~~Wonkyu~~

Sudah lebih dari dua minggu Kyuhyun berada di Nohwon, dia berharap Siwon akan menemuinya disini, memintanya untuk kembali. Namun harapan tinggal harapan selama lebih dari dua minggu Siwon tak menemuinya, jangankan menemuinya disini hanya sekedar menguhubunginya untuk menanyakan kabar padanya pun tidak. Kyuhyun mengela nafasnya berat sia-sia saja dia mengharapkan itu hanya akan menambah sakit dihatinya.

Sementara Namja tampan kini tengah merebahkan dirinya disofa apartemen, sudah lebih dari dua minggu Kyuhyun pergi dan itu membuatnya terlihat berantakan.

Siwon Pov

Kyu, ini sudah lebih dari dua minggu kau meninggalkanku. Kau tau itu benar-benar membuatku kacau. Rumah tak terurus dan juga aku. Kau benar-benar sudah mencuri seluruh hatiku Kyu, setiap hari tak ada hari tanpa memikirkanmu. Bahkan sampai saat ini kau tak pernah menghubungiku apa kau mungkin mulai lelah denganku ?

Mianhae Kyu, kau sudah berkorban banyak untukku. Mungkin memang sudah terlalu lama aku membuatmu menunggu, aku janji suatu saat aku akan membuatmu bahagia Kyu. Aku janji itu.

Siwon pov end

Pintu apartemen terlihat dibuka oleh seseorang dan menampakan Leeteuk sang Umma dari Siwon. Leeteuk memadang anaknya penuh dengan amarah, bagaimana anaknya bisa santai-santai disini sedangkan istrinya entah kemana. Leeteuk sekali lagi menggelengakn kepalanya

“Aigoo Siwon ! kau masih bisa santai seperti itu hah ?” teriak Leeteuk Umma setelahnya

Siwon sedikit terjungkal mendengar teriakan Ummanya dan bangkit dari baringannya “Ais.. Umma tak usah berteriak seperti itu. Ada apa ?” tanya Siwon kesal

“Kau masih tanya kenapa ? dimana otakmu Siwon kau membiarkan Kyuhyun disana dan kau tak berusaha untuk membawa dia pulang. Sungguh keterlaluan kau Won” marah Leeteuk Umma

“Untuk apa Umma, biarkan dia disana toh dirumah Heechul Umma” ucap Siwon santai

“Kau benar-benar keterlaluan. Pantas saja Kyuhyun lelah denganmu dan memilih pergi setelah apa yang kau lakukan padanya Umma tak menyangka kau bisa berbuat seperti itu Won” ucap Umma Leeteuk dengan airmata yang sudah jatuh.

“Maksud Umma ?” tanya Siwon belagak polos

“Sudah.. Umma mengetahui semua yang selama ini kau lakukan kepada Kyuhyun dan Umma sekarang pasrah jika Kyuhyun memintaa bercerai darimu Won. Umma mengerti perasaan Kyuhyun selama ini pasti dia sangat sakit”

“Bagaimana Umma tahu dan dari siapa ?”

“Kau tak perlu tahu, sekarang yang perlu kau lakukan adalah memperbaiki kesalahanmu. Temui Kyuhyun dan bawa dia pulang. Jika memang Kyuhyun tak mau mungkin dia sudah lelah dan akan meminta cerai Umma tak bisa menolaknya”

“Kalau memang Umma tahu, kenapa dulu Umma menjodohkanku dengannya ?”

“Aku ingin kau melupakan Yeoja pengkhianat itu. Umma melihat Kyuhyun itu baik, cantik, lembut dan sangat dewasa Umma tahu dia pasti akan menjadi menantu yang baik untuk Umma. Tapi nyatanya kau justru merusak itu semua Umma kecewa padamu Won”

“Umma tahu kan kalau aku tak mencintainya ?”

“Kau tak usah berdusta lagi Siwon. Lihat dirimu sekarang, seorang CEO dari perusahaan besar terlihat mengerikan dan berantakan karena ditinggal istri yang tidak di cintainya” ucap Leeteuk Umma penuh penekanan.

“Tapi Umma…

“Taka da tapi-tapian Choi Siwon, kau sudah benar-benar membuat Umma kecewa dan marah padamu” ucap Leeteuk Umma pada Siwon

“Mianhae Umma

“Sekarang yang perlu kau lakukan hanya temui Kyuhyun, dan katakana semua padanya bahwa kau memang mencintainya memintanya untuk kembali dan membawanya kehadapan Umma. Umma tak ingin mendengar kata penolakan darimu Tuan Choi” ucap tegas Leeteuk Umma

“Tapi aku takut Umma, aku tak berani mengatakannya aku sudah terlalu banyak membuatnya kecewa dan menyakitinya”

“Untuk itu Umma memintamu untuk memperbaikinya, Umma tak pernah mengajarimu untuk lari dari masalah Won dan untuk selalu mempertanggung jawabkan apa yang telah kau perbuat”

“Nde Umma, akan aku usahakan”

“Harus dan Umma tak mau mendengar kau gagal membawa menantuku pulang, jika sampai gagal kau akan ku coret dari daftar nama keluaraga Choi”

Siwon hanya bisa membelalakan matanya, bagaimana Ummanya tega melakukan itu padanya kenapa Ummanya justru lebih menyayangi menantunya dari pada anaknya sendiri. Siwon tak habis pikir dengan Ummanya, tapi Siwon benar-benar tahu sifat Ummanya seperti apa dan ucapannya itu tak main-main.

Tapi Siwon tak tahu dengan cara apa untuk membut Kyuhyun mau kembali dengannya, dia terlalu enggan dan malu untuk memulai semuanya setelah apa yang dia lakukan pada Kyuhyun. Tak mungkin dia datang dan langsung meminta Kyuhyun untuk kembali padanya setidaknya dia meyakinkan hati Kyuhyun terlebih dahulu. Tapi yang manjadi masalah dia harus memulai semuanya dari mana ?.

Siwon menghela nafasnya, dia juga tak ingin seperti ini dengan keadaan yang tak jelas seperti ini. Dia juga berharap semuanya akan baik-baik saja dia ingin semuanya bahagia, Siwon merebahkan dirinya di ranjang king sizenya. Meraba pelan ruang kosong ranjang sebelahnya, satu bulan yang lalu bantal ini masih dipakai oleh Kyuhyun yang tidur disebelahnya, satu bulan yang lalu ranjang ini berisi ia dengan Kyuhyun yang selalu memberinya ucapan selamat malam, selamat tidur, Kyuhyun yang selalu tersenyum lembut dan manis padanya saat dirinya mengecewakan Kyuhyun.

Sekarang tak ada lagi seseorang itu disebelahnya, kini tak ada lagi ucapan kecil selamat malam ataupun selamat tidur. Ada kekosongan dihatinya, apa selama ini dia sudah keterlaluan dengan Kyuhyun sehingga membuat Kyuhyun pergi darinya. Siwon merindukan ucapan selamat malamnya, merindukan senyuman hangatnya, merindukan perhatiannya, merindukan kasih sayang dari Kyuhyun.

Tanpa terasa air mata mentes, dia tak bisa jika seperti ini dia bertekad apapun caranya dia harus bisa membawa Kyuhyun kembali padanya. Bahkan nantinya mendapat penolakan dari Kyuhyun, dirinya akan tetap berusaha tanpa henti untuk membuat Kyuhyun kembali padanya bahkan jika mengemis-ngemis untuk Kyuhyun kembali akan Siwon lakukan.

``

Siwon memadang ragu pintu kayu jati bercat putih antara mengetuknya atau meninggalkannya, pasalnya sudah lebih dari setengah jam Siwon berdiri didepan pintu rumah itu, Siwon tahu dia tak akan tahu hasilnya jika belum mencobanya namun keraguan menyelimuti hatinya terlalu takut menerima kenyataan jika nanti seseorang yang berada di dalam rumah itu menolaknya.

Tapi Siwon sadar dia sudah bukan lagi anak SMA yang masih malu-malu untuk menungkapkan niat hatinya, yang akan selalu bersembunyi dari masalah dia pria dewasa yang sudah seharusnya lebih bisa menyikapi hatinya sendiri yang mampu menghadapi masalah yang akan selalu selangkah lebih maju dari anak SMA.

Dengan menghela nafas menyiapkan hatinya akan hasilnya nanti itu menjadi urusan paling terakhir yang harus dia lakukan sekarang hanya mengetuk pintu dan segera masuk kedalam rumah itu.

“Choi Siwon tenangkan dirimu, kau hanya perlu mengetuk pintu itu, masuk, dan mengatakan apa yang ingin kau katakana. Ungkapkan semua yang ada dihatimu, kau pasti bisa !” monolog Siwon menyemangati dirinya sendiri dengan keyakinan yang ada dihatinya Siwon mulai mengetuk pintu bercat putih itu, tak butuh waktu lama untuk Siwon menunggu seseorang sudah membukakan pintu itu menampilkan sang Nyonya pemilik rumah dengan raut terkejutnya.

“Siwon-shi…” gumam Umma Cho pelan melihat Siwon yang datang

“Nde Annyeonghaseo…” ucap Siwon membungkukkan badannya

“Nde Annyeong, mari masuk” ucap Umma Cho mempersilahkan