Ketika kau berada ditengah perbedaan yang mengekang perasaanmu sendiri, kau akan tahu langkah mana yang kau ambil selanjutnya. Sebuah langkah yang akan menentukan setiap detik masa depanmu. Dari sanalah kau akan mengetahui sejauh mana keteguhanmu, sejauh mana keberanianmu, kekuatanmu.. sejauh mana kau bisa berkorban demi orang-orang yang kau sayangi.

Begitu pula dengan Aya. 

Seorang gadis dengan bola mata keemasan yang jatuh cinta pada pria dari golongan lain bermata kehijauan. 

Apa pada akhirnya ia bisa mempertahankan cintanya? atau mati dilebur perbedaan yang melarangnya untuk berjuang dengan pria bermata teduh itu? 

“Aku... ayahku memintaku untuk pindah ke wilayah utara minggu depan,”  “Ia mengatur pertunanganku dengan seorang wanita dari daerah utara,”

“Aku tak akan mati,” ujar ku kemudian. Meyakinkan diriku sendiri bahwa aku bisa lebih kuat mulai saat ini. Namun sisi lain dalam hatiku masih berusaha membalikkan kepercayaan diriku. Hingga yang bisa ku lakukan saat ini hanya terisak. Iya.