Problem

brother
Please Subscribe to read the full chapter
 

[CONTENTID1]Hyung, mianhe[/CONTENTID1]

[CONTENTID2]

Masalah.

Jika saat ini ada yang bertanya pada Yoongi siapa itu Min Jihoon, itulah jawabannya. Setidaknya, itu yang bisa Yoongi simpulkan setelah membaca berlembar-lembar dokumen Jihoon yang dia dapat dari pusat penampungan anak bermasalah tempat dia menjemput Jihoon satu hari lalu.

Yoongi meremas rambutnya, frustasi. Sementara matanya tak lepas dari catatan data hidup Jihoon di atas meja kerjanya.

 

Nama : Min Jihoon

Tempat/Tanggal lahir : Busan, 22 November 1996

Pendidikan :  Kyungnam middle school (keluar di tahun ke-2)

Nama ibu kandung  :  Lee Jinah

Nama ayah kandung  :  Min Hongsuk

Catatan hidup :

Tinggal bersama ayah tiri bernama Kim Minseok sejak umur 10 tahun Masuk ke penjara anak karena terbukti dengan sengaja melukai ibu kandung pada umur 12 tahun, dihukum selama 2 tahun Masuk ke pusat penampungan anak bermasalah pada umur 14 tahun karena keberadaan orang tua tidak diketahui Tinggal dengan orang tua angkat di Busan, Lee Jongsuk dan Lee Aerin, pada umur 15 tahun Dikembalikan ke pusat penampungan anak bermasalah pada umur 16 tahun karena perangai buruk (mencuri) Diberhentikan dari sekolah karena perangai yang buruk (berkelahi/melukai orang lain) Pindah dan tinggal dengan orang tua angkat di Seoul, Kim Hyuno dan Han Yeseul, pada umur 17 tahun Masuk ke pusat penampungan anak bermasalah Seoul pada tahun yang sama karena perangai yang buruk (berkelahi/melukai orang lain) Pindah dan tinggal dengan orang tua angkat di Seoul, Kim Hyunwo dan Lee Hyorin, pada umur 18 tahun Dikembalikan ke pusat penampungan anak bermasalah pada umur 19 tahun karena perangai yang buruk (berkelahi/melukai orang lain) Tinggal dengan kakak kandung, Min Yoongi, pada umur 20 tahun

 

Berkelahi, mencuri, melukai orang lain… melukai ibu kandung. Ibunya. Ibuku.  Yoongi menggeleng-gelengkan kepalanya. Anak ini benar-benar brengsek.

 

Yoongi menghembuskan nafas dengan kasar. Walaupun kemarin emosinya sempat meluap karena bingung dengan perubahan yang tiba-tiba dalam hidupnya, namun setelah semalaman berpikir dengan kepala yang lebih dingin, sempat terlintas di benaknya bahwa mungkin, MUNGKIN, kehadiran Jihoon dalam hidupnya bukan sesuatu yang buruk. Yoongi sering melihat bagaimana Namjoon, sahabatnya, begitu menikmati perannya sebagai kakak dari Taehyung, bagaimana Namjoon memuji Taehyung sebagai ‘matahari’-nya, sebagai cahaya dalam hidupnya. Bagaimana Namjoon mengatakan padanya berkali-kali bahwa Taehyung adalah alasannya untuk bangkit dan semangat menjalani hidup setelah orang tua mereka meninggal 7 tahun yang lalu.

Seringkali Yoongi merasa iri. Dia dan Namjoon sama-sama ditinggalkan oleh orang tua pada usia yang masih muda. Dia dan Namjoon sama-sama diberi tanggung jawab besar untuk meneruskan usaha orang tua mereka pada usia yang masih muda. Posisi keduanya yang memegang jabatan tertinggi di perusahaan masing-masing, Yoongi sebagai CEO Perusahaan mobil terkemuka di Korea dan Namjoon sebagai CEO hotel termewah di Korea menuntut mereka untuk menghabiskan waktu di belakang meja kerja dengan setumpuk dokumen yang harus diselesaikan ketika di waktu yang bersamaan, teman-teman seusia mereka menghabiskan waktu untuk bersenang-senang menikmati masa muda yang tak akan terulang lagi. Namun Namjoon masih lebih beruntung, karena ketika siang berganti malam, Namjoon memiliki Taehyung yang menyambutnya dengan senyuman ketika dia pulang ke rumah, sementara Yoongi hanya disambut oleh kesendirian dan rasa sepi.

Karena itu, dia sempat berpikir bahwa mungkin kehadiran Jihoon dapat memberikan perubahan pada hidupnya. Mungkin Jihoon dapat menjadi ‘Taehyung’-nya, dapat menjadi ‘matahari’-nya, dapat menjadi cahaya dalam hidupnya. Mungkin esok hari ketika dia pulang kerja, Jihoon akan menyambutnya dengan senyuman yang lebar, yang memberinya semangat untuk menjalani hari-hari selanjutnya.

Sayang, harapan itu harus hancur lebur ketika dia memutuskan untuk membaca dokumen data Jihoon pagi ini. Mungkin iya, Jihoon bisa memberikan perubahan dalam hidupnya, tapi ke arah yang lebih buruk, bukan ke arah yang Yoongi bayangkan semalam.

Jika Taehyung bagaikan cahaya hidup bagi Namjoon, Jihoon malah mungkin akan menjadi alasan hidup Yoongi semakin gelap.

Min Jihoon adalah masalah.

Masalah besar.

 

 

 

 

Jihoon memutar lagi bola matanya, menatap seksama keadaan di sekelilingnya. Mungkin sudah lebih dari setengah jam Jihoon bangun dari tidur nyenyaknya (tidur ternyenyak selama dia hidup di dunia ini, Jihoon berani bersumpah!) namun Jihoon tidak beranjak dari tempat dimana dia berbaring, bahkan tidak bergerak sedikitpun. Dia terlalu terpesona oleh kemewahan kamar dimana dia tidur malam itu.

Kamar itu sangat luas, lebih luas daripada apartemennya di Busan (yang terdiri dari dua kamar, satu ruang tamu yang menyatu dengan dapur dan satu kamar mandi. Bisa dibayangkan betapa sempitnya tempat tinggalnya dulu itu). Dengan tembok yang dihiasi oleh wallpaper perpaduan warna biru dan abu tua, dan furniture yang didominasi warna hitam dan perak, kamar itu terkesan modern dan elegan. Di tembok sebelah kanan, terdapat jendela besar dengan pemandangan taman yang indah. Di tembok sebelah kiri, terdapat dua pintu, satu pintu kamar, dan satunya lagi –Jihoon berasumsi— adalah pintu untuk ke kamar mandi (karena kamar di rumah mewah selalu memiliki kamar mandi pribadi, Jihoon sering melihatnya di TV). Di sebelah kiri tempat tidurnya, di samping jendela, terdapat sofa besar berbungkus kulit berwarna hitam. Di depan tempat tidurnya, sebuah layar TV besar menempel di tembok. Di bawah layar TV, terhampar karpet hitam berbulu halus dengan bantal-bantal besar yang tampak sangat empuk di atasnya. Dua buah lemari penuh buku mengapit layar TV. Di depan salah satu lemari buku, terdapat meja lipat kecil untuk membaca. Tempat tidur Jihoon sendir

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
cindyrahma__ #1
Chapter 3: Author-nim?:") Ini gaada niat mau di update?:") Baru nemu ni fanfic dan udah terlanjur penasaran ama lanjutannya:")
mndsinta #2
Chapter 3: Update lah thor.. Please ㅠㅠ ini buat penasaran.....
21alynn #3
Chapter 3: Sedih mengapa tidak di update:")
novalizaa #4
Chapter 3: Wow, amajing. Kenapa gak dilanjuuut? Lanjuut dong.
dreamty #5
Chapter 3: authornim kapaaan bakal update chapter selanjutnya dari ini? :((
21alynn #6
Chapter 3: Authornim lanjutkan ff iniiiii:")
Bubbaboo #7
(TAT) </3 ...authornim, i'm so sorry to ask this of you but can you make it possible to have this in english? I've been wanting to read it but sadly, i can't understand bahasa... :(
21alynn #8
Chapter 3: Ditunggu chapter selanjutnya kakkk:)
yekolideo #9
Chapter 3: First, maaf baru komentar. Saya sudh baca ini dari lama tp baru smpt komen hhe. This is masterpiece kak asdfghjkl! Aku suka bahasa, jalan cerita, seluruhnya! Keep writing ^^ ditunggu next chapnyaa
taehyungie
#10
Chapter 3: Kaget ternyata ini bahasa haha.
Yoongi sounds like tsundere hyung at the first chapter because of that 'sudden action' he did to Jihoon. Dan JIHOON KAMU KENAPA SIH? T_T