecil.” Seru Il Woo namun memeluk adik laki-lakinya dengan erat.

“Nado, bogoshioyo uri dongsaengi.” Sahut Nicole mengelus rahang tegas Jesse dengan lembut.

"Ap-appaaa." Seulgo memanggil Jesse dengan manja.

"Aigo! Appa lupa nak. Kemarilah chagi..perkenalkan diri kalian pada harabeoji, halmeoni, samchon dan imo nak." Ucap Jesse sambil mendorong lembut sikembar lebih dekat dengan keluarga besarnya, tapi sayangnya mereka langsung bersembunyi di belakang kaki sang appa.

"Anyeonghaseyo...jeoneun Jung Yoong imnida." Yoong membungkukkan badannya sebentar kemudian tersenyum tipis.

"An-annyeonghas-haseyo...je-jeoneun Jung Seulgo im-imnida." Giliran Seulgo memperkenalkan diri dengan terbata-bata sambil membungkukkan badannya lalu menyembunyikan mukanya di kaki sang ayah. Perkenalan diri sikembar membuat orang tua dan kedua kakak Jesse tertegun.

"Kyaaaa..." pekik sikembar tiba-tiba, karena tubuh Yoong dan Seulgo diangkat oleh kakek dan pamannya.

"Harabeoji!" pekik Yoong kaget di susul pekikan Seulgo "Samchon!". Namun mereka semua tertawa melihat tingkah laku sikembar yang lucu.

“Aigo, cucu halmeoni lucu sekali. maafkan harabeoji dan samchon ya karena sudah mengagetkan cucu halmeoni yang tampan ini..” Kata Tae hee tersenyum lembut sambil mengelus pipi kedua cucunya ini.

“Uhm, iya halmeoni.” Sikembar menjawab dengan serempak tersenyum lebar.

"Baiklah kita pulang sekarang, Ibu Hyoyeon sudah memasak makanan yang enak untuk kita." Kata Nicole sambil mencium pipi Seulgo membuat sang empu memerah lucu.

"Benar, aku sangat merindukan masakan eomma. ." sahut Hyoyeon sambil memeluk bahu Nicole membuat pipi Nicole merah.

 

Seminggu kemudian

Sesosok perempuan rambut kelam duduk di teras kediaman Hwang, melihat tanaman bunga yang tumbuh bermekaran. Musim semi yang indah,, seindah hatinya yang berbunga-bunga karena belahan jiwanya telah kembali. Jesse dan kedua anaknya sudah kembali dari Jepang seminggu lalu, namun dia belum bisa bertemu dengan mereka karena kondisinya lemah dan sakit-sakitan, akibat depresi yang ia alami. penyesalan yang teramat dalam, begitu bodohnya dia meninggalkan suami dan anaknya hanya demi seorang Nickhun yang hanya ingin balas dendam dan mencintai hartanya.

Flashback on

"Hiks... Me-Mengapa kau lakukan ini, Nickhun? hiks..", Air mata Tiffanny mengalir deras, hatinya sakit.

"Hahahaha, aku hanya butuh hartamu Tiffany sayang. Dari dulu aku tak pernah mencintaimu Tiffany, aku mencintai Kim Yura, tapi sayangnya Il Woo lebih dulu menikahinya. Oleh karena itu aku pura-pura mencintaimu untuk menghancurkan hidupmu.", Nickhun menjawab dengan wajah datar.

"Apa? kalau kau mencintai Yura, kenapa tidak kau rebut saja dia dari Il Woo oppa? mengapa justru aku yang kau hancurkan, Nickhun?!" Tiffany mulai emosi.

"Gara-gara demi kau, Yura mengalah, dia tahu kalau sahabatnya yang bodoh ini mencintaiku. Selain itu juga Il Woo adalah kakak kandung Jesse. Itu sebabnya aku lebih mudah menghancurkan hubungan kau dan Jesse. Lagipula perusahaan Hwang mulai bangkrut, karena sebagian besar uang dan saham perusahaanmu sudah aku alihkan keperusahaanku dengan kontrak perjanjian kerjasama kita yang kau tanda tangani itu.", Jelas Nickhun dengan seringai di sudut bibirnya yang menyeramkan.

"Kau!Kau brengsek Nickhun! Kau brengsek!" Teriak Tiffany.

Flashback off

Tiffany menangis pilu mengingat semua yang telah terjadi sambil meremas baju di dadanya, begitu sakit yang ia rasakan. Kehilangan suami dan kedua anaknya, beruntung keluarga Jung menolong perusahaan keluarganya dari kebangkrutan, karena Jung Yunho masih mengganggap Hwang Chansung sahabatnya dari kecil.

Setelah mengetahui Nickhun menghianatinya, Tiffany ke rumah keluarga Jung untuk meminta maaf pada suaminya tapi sayang semua terlambat karena Jesse dan kedua anaknya sudah tinggal di Jepang karena kebodohan yang ia perbuat malah di tanggung oleh Jesse apalagi kedua anaknya yang baru lahir. Tiffany pun menceritakan semuanya yang sebenarnya terjadi kepada Keluarga Jung dan mengatakan bahwa dia belum menyerahkan surat perceraian itu ke pengadilan. Tiffany juga memohon agar mereka kembali, namun ditolak halus oleh mertuanya karena sudah terlanjur memberikan hukuman pada Jesse.

Flashback on

“Abeoji, tidak bisa menyuruh mereka kembali, Tiffanny. Karena Jesse dan anak-anaknya sudah berada di Jepang, dan mereka sudah terlanjur melaksanakan hukumannya, sayang.”

“Aku mohon, abeoji, hiks. Mereka tidak bersalah, aku yang bersalah. Akulah menyuruh Jesse bercerai dariku. Akulah yang membuang anak-anakku, abeoji. Aku mohon bawa mereka kembali.hiks..” Tiffanny bersimpuh di depan ayah mertua memohon agar Yunho merubah keputusannya.

Tae Hee tak tega melihat menantunya sujud di depan suaminya, langsung memeluk dan membawanya duduk di sofa, “Fanny-ah, jangan seperti ini, sayang.”

Tiffanny menangis dan melipat tangannya di pelukan sang ibu mertua seraya memohon, “Aku mohon eomma... hiks.. Aku mohon..hiks...”

Namun Tae hee, hanya bisa mengecup puncak kepala dan mengusap punggung sang menantu.

“ Aku mohon bawa mereka kembali, abeoji...hiks.. biar aku saja yang menjalani hukuman itu. Aku yang bersalah, abeoji. Aku yang mengusir mereka pergi dari hidupku, abeoji.. aku mohon bawa mereka kembali.. hiks.. Il Woo oppa, Nicole eonnie, aku mohon...hiks.. bawa mereka kembali..hiks.”

Tiffanny memohon kepada semua anggota keluarga Jung.

Abeoji... apa tidak bisa menyuruh mereka pulang?” Tanya Jung Il Woo, dia tak tega melihat adik iparnya sedih seperti itu. Meskipun Il Woo dan Nicole kecewa kepada Tiffany, tapi tetap saja dia adik ipar mereka sekaligus ibu kandung kedua keponakannya.

“Iya, aboeji, tolong suruh mereka pulang. Aku tak tega dengan sikembar. Mereka baru lahir, abeoji. Mereka butuh Tiffanny.” Kali ini Nicole merayu ayah kandungnya berharap sang ayah berubah pikiran.

Yunho memejamkan mata sejenak dan menghela nafas, “Maafkan abeoji, sayang. Abeoji tak pernah menarik ataupun mengingkari perkataan abeoji. Dan ini juga demi Jesse, meskipun ini bukan salahnya. Abeoji tetap menyuruh dia disana, agar dia memperbaiki dirinya menjadi lebih baik. Yang harus kau lakukan adalah menunggu mereka kembali sayang.”

Flashback off

 

Sebuah tangan membelai rambut Tiffany, membuat dirinya mendongak menatap orang itu, " Nicole eonnie..hiks", ucapnya masih menangis.

"Aku menjengukmu Fanny-ah. Mengapa kau menangis?" Nicole menghapus air mata Tiffany dengan lembut.

"Sakit eonnie...hiks...hatiku masih sakit...hiks... aku ingin bertemu dengan suami dan anak-anakku, Eonnie...hiks.", Tiffany memeluk Nicole.

"Sabar Fany-ah... kau harus sembuh dahulu. Kau harus pulih.... Dengarkan aku, Tiffany..." Nicole memegang kedua bahu Tiffany ,"Kau harus kuat, jangan lemah. Kau hanya perlu menyembuhkan hatimu, Tiffany. Apa kau mau suami dan anak-anakmu melihat kamu seperti ini? Hm?", lanjut Nicole di sambut gelengan kepala dari Tiffany.

"Good! Itu baru adik iparku yang cantik. Ohya, apa kau mau mendengarkan ceritaku sedikit tentang mereka, adik iparku?" goda Nicole dan sekali lagi disambut dengan anggukan dari Tiffany.

"Baiklah, akan aku menceritakan tentang mereka, jadi dengarkan baik-baik." Ucap Nicole sambil membenarkan duduknya.

"Jesse sekarang berbeda dengan yang dulu, Fanny-ah.

“Berbeda??” tanya Tiffannya

“Nde, dia lebih tampan dan dewasa, bahkan dia sangat nyaman dengan status 'ayah' dengan si kembar identik itu. Ohya si kembar bernama Yoong dan Seulgo, Fanny-ah.". Mendengar dua nama itu Tiffany langsung membulatkan mata dan membuka bibirnya.

"Hahaha, wajahmu lucu Tiffany, iya..iya aku tahu nama Yoong dan Seulgo itu kau yang memberikannya dan Jesse mengabulkannya. Keponakanku itu mirip sekali dengan Jesse, namun ketika tersenyum dan tertawa seperti dirimu, Tiffany. Mereka pintar sekali bahkan aku bilang mereka genius. Permainan piano Seulgo begitu mengesankan, sangat indah permainan pianonya. Sedangkan Yoong menjadi populer di sekolah karena jago karate, dan satu hal lagi mereka sekarang di bangku sekolah dasar padahal masih berumur 5 tahun.", Nicole menceritakan keponakannya dengan semangat.

"Jesse hebat, bisa merawat dan membesarkan mereka dengan sangat baik. Aku sangat senang mendengarnya, eonnie. Anak-anakku tumbuh dengan baik, mulai sekarang aku akan bersemangat untuk menemui mereka, eonnie. Aku akan secepatnya pulih.", Tiffany tersenyum bahagia dan mulai merasa bersemangat untuk hidup.

"Baiklah fany-ah, aku rasa harus pulang. Aku harap kau secepatnya pulih, fany-ah.", kata Nicole sambil menggenggam erat tangan Tiffany dan dibelas anggukan kepala dan senyuman dari Tiffany.

TBC

CATATAN :

KIM TAE HEE adalah salah satu  aktris terkenal di Korea Selatan

JUNG IL WOO adalah salah satu aktor terkenal di Korea Selatan.

JUNG NICOLE adalah idola mantan girl band KARA

KIM YURA adalah member gril band GIRLS DAY

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Jafierra #1
Chapter 7: Wow hebat thor..
Akankah ada lanjutan bonusnya...
Tetap semangat thor...
(Bungkuk badan)
NFukada
#2
Wahhh i like ur story although it's short tapi bagus :))
Smoga bs buat critanlain lagi kedepannya :))
jessjung_dew
#3
Cool! But i can't uderstand! TT english please? XP
Imjessica #4
Chapter 7: Sayang sekali cepet selsainya...
yuutoo #5
Chapter 7: Waaah it's a great story author :)
sayang cuma 7 chapter hehe, but it"s okaay hehe
Jafierra #6
Chapter 6: Yeah akhirnya update...
Tpi telat nih komenya...
Tetap semangat thor...
Imjessica #7
Chapter 6: Akhirnya kamu update juga Thor, tak kira mau Hiatus lama, gpp Thor, yg penting kamu gak ningglin cerita ini
yuutoo #8
Chapter 6: Yeeee akhirnya uodate juga, wah author turut berduka atas laptopnya tapi syukurlah udah keganti yang baru semoga dengan laptop baru makin banyak inspirasi buat nulis cerita yaaa hehe
HyoTaeSun4ver
#9
Chapter 6: Wahhh gue kangen dgn cerita ni.. Moga dpt update slalu yg Author shi ^^
Imjessica #10
Chapter 5: Thor jangan tinggalin ceritanya dong,sayang banget...