“Kau baik-baik saja, Putri Apel?” kedua tangan Jongin memegang pundak Soojung. Tatapan pemuda itu sangat dalam seakan memastikan bahwa gadis yang ada didepannya itu sedang baik-baik saja. Soojung mengerjapkan matanya berkali-kali, memastikan bahwa Jongin lah yang memanggilnya “Putri Apel”. Ia tahu betul pada siapa panggilan itu ditujukan. Ya! Siapa lagi jika bukan dirinya? Soojung sangat bahagia mengetahui kenyataan bahwa Jongin sudah mengenalinya. Namun sedetik kemudian akal sehatnya kembali berfungsi.

Jongin Oppa adalah kekasih Taeyeon Eonni.

Kau tidak boleh menyakiti seseorang Soojung.

“Maaf. Aku harus kembali ke kelas.” Soojung segera berdiri dan meninggalkan Jongin yang masih terlihat sangat kecewa karena baru saja Soojung mengacuhkannya.

“Soojung..” Soojung menghentikan langkahnya.

“Aku tahu itu kau. Jadi jangan coba-coba untuk menghindariku.” Soojung tersentak ketika Jongin memeluknya dari belakang.

Air mata Soojung kembali menetes.

Apa yang harus aku lakukan? Aku sangat merindukanmu, Oppa. Tapi disisi lain aku tahu betul, kau tak sendiri. Lebih daripada aku mengacuhkanmu saat ini. Kau tahu? Aku sudah cukup bahagia dengan menemukanmu setelah sekian lama.

Soojung mengusap air matanya dan berbalik kearah Jongin. Ia tersenyum manis pada Jongin. Jongin yang melihat senyum itu terlihat sumringah, berharap bahwa gadis itu menyerah dan mengakui bahwa ia adalah teman masa kecilnya.

“Aku benar-benar tidak mengerti apa yang kau ucapkan, Kim Jongin-ssi. Maaf.” Soojung bergerak cepat melangkahkan kakinya untuk segera menjauh dari Jongin. Hatinya begitu sakit meninggalkan Jongin yang masih menatapnya sendu.

.

.

.

.

“Kau tahu Soojung dalam rangka merayakan hari ulang tahun sekolah nanti, para siswa dipilih oleh para Guru. Jadi bisa dipastikan bahwa yang akan tampil dalam pertunjukan adalah siswa yang benar-benar berbakat.” Jinri menjelaskan pada Soojung informasi yang ia dapatkan.

“Baguslah jika seperti itu.” Soojung tersenyum. Tapi senyumnya malah terlihat sedikit aneh. Jinri memandangi wajah Soojung. Soojung sedikit risih dengan tatapan Jinri.

“Apa yang kau lihat Jinri?”

“Kau.. kau habis menangis? Matamu sedikit sembab”

“ Tidak. Aku sedang dalam suasana hati yang tenang. Dan aku hanya kurang istirahat saja.” Soojung tersenyum menatap Jinri.

“Ahhh..aaaah aaaaa.....”

Suara Donghae Songsaenim terdengar diseluruh penjuru sekolah.

“Baiklah.. mengingat waktu pelaksanaan hari ulang tahun sekolah ini semakin dekat. Kami akan mengumumkan nama-nama siswa yang akan berpartisipasi dalam pertunjukan nanti. Kami jelaskan sekali lagi, pemilihan siswa didasarkan pada evaluasi yang dilakukan oleh para guru bidang masing-masing dan bukan karena hal lainnya. Nama siswa yang saya sebutkan, diharapkan dapat segera menuju ruang Auditorium.

Kim Jongin, Byun Baekhyun, Kim Taeyeon, Luna, Park Chanyeol, Oh Sehun, Lee Taemin, Choi Minho, Tiffany, Amber, Im Yoona, Seohyun, Do Kyungso, Kim Jongdae, Choi Jinri, Choi Sooyoung, Kim Junmyeun, Luhan, Irene, Seulgi, dan Jung Soojung.”

Jinri memekik begitu namanya dan nama Soojung disebutkan.

“Kita terpilih Soojung. Ini sangat membanggakan. Ohhh aku sangat bahagia.” Jinri memeluk Soojung. Soojung menghela nafasnya pelan. Apa ini? Beberapa hari kedepan mungkin akan jadi hari yang berat.

.

.

.

“Lihat, kita terpilih.” Taeyeon menghampiri meja Kim Jongin dan Baekhyun.

“Kau bahagia?” Baekhyun tersenyum menanggapi Taeyeon.

“Aissshh lihatlah anak ini. Bisa-bisanya ia tertidur dan tidak mendengarkan Informasi sepenting ini.”

Taeyeon mengguncang-guncang tubuh Jongin sehingga pemuda itu menggeliat dan bangun.

“Ayo kita berangkat Jongin.”

“Kemana?”

“Auditorium.”Baekhyun menjawab singkat.

Dan tanpa banyak pertanyaan, Jongin mengikuti langkah Baekhyun dan Taeyeon meskipun ia tidak tahu mengapa ia harus ke Auditorium.

.

.

Jongin terkejut ketika sudah sampai di Auditorium. Ada beberapa siswa dari tingkat sepuluh dan sebelas juga yang berada disitu. Dan matanya menangkap sosok gadis yang tadi mengacuhkannya. Jung Soojung, ia terlihat sedang melamun dengan tangan yang ia topangkan didagunya.

“Jung Soojung..” Taeyeon berteriak dan menghampiri Soojung. Dan kedua sahabatnya? Mau apa lagi jika tidak mengikuti?

Soojung berdiri lalu membungkukkan badannya pada tiga orang senior yang kini sudah berdiri didepannya. Baekhyun tersenyum pada Soojung, dan Jongin? Ia terlihat menatap dalam-dalam mata Soojung yang membuat Soojung gelisah. Dalam hati gadis itu merutuki sikap Jongin yang terang-terangan menatapnya.<