chapter 5

Gimme The Light
Please Subscribe to read the full chapter

GIMME THE LIGHT

 

Title                : Gimme The Light

Author            : Davidrd

Length            : Chapter 5/?

Pairing            : Woogyu

Genre             : Angst, drama, romance

Summary       :

Sunggyu adalah pria baik hati yang menjadi buta karena terlibat dalam sebuah kecelakaan, sedangkan Woohyun adalah pria arrogant dan kasar yang memiliki masa lalu kelam dalam hal percintaan.

Bad at writing summaries.

Notes               :

Thanks buat semua subscriber yang udah bersedia membaca ini cerita geje dari saya. Selamat menikati. Special buat AnKim0428 yang sepertinya author kenal di fb, gomawo karena udah menanti ini cerita dari jaman entah kapan. Fic ini emang udah pernah dipublish di fb Woogyu fanfiction, tapi berhubung sekarang grup update ficnya agak lambat, jadi author pindah di sini aja.

 

            ∞∞∞∞

 

If love is blind, then maybe a blind person that loves has a greater understanding of it.

(Chris Jami, Salome: In Every Inch in Every Mile)

 

Setelah mengalami kecelakaan tragis yang merenggut penglihatanku, aku merasa dunia telah menjauhiku. Semua gerakku terasa terbatas dan impian yang sudah berada di depan mataku lenyap tanpa bekas. Putus asa sudah pasti, tapi di saat seperti itu apa gunanya putus asa? Putus asa tidak akan membawa kita ke manapun? Apalagi melangkah maju dan meningkatkan prestasi. Itulah sebabnya aku mulai menata hidupku kembali. Biarlah apa yang sudah terjadi menjadi pelajaran bagiku, bahwa Tuhan bisa mengambil suatu anugerah dalam hidup kita apabila kita kurang bersyukur kepada-Nya.

 

Walaupun sekarang aku buta, tapi aku seperti memperoleh banyak berkah. Aku bertemu seorang dokter baik hati yang merawatku dan menyarankan terapi serta berjanji akan mencarikan donor kornea, seorang anak kecil yang selalu mengisi kekosongan hari-hariku, sahabat karibku yang tidak pernah berhenti memberikan dukungan supaya aku tetap tegar menjalani hidup, dan seorang pria yang telah mencuri hatiku.

 

Pertemuan pertama kami memang bukan dalam keadaan yang baik, tapi aku bersyukur karena Tuhan telah mempertemukanku dengannya. Belum pernah aku merasa jatuh cinta pada seseorang seperti saat ini. Hanya dia yang berhasil membuat hatiku luluh dan terjerat. Hanya saja, dalam keadaan sepi dan seorang diri aku kembali melihat diriku yang jauh dari kata sempurna untuknya. Aku ini buta, mana mau dia bersanding dengan seorang yang cacat sepertiku. Hentikan mimpimu Kim Sunggyu! Nam Woohyun tidak akan melirikmu, apalagi mencintaimu!

 

Aku merutuk diriku karena jatuh cinta pada Woohyun, seorang CEO perusahaan besar yang secara tidak sengaja kukenal. Aku berusaha menjaga cara bicaraku dan tingkah lakuku setiap kali bertemu dengannya. Aku selalu merapalkan mantra di dalam kepalaku untuk menghentikan debaran jantung yang tak beraturan di saat aku dekat dengannya. Entah sudah berapa kali aku memimpikannya dalam tidur, berusaha membayangkan wajahnya yang tidak bisa kulihat langsung.

 

Tapi hari ini, dia datang kepadaku dan mengatakan kata-kata yang selama ini hanya bisa kuimpikan. ‘Saranghae’ dia mengatakan hal itu padaku dan mengecup keningku. Apa itu artinya dia juga mencintaiku? Tapi kenapa setelah menyatakan perasaannya padaku dia justru menghilang dan membuat khawatir semua orang? Apa yang sebenarnya terjadi padanya? Aku tidak bisa berpikir jernih.

 

Ting tong

 

Suara bel membuyarkan lamunanku. Aku berjalan ke arah pintu dan membukanya, berharap Woohyun akan datang kembali seperti tadi pagi. Tapi, pria di ambang pintu adalah Dr. Lee, bukannya Woohyun.

 

“Dr. Lee ada apa Anda kemari?” tanyaku pelan. Aku tahu aku telah menyakiti hatinya dengan penolakanku semalam. Tapi aku memang tidak bisa berbohong padanya. Aku tidak mencintainya, Dongwoo yang selama ini menyukainya.

 

“Hyung, ayo ke rumah sakit! Kita akan melakukan transplantasi kornea.”

 

Aku senang bukan main. Hari yang kutunggu-tunggu akhirnya datang. Aku akan bisa melihat lagi. Terima kasih Tuhan, kau telah mengabulkan salah satu doaku.

 

Operasi berjalan lancar dua hari yang lalu. Beberapa saat lagi perban yang menutupi mataku akan dibuka. Dongwoo sudah datang dari tadi pagi menemaniku berbincang sambil menunggu Dr. Lee. Sahabatku itu mengatakan ada hal penting yang harus dibicarakannya denganku, tapi dia menolak untuk memberitahuku sekarang. Dia menunggu hingga perban ini dibuka.

 

“Oh, Anda sudah datang Dr. Lee,” Dongwoo berdiri dengan tergesa-gesa karena kursi yang didudukinya berderit beradu dengan lantai.

 

“Iya Dongwoo-ssi. Hari ini adalah hari baik Sunggyu hyung, bukankah begitu hyung?” aku mengangguk dan tersenyum pada mereka. Memang ini hari yang baik, aku akan memulai semuanya dari awal.

 

Perban yang menutupi mataku mulai dibuka perlahan-lahan hingga lapisan terakhir. Setelah semuanya dilepas, aku masih belum boleh membuka mata selama satu menit. Jantungku berdebar menunggu hitungan mundur dari Dr. Lee dan Dongwoo. Semoga saja kornea ini cocok untukku dan membuatku bisa melihat dunia lagi.

 

“Uncle Sunggyu sudah boleh membuka matanya sekarang,” suara itu. Sungjong ternyata juga ada di ruangan ini. Betapa bahagianya aku. Aku mengangguk dan mulai membuka kelopak mataku secara perlahan. Awalnya, pemandangan di depanku masih terlihat kabur, namun setelah mengedipkan mata beberapa kali semuanya terlihat jelas. Aku bisa melihat.

 

“Sungjongie, itukah kau?” tanyaku pada seorang anak kecil yang sedang berada dalam gendongan Dongwoo. Mata besar dan bulat, bibirnya tipis dan lucu, pipinya sedikit gembil dan rambutnya lurus sebahu. Sekilas tadinya kukira anak itu wanita, tapi ternyata dia memakai celana pendek dan kaos garis-garis. Sungjong mengangguk dan mengulurkan kedua lengannya padaku seakan minta dipeluk. Tentu saja aku meraihnya ke dalam pelukanku.

 

“Uncle sangat bahagia bisa melihatmu Jongie,” kuciumi wajah mungilnya yang selama ini hanya bisa kuraba.”Jongie juga bahagia melihat Uncle Sunggyu sudah bisa melihat lagi,” ucapnya seraya mencium pipiku.”Dengan begini tidak ada yang akan berani mengatai Uncle Sunggyu lagi.”

 

“Tapi selama ini kan Jongie sudah melindungi uncle,” ucapku sembari tersenyum manis,”Gomawo Jongie.”

 

“Sama-sama Uncle. Jongie kan sayang uncle Sunggyu,” dia memeluk leherku. Jongie sudah seperti anakku sendiri. Selama ini dia yang menemaniku dan membuatku bahagia.

 

“Syukurlah semua berjalan dengan lancar,” seorang pria tampan berambut hitam di samping ranjang menarik napas lega. Jas putihnya langsung mengingatkanku pada seseorang,”Dr. Lee, terima kasih banyak,” dia tersenyum senang.

 

“Tidak perlu berterima kasih padaku hyung. Aku hanya berusaha menjalankan tugasku dengan baik,” ucapnya santai. Pantas saja Jongie terlihat imut begini, ayahnya saja tampan dan masih terlihat sangat muda. Kenapa orang setampan dia mencintai orang biasa sepertiku?

 

“Hyung, selamat datang kembali di dunia,” ujar Dongwoo yang terlihat semakin tampan dari terakhir kali kuingat. Rambutnya kini dicat cokelat gelap dan sudah terpotong rapi. Kacamata yang bertengger di hidungnya membuatnya makin menarik.

 

Aku mengedarkan pandanganku ke seluruh ruangan, tapi tidak ada orang lain lagi di sana. Seberapa besarpun aku berharap Woohyun akan menjadi orang pertama yang kulihat, semuanya hanya harapan. Dia bahkan tidak datang menemuiku membuatku kecewa.

 

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
catharinap_l #1
Chapter 6: I love ur story!!! So touching!!! :))
parkdaeun
#2
Chapter 6: The most oshem ff ive ever read! Aku bisa ngerasain sad moment, depressionnya and the most sweet endingnya, ff ini keren banget semua emotion bisa jd satu! Thanks authornim! Ure the best <3
Coffeemilk1013 #3
Chapter 6: great ff!! thanks for a sweet ending, authornim :3
gari_chan #4
Chapter 6: hmm ff-nya bagus banget, feelnya dapet hmm terharu dah
aiai_kimie #5
Chapter 6: happy ending... n' nice story.. gomawo sista!!! :)
akitou
#6
Chapter 6: great job teman.... endingny keren.... ok ditnggu ff yg lain.,..
KimAnHee #7
Chapter 6: Aaaaaahhh akhirnya ini dipost juga dan berakhir dgn happy end *horaaaaayy* #tebarkonfeti
Terharu saya bcanya, hadeuh Nam Woohyun makanya klw bawa mobil itu jgn sambil mabok, bgtukan jadinya *toyor pala Namo* *digebuk newclear* :v
Hhah pokoknya aku sneng bnget lah, ff yg ini udh end tinggal ff yg lainnya ditunggu ya kelanjutannya *rentenir ff datang* :v :v
inspiritly_beauty
#8
Chapter 6: Whoaaaah!!! Finally di-update juga dan happy ending. Great! (y)
Riska98 #9
Thor,ff mu bgus dan sukses membuatku baper aku kasian ma Gyu krna dia buta sbenernya siapa yg buat Gyu jdi buta thor-nim...keren ff nya aku suka neomu joah :)