~~Wonkyu~~

Jam menunjukan pukul 01:00 KST dini hari. Namun hingga saat ini Siwon belum pulang, Kyuhyun menunggu dengan gelisah hingga dia tak bisa memejamkan matanya padahal tubuhnya saat ini sangat lelah semenjak kehamilannya Kyuhyun mudah sekali lelah meski hanya melakukan hal-hal yang ringan. Hingga suara pintu terbukan membuat Kyuhyun bergegas menghampiri dan bernafas lega melihat Siwon diambang pintu tengah melepas sepatunya.

“Kau sudah pulang Oppa ?” Kyuhyun mendekati Siwon dan meraih tas dan jas yang dibawa Siwon, namun pergerakannya terhenti saat Kyuhyun mencium aroma sesuatu. Namun Kyuhyun kembali melanjutkan niatnya tanpa bertanya sesuatu dia tahu Siwon lelah dan mungkin sekarang bukan waktu yang tepat untuk bertanya macam-macam.

“Aku lelah sekali..” guman Siwon

“Lekas mandilah dan beristirahat hmm..” ucap Kyuhyun dengan melepas dasi milik Siwon.

Cup!

“Nde, aku mandi sekarang..” setelah mengecup kening Kyuhyun, Siwon berlalu meninggalkan Kyuhyun menuju kamar mandi.

Kyuhyun memandang punggung Siwon sendu, bukan ingin mencurigai atau ingin disebut istri pencemburu. Jujur saja hati Kyuhyun saat ini tak yakin dengan Siwon saat ini, Siwon yang akhir-akhir ini sering pulang malam dan kali ini dia mencium sesuatu dari jas yang dibawa Siwon. Kyuhyun tahu ini apa dan milik siapa karena baru tadi pagi dia mencium aroma wangi seperti ini saat Kibum datang kerumah. Tapi Kyuhyun berusaha berfikir positif meski hatinya berteriak menolak pikirannya.

Setelah meletakan baju dan tas Siwon Kyuhyun segera merebahkan dirinya diranjang, akibat kehamilannya dia mudah sekali lelah apalagi malma ini dia tak tidur menunggu kepulangan Siwon. Kyuhyun membelai pertunya yang sedikit membuncit dan tersenyum.

“Sehatlah selalu baby, Mommy menyayangimu” Kyuhyun menyamankan posisinya di ranjang. Rasanya begitu nyaman setelah separuh malam ini dia habiskan untuk berjalan mondar mandir dan pikiran yang tak tenang. Kyuhyun merasakan pergerakan dari arah belakang, Kyuhyun tahu itu Siwon dan Kyuhyun tidak berusaha untuk membalikan tubuhnya menghadap Siwon. Siwon yang merasa diacuhkan merapatkan tubuhnya pada Kyuhyun dan mulai memeluk Kyuhyun dari belakang.

Kyuhyun yang diperlakukan seperti itu hanya memejamkan matanya tak bersuara sedikit pun, hatinya masih kacau saat ini Kyuhyun terlalu takut untuk memulai suatu pembicaraan dengan Siwon, Kyuhyun tak ingin semua nantinya akan semakin runyam. Bukan Kyuhyun tak ingin menyelesaikan masalah ini dengan mengatakan kedatangan Kibum kerumah hanya saja Kyuhyun tak ingin dia akan salah mengatakan dan nantinya akan membuat Siwon marah dan kecewa padanya. Kyuhyun menghela nafas panjang, membuat Siwon yang memeluknya merasa ada sesuatu yang aneh terjadi pada isterinya.

“Sayang, Gwenchana ??” tanya Siwon

“Nn..Nde Gwencahan Oppa” jawab Kyuhyun

“Tapi aku merasa kau sedang tak baik saat ini sayang, apa yang menganggumu hmm ?” tanya Siwon lagi.

“Ani Oppa, hanya saja………” Kyuhyun tak melajutkan kata-katanya

“Hanya saja apa sayang ?” tanya Siwon semakin penasaran

“Aniyo, Hanya saja uri baby terus bergerak jadi aku kurang nyaman” bohong Kyuhyun, tapi tidak sepenuhnya berbohong karena memang baby didalam perutnya terus bergerak.

Siwon membalikan tubuh Kyuhyun dan memadang Kyuhyun, tangannya mulai terulur untuk membelai perut buncit Kyuhyun.

“Baby, jangan nakal ne, biarkan Mommy beristirahat mainnya besok saja hmm” ucap Siwon pelan yang membuat Kyuhyun mau tak mau tersenyum. Seketika Baby di dalam perut Kyuhyun tenang dan tidak menujukan pergerakan meski masih pergerakan kecil namun sudah membuat Kyuhyun tak merasa nyaman.

“Uri Baby nakal eoh, kalau dengan Daddy saja kau diam sejak tadi Mommy menyuruhmu diam kau tak mau” Kyuhyun sedikit memanyunkan bibirnya. Memang sejak tadi Kyuhyun berusaha untuk membuat anaknya tenang dan berhenti bergerak tapi bayinya masih saja tak ingin berhenti.

Siwon mengulum senyum mendengar nada kesal yang keluar dari Kyuhyun, mendekatkan wajahnya pada perut Kyuhyun yang menciumnya. Kyuhyun tersenyum dengan perlakuan Siwon, sedikit terlupakan soal Kibum melihat perlakuan Siwon terhadapnya. Kyuhyun memejamkan matanya menghela nafasnya pelan, menenangkan pikirannya sejenak.

“Yasudah, sekarang kita istirahat sayang. Hari semakin malam kasihan uri Baby hmm..” ucap Siwon membelai pucuk kepala Kyuhyun.

“Emm..” Angguk Kyuhyun dan segera menyamankan posisinya di tempat tidur.

Keduanya tidur dengan nyaman, Siwon yang selalu posesif memeluk Kyuhyun membuat Kyuhyun semakin nyaman dalam tidurnya. Hari ini terlewati dengan begitu banyak cerita, membuat Kyuhyun lelah, stress dan juga panik. Kyuhyun berharap semoga semua akan terus berjalan tanpa adanya batu kerikil yang akan menghalangi jalan kebahagiannya.

``

Kyuhyun menggeliat dalam tidurnya membuka matanya pelan dan tak menemukan Siwon disebelahnya. Kyuhyun beranjak dari ranjang pelan mencari keberadaan Siwon di kamar mandi tak menemukan siapapun, beralih keruang tengah, dapur dan balkon nihil tak menemukan Siwon dimanapun. Kyuhyun kembali ke kamar duduk ditepi ranjang, menghela nafas meredamkan pikirannya untuk berusaha berfikir positif terhadap suaminya. Mungkin Siwon pergi kekantor pagi sekali kerena ada rapat penting. Hingga dering ponsel tanda pesan masuk terdengar, Kyuhyun segera meraih ponsel dan segera membuka pesan saat tahu nama pengirimnya, helaan nafa lega terdengar setelah membaca pesan yang dikirim oleh Siwon.

“Mianhae sayang, aku pergi pagi-pagi sekali dan tak membangunkanmu. Pagi ini aku ada meeting penting dan aku harus datang lebih awal untuk mempersiapkan semuanya. Kalian baik-baiklah dirumah. Saranghae”

Begitulah isi pesan yang dikirimkan Siwon pada Kyuhyun. Kyuhyun menghela nafasnya lega ternyata pemikirannya benar, suaminya memang ada keperluan yang mendadak.

Namun tidak untuk Siwon yang tengah mengendarai mobilnya kembali setelah mengirim pesan untuk Kyuhyun. Siwon bergumam tak jelas namun terdengar sayu sayu dia mengatakan “Mianhae…” berulang kali Siwon menggumamkan itu. Dengan perasaan tak menentu Siwon mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata.

Siwon mempercepat langkahnya setelah turun dari Audi putihnya, berjalan menuju sebuah gedung tinggi yang atau tepatnya gedung apartemen. Siwon berjalan dengan langkah yang benar-benar tak biasa sudah tak sabar ingin menemui seseorang yang sejak tadi malam mengganggunya. Siwon tiba disebuah apartemen bernomor 1103 menekan bel dan tak lama seseorang membuka pintu apartemen itu. Dengan tak sabaran Siwon melenggang masuk kedalam apartemen itu.

Siwon memandang wajah seseorang dihadapannya saat ini, geram namun