Fakta
im not troublemakerHati hati Banyak typo berkeliaran.
Masa lalu adalah sesuatu yang selalu Amber hindari dan lupakan. Ia benci masa lalu, sangat amat membencinya. Tapi sekuat apapun, sekeras apapun Amber mencoba untuk menghindari masa lalunya, tetap saja masalalu itu sealalu mengikutinya kapanpun dan dimanapun. Masa lalunya adalah alasan Amber yang sekarang. Sebuah alasan yang sangat klise, menyalahkan perilaku seseorang karena masa lalunya. Tapi keadaan yang sebenarnya memang begitu. Bahkan Amber sendiripun mencoba menolak bahwa kenyataanya begitu buruk dan mengenaskan.
Seorang anak yang saat itu masih berusia 15 tahun melihat kematian ibunya dengan mata kepalanya sendiri. Bukan karena kecelakaan, bukan juga karena ibunya mengidap suatu penyakit yang dapat merenggut nyawa nya kapanpun itu, tapi meninggal karena bunuh diri dengan menembakan peluru tepat di kepalanya. Bayangkan?!! Seorang anak berusia 15 tahun yang masih lugu melihat kejadian semengerikan itu?! Ini sungguh benar benar gila. Baiklah, memang kehilangan seseorang yang kita sayang, bagaimanapun cara dan alasannya, adalah sesuatu yang sangat buruk. tapi apa yang lebih buruk dari melihat Ibumu meninggal dengan cara seperti itu? Orang yang amat kau sayang????? Sakit, kecewa, marah, kehilangan, bingung, itulah yang Amber rasakan, 2 tahun yang lalu.
Yang Amber tau saat itu alasan ibunya mengakhiri hidupnya dengan sangat menyakiti hati amber adalah karena Ayahnya yang sangat brengsek itu ingin menikah dengan wanita sialan yang hanya terpaut 6 tahun dengan Amber! (21 tahun?? Bukankah seharunya dia jadi kakak amber saja, bukannya menjadi ibu tirinya? Keparat kau wanita sialan!) Amber tahu bahwa pernikahan kedua orangtuanya bukan dilandasi dengan cinta, melainkan karna urusan bisnis kakek dan nenenknya. Amber juga sangat paham bahwa Ayahnya yang kelewat brengsek itu selalu memainkan hati ibunya, sedangkan sang Ibu hanya pasrah dan selalu berlasan untuk melindungi Amber. Jujur, Amber tau ayahnya tidak sebrengsek itu, ayahnya masih mencintainya sebagai seorang anak, begitu juga dengan Amber.
Seingatnya, ayah Amber adalah orang yang sangat ia kagumi, menjadi panutan hidupnya, orang yang sangat hangat dan sangat meyanginya. Namun, semua itu berubah ketika wanita sialan itu masuk dikehidupan keluarga kecil mereka dan mengaku sebagai sekertaris pribadi ayahnya. Sungguh Amber sangat muak dengan wanita sialan itu. Sejak awal Amber tahu wanita itu akan menghancurkan keluarga bahagianya. Tapi, Amber tak pern
Comments