chapter 4

Gimme The Light
Please Subscribe to read the full chapter

GIMME THE LIGHT

 

Title                : Gimme The Light

Author            : Davidrd

Length            : Chapter 4/?

Pairing            : Woogyu

Genre             : Angst, drama, romance

Summary       :

Sunggyu adalah pria baik hati yang menjadi buta karena terlibat dalam sebuah kecelakaan, sedangkan Woohyun adalah pria arrogant dan kasar yang memiliki masa lalu kelam dalam hal percintaan.

Bad at writing summaries.

Notes               :

Woogyu shipper masih banyak ternyata. Adakah yang inget author? Mungkin segelintir dari kalian yang tau. Hahaha, iya author terlalu banyak hiatus. Ini chapter 4, selamat dinikmati. Jangan pelit-pelit komen ya!

 

            ∞∞∞∞

           

Hidup ini rumit. Serumit benang kusut yang susah untuk diuraikan. Ah, mungkin aku terlalu berlebihan menghadapi ini semua. Tapi bagaimana tidak? Aku tidak tahu apa kesalahan yang pernah kuperbuat di kehidupanku yang telah lalu, tapi seolah semua kesialan yang terjadi padaku adalah buah yang harus kuterima. Mungkin aku pernah membunuh seorang pejabat kerajaan atau membantai seluruh keluarga kerajaan. Atau mungkin juga aku pernah menjadi pemimpin yang lalim dan menyiksa seluruh rakyatku.

 

Ya, mungkin juga tidak separah itu perbuatanku, tapi tetap saja aku merasa sangat berdosa sekarang. Seperti memikul beban yang sangat berat di pundak dan berjalan di seutas tali tipis sambil berusaha menjaga keseimbangan. Aku sudah tidak tahu mana yang fantasi dan mana kenyataan. Semuanya seperti berbaur menjadi satu.

 

Kubuka jendela mobil yang sedang kukendarai untuk membiarkan semilir angin masuk dan membelai rambutku. Deretan tebing menjulang tinggi di sisi kanan dan laut yang terhampar luas di sisi kiri memang membuat tempat ini terlihat sangat indah dan cocok. Cocok untukku mengakhiri semua kisah menyedihkan ini.

 

Saat jalanan sedang lengang, hanya ada sebuah truk berukuran sedang dari arah yang berlawanan, kulajukan lamborghini merah yang telah menabrak Sunggyu hyung ini dengan kecepatan penuh menuju pembatas jalan. Aku tidak sedikitpun menutup mata saat mobil yang kutumpangi terjun bebas ke dalam laut karena aku harus menyaksikan semuanya, saat-saat dimana aku berusaha menebus dosa yang telah kulakukan.

 

“I’m so sorry for what I did to you. I promise you, I’m going to dissapear from your life. And I love you.”

 

∞∞∞∞

 

Lee Howon atau yang biasa disapa Dr. Lee memasuki ruangan kerjanya tanpa senyuman. Ia masih merasa kecewa dengan penolakan Kim Sunggyu tadi malam. Semua hal yang sudah direncanakannya untuk melamar Sunggyu tidak membuahkan hasil. Pria baik hati yang ditaksirnya itu ternyata sudah mempunyai seseorang yang spesial. Janjinya untuk memberikan keluarga pada Sungjong tidak bisa ia tepati dan hal itu masih saja membuatnya sedih. Tapi, bagaimanapun juga dia tidak akan memaksa Sunggyu untuk menerimanya. Ia hanya akan diingat sebagai orang jahat jika ia benar-benar melakukan tindakan bodoh itu. Ah, mungkin saja Sunggyu memang bukan jodohnya.

 

Tok tok tok

 

Ia tersadar dari lamunannya dan menatap cermin yang ada di ruangan kerjanya sekilas untuk memperhatikan wajahnya. Ternyata dia terlihat menakutkan jika tidak tersenyum. Kesan ramahnya hilang dan ia tidak mau membuat rekan kerjanya maupun pasien-pasiennya khawatir. Dengan segera ditariknya sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman manis sambil berkata,”Masuk!”

 

Seorang suster dari bagian administrasi membuka pintu. Setelah memberikan hormat singkat, sang suster yang masih berusia muda itu berjalan menuju meja kerja sang dokter mata. Dengan sedikit lambaian kecil, sang dokter mengisyaratkan suster itu untuk duduk.

 

“Ada apa Minji-ssi?”

 

“Dok, ada kabar gembira,” wajah suster bernama Minji itu berbinar meyakinkan sang dokter bahwa kabar yang dibawanya benar-benar sesuatu yang baik.

 

“Memangnya ada kabar bahagia apa sampai-sampai kau tersenyum seperti itu?”

 

“Ini berhubungan dengan Kim Sunggyu-ssi, Dok,” dia menyerahkan sebuah map kepada Dr. Lee.

 

“Coba kulihat dulu apakah ini kabar baik atau bukan,” canda sang dokter. Hoya berdoa semoga saja kabar baik itu seperti yang diharapkannya. Semoga saja Sunggyu mendapatkan donor kornea segera. Setelah melihat tulisan di berkas itu, benar saja ada dua orang yang mendonorkan korneanya untuk Sunggyu.

 

“Wah ini benar-benar berita baik. Akhirnya setelah sekian lama kita mendapatkan donor untuk Sunggyu hyung, bahkan disini tertera dua orang yang bersedia menjadi donor. Park Byunjung dan Nam Woohyun,” matanya membelalak seketika melihat nama pendonor kedua,”Nam Woohyun?”

 

“Ne Dok. Nam Woohyun-ssi baru datang tadi pagi dan dia sudah melakukan semua prosedur pengecekan kelayakan yang ada bersama Dr. Han. Dari semua hasil tes, kornea mata Nam Woohyun-ssi cocok dengan Kim Sunggyu-ssi,” perawat itu masih saja menganggap berita itu bahagia karena ia tidak tahu pendonor yang dibicarakannya adalah sahabat karib sang dokter.

 

“Ini tidak mungkin,” dibukanya berkas berikutnya yang berisi data pendonor dan apa yang didapatinya semakin membuatnya berpikir yang macam-macam. Tatapan sedih yang dilemparkan Woohyun pada Sunggyu semalam.

 

”Mianhae Dr. Lee, tapi aku sudah mencintai seseorang.”

 

“Ah, benarkah? Kalau boleh kutahu, siapakah pria beruntung itu? Apakah aku mengenalnya?”

 

“Aku takut untuk menyebutkan namanya.”

 

“Kenapa takut? Aku tidak akan mencelakainya hanya karena kau menolakku saat ini. Aku bukan tipe orang yang seperti itu hyung. Aku hanya ingin tahu apakah aku mengenal orang itu? Karena kalau aku mengenalnya aku bisa melepasmu dengan lebih mudah hyung.”

 

“Maafkan aku yang telah berburuk sangka padamu Howon-ssi. Iya kau mengenalnya, bahkan mungkin sangat mengenalnya.”

 

Jangan-jangan orang yang dicintai Sunggyu adalah Woohyun.

 

∞∞∞∞

 

Kim Wonshik dengan tergesa-gesa mengangkat teleponnya yang tiba-tiba berdering. Dengan suara tegasnya dia menjawab,”Yoboseyo.” Keningnya sempat berkerut beberapa saat sebelum akhirnya dia berteriak keras,”Apa? Target mengalami kecelakaan?”

 

“Apa? Kecelakaan?” kutatap detektif berambut cepak itu seolah menyuruhnya mengatakan bahwa tidak terjadi apa-apa pada Woohyun hyung. Tapi sepertinya semuanya tinggal harapan saja. Ekspresi panik di wajah sang detektif membuatku sadar bahwa Nam Woohyun telah melakukan hal bodoh yang sangat parah.

 

“Myungsoo-ssi, sebaiknya kita segera menuju tempat kecelakaan. Nam Woohyun masih belum ditemukan keberadaannya. Mobilnya jatuh ke laut dan tim penyelamat sedang mencari tubuhnya,” omong kosong apa lagi ini. Bukan saja tabrakan yang terjadi padanya, tapi juga menghilang. God, apakah Woohyun hyun

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
catharinap_l #1
Chapter 6: I love ur story!!! So touching!!! :))
parkdaeun
#2
Chapter 6: The most oshem ff ive ever read! Aku bisa ngerasain sad moment, depressionnya and the most sweet endingnya, ff ini keren banget semua emotion bisa jd satu! Thanks authornim! Ure the best <3
Coffeemilk1013 #3
Chapter 6: great ff!! thanks for a sweet ending, authornim :3
gari_chan #4
Chapter 6: hmm ff-nya bagus banget, feelnya dapet hmm terharu dah
aiai_kimie #5
Chapter 6: happy ending... n' nice story.. gomawo sista!!! :)
akitou
#6
Chapter 6: great job teman.... endingny keren.... ok ditnggu ff yg lain.,..
KimAnHee #7
Chapter 6: Aaaaaahhh akhirnya ini dipost juga dan berakhir dgn happy end *horaaaaayy* #tebarkonfeti
Terharu saya bcanya, hadeuh Nam Woohyun makanya klw bawa mobil itu jgn sambil mabok, bgtukan jadinya *toyor pala Namo* *digebuk newclear* :v
Hhah pokoknya aku sneng bnget lah, ff yg ini udh end tinggal ff yg lainnya ditunggu ya kelanjutannya *rentenir ff datang* :v :v
inspiritly_beauty
#8
Chapter 6: Whoaaaah!!! Finally di-update juga dan happy ending. Great! (y)
Riska98 #9
Thor,ff mu bgus dan sukses membuatku baper aku kasian ma Gyu krna dia buta sbenernya siapa yg buat Gyu jdi buta thor-nim...keren ff nya aku suka neomu joah :)